Share

Bab 770

Penulis: Daun Jahe
Candice dan Claire keluar dari salon. Claire melihat Candice yang menunduk terkesan malas. Claire menepuk punggung Candice dan menyemangatinya, "Berdiri yang tegak, kamu harus percaya diri."

Candice yang merasa tidak berdaya bertanya, "Aku cuma interviu, apa perlu begitu serius?"

Claire menjawab dengan tegas, "Tentu saja perlu. Coba kamu pikir, banyak guru di akademi musik sangat muda dan cantik. Jadi, kamu harus memperhatikan penampilanmu. Masa kamu pergi interviu dengan penampilan yang nggak rapi?"

Candice merasa ucapan Claire masuk akal. Dia mengangguk dan menimpali, "Kamu benar. Kalau begitu, aku akan berdiri tegak." Candice langsung mempraktikkannya.

Claire tertawa, lalu menyentil pinggang Candice dan mengingatkan, "Lebih alami sedikit."

Candice langsung menghindar dan menutupi pinggangnya. Dia yang merasa tidak rela juga menggelitik Claire. Mereka berdua tertawa dan sama sekali tidak menghiraukan orang-orang yang lewat.

Di rumah sakit, Cahya berjalan masuk ke kamar Javier, lalu m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
semoga setelah ini ingatan javier pulih ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 771

    Ketiga kalinya, Cahya pergi ke Perusahaan Soulna dengan menggunakan alasan menyewa perhiasan untuk menemui Claire. Tujuannya tercapai saat melihat Javier panik. Kemudian, dia mendapat telepon dari adik sepupunya yang mengatakan bahwa Claire digigit ular dan meminta dirinya untuk membawa Profesor Quard ke sana.Ketika tiba di kamp pelatihan, Cahya melihat Javier yang gelisah dan gugup. Saat itu, dia baru yakin bahwa Javier benar-benar mencintai Claire. Meskipun Javier terjangkit virus dan menyembunyikan perceraiannya dengan Claire dari publik, Cahya tahu bahwa perasaan Javier sama sekali tidak berubah.Javier adalah orang yang sangat menjunjung tinggi komitmen. Selama menurutnya benar, dia akan melakukannya walaupun terpaksa. Setelah terjadi sesuatu pada Claire, Javier merasa sangat menyesal.Dalam waktu 3 tahun, Javier sama sekali tidak mendengar kabar apa pun tentang Claire. Dia merasa sangat cemas sehingga diam-diam mengutus orang untuk mencari keberadaan Claire. Di sisi lain, Candi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 772

    Tidak ada yang mengenakan pakaian formal. Semua orang berdandan secara khusus dan terlihat glamor. Candice mengenakan kebaya biru yang dirancang secara khusus, dengan gambar bunga kamboja putih yang indah, tampak terjahit rapi di sepanjang bagian bawah rok. Pinggiran bunga di bagian lehernya juga dihiasi dengan mutiara.Candice juga mengepang rambut panjangnya yang biasa terurai. Hal ini pun memperlihatkan paras cantiknya. Selain itu, dia hanya mengenakan sedikit riasan, dengan bentuk alis yang tergambar dengan sempurna. Secara keseluruhan, penampilan Candice sangat anggun, klasik, lembut, dan hangat.Orang-orang yang sedang menunggu di luar sontak menatap ke arahnya. Hal ini membuat Candice merasa agak canggung sehingga dia menunduk dan bertanya, "Clarie, apakah aku terlihat sangat aneh?"Namun, Claire malah menepuk bahunya sambil berkata, "Kamu harus percaya diri."Saat ini, Candice telah mendapatkan nomor antrean dan sedang menunggu gilirannya. Saat melihat orang-orang di depan masu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 773

