Tentu saja, lelaki pada usia tertentu masih bisa mempertahankan bentuk badannya pasti sangat disiplin. Biasanya lelaki bisa memiliki perut buncit juga karena sering minum alkohol ketika menemani tamu, stress karena tekanan pekerjaan, dan tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Ditambah lagi dengan pola makan tidak teratur dan suka makan makanan berlemak, tentu saja dia akan gendut.Mereka menemani Fendra di rumah sakit sejenak, baru berpamitan. Saat berjalan ke area parkiran, Candice tiba-tiba bertanya, “Claire, kenapa Paman Fendra nggak menikah?”Claire membuka pintu mobil. “Gimana aku bisa tahu?”Claire duduk di dalam mobil. Candice duduk di bangku samping pengemudi, lalu memasang sabuk pengaman. “Andai saja Tante Bianca bisa menikah dengan lelaki seperti Paman Fendra, sepertinya dia akan sangat bahagia sekarang.”Tetiba Claire tersenyum. “Lebih baik kamu pikirkan masalahmu sendiri. Kenapa kamu jadi pikirin masalah orang lain?”Kali ini, Candice memilih untuk bungkam.Namun belum se
Claire tidak bersuara.Javier menyadari dirinya mungkin akan mengagetkan Claire. Dia pun melembutkan sikapnya. “Kamu mengejutkanku saja.”“Pftz.” Candice tidak sengaja merusak suasana. “Tuan Javier, kalau kalian ingin bermesra-mesraan, apa kamu bisa mempertimbangkan perasaan kami?”“Aku lagi sibuk dengan istriku. Aku tidak ada waktu untuk mempertimbangkan perasaan kalian.”Javier menggendong Claire. Claire pun terbengong. “Javier, kamu lagi ngapain?”“Aku bawa kamu untuk melakukan pemeriksaan. Aku tidak tenang,” balas Javier.Candice langsung menjulingkan matanya, lalu meniru cara bicara Javier. “Aku bawa kamu untuk melakukan pemeriksaan. Aku tidak tenang. Astaga, merinding!”Javier membawa Claire pergi melakukan pemeriksaan. Jelas-jelas Claire tidak memiliki cedera lain. Hanya saja, Javier bersikeras menyuruh Claire untuk dirawat selama dua hari.Javier menggendong Claire berjalan ke kamar pasien. Claire sungguh merasa tidak berdaya. “Javier, aku nggak kenapa-napa.”Setelah Javier mem
Candice tidak bergerak lagi. Louis memijat pergelangan kaki Candice dengan serius. Gerakan ini membuat Candice merasa sangat kaget.Bahkan, Candice merasa lelaki di hadapannya ini bukanlah Louis. Dia kepikiran dengan perilaku aneh Louis sebelumnya, alhasil dia pun menghela napas panjang. Tetiba Candice langsung bertanya dengan blak-blakan, “Jangan-jangan kamu diam-diam suka sama aku?”Gerakan tangan Louis berhenti dalam sesaat. Suasana di dalam ruangan juga menjadi hening.Candice sungguh ingin memotong lidahnya. Saat dia ingin mencari alasan untuk menjelaskan, Louis pun menatapnya. “Apa yang lagi kamu pikirkan?” Raut wajahnya sangatlah serius. “Kamu itu calon istriku. Kelak kita akan menikah. Bukankah wajar kalau aku perhatian sama kamu?”Candice hanya mengangguk.Louis menurunkan kaki Candice, lalu menatapnya. “Apa kamu merasa kecewa?”Candice pun terkekeh. “Nggak, nggak! Terima kasih! Oh ya, aku masih belum pasti akan menikah sama kamu.”Seusai berbicara, Candice pun kembali telungk
Mario melihat surat cerai yang diletakkan di atas meja. Di atas surat itu sudah ternodai bekas darah yang sudah mengering. Selain tanda tangan Bianca, Mario masih belum menandatanganinya.Saking kesalnya, Mario meremas surat cerai itu. “Bianca, kamu ingin cerai sama aku? Jangan harap! Setelah meninggalkanku, kamu tidak akan memiliki segalanya ….”Di rumah sakit.Jerry sedang mengupas apel untuk Claire. Dia terlihat sangat meremehkan ibunya. “Ibu sudah umur berapa? Kenapa malah masuk rumah sakit?”Claire menggigit apel yang disuap Jerry dengan senyuman lebar di wajahnya. Dia juga tidak keberatan disindir putranya. “Sebenarnya Ibu nggak usah dirawat di rumah sakit. Semua ini karena ayahmu yang keras kepala itu.”“Ibu, minggu depan ada rapat wali murid. Apa kamu dan Ayah pasti bisa menghadirinya?”Claire tertegun sejenak. Dia menatap Jerry dengan bingung. “Kenapa nggak bisa?”Jerry mengangkat-angkat pundaknya. “Orang-orang di kelas pada bilang ibuku sudah meninggal. Kalau kamu pergi, nant
