Share

Bab 772

Author: Daun Jahe
last update Last Updated: 2023-12-18 18:00:00
Tidak ada yang mengenakan pakaian formal. Semua orang berdandan secara khusus dan terlihat glamor. Candice mengenakan kebaya biru yang dirancang secara khusus, dengan gambar bunga kamboja putih yang indah, tampak terjahit rapi di sepanjang bagian bawah rok. Pinggiran bunga di bagian lehernya juga dihiasi dengan mutiara.

Candice juga mengepang rambut panjangnya yang biasa terurai. Hal ini pun memperlihatkan paras cantiknya. Selain itu, dia hanya mengenakan sedikit riasan, dengan bentuk alis yang tergambar dengan sempurna. Secara keseluruhan, penampilan Candice sangat anggun, klasik, lembut, dan hangat.

Orang-orang yang sedang menunggu di luar sontak menatap ke arahnya. Hal ini membuat Candice merasa agak canggung sehingga dia menunduk dan bertanya, "Clarie, apakah aku terlihat sangat aneh?"

Namun, Claire malah menepuk bahunya sambil berkata, "Kamu harus percaya diri."

Saat ini, Candice telah mendapatkan nomor antrean dan sedang menunggu gilirannya. Saat melihat orang-orang di depan masu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
si louis smp mengkwatirkan candice yg lg wawancara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 773

    Louis menatap Candice dengan tatapan yang mengandung maksud terselubung dan tidak menjawab pertanyaannya. Sementara itu, Candice pun bergegas ke hadapan Claire. Saat ini, Claire bertanya, "Bagaimana? Seharusnya aman, 'kan?"Namun, Candice malah menjawab sambil tersenyum canggung, "Aku juga nggak tahu, katanya tunggu pemberitahuan saja."Claire masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Hardy tiba-tiba menelepon. Itu sebabnya, dia pun berjalan ke samping untuk mengangkatnya.Sementara itu, Candice dan Louis tetap di sana. Suasana di antara keduanya terasa agak canggung. Ketika Candice mendongak, tatapannya tidak sengaja bertemu dengan tatapan Louis. Dia pun buru-buru mengalihkan pandangan sambil bertanya, "Kenapa kamu melihatku seperti itu?"Candice merasa agak malu karena dilihat seperti itu. Namun, Louis malah melipat kedua lengannya di depan dada, lalu memperhatikan penampilannya sambil berkomentar, "Kamu terlihat berbeda karena berpenampilan seperti ini."Suasana yang awalnya tegang lan

    Last Updated : 2023-12-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 774

    Saat ini, Hardy menyela, "Ibu, bagaimana kalau aku mencarikan pembantu untukmu? Aku tidak bisa sering-sering datang, jadi khawatir kamu hanya sendirian."Bianca menatapnya sambil menolak, "Ibu memang nggak suka dilayani. Rasanya lebih nyaman kalau melakukan semuanya sendiri."Claire tampak menunduk. Bianca pernah menjadi Nyonya Kedua Keluarga Chaniago. Meskipun sempat menjalani kehidupan yang mewah dengan dilayani oleh banyak orang, dia tetap bisa beradaptasi dengan kehidupan baru seperti ini. Sementara itu, para istri orang kaya yang terbiasa hidup mewah, biasanya akan sulit menerima kemerosotan dengan tenang.Alasan Bianca mengundang Claire untuk makan di rumahnya, sebenarnya untuk menebus kesalahannya ketika makan bersama pada hari itu. Pada saat ini, Bianca berkata, "Maafkan aku. Hari itu, kalian seharusnya bisa makan dengan tenang, tapi aku malah merusak suasana."Claire hanya menatapnya sambil berkata, "Tante Bianca, jangan bilang seperti itu. Aku dan Paman Fendra sama sekali tid

    Last Updated : 2023-12-18
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 775

    Di dalam mimpinya, Javier sudah bangun. Claire pun tiba-tiba merasa lebih tenang. Dia meraih tangan Javier dan makin tenggelam dalam mimpi yang ada suaminya.Saat ini, matahari sudah perlahan terbit. Cahaya terang yang menyilaukan, memaksa Claire untuk membuka matanya. Ketika melihat ranjang kosong di hadapannya, wanita itu langsung bangkit. "Javier?" seru Claire. Namun, tidak ada yang merespons di kamar pasien. Dia bergegas ke lorong, lalu tiba-tiba menghentikan seorang perawat yang lewat. Kemudian, dia segera bertanya, "Apa kamu melihat pasien di kamar ini?""Bukannya dia ...." Begitu menoleh ke dalam, perawat itu sontak terkejut dan bertanya, "Di mana orangnya?"Si perawat bergegas kembali ke stasiun perawat untuk melaporkan hal ini. Ketika melihat kamar pasien yang kosong, Claire benar-benar panik. Lantaran teringat dengan sesuatu, dia pun berlari ke arah lift.Saat ini, sudah memasuki puncak musim gugur. Angin pagi yang berembus terasa sangat sejuk. Daun-daun yang berguguran tamp

