Javier berkata, "Rosy, kamu tahu batasanku. Bisa-bisanya kamu memintaku memercayaimu setelah melanggar batasanku." Perkataan Javier membuat Rosy terdiam.Javier sama sekali tidak memberi Rosy kesempatan untuk membantah dan berucap, "Kamu bukan hanya berusaha merusak hubunganku dengan Claire, tapi juga menghasut kakekku. Sepertinya, aku tidak perlu mengungkapkan apa yang sudah kamu ucapkan pada Kakek."Wajah Rosy pucat pasi dan dia diam-diam mentertawakan diri sendiri. Ternyata, Javier sudah mengetahui semuanya. Rosy bertanya sembari mengepalkan tangannya, "Jadi, kenapa kamu nggak membeberkan perbuatanku kepada Kakek?"Javier mendengkus, lalu menyahut, "Bukannya Kakek memercayaimu? Kalau begitu, tentu saja aku ingin melihat tujuanmu." Saat ini, Rosy merasa lemas.Claire bertanya seraya memandang Rosy, "Kamu yang mencelakai Wanda, 'kan?"Rosy memelototi Claire dan menjawab, "Apa hubunganku dengan masalah Wanda?"Claire menjelaskan dengan santai, "Bukannya kamu tahu jelas seperti apa hubu
Claire mengatupkan bibirnya. Sejak dia dan Javier sengaja menyebarkan informasi itu kepada Rosy, mereka sudah bisa memastikan bahwa Rosy memang berkaitan dengan semua masalah-masalah itu. Ketika Claire menggunakan tampang pria di dalam foto untuk memperdaya Rosy, dia panik. Rosy pun menyangkal karena orang yang dia utus bukan orang yang disebutkan Claire. Rosy juga tidak yakin apakah orang itu sudah ditangkap atau belum. Selain itu, Berwin bisa muncul pada saat ini pasti karena Rosy.Berwin mengernyit dan berujar, "Bukannya hanya masalah kecil? Apa perlu dibesar-besarkan sampai seperti ini?" Dia tetap memercayai perkataan Rosy.Tatapan Javier menjadi muram. Dia mendengkus, lalu menyindir, "Membunuh orang termasuk masalah kecil."Ekspresi Berwin berubah. Dia memandang Rosy. Namun, Rosy berusaha menyangkal, "Kakek, aku nggak melakukan hal itu. Aku selalu mendampingimu dan kamu tahu sifatku!"Maksud dari perkataan Rosy adalah dia tidak akan melakukan hal yang keji.Berwin merasa ragu. Ak
Javier membalas perkataan Claire dengan tenang, "Dugaanmu tidak salah. Penyelidikan kami yang masih kurang menyeluruh. Kemungkinan orang yang ingin dilindunginya juga terlibat dalam masalah ini."Begitu Javier menyelesaikan perkataannya, Roger yang tiba-tiba teringat sesuatu berkata, "Oh, ya. Aku menemukan ada biaya hidup yang masuk ke rekeningnya dalam beberapa bulan sekali."Javier mengernyit dan memerintahkan, "Terus selidiki."Setelah meninggalkan rumah sakit, Claire meminta Javier mengantarnya ke Perusahaan Vienna. Mobil Javier berhenti di pintu masuk perusahaan. Ketika Claire hendak turun dari mobil, Javier menarik pergelangan tangan Claire dan menatapnya sambil bertanya, "Kamu benar-benar mau pindah ke sini?"Claire bertatapan dengan Javier dan terdiam sesaat, lalu menjawab sembari mengedipkan mata, "Iya. Kalau nggak, kelak aku harus bolak-balik di 2 tempat."Claire tertawa, lalu melanjutkan, "Nanti aku akan kelelahan karena terlalu sibuk."Setelah memastikan bahwa Claire pindah
Claire melambaikan tangannya dan berucap, "Sudahlah, aku sudah bantu kamu bayar biaya listrik dan air selama setahun. Selain itu, kamu harus cari kerjaan. Kalau nggak mau jadi nona besar, kamu juga jangan menjadi gelandangan."Meskipun kata-kata Claire sedikit menusuk, Candice tetap berkata sambil tersenyum, "Aku memang merasa nggak enak hati dihidupi oleh Claire, tapi aku tahu Claire sangat menyayangiku. Tenang saja, aku pasti akan cari kerjaan dalam beberapa hari ini."Di vila Javier. Rosy berujar, "Kakek, percaya padaku. Aku nggak melakukan apa-apa." Rosy yang berdiri di belakang Berwin terus merendahkan dirinya dan menempatkan dirinya sebagai korban.Berwin memandang Rosy dan menimpali, "Rosy, kalau kamu memang nggak berhubungan dengan semua masalah ini, aku pasti akan memercayaimu. Tapi, kamu harus menjawab satu pertanyaanku dengan jujur."Rosy mengatupkan bibirnya dan mengangguk. Kemudian, Berwin bertanya, "Apa kecelakaan yang hampir menimpa kedua anak itu perbuatanmu?"Berwin ti