Ternyata lelaki itu telah mengkhianati Charine?Vilya pun terbengong. “Charine, apa yang sudah kamu lakukan?”Guffin menjerit dengan kuat, “Inilah putri yang kamu didik. Dia malah menyogok orang untuk mengemudi dalam keadaan mabuk untuk menabrak orang. Sepertinya kamu sudah bosan hidup! Apa kamu ingin duduk di penjara?”Vilya terbengong di tempat. Dia menatap Charine dengan tatapan tidak percaya. Apa mungkin putrinya melakukan hal seperti ini? Mana mungkin?Charine berusaha meneteskan air mata, lalu menjelaskan, “Ayah, bukan, ada yang ingin mencelakaiku ….”“Mencelakaimu?” Guffin emosi hingga tersenyum. Dia menunjuk Charine. “Jangan-jangan kamu bilang Tuan Javier ingin mencelakaimu? Sekarang orang itu sedang di kantor polisi. Dia mengaku mendapat perintah dari kamu. Tuan Javier memintaku untuk mengatasi masalah ini. Kamu sudah lihat sendiri kondisi Keluarga Jetmadi saat ini. Dasar anak durhaka! Apa kamu ingin mencelakaiku?”Pundak Charine pun gemetar. Bagaimana Tuan Javier bisa ….Kena
Tak lama kemudian, resepsionis membawakan laptop cadangan ke dalam ruangan. Javier menyuruhnya keluar, lalu menginput kata yang sama ke dalam Google. Sesuai dugaannya, dia bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak dari laptop orang lain!Javier mengeklik judul “Apakah Istri Javier Fernando sudah meninggal?” dengan menahan napasnya. Tatapannya tertuju pada kata “kecelakaan” dan dia membukanya tanpa ragu.Roger berjalan melewati meja resepsionis. Dia tanpa sengaja mendengar bahwa Javier meminta komputer cadangan dari mereka. Salah seorang karyawan lelaki bertanya dengan bingung, “Bukannya ada komputer di dalam ruangan Tuan Javier?”Tiba-tiba Roger kepikiran sesuatu dan langsung berlari ke dalam ruangan. Pintu dibuka. “Tuan Javier!”Tidak ada satu pun orang di dalam ruangan. Layar laptop di atas meja dalam keadaan menyala. Tanpa berbasa-basi, Roger berjalan ke depan laptop untuk melihatnya. Dia pun langsung menarik napas dalam-dalam. Ternyata Javier masih tidak menyerah dalam menyelidi
Dendam di antara Cherry dengan Karen tidak ada hubungannya dengan diri Claire dan Candice. Hanya saja, dia malah menarik Claire dan Candice ke dalam masalah ini. Sepertinya Cherry bukan hanya ingin mereka mengetahui masalah dirinya dengan Karen.Tidak! Seharusnya Cherry tidak ingin melibatkan Candice. Dia hanya ingin memanggil Claire melalui Candice. Sebab, Candice lebih dekat dengan Claire. Waktu itu, setelah Candice pergi, Cherry baru menceritakan rahasianya kepada Claire. Itu berarti dia tidak ingin Candice mengetahui masalah ini.Cherry menatap Claire dalam waktu lama, lalu tersenyum. “Aku tahu kamu itu sangat pintar. Aku memang ingin memanfaatkan Bu Ester untuk menekan Karen. Itulah sebabnya aku sengaja membocorkan masalah ini kepada Bu Ester. Aku bisa ke gedung pelelangan juga karena ingin menyaksikan secara langsung saja.”Claire menggerakkan bola matanya. “Kamu membantuku dalam masalah Dennis. Kamu juga sengaja memberitahuku masalahmu dengan Karen. Sebenarnya kamu sudah menduga
Tiba-tiba Roger menelepon Claire. Dia bertanya pada Claire, apakah Javier sedang di rumah sakit.Claire pun merasa bingung. “Aku nggak ketemu dia hari ini. Aku juga sudah keluar dari rumah sakit. Ada apa?”Roger sempat ragu sejenak. “Hari ini Tuan Javier tiba-tiba menyelidiki masalah tiga tahun lalu, lalu meninggalkan perusahaan. Sampai sekarang, dia tidak kembali ke perusahaan.”Claire berdiri di depan jendela dengan mengerutkan keningnya. “Javier selidiki masalah tiga tahun lalu?”“Iya, masalah kecelakaan. Aku juga tidak jelas apakah Tuan Javier sudah kepikiran sesuatu atau tidak, makanya dia baru bisa menyelidiki masalah tiga tahun lalu itu. Dia meninggalkan perusahaan di sore hari, aku kira kamu bersama Tuan Javier.”Claire terdiam beberapa saat.Claire menelepon Javier beberapa kali, tapi panggilan tidak diangkat. Hingga menjelang malam pun, masih tidak terlihat batang hidung Javier.Roger juga mengutus anggotanya untuk mencari Javier di tempat yang biasa dikunjunginya. Namun, mer
Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma
Jessie bukan tipe orang yang mengejar ketenaran atau kekayaan. Meskipun persaingan di pasar sangat ketat, selalu ada naskah yang bagus, dia juga bisa memerankan karakter apa saja.Apalagi dalam naskahnya, ada karakter yang sesuai dengan usia Jessie. Sutradara Proto juga sudah menyiapkan beberapa kandidat untuk peran tersebut.Dua peran yang harus dipilih Dacia. Salah satunya adalah peran wanita yang diminta Sutradara Proto untuk diperankan oleh aktris muda berusia sekitar 20 tahun.Samuel mengangkat cangkir teh dan meminumnya dengan perlahan. “Ada Pak Proto sudah punya kandidat?”“Dia menginginkan sebagian besar artis dan peran pendukung berasal dari Area Homa. Empat pemeran utama masih dalam tahap seleksi. Dua peran lainnya, satu pria dan satu wanita, dia serahkan padaku. Peran pria harus memilih aktor sekitar 30 tahun, sedangkan peran wanita harus berusia 20 tahun.”Samuel mengusap dagunya, lalu berpikir sejenak, “Besok aku akan bantu lihatkan. Nanti aku ajak kamu ikut audisi.”Dacia
Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki
Setengah bulan kemudian, Jodhiva dan Ariel kembali dari Negara Shawana. Jodhiva menyerahkan wasiat kakek buyutnya kepada Claire.Claire terbengong ketika menerimanya.“Kakek Buyut meminta bantuan Paman Louis untuk menyerahkan wasiat ini kepadamu. Kata Paman Louis, dia berharap Keluarga Gufree masih bisa memiliki keturunan.”Claire mengusap wasiat di tangannya sembari tersenyum. “Aku mengerti. Jody, terima kasih.”“Ibu, aku pernah diskusi sama Ariel. Kelak kalau kami punya anak, tidak peduli anak kami laki-laki atau perempuan, kami bersedia membiarkan anak kami memikul tanggung jawab itu.”Claire menatap Jodhiva, lalu meletakkan tangannya di atas pundak Javier. “Ibu tahu kamu adalah putra sulung Keluarga Fernando. Kamu memikul tanggung jawab Keluarga Fernando. Jadi, tidak peduli apa pun pilihanmu, Ibu akan selalu mendukungmu.”Jodhiva pun tersenyum.Di sisi lain, ada banyak anak baru yang mendaftar kelas di balai seni bela diri. Ketika melihat banyak orang yang keluar masuk balai, tatap
Mobil melaju melewati hadapan Hiro.Di dalam mobil, Yura menyampaikan rasa minta maafnya kepada Bastian. Bastian hanya duduk tanpa berbicara sama sekali. Dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia mesti ikut campur dalam hubungan mereka. Mungkin Bastian sudah terbiasa untuk membantunya?Setelah terdiam selama beberapa saat, Bastian bertanya, “Kamu kerja di mana?”Yura juga terdiam sejenak, baru tersenyum. “Masih belum tahu. Mungkin di Negara Demar atau Negara Hyugana.”Bastian berdecak sembari melihat ke luar jendela. “Lebih baik ke Negara Shawana saja. Tentu saja, kalau kamu mau ke sana, aku bisa bantu kamu. Tapi aku bisa membantumu juga karena aku kenal sama kamu.”“Oke,” balas Yura dengan langsung, “Kalau aku memutuskan ke Negara Shawana, aku akan minta bantuan Tuan Bastian.”Beberapa hari kemudian, berita di Negara Shawana melaporkan kabar duka bahwa Wilson telah meninggal dunia. Para anggota keluarga kerajaan, bangsawan, serta tokoh-tokoh dari dunia politik menghadiri pemakamannya