    Last Updated : 2023-12-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 776

    Di dalam kamar pasien, Claire sedang bersandar di dinding dan menatap Javier yang menemani kedua anaknya membaca buku.Tiba-tiba, Jessie pun mengungkit tentang kunjungan Cahya beberapa hari yang lalu. Namun, Javier hanya merespons dengan tersenyum samar. Ketika Jessie mengungkit tentang Cahya, ekspresi dan sikap pria itu kembali seperti sebelumnya. Melalui ini, Claire tahu jelas bahwa ingatan suaminya telah pulih.Berhubung Jessie dan Jerry harus sekolah, Steven pun datang untuk menjemput mereka, lalu mengingatkan Javier untuk beristirahat dengan baik. Kedua anak itu berpamitan dengan Javier dan langsung pergi bersama Steven.Claire juga hendak pergi, tetapi Javier tiba-tiba memanggilnya. Alhasil, wanita itu pun menghentikan langkah di depan pintu.Saat ini, Claire merasakan ada sosok yang mendekat dari belakang. Dia tidak berbalik dan hanya menarik kembali tangannya yang diletakkan di gagang pintu. Tak lama kemudian, Javier memeluknya dari belakang, lalu menempatkan dagunya di bahu Cl

    Last Updated : 2023-12-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 777

    Claire turun dari mobil dan berdiri di halaman. Taman yang ada di luar vila telah ditumbuhi rumput liar. Pintu masuk vila ini dilengkapi dengan pengaturan sidik jari. Setelah Claire membuka kunci sidik jari, dia pun berjalan masuk ke ruang tamu. Semua furnitur ditutupi dengan kain anti debu. Sementara itu, dinding dan lampu gantungnya terlihat seperti baru.Javier meneleponnya saat ini. Setelah mengangkatnya, Claire pun bertanya, "Apakah Tuan Javier begitu santai?""Kamu di mana?" tanya Javier.Claire membuka jendela geser sambil menjawab, "Coba tebak."Sementara itu, Javier tersenyum dan berjalan memasuki halaman. Segera setelah itu, dia bertanya, "Kamu benaran ingin aku menebaknya?"Claire berdiri di halaman belakang sekarang. Dia memandang ke laut di kejauhan sambil berkata, "Kamu begitu cerdas, jadi pasti bisa menebaknya."Javier pun mengiakan dengan samar. Tak lama kemudian, Claire mendengar suara langkah kaki di ujung telepon yang sangat jelas. Dia pun tertegun sejenak. Kini, ses

    Last Updated : 2023-12-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 778

    Karen hanya tersenyum. Setelah meninggalkan Mario, kehidupan Karen mengalami perubahan drastis. Perbedaannya sungguh besar hingga dia sendiri pun sulit menerimanya.Namun, Karen juga tidak rela menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Lantaran tidak bisa muncul di depan Mario, Karen pun bersembunyi dari orang-orang. Saat ini, hanya tempat seperti Klub Garzia yang bersedia menerimanya.Karen tahu tentang perceraian antara Mario dan istrinya. Tidak disangka bahwa mantan istri Mario ternyata tinggal di kompleks apartemen yang sama dengannya. Mungkinkah setelah bercerai, Mario tidak membagikan hartanya kepada wanita itu? Apakah dia meninggalkan rumah tanpa mendapatkan apa pun? Dasar pria berengsek!Jika skandal antara dirinya dan Mario tidak terekspos, juga apabila Mario belum mengetahui kata sandi ponselnya, bagaimana mungkin Karen akan bergantung hidup para pria-pria tua di Klub Garzia?Foto-foto itu adalah jalan buntu yang membuatnya sepenuhnya menyinggung Mario. Sementara itu, bagaim

