Share

Bab 2475

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-20 19:17:20
“Apa aku masih sanggup untuk menggendongnya?”

Jerremy mencubit pipinya. “Kamu malah menghina putrimu?”

Dacia menepis tangan Jerremy, lalu menurunkan kelopak matanya. “Aku takut setelah aku pulang nanti, dia nggak mengenaliku lagi. Menurutmu, apa aku egois sekali?”

Jerremy menggenggam tangan Dacia. “Setelah kita pulang nanti, kita akan luangkan waktu kita untuk temani dia.”

Ketika Daniel melihat mereka, dia pun tersenyum. “Kalian sudah kembali.”

“Ayah, apa yang lagi kamu lakukan?”

“Haih, Ayah lagi tidak ada kerjaan. Jadi, Ayah cari kegiatan.” Daniel menggantung hadiah di atas pohon Natal. “Dulu ibuku tidak suka hal-hal seperti ini. Aku pun tidak ada kesempatan untuk menghias pohon Natal.”

Dacia memutar bola matanya. Pada malam hari Natal sebelumnya, Lidya tidak suka Daniel membeli barang-barang seperti ini. Pernah sekali, demi menyenangkan Dacia dan Charles, Daniel pernah menghias rumah. Namun, Lidya malah murka setelah melihatnya. Dia bahkan menyuruh pelayan untuk mencabut semua hiasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2476

    Yogi mengangkat kelopak matanya, lalu memalingkan kepalanya. “Masalah itu nggak ada hubungannya sama kamu.”Mengenai masalah dua orang wanita pendamping itu, Yogi tahu semua itu adalah ide Ariel.Ariel memang arogan, tapi dia tidak jahat hingga berencana menghancurkan reputasi seseorang. Sebenarnya Ariel dan dua wanita pendamping itu juga masuk jebakan orang lain.Ide buruk Ariel kebetulan melancarkan rencana orang lain. Itulah sebabnya setelah masalah terekspos, Yogi pun dijuluki sebagai “buaya darat”.Hanya saja, semuanya sudah berlalu lama. Yogi juga sudah tidak mempermasalahkannya lagi dan sudah tidak ada lagi “dendam” di hatinya.Beberapa saat kemudian, tidak lagi kedengaran suara Ariel, Yogi pun menatapnya.Ariel sedang tertidur bersandar di atas meja. Entah sejak kapan Ariel ketiduran? Sepertinya suara ribut di samping tidak bisa mengganggu tidurnya.Tatapan Yogi tertuju pada wajah Ariel. Dulu saat pertama kali bertemu dengan Ariel di Pulau Persia, dia merasa Ariel sungguh mirip

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2477

    Ariel tertegun. “Selain kamu, siapa yang bisa bawa aku pergi?”Jodhiva meletakkan sebutir telur ayam di atas piring Ariel. “Bagaimana kalau bukan aku?”Ariel menggigit bibirnya. “Lain kali aku nggak bakal minum sebanyak ini lagi.”Ketika melihat Ariel sedang merenung kesalahannya, Jodhiva pun tertawa. “Kamu cukup tulus ketika mengakui kesalahanmu.”Ariel mengupas kulit telur. “Semalam … aku nggak ngawur, ‘kan?”Jodhiva mengiakan. “Sedikit.”Ariel merasa syok, spontan mengangkat kepalanya. “Apa yang aku katakan?”Jodhiva tidak menjawab, melainkan mempermainkannya. “Coba pikir sendiri.”Ariel berpikir dalam waktu lama. Sepertinya dia ingat dengan apa yang dikatakannya semalam. ‘Jody, aku sangat menyukaimu.’Tiba-tiba kedua mata Ariel terbelalak lebar. Dia menutup wajah meronanya. Apa? Dia malah mengutarakan perasaannya di saat sedang mabuk?Jodhiva mengangkat-angkat alisnya. “Sudah ingat?”“Ergh … aku … aku mabuk.” Sekarang Ariel tidak sanggup mengatakannya lagi.Jodhiva membungkukkan tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2478

    Ariel terdiam sejenak.Pemikiran Sulivan sangat jernih, tetapi terlalu blak-blakan. Bagaimana dia bisa memiliki pacar nantinya?Ariel berjongkok di hadapan Sulivan untuk bertatapan dengan matanya. “Nggak ada yang menentukan kamu mesti menyukainya dan kamu nggak boleh menolak. Tapi, hadiah ini niat baik dari orang lain. Nggak peduli kamu suka atau nggak, kamu mesti berterima kasih.”“Meski kamu nggak mau