    Louis menatap Candice dengan tatapan yang mengandung maksud terselubung dan tidak menjawab pertanyaannya. Sementara itu, Candice pun bergegas ke hadapan Claire. Saat ini, Claire bertanya, "Bagaimana? Seharusnya aman, 'kan?"Namun, Candice malah menjawab sambil tersenyum canggung, "Aku juga nggak tahu, katanya tunggu pemberitahuan saja."Claire masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Hardy tiba-tiba menelepon. Itu sebabnya, dia pun berjalan ke samping untuk mengangkatnya.Sementara itu, Candice dan Louis tetap di sana. Suasana di antara keduanya terasa agak canggung. Ketika Candice mendongak, tatapannya tidak sengaja bertemu dengan tatapan Louis. Dia pun buru-buru mengalihkan pandangan sambil bertanya, "Kenapa kamu melihatku seperti itu?"Candice merasa agak malu karena dilihat seperti itu. Namun, Louis malah melipat kedua lengannya di depan dada, lalu memperhatikan penampilannya sambil berkomentar, "Kamu terlihat berbeda karena berpenampilan seperti ini."Suasana yang awalnya tegang lan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 774

    Saat ini, Hardy menyela, "Ibu, bagaimana kalau aku mencarikan pembantu untukmu? Aku tidak bisa sering-sering datang, jadi khawatir kamu hanya sendirian."Bianca menatapnya sambil menolak, "Ibu memang nggak suka dilayani. Rasanya lebih nyaman kalau melakukan semuanya sendiri."Claire tampak menunduk. Bianca pernah menjadi Nyonya Kedua Keluarga Chaniago. Meskipun sempat menjalani kehidupan yang mewah dengan dilayani oleh banyak orang, dia tetap bisa beradaptasi dengan kehidupan baru seperti ini. Sementara itu, para istri orang kaya yang terbiasa hidup mewah, biasanya akan sulit menerima kemerosotan dengan tenang.Alasan Bianca mengundang Claire untuk makan di rumahnya, sebenarnya untuk menebus kesalahannya ketika makan bersama pada hari itu. Pada saat ini, Bianca berkata, "Maafkan aku. Hari itu, kalian seharusnya bisa makan dengan tenang, tapi aku malah merusak suasana."Claire hanya menatapnya sambil berkata, "Tante Bianca, jangan bilang seperti itu. Aku dan Paman Fendra sama sekali tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 775

    Di dalam mimpinya, Javier sudah bangun. Claire pun tiba-tiba merasa lebih tenang. Dia meraih tangan Javier dan makin tenggelam dalam mimpi yang ada suaminya.Saat ini, matahari sudah perlahan terbit. Cahaya terang yang menyilaukan, memaksa Claire untuk membuka matanya. Ketika melihat ranjang kosong di hadapannya, wanita itu langsung bangkit. "Javier?" seru Claire. Namun, tidak ada yang merespons di kamar pasien. Dia bergegas ke lorong, lalu tiba-tiba menghentikan seorang perawat yang lewat. Kemudian, dia segera bertanya, "Apa kamu melihat pasien di kamar ini?""Bukannya dia ...." Begitu menoleh ke dalam, perawat itu sontak terkejut dan bertanya, "Di mana orangnya?"Si perawat bergegas kembali ke stasiun perawat untuk melaporkan hal ini. Ketika melihat kamar pasien yang kosong, Claire benar-benar panik. Lantaran teringat dengan sesuatu, dia pun berlari ke arah lift.Saat ini, sudah memasuki puncak musim gugur. Angin pagi yang berembus terasa sangat sejuk. Daun-daun yang berguguran tamp

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 776

    Di dalam kamar pasien, Claire sedang bersandar di dinding dan menatap Javier yang menemani kedua anaknya membaca buku.Tiba-tiba, Jessie pun mengungkit tentang kunjungan Cahya beberapa hari yang lalu. Namun, Javier hanya merespons dengan tersenyum samar. Ketika Jessie mengungkit tentang Cahya, ekspresi dan sikap pria itu kembali seperti sebelumnya. Melalui ini, Claire tahu jelas bahwa ingatan suaminya telah pulih.Berhubung Jessie dan Jerry harus sekolah, Steven pun datang untuk menjemput mereka, lalu mengingatkan Javier untuk beristirahat dengan baik. Kedua anak itu berpamitan dengan Javier dan langsung pergi bersama Steven.Claire juga hendak pergi, tetapi Javier tiba-tiba memanggilnya. Alhasil, wanita itu pun menghentikan langkah di depan pintu.Saat ini, Claire merasakan ada sosok yang mendekat dari belakang. Dia tidak berbalik dan hanya menarik kembali tangannya yang diletakkan di gagang pintu. Tak lama kemudian, Javier memeluknya dari belakang, lalu menempatkan dagunya di bahu Cl