    Last Updated : 2023-12-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 779

    Tunggu, itu artinya ... di toko perhiasan Soulna sebelumnya, Claire yang membuat janji terlebih dahulu sebenarnya sudah tahu siapa dirinya. Karen juga tiba-tiba mengingat pengiriman dari Claire dan juga kejadian asistennya yang mendadak pergi ke toilet. Semua ini sungguh mencurigakan. Setelah dipikir-dipikir sekarang, Karen akhirnya mengerti. Ternyata mereka adalah satu geng!....Di Vila Blue Canyon.Javier hendak pergi ke kantor. Sembari memasang kancing lengan bajunya dengan satu tangan, dia membiarkan Claire bantu mengikatkan dasinya di area pintu masuk. Tiba-tiba, Claire menggerutu dengan tidak puas, "Kamu lagi-lagi sengaja merusak bajuku. Kamu ingin aku pulang tanpa busana, ya?"Javier memeluk pinggangnya dan menunduk untuk melihat Claire yang mengenakan kemeja miliknya. Segera setelah itu, dia bergumam di telinga Claire, "Bukannya kamu sudah pakai bajuku?"Claire segera mendorong tubuh pria itu yang terlalu dekat, lalu mengeluh, "Aku serius. Hari ini, aku perlu keluar rumah."M

    Last Updated : 2023-12-19
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 780

    Mereka lebih terlihat seperti sedang berdebat. Meskipun suara mereka tidak terdengar, gerakan tubuh keduanya cukup intens. Wanita itu mendorong si pria, lalu menamparnya. Kemudian, si pria pun meraih tangannya sambil mengatakan sesuatu. Namun, wanita itu menepis tangannya dan berbalik, seolah-olah sedang mengusap air matanya.Saat ini, wanita itu berbalik ke arah jendela. Claire dapat melihat paras wanita itu dengan jelas. Tangannya yang sedang memegang cangkir teh tak kuasa gemetar. Bukannya dia adalah ibunya Cahya?Claire terdiam sejenak dan tidak dapat memercayai apa yang telah dilihatnya. Ibunya Cahya sedang bersama seorang pria yang bukan suaminya. Siapa pria itu? Keduanya tidak terlihat seperti sedang berkencan, tetapi pria itu malah memeluknya barusan. Selain itu, Ester jelas telah menangis. Hanya bisa dikatakan bahwa hubungan mereka tidak sederhana.Melihat Claire yang sedang memikirkan sesuatu, Gina pun bertanya, "Ada apa?"Claire segera mengalihkan pandangannya, lalu menjawab

    Last Updated : 2023-12-19

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2545

    Saat Wika sedang berpikir bagaimana menjelaskan masalah ini kepada Sissae, dia menyadari mobil melaju ke tempat yang sangat terpencil. Pada saat ini, Wika baru menyadari ada yang aneh. Dia pun memberanikan diri untuk bertanya, “Ini bukan jalan ke rumahku?”Pengurus rumah pria yang sedang menyetir tidak berbicara.Wika semakin gugup lagi. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu langsung menarik kemeja si pria. “Kamu mau bawa aku ke mana? Berhenti!”Mobil bergoyang dengan kencang. Pengurus rumah pria segera menginjak pedal rem, lalu menepis tangan pengurus rumah.Wika jatuh duduk di baris belakang. Kali ini pengurus rumah baru segera menghentikan mobil di samping.Saat kunci pintu mobil terbuka, Wika segera melarikan diri untuk menuruni mobil. Dia bahkan tidak peduli dengan kopernya lagi.Ketika menyadari tidak ada yang mengejarnya, Wika mengira dirinya sudah berhasil melarikan diri. Siapa sangka di depan sana, ada beberapa mobil sedang menghalangi langkahnya.Lampu mobil menyilaukannya.B

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2544

    Pengurus rumah mengangguk. “Baik.”Setelah dia pergi, Jules mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Jerremy. Beberapa saat kemudian, terdengar suara Jerremy dari ujung telepon. “Kenapa kamu tidak tidur di tengah malam? Untuk apa kamu telepon aku?”“Sudah terjadi sesuatu. Sepertinya kamu perlu ke rumah sakit.”Dua puluh menit kemudian, Dacia dan Jerremy sudah tiba di rumah sakit. Jules sedang menunggu di koridor. “Ada apa dengan adikku?”Jules membalas, “Jessie baik-baik saja. Hanya saja, sudah terjadi sesuatu dengan Miya.”Dacia tertegun sejenak. “Miya?”Jules menceritakan kronologis cerita kepada mereka. Setelah Dacia mendengarnya, raut wajahnya berubah muram. “Pasti ada masalah dengan pengurus rumah wanita itu. Aku sudah menyadari ada yang aneh sama dia saat pertama kali bertemu.”Jerremy berjalan mendekati Jules. “Jules, untung saja Jessie baik-baik saja. Kalau tidak, aku pasti tidak akan melepaskanmu.”“Aku tahu.” Jules kelihatan sangat tenang. “Aku akan mencari dalang di balik pe