Kelihatan sekali Gotama sedang menolak secara halus.Bastian terbengong selama beberapa detik. “Tapi, kamu tahu sendiri wanita dewasa itu membuat orang merasa lebih tenang. Fotonya saja yang kelihatan dewasa, tapi kenyataannya dia bagai anak kecil saja ….”“Maaf, aku tidak bisa menerima usianya. Meskipun dia baik, aku tetap tidak bisa menerimanya.” Usai berbicara, Gotama langsung meninggalkan tempat.“Hei, Tuan Gotama ….”Bastian melihat bayangan punggung yang semakin menjauh, lalu berdecak. “Malah permasalahkan soal umur. Apa kamu mau anak berusia 18 tahun? Dasar!”Yura yang tadinya duduk di baris belakang pun langsung duduk di hadapan Bastian. Dia tersenyum. “Gagal, ‘kan?”Bastian melipat kedua lengan di depan dada. “Aku lagi bantu cari jodoh buat kamu, bukan buat aku. Kenapa kamu masih bisa tertawa?”“Sudahlah, wajar kalau dia keberatan dengan usiaku. Lagi pula, aku juga tidak harus berpacaran, kok. Tapi aku benar-benar berterima kasih sama kamu karena sudah membantuku.”Yura hanya
Warganet hanya melihat nama Levin di dalam daftar nama pemeran, tapi mereka tidak tahu “Firdaus” adalah Levin. Setelah penggemar Levin mengenali idolanya, mereka pun terus memberi dukungan.[ Astaga! Akhirnya Levin akting dengan serius! ][ Levin bisa tenar juga berkat Kak Jessie. Hahaha. ][ Dari trailer, sepertinya akting Dik Levin lebih bagus berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dulu dia saja hanya melakoni peran anak orang kaya, yang mirip dengan Levin. Semoga kali ini Dik Levin nggak mengecewakan kita semua. ][ Akhirnya Levin ada kemajuan. ]Di sisi lain, di Agensi Solar.Samuel duduk di kantor menyaksikan trailer dan juga komentar dari para warganet. Dia pun mendengus. “Bocah ini semakin hebat saja. Aku beri dia nilai 90.”Asisten terbengong. “Hanya 90 saja? Aku merasa nilai itu kerendahan.”Samuel melipat kedua lengannya di depan dada. “Rendah? Kalau dia menggunakan teknik aktingnya yang dulu, aku hanya akan beri dia nilai 75 saja. Nilai 90 sudah tergolong tinggi baginya. Kalau
Siapa sangka Proto akan memberikan Dacia kuasa untuk memilih pemeran penting. Setelah mendengar masalah itu, Dacia merasa sangat tertekan. Jika pandangannya salah, bukannya dia akan mengecewakan harapan Sutradara Proto?Jujur saja, Dacia tidak pintar dalam soal memilih pemeran. Sepertinya dia hanya bisa meminta bantuan Jessie.Dacia berkunjung ke Vila Laguna, kemudian menyerahkan naskah kepada Jessie. “Jessie, aku benar-benar kehabisan akal. Aku takut aku salah pilih pemeran, nantinya malah akan merusak film Pak Proto. Jadi, aku mesti memilih dengan saksama. Jangan sampai mengganggu jadwal syuting.”Jessie menatap Dacia dengan tersenyum. “Bukannya ada kesempatan untuk audisi? Waktu setengah tahun sudah lebih dari cukup, kok.”Dacia menghela napas dengan pasrah. “Memang sudah cukup, tapi belum tentu semuanya punya jadwal yang cocok. Aku khawatir kalau ada kejadian nggak terduga, seperti artis yang tiba-tiba nggak bisa mengambil perannya. Selain itu, sebulan lagi aku harus kembali ke neg
Baru saja Yura hendak menjelaskan, Bastian langsung mengangkat tangannya, duluan menjelaskan, “Kamu tidak usah katakan apa pun. Hargai nyawamu. Hiduplah dengan baik. Kalau kamu benar-benar tidak bisa melepaskannya, aku bisa perkenalkan cowok baik-baik sama kamu. Ada banyak stok cowok baik-baik di sekitarku, terserah kamu mau persyaratan atau penampilan yang bagaimana. Tentu saja, kalau kamu tidak suka cowok Negara Shawana, aku bisa carikan cowok dari ibu kota.”Yura tersenyum canggung. “Kalau begitu … ergh … terima kasih atas niat baikmu.”“Tidak usah sungkan. Bagaimanapun kita juga saling kenal. Beberapa hari lagi, deh. Aku akan kumpulkan daftar nama cowok dari ibu kota buat kamu. Terserah kamu mau pilih yang mana.”Dua hari kemudian, Bastian benar-benar mengumpulkan data putra dari keluarga kaya yang masih lajang. Dia memperlihatkan selembar demi selembar kertas di hadapan Yura.Ujung bibir Yura berkedut. Dia menatap Bastian yang duduk di seberang sofa. “Dari mana kamu menemukannya?”