Samar-samar tercium wangi parfum Gucci dan rokok dari tubuh Javier yang basah akibat kehujanan. “Aku sudah membuatmu khawatir.”Claire mendorong pelukan Javier dengan perlahan. “Kalau kalian baik-baik saja, ngapain kalian ke rumah sakit?”Roger mengusap hidungnya, lalu membalas, “Kami memang baik-baik saja, tapi ada orang lain yang tidak sedang baik-baik saja.”Kali ini Claire tertegun. Dia spontan mengangkat kepalanya menatap Javier.Javier hanya mengangkat-angkat alisnya.“Javier!” panggil seseorang dari belakang.Claire spontan membalikkan kepalanya, lalu tampak Berwin dan Rosy berjalan ke sisi mereka dengan tergesa-gesa.Ketika Rosy melihat kondisi Javier baik-baik saja, dia terlihat agak kaget. Hanya saja, dia segera menyembunyikan rasa kagetnya.Suara Rosy terdengar sangat lembut. “Javier, kamu baik-baik saja, ‘kan? Kata Kakek, kalian mengalami kecelakaan dan masuk rumah sakit, makanya aku segera ke sini.”Javier tidak meliriknya sama sekali. Tatapannya tertuju pada diri kakek. “
Si lelaki membalas dengan lemas, “Aku nggak celakai kamu. Jelas-jelas kamu yang suruh.”“Jangan sembarangan bicara! Bukan aku!”Reaksi berlebihan Rosy memancing rasa curiga di hati Berwin. Dia mulai mengerutkan keningnya.Rosy meraih lengan Berwin. “Kakek, aku difitnah. Aku begitu menyukai Javier. Mana mungkin aku melakukan hal yang akan melukai Javier?”Nada bicara Javier terdengar dingin. “Siapa lagi kalau bukan kamu?”Rosy memegang dadanya sembari menjelaskan dengan mata merona, “Javier, kamu tahu sendiri betapa sukanya aku sama kamu. Mana mungkin aku melakukan hal yang akan membahayakan dirimu? Kalau ada yang ingin mencelakaimu, orang itu pasti adalah Keluarga Gufree!”Tiba-tiba Rosy berjalan mendekati sisi ranjang, lalu bertanya, “Sebenarnya kalian anggota siapa? Kenapa kalian malah ingin mencelakaiku!”Roger segera menarik Rosy. Sepertinya Rosy merasa sangat panik saat ini, itulah sebabnya reaksinya begitu berlebihan. Hanya saja, dia tetap bersikap layaknya seorang korban saja.T
Rencana Javier bukan ingin membongkar wajah asli Rosy di hadapan Kakek Berwin, melainkan mencari anggotanya untuk bersandiwara?Roger membalas dengan tersenyum, “Nona Claire, semua ini bukan skenario kami. Kami memang diintai di saat perjalanan pulang tadi. Jalanan di saat hujan sangatlah licin. Jika bukan karena teknik mengemudiku cukup bagus, sepertinya kami yang akan mengalami kecelakaan. Cedera orang-orang itu tidak serius. Mereka juga sudah dibawa ke kantor polisi.”“Apa benar seperti ini?” Claire melihat ke sisi Javier. “Tapi apa orang-orang itu benar adalah utusan Rosy?Bukankah Rosy menyukai Javier?Kenapa Rosy berbuat seperti itu?Javier tersenyum, lalu membalas sembari menatap Claire, “Orang-orang di penjara itu sudah mengaku. Ada yang mengutus mereka untuk mengambinghitamkan Keluarga Gufree.”Claire berpikir kembali ucapan Rosy tadi. Dia bersikeras merasa masalah ini erat berhubungan dengan Keluarga Gufree. Ternyata Rosy ingin melempar kesalahan kepada Keluarga Gufree untuk
Rasa panas di bagian perut si lelaki membuat wajah Claire menjadi sedikit panas. “Rambutmu masih belum kering!”Javier tersenyum. “Sebentar lagi juga kering.”Belum sempat Claire merespons, Javier langsung menunduk untuk mengecup bibirnya. Jubah tidur yang tipis merosot dari tubuh Claire. Kedua tubuh jatuh ke atas ranjang. Mereka sedang larut dalam keindahan dan kelembutan malam ini.Suara rintik hujan terdengar semakin mengecil. Bekas rintik air hujan di jendela menetes.Pagi harinya, cahaya matahari memancar dari celah gorden ke atas ranjang.Claire dibangunkan oleh bunyi dering ponsel. Dia mengulurkan tangan untuk mencari-cari keberadaan ponselnya. Sepertinya Claire masih belum membuka kedua matanya. Dia langsung mengangkatnya, “Halo?”“Ini aku.”Suara ini ….Claire langsung membangkitkan tubuhnya. Dia spontan melihat tampilan ponselnya. Meski itu adalah nomor tidak dikenal, Claire juga tahu siapa yang menelepon. “Tuan Louis, ada urusan apa?”“Kakek ingin bertemu sama kamu. Jam dela