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2543

    Kaki Jessie terasa lemas. Dia langsung jatuh ke dalam pelukan Jules. Jules pun segera memapahnya.Setelah dokter meninggalkan tempat, Jessie segera memasuki kamar pasien. “Miya!”Miya sedang berbaring di atas ranjang sembari diinfus. Raut wajahnya tidak sepucat tadi lagi. Hanya saja, dia masih tetap kelihatan lemas. “Bos, aku baik-baik saja ….”Jessie bertanya, “Miya, coba kamu beri tahu aku, kamu makan obat apa?”Miya merasa sangat bingung. “Obat? Aku nggak lagi makan obat.”Jessie menatapnya dengan saksama. Sepertinya Miya tidak sedang berbohong. Seandainya dia sedang mengonsumsi obat, tidak mungkin dia tidak tahu obat apa yang sedang dikonsumsinya. Namun, jika Miya tidak mengonsumsi obat, bagaimana dia bisa ….Miya berkata, “Aku hanya mulai merasa nggak enak badan setelah makan.”Raut wajah Jessie langsung berubah. “Makanan yang kamu bawa ke kamarku?”Miya mengangguk. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu. “Untung saja bukan kamu yang makan. Kalau nggak, aku pasti akan mencelakaimu. Tapi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2542

    Jules membuka pintu kamar. Saat ini, Jessie sedang duduk bersandar di atas sofa sembari menonton film. Dia memang tidak memiliki selera makan, tapi dia masih bisa ngemil keripik.Jules menggantung jas, lalu melipat lengan kemejanya ke atas. Dia berjalan ke sisi Jessie. “Selera makanmu lumayan bagus hari ini.”Jessie menjilat ujung bibirnya. “Hari ini aku makan mie masakan Miya. Aku menghabiskannya.”Jules tertawa sembari mencubit pipi gendutnya. “Jadi, enakan masakan aku atau masakan dia?”Jessie menegakkan tubuhnya. “Kamu malah mau dibandingkan sama dia?”Jules menggendong Jessie, membiarkannya duduk di atas paha. Kemudian, dia mulai membelai rambut Jessie. “Jawab pertanyaanku.”Jessie melirik keripik kentang, lalu melingkari leher Jules. “Kamu malah cemburu sama seorang wanita?”“Tentu saja.”Jessie tertawa. “Masakan suamiku juara satu di dunia ini, puas?”Jules mencium pipi Jessie. Dia sungguh bahagia saat ini. “Mulutmu memang manis.”“Suamiku, hari ini kamu masih mau dirias, nggak?

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2541

    “Oke.” Filbert langsung maju untuk menarik Sissae. Sissae pun menjerit, “Coba saja kalau kamu berani! Jules, kalau kamu berani bersikap seperti ini sama aku, itu berarti kamu mau melawan Keluarga Taylor!”Meski Sissae menjerit, tetap saja tidak ada yang menghiraukannya.Hingga Sissae dibawa keluar gedung perusahaan, dia baru terdiam. Betapa inginnya dia membakar gedung itu. Seumur hidupnya, dia tidak pernah diperlakukan seperti ini. Dia pasti tidak akan melepaskan mereka!Sissae berkata dengan galak, “Mengenai Jules, aku punya cara agar kamu bisa menyelamatkannya!”Di sisi lain, di Vila Laguna.Miya sudah selesai mempersiapkan makan malam. Dia mengantar makan malam ke lantai atas. Begitu pintu kamar dibuka, Miya berkata, “Bos, makan malam sudah selesai.”Jessie menatap makan malam yang begitu mewah. Dia mulai merasa mual lagi. Miya menatapnya. “Bagaimana sekarang? Apa kamu masih mual-mual? Padahal aku sudah memasukkan perasan buah lemon.”Jessie bersandar di sofa. “Aku masih saja nggak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2540

