Share

Bab 709

Author: Daun Jahe
"Mungkin karena Bu Claire datang kemari. Chelsea itu menjadi duta merek dari perhiasan Soulna milik Bu Claire. Bosnya ada di sini, bagaimana mungkin dia berani nggak menghormatinya?"

Claire hanya meminum air dalam diam. Dia telah membuat keputusan yang benar untuk datang ke lokasi syuting. Apabila tidak datang, dia sama sekali tak akan menyangka bahwa Chelsea berani bermain trik seperti ini.

Chelsea adalah seorang model terkenal yang menjadi duta merek perhiasan Soulna. Sementara itu, perusahaan sampul majalah yang membuat iklan juga berkolaborasi dengan Perusahaan Soulna. Tim sutradara bahkan dipinjam dari perusahaan sampul majalah tersebut.

Soulna telah menghabiskan uang untuk iklan ini. Perusahaan yang berkolaborasi bersedia memberikan sampul, pasti karena mereka sangat menghargai pengaruh Chelsea.

Meskipun Chelsea tidak bekerja sama dengan baik dalam syuting hari ini, tim sutradara juga tidak berani mengkritiknya. Namun, kemungkinan besar mereka tidak akan menerima tawaran untuk sy
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
wah benar2 mau nyari masalah ni si chelsea sm claire
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 710

    Chelsea tertegun sejenak, sementara Pedro berkata dengan nada yang tidak puas, "Apa maksud Anda? Apakah Anda ingin melihat Nona Chelsea terluka?""Pedro, cukup," ucap Chelsea yang menghentikan asistennya. Tampaknya, dia tidak ingin situasinya makin memanas.Kemudian, Chelsea melangkah maju sembari berkata, "Bu Claire, aku minta maaf, ini adalah kesalahanku. Asistenku terlalu gegabah, tapi dia nggak bermaksud untuk menargetkanmu.""Tapi, asistenmu mengatakan dengan tegas bahwa aku menolak Nona Chelsea tiga kali karena nggak menyukaimu. Nona Chelsea seharusnya tahu jelas alasanku menolakmu, 'kan?" tanya Claire.Chelsea sebenarnya tidak ingin mengungkapkan masalah dia telah ditolak oleh Soulna sebanyak tiga kali kepada umum. Bagaimanapun, kata-kata Pedro dapat menimbulkan banyak spekulasi. Apabila mengaku dengan jujur, itu akan menjadi masalahnya sendiri.Claire tidak ingin dirugikan, begitu pula dengan Chelsea. Itu sebabnya, dia menjawab dengan santun, "Aku akan mengajari asistenku denga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 711

    Namun, Chelsea langsung merasa tenang saat teringat dirinya mengetahui kelemahan Candice. Jika Claire benar-benar memedulikan Candice, Chelsea juga tidak dirugikan dalam masalah ini.Sementara itu, Claire yang duduk di dalam ruangan kantor tersenyum ketika membaca trending topic di Twitter. Tidak sia-sia dia menghabiskan uang untuk menyebarkan berita ini. Hanya dalam waktu singkat, topik ini menjadi sangat heboh.Tak lama kemudian, Claire melihat Chelsea mengunggah status baru di Twitter. Dia mengklarifikasi bahwa berita yang tersebar itu tidak benar dan meminta para netizen untuk tidak memercayainya. Status ini menunjukkan bahwa Chelsea belum berniat untuk menyinggung Claire sepenuhnya.Karyawan bergegas masuk ke ruangan Claire dan melapor, "Bu Claire, perusahaan kita masuk trending topic lagi!"Claire memandang karyawan itu dan berkata, "Aku tahu, suruh semua karyawan abaikan berita ini. Aku akan membereskannya."Tak lama setelah karyawan itu meninggalkan ruangan, ponsel Claire berde