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 777

    Claire turun dari mobil dan berdiri di halaman. Taman yang ada di luar vila telah ditumbuhi rumput liar. Pintu masuk vila ini dilengkapi dengan pengaturan sidik jari. Setelah Claire membuka kunci sidik jari, dia pun berjalan masuk ke ruang tamu. Semua furnitur ditutupi dengan kain anti debu. Sementara itu, dinding dan lampu gantungnya terlihat seperti baru.Javier meneleponnya saat ini. Setelah mengangkatnya, Claire pun bertanya, "Apakah Tuan Javier begitu santai?""Kamu di mana?" tanya Javier.Claire membuka jendela geser sambil menjawab, "Coba tebak."Sementara itu, Javier tersenyum dan berjalan memasuki halaman. Segera setelah itu, dia bertanya, "Kamu benaran ingin aku menebaknya?"Claire berdiri di halaman belakang sekarang. Dia memandang ke laut di kejauhan sambil berkata, "Kamu begitu cerdas, jadi pasti bisa menebaknya."Javier pun mengiakan dengan samar. Tak lama kemudian, Claire mendengar suara langkah kaki di ujung telepon yang sangat jelas. Dia pun tertegun sejenak. Kini, ses

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 778

    Karen hanya tersenyum. Setelah meninggalkan Mario, kehidupan Karen mengalami perubahan drastis. Perbedaannya sungguh besar hingga dia sendiri pun sulit menerimanya.Namun, Karen juga tidak rela menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Lantaran tidak bisa muncul di depan Mario, Karen pun bersembunyi dari orang-orang. Saat ini, hanya tempat seperti Klub Garzia yang bersedia menerimanya.Karen tahu tentang perceraian antara Mario dan istrinya. Tidak disangka bahwa mantan istri Mario ternyata tinggal di kompleks apartemen yang sama dengannya. Mungkinkah setelah bercerai, Mario tidak membagikan hartanya kepada wanita itu? Apakah dia meninggalkan rumah tanpa mendapatkan apa pun? Dasar pria berengsek!Jika skandal antara dirinya dan Mario tidak terekspos, juga apabila Mario belum mengetahui kata sandi ponselnya, bagaimana mungkin Karen akan bergantung hidup para pria-pria tua di Klub Garzia?Foto-foto itu adalah jalan buntu yang membuatnya sepenuhnya menyinggung Mario. Sementara itu, bagaim

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2756

    Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2754

    Latar belakang keluarganya Intan terlalu kuat, membuatnya kesulitan untuk mengangkat kepala di depan orang lain. Setahun setelah kematian Intan, Benny menikah lagi. Keluarga Intan memakinya sebagai orang yang tidak tahu berterima kasih, tapi dia tetap menahannya. Namun, Shawn justru memaksanya menyerahkan Keluarga Amkasa kepada Yogi.Semakin ditekan, Benny semakin tidak mau berkompromi. Benny hanya ingin membuktikan kepada Shawn bahwa tanpa keluarganya dan tanpa putranya, Yogi, Keluarga Amkasa tetap bisa berkembang pesat.Namun, kali ini Anton malah dihadapkan dengan masalah serius. Jika bukan demi Anton, mana mungkin Benny bersedia merendahkan dirinya untuk mencari Yogi?Febri menarik tangannya. “Jadi, apa Yogi setuju? Dia juga anakmu. Bagaimanapun juga, dia tidak akan menolak, ‘kan? Yang terpenting, kita harus suruh Yogi membawa Anton pulang.”“Setuju?” Benny menepis tangan Febri, lalu berkata dengan gusar, “Kalau kamu bisa mengurus Anton kesayanganmu, apa mungkin dia akan melakukan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2753