    Jules menyipitkan matanya sembari memikirkan sesuatu. “Dia pergi bertemu dengan seorang wanita?”Filbert mengusap dagunya. “Aku juga tidak tahu apa yang lagi mereka obrolkan. Mereka kelihatan sangat misterius, tapi pasti bukan hal bagus.”Pintu diketuk. Filbert berdiri, lalu pergi membukakan pintu. Orang yang berada di luar pintu adalah Sissae.Sissae mengabaikan Filbert, lalu memeluk dokumen berjalan ke dalam ruangan. “Yang Mulia.”Sissae menyerahkan dokumen kepada Filbert. Jules tidak mengambilnya. “Keluar setelah letakkan di atas meja.”Setelah meletakkannya, Sissae pun membungkukkan tubuhnya sembari tersenyum. Dia membungkukkan setengah tubuhnya ke sisi Jules. “Apa perlu Yang Mulia bersikap sekejam ini? Waktu itu, aku memang nggak seharusnya mengancammu dengan nama ayahku. Aku bersalah. Aku minta maaf terhadap Yang Mulia.”Filbert yang berdiri di depan pintu pun merinding. Suara manja si wanita membuat seluruh bulu kuduknya berdiri.Jules mengangkat kelopak matanya. Dia tidak berge

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2539

    Mie itu kelihatan sangat enak, aromanya juga wangi. Lantaran kepikiran Jessie sedang kehilangan selera makan, dia sengaja meletakkan dua lembar lemon di atas mie.Mangkuk diletakkan di hadapan Jessie. “Bos, coba lihat.”Jessie mengendus aroma wangi mie yang bercampur aduk dengan aroma segar buah lemon. Dia pun tidak sabaran segera mencicipinya. Rasa asam lemon berpadu dengan sup yang kental dan gurih. Selera makan Jessie langsung membaik. Tekstur mie juga sangat kenyal, tidak keras sama sekali.Miya melihat Jessie yang tidak berhenti menyantap masakannya. “Gimana? Apa cocok dengan seleramu?”Jessie mengangguk, lalu mengacungkan jempol. “Enak sekali! Sekarang aku nggak merasa mual. Bagaimana kamu bisa melakukannya?”Bahkan, pelayan rumah juga tidak percaya dengan mata mereka.Bagaimanapun, koki yang direkrut adalah koki dari hotel berbintang. Apalagi berhubung Jessie sedang hamil, selera makannya sangat buruk. Biasanya dia selalu memuntahkan semua makanannya.Berbeda dengan sekarang, Je

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2538

    Pelayan itu mengangkat kepalanya dengan perlahan. “Gimana kalau aku telepon Bu Wika untuk segera kemari?”Jessie tersenyum. “Nggak usah. Aku nggak sanggup untuk memanggilnya kemari.” Usai berbicara, Jessie pergi ke dapur. Miya segera menghalanginya. “Kamu mau ngapain?”“Bikin sarapan sendiri.”“Nggak boleh!” Miya menarik Jessie, lalu menyuruhnya untuk duduk di ruang makan. “Meski nggak ada koki, masih ada aku, kok. Aku pernah menjadi koki di restoran. Tenang saja, meski sudah lama aku nggak memasak, aku jamin rasanya pasti enak!”Kemudian, Miya memasuki dapur dengan lenggak-lenggok.Kedua pelayan khawatir Miya akan mengacaukan dapur. Hanya saja, berhubung ada majikan mereka di sini, mereka juga tidak berani mengatakan apa pun. Mereka berdua saling bertatapan, lalu memberi isyarat mata.Pelayan yang satu lagi segera pergi ke halaman untuk menghubungi Wika. “Bu Wika, kamu cepat kembali. Nyonya sudah bangun dan sangat marah. Kalau sampai Tuan tahu, kami pasti akan dipecat.”Di sisi lain,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2537

    “Iya, dia memang cocok untuk menjadi pengurus rumah.” Jessie menunduk. “Tadi ketika Dacia cari aku, dia menghalangi Dacia, nggak izinin Dacia untuk ketemu sama aku. Ketika aku mau Miya tinggal di rumah, dia juga suruh aku minta izin sama kamu. Aku tahu dia itu orang yang kamu rekrut. Wajar kalau dia dengar apa katamu. Tapi, aku merasa aku dipojokkan bagai aku itu orang luar di rumah ini. Aku nggak bisa melakukan keputusan apa pun dengan bebas.”Hati Jules terasa tegang. Dia memangku Jessie, lalu berkata, “Kenapa kamu berpikir sembarangan?” Jules mendekatinya. Napas hangat mengenai pipi Jessie. “Kalau kamu tidak suka, lain kali kamu tidak usah dengar apa katanya. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan. Tapi, kalau kamu mau keluar rumah, kamu mesti dikawal oleh pengawal.”Usai berbicara, Jules memeluk Jessie. “Aku benar-benar takut kamu bosan di rumah. Jessie, aku tidak berharap kamu tidak senang. Kalau kamu benar-benar merasa tidak senang, aku ….”Jessie menatap Jules. “Apa yang

DMCA.com Protection Status