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 712

    Javier yang berdiri di bawah cahaya lampu tampak sangat memikat. Claire masuk ke dapur, lalu memeluk Javier dari belakang dan bertanya, "Kamu sudah mandi?"Claire sangat suka mencium aroma di tubuh Javier setelah mandi. Javier menoleh dan berujar, "Di sini bau asap. Kamu tunggu aku di luar, sebentar lagi selesai."Claire mendengus dan membelai tubuh Javier, lalu menimpali, "Aku nggak menyangka ternyata kamu begitu terampil."Javier mengecilkan api, lalu berbalik dan memeluk Claire. Dia menggendong Claire ke meja dapur yang bersih dan mengeluh, "Hei, aku memasak makan malam untukmu, tapi kamu malah menggodaku."Claire mundur sedikit saat Javier makin mendekat. Dia merangkul leher Javier dan berkata, "Ini hidangan pembuka untukmu."Javier mengangkat alis, bibirnya hampir menempel di wajah Claire saat berucap, "Kalau begitu, aku harus makan sampai kenyang dulu."....Setelah selesai mandi, Claire turun dan melihat Javier sudah menyajikan makanan di atas meja. Javier menarik kursi untuk Cl

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 713

    Tiba-tiba, Chelsea menerima sebuah pesan.[ Nona Chelsea, apa kamu tertarik bekerja sama untuk melawan Soulna? ]Chelsea menyipitkan matanya, dia merasa terkejut ketika mendapatkan pesan seperti ini. Kemudian, dia membalas orang tersebut.[ Kamu siapa? ]Orang itu pun segera membalas pesan Chelsea lagi.[ Kalau mau tahu, kita bertemu di Kafe Zarion siang ini. ]Siang hari, Chelsea meninggalkan Agensi Majestik dan mengendarai mobilnya ke Kafe Zarion. Pengirim pesan yang misterius itu membuat Chelsea penasaran. Dia ingin tahu identitas orang itu dan konflik apa yang terjadi di antara orang tersebut dan Soulna.Begitu sampai di kafe, Chelsea segera masuk dan naik ke lantai 2. Seorang wanita melambaikan tangan pada Chelsea sembari tersenyum. Chelsea menghampiri wanita itu, lalu melepaskan kacamata hitamnya dan bertanya, "Kamu yang mengirim pesan itu?"Charine berucap, "Nona Chelsea duduk dulu. Perkenalkan, namaku Charine."Chelsea duduk, lalu mengamati Charine dan bicara terus terang, "Aku

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 714

    Chelsea terdiam setelah melihat foto itu. Charine memajukan tubuhnya dan berkata, "Sekarang, kamu percaya dengan omonganku, 'kan? Lihat saja, rumor tentang Soulna sudah menjadi trending topic selama 2 hari, tapi masih belum dihapus. Dengan kemampuan Tuan Javier, bukannya sangat mudah untuk menghapus sebuah berita?"Di sisi lain, Claire tidak memedulikan masalah trending topic. Dia malah menyelidiki masalah Candice yang menjadi kambing hitam. Cherry mengajak Claire dan Candice untuk makan di restoran dan mengatakan bahwa dirinya sudah menemukan petunjuk.Saat menunggu Cherry, Candice membaca berita di Twitter, lalu menatap Claire yang sedang makan dengan santai sembari bertanya, "Claire, kamu berani sekali. Apa kamu nggak takut dihujat habis-habisan kalau membuat berita heboh yang menjelek-jelekkan perusahaanmu sendiri?"Claire mengambil saputangan untuk menyeka sudut bibirnya, lalu mengedipkan mata dan menyahut, "Kenapa harus takut? Ini juga bukan pertama kalinya aku dihujat. Tapi, buk

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 715

    Selesai bicara, satpam melihat Candice lagi. Mungkin karena tubuh Candice mungil dan Candice yang tidak berdandan tampak sangat muda. Jadi, satpam mengira Candice masih berusia sekitar 18 tahun.Satpam bertanya kepada Louis, "Dia ... keponakan Tuan Louis?"Sebelum Louis sempat merespons, Candice langsung tertawa terbahak-bahak. Candice mengacungkan jempolnya kepada satpam dan berujar, "Paman, penglihatanmu benar-benar bagus!"Ekspresi Louis menjadi masam. Dia menarik lengan Candice dan membawa Candice masuk. Louis berjalan sangat cepat sehingga Candice yang mengikutinya merasa lelah. Candice memprotes, "Kamu bisa jalan lebih lambat, nggak?"Louis memperlambat langkahnya dan menimpali, "Siapa suruh kakimu pendek?"Candice langsung menarik tangannya setelah mendengar ucapan Louis, lalu menyahut, "Iya, kakiku memang pendek. Bukannya mantan pacarmu yang punya kaki panjang itu sudah kembali?"Louis memandang Candice, tetapi dia tidak menanggapi perkataan Candice. Louis malah bertanya balik,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 716