    Yogi menurunkan kelopak matanya. “Pak Guru sudah berbudi terhadapku dan juga sangat memprioritaskanku. Seumur hidupku, aku tidak akan mengecewakan harapan Pak Guru. Kalau tidak, aku, Yogi, akan mati dengan mengenaskan.”Kemudian, Yogi melangkah mundur selangkah, lalu berlutut. Saat dia hendak bersujud untuk menyembah Tobias, Tobias langsung memapahnya. “Berdirilah, anak laki-laki jangan sembarangan berlutut. Aku merasa tidak cocok untuk mengatakan hal seserius ini dengan berlutut.”Yogi mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Pak Guru.”Tobias memapahnya untuk berdiri. “Panggil aku Ayah saja.”Yogi tersenyum. “Ayah.”“Patuh.” Tobias mengangguk dengan puas sembari menatapnya. “Besok aku dan Dessy akan temani kamu untuk pulang ke Yasia Tenggara.”“Ayah, aku bisa pulang sendiri.”“Tidak boleh. Kalau aku tidak berada di sana, orang-orang itu pasti akan menindasmu. Sekarang kamu itu putraku, aku mesti membelamu.”Devin dan yang lainnya ikut tersenyum. Mereka sungguh gembira atas masalah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2752

    Yogi tersenyum. “Sekarang sudah tidak tergolong benci.”“Semua ini juga bukan tergantung kemauanmu. Yogi, selama masih ada darah Keluarga Amkasa di dirimu, kamu mesti pulang bersamaku!”Benny langsung melayangkan perintah kasar. Meskipun dengan diculik, dia juga tidak akan mengizinkan Yogi menolak permintaannya.Devin dan yang lain juga tidak tinggal diam. Mereka takut orang-orang itu akan membawa Yogi secara paksa.Pada saat ini, Tobias yang berjalan dengan menopang tongkat dan juga dipapah Dessy berjalan ke dalam. Salah satu tangannya diletakkan di belakang punggung sembari memegang tasbih. “Lho, pagi-pagi malah sudah seramai ini. Ternyata Pak Benny juga lagi di sini.”Langsung terlukis ekspresi tidak bersahabat di atas wajah Yogi. “Pak Tobias, kenapa kamu juga ada di ibu kota?”“Ariel sedang berada di ibu kota. Tentu saja aku juga mesti bersamanya. Hari ini aku kepikiran untuk melihat muridku. Siapa sangka aku akan bertemu kamu di sini.”Tobias menunjukkan senyuman bersahabat. Dia m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2751

    Gerakan Hiro berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kenapa kamu bertanya seperti ini?”Emilia menggaruk wajahnya. “Kamu sudah tinggal lama di penginapan ini, apalagi kamu juga sudah akrab dengan orang-orang di penginapan. Tiba-tiba kamu mau pergi, mungkin mereka akan nggak merelakanmu.”Tiba-tiba Hiro tertawa. “Terkadang aku masih akan kembali.”“Ah … begitu, ya?” Emilia tertawa canggung.Hiro melihat ke sisi Kiumi. “Kalau begitu, malam ini Kiumi tidur di tempatku saja.”Emilia mengangguk. “Oke, kalau begitu, aku nggak ganggu waktu istirahatmu lagi.”Emilia membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan tempat. Langkah kakinya sangat cepat ketika menuruni tangga. Kebetulan dia bertemu dengan Mike, dia pun merasa kaget. “Bos?”Ketika Mike tidak melihat Kiumu, dia tahu apa yang telah Emilia lakukan. Mike spontan tersenyum. “Kenapa kamu malah merasa gugup? Apa kamu tidak merelakan kepergiannya?”“Nggak, ah!”“Sudahlah, aku sudah kenal lama sama kamu, apa mungkin aku tidak memahamimu? Apa kam

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status