Share

Bab 680

Louis menutup pintu kamar.

Pelayan pun terpaku di tempat. Dia sedang ragu apakah dia harus memberi tahu masalah ini kepada Nyonya Liliana atau tidak?

Candice membalik tubuhnya sembari menggaruk pipinya. Dia juga sedang bergumam saat ini.

Louis duduk di samping ranjang, lalu meletakkan sup pereda mabuk di atas nakas.

“Candice,” panggil Louis sembari melihatnya.

Candice masih tidak menyadarkan diri. Louis menepuk-nepuk pundaknya. “Hei, bangun.”

“Emm … jangan ribut.”

Candice mengayunkan tangannya untuk menepis tangan Louis. Saking kuatnya, dia tak sengaja menarik satu kancing kemeja Louis hingga terlepas.

Kancing bergulir di kolong ranjang. Louis menahan pergelangan tangannya. “Candice, kamu ….”

Namun saat ini Candice sudah mabuk hingga tidak menyadarkan diri. Dia juga sedang tidur dengan pulasnya. Ketika melihat wajah yang begitu dekat dengan dirinya, entah kenapa Louis malah menelan air liurnya.

Louis segera berdiri. Dia berusaha untuk menenangkan dirinya, baru meninggalkan kamar.

Pagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status