    Orang itu adalah Charine. Kelihatannya, Charine memang membantu Chelsea, tetapi sebenarnya Charine ingin melawan Claire. Masalahnya, Chelsea tahu jelas bahwa dia sendiri yang sengaja menumpahkan kopi. Jika Claire menunjukkan buktinya, Chelsea pasti akan mendapatkan masalah.Chelsea langsung masuk ke akun Twitter miliknya, lalu mengklarifikasi berita tersebut. Tak lama kemudian, akun resmi Perusahaan Soulna juga membalas pernyataan Chelsea dengan mengatakan bahwa berita itu tidak benar. Perasaan Chelsea campur aduk ketika melihat balasan Perusahaan Soulna. Chelsea yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan tentu tahu maksud Claire.Tujuan Claire mengembalikan hadiah adalah untuk memperingatkan Chelsea. Sepertinya, kejadian menumpahkan kopi dan mengancam Claire dengan masalah Candice telah membuat Claire bersikap waswas kepada Chelsea.Chelsea tidak sepenuhnya percaya dengan perkataan Charine waktu itu karena setelah itu Chelsea menyelidiki identitas Charine. Chelsea tahu bahwa Charin

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 717

    Dengan tangan terkepal di atas meja, Chelsea berkata, "Tapi, kamu bisa membujuknya.""Kalaupun aku membujuk Candice untuk memutuskan pertunangannya dengan Louis, memangnya Louis akan setuju?" ujar Claire. Melihat Chelsea terdiam, Claire perlahan melanjutkan, "Kurasa kamu seharusnya bicara dengan Louis. Kamu bisa lihat sendiri sikapnya, apakah dia akan menyetujuinya." Kata-kata itu membuat Chelsea kembali terdiam sambil menatap Claire. Claire memainkan peralatan makan di atas meja seraya berujar, "Lagi pula, cinta nggak bisa dipaksakan. Kalau kamu yakin Louis mencintaimu, kamu nggak perlu bersusah payah mengusik orang lain."Chelsea mengerucutkan bibirnya, sementara Claire memeriksa ponselnya. Javier yang berada di ruangan sebelah telah mengiriminya beberapa pesan."Aku ingin makan malam dengan suamiku. Apa Nona Chelsea mau bergabung?" tanya Claire.Chelsea tertegun, lalu tersenyum tipis dan berkata, "Nggak usah."Saat Claire telah bangkit dan berjalan menghampiri pintu, Chelsea tiba-t

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2754

    Latar belakang keluarganya Intan terlalu kuat, membuatnya kesulitan untuk mengangkat kepala di depan orang lain. Setahun setelah kematian Intan, Benny menikah lagi. Keluarga Intan memakinya sebagai orang yang tidak tahu berterima kasih, tapi dia tetap menahannya. Namun, Shawn justru memaksanya menyerahkan Keluarga Amkasa kepada Yogi.Semakin ditekan, Benny semakin tidak mau berkompromi. Benny hanya ingin membuktikan kepada Shawn bahwa tanpa keluarganya dan tanpa putranya, Yogi, Keluarga Amkasa tetap bisa berkembang pesat.Namun, kali ini Anton malah dihadapkan dengan masalah serius. Jika bukan demi Anton, mana mungkin Benny bersedia merendahkan dirinya untuk mencari Yogi?Febri menarik tangannya. “Jadi, apa Yogi setuju? Dia juga anakmu. Bagaimanapun juga, dia tidak akan menolak, ‘kan? Yang terpenting, kita harus suruh Yogi membawa Anton pulang.”“Setuju?” Benny menepis tangan Febri, lalu berkata dengan gusar, “Kalau kamu bisa mengurus Anton kesayanganmu, apa mungkin dia akan melakukan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2753

    Yogi menurunkan kelopak matanya. “Pak Guru sudah berbudi terhadapku dan juga sangat memprioritaskanku. Seumur hidupku, aku tidak akan mengecewakan harapan Pak Guru. Kalau tidak, aku, Yogi, akan mati dengan mengenaskan.”Kemudian, Yogi melangkah mundur selangkah, lalu berlutut. Saat dia hendak bersujud untuk menyembah Tobias, Tobias langsung memapahnya. “Berdirilah, anak laki-laki jangan sembarangan berlutut. Aku merasa tidak cocok untuk mengatakan hal seserius ini dengan berlutut.”Yogi mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Pak Guru.”Tobias memapahnya untuk berdiri. “Panggil aku Ayah saja.”Yogi tersenyum. “Ayah.”“Patuh.” Tobias mengangguk dengan puas sembari menatapnya. “Besok aku dan Dessy akan temani kamu untuk pulang ke Yasia Tenggara.”“Ayah, aku bisa pulang sendiri.”“Tidak boleh. Kalau aku tidak berada di sana, orang-orang itu pasti akan menindasmu. Sekarang kamu itu putraku, aku mesti membelamu.”Devin dan yang lainnya ikut tersenyum. Mereka sungguh gembira atas masalah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2752

    Yogi tersenyum. “Sekarang sudah tidak tergolong benci.”“Semua ini juga bukan tergantung kemauanmu. Yogi, selama masih ada darah Keluarga Amkasa di dirimu, kamu mesti pulang bersamaku!”Benny langsung melayangkan perintah kasar. Meskipun dengan diculik, dia juga tidak akan mengizinkan Yogi menolak permintaannya.Devin dan yang lain juga tidak tinggal diam. Mereka takut orang-orang itu akan membawa Yogi secara paksa.Pada saat ini, Tobias yang berjalan dengan menopang tongkat dan juga dipapah Dessy berjalan ke dalam. Salah satu tangannya diletakkan di belakang punggung sembari memegang tasbih. “Lho, pagi-pagi malah sudah seramai ini. Ternyata Pak Benny juga lagi di sini.”Langsung terlukis ekspresi tidak bersahabat di atas wajah Yogi. “Pak Tobias, kenapa kamu juga ada di ibu kota?”“Ariel sedang berada di ibu kota. Tentu saja aku juga mesti bersamanya. Hari ini aku kepikiran untuk melihat muridku. Siapa sangka aku akan bertemu kamu di sini.”Tobias menunjukkan senyuman bersahabat. Dia m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2751

    Gerakan Hiro berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kenapa kamu bertanya seperti ini?”Emilia menggaruk wajahnya. “Kamu sudah tinggal lama di penginapan ini, apalagi kamu juga sudah akrab dengan orang-orang di penginapan. Tiba-tiba kamu mau pergi, mungkin mereka akan nggak merelakanmu.”Tiba-tiba Hiro tertawa. “Terkadang aku masih akan kembali.”“Ah … begitu, ya?” Emilia tertawa canggung.Hiro melihat ke sisi Kiumi. “Kalau begitu, malam ini Kiumi tidur di tempatku saja.”Emilia mengangguk. “Oke, kalau begitu, aku nggak ganggu waktu istirahatmu lagi.”Emilia membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan tempat. Langkah kakinya sangat cepat ketika menuruni tangga. Kebetulan dia bertemu dengan Mike, dia pun merasa kaget. “Bos?”Ketika Mike tidak melihat Kiumu, dia tahu apa yang telah Emilia lakukan. Mike spontan tersenyum. “Kenapa kamu malah merasa gugup? Apa kamu tidak merelakan kepergiannya?”“Nggak, ah!”“Sudahlah, aku sudah kenal lama sama kamu, apa mungkin aku tidak memahamimu? Apa kam

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2750

    Orang yang berada di tepi menelepon polisi. Dia sekalian mengulurkan bantuan menarik mereka ke pinggir danau.Emilia segera berjalan ke belakang Hiro. Hiro membantu pria itu untuk melakukan CPR. Beberapa saat kemudian, pria itu terbatuk-batuk dan memuntahkan air. Kali ini, dia baru siuman.Setelah melihat kondisi ini, Emilia pun langsung menghela napas lega.Polisi juga segera tiba di lokasi. Setelah orang-orang di sekitar memahami kondisi, dia berjalan ke hadapan Hiro. “Permisi, Tuan, bisa ikut kami untuk melakukan catatan?”Hiro mengangguk.Di dalam kantor polisi, Emilia sedang menunggu di koridor. Ketika melihat Hiro keluar setelah memberi catatan, Emilia berjalan mendekatinya. “Apa kamu baik-baik saja? Gimana kalau kita kembali ke penginapan buat ganti baju?”Hiro membalas, “Oke.”Setelah kembali ke penginapan, Mike merasa bingung ketika mendengar kabar ada orang bunuh diri. “Kenapa malah bunuh diri?”“Siapa juga yang tahu? Mungkin dia lagi ada masalah, merasa tidak pantas untuk hi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2749

    Bukannya Ariel tidak ingin menggendong anak-anak, tetapi ayahnya dan Jodhiva tidak mengizinkannya. Tobias takut Ariel tidak bisa mengendalikan tenaganya, nantinya malah akan menyakiti anak-anak ….Dacia pun tertawa. “Aku mengerti. Tapi semuanya juga bukan masalah. Kamu mesti lebih banyak istirahat pada tiga bulan pertama. Selain memberi ASI, biasanya cuma perlu tiduran saja.”Ariel mengedipkan matanya. “Ternyata orang yang sudah jadi ibu lebih berpengalaman.”Jerremy dan Dacia tinggal beberapa saat sebelum meninggalkan tempat. Ariel berjongkok di samping ranjang bayi sembari menatap kedua bocah. Dia menggunakan jari tangannya untuk menoel pipi mereka. Rasanya empuk sekali. Kulit anak-anak memang lembut.“Kenapa tidak pakai sepatu?” Entah sejak kapan Jodhiva berdiri di depan pintu. Ariel pun menoleh dan berkata, “Aku datang untuk lihat anak-anak saja.”Jodhiva mengambil sandal, lalu meletakkannya di hadapan Ariel. “Dipakai. Kamu lagi masa nifas, jangan sampai masuk angin.”Ariel memakai

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2748

    Dessy juga berkata, “Iya, Nona. Kami semua ada di luar untuk menemanimu.”Ariel melihat ke sisi Jodhiva. Jodhiva mengangkat tangannya untuk merapikan rambut yang menempel di pipi Ariel. “Ariel sudah bekerja keras.”…Kabar Ariel melahirkan anak kembar telah tersebar sampai ke luar negeri. Jessie dan Jules langsung menelepon Jodhiva untuk memberi ucapan selamat.Setelah menutup telepon, Jodhiva membawa Ariel ke ruangan kaca untuk melihat kedua bayi itu.Ariel bersandar di jendela, menatap dua makhluk kecil yang masih keriput itu. Dia spontan tersenyum. “Mereka kecil sekali …. Kalau sudah besar nanti, pasti bakal mirip sama kamu.”Kalau anak-anak mirip ayah mereka, mereka berdua pasti akan sangat tampan.Jodhiva tersenyum dengan pelan, lalu merangkul bahunya. “Apa kamu mau istirahat?”“Nggak mau. Aku mau lihat mereka.”“Oke, kalau begitu, aku temani kamu.”Setelah selesai melihat anak-anak, mereka berdua kembali ke kamar. Mereka menyadari Jerremy dan Dacia datang dengan membawa banyak su

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2747

    “Le … Levin?” panggil Yunita dengan suara kecil. Dia juga mengangkat tangan untuk mendorong Levin, tetapi dia tidak merespons sama sekali, tidurnya sangat nyenyak.Kali ini, giliran Yunita yang tidak bisa tidur. Dia hanya bisa bertahan hingga pagi hari.Saat matahari mulai bersinar, kegelapan di dalam kamar sudah mulai menghilang. Saat Levin membuka matanya dan melihat wajah yang begitu dekat dengan dirinya, dia spontan tertegun.Levin mengangkat kepalanya dan langsung menarik napas dalam-dalam. Selagi Yunita masih belum bangun, dia segera memindahkan tangannya dengan perlahan.“Pose tidurmu memang keren sekali.” Entah sejak kapan Yunita bangun. Dia sedang menatap Levin.Levin langsung duduk di tempat. Dia menekan keningnya dengan membelakangi Yunita. “Aku … aku sudah terbiasa untuk tidur sendirian.”Yunita juga ikut berdiri. Berhubung terus mempertahankan satu pose saja, lengannya terasa pegal. Dia menatap Levin. “Aku pergi mandi dulu.”Setelah Yunita memasuki kamar mandi, Levin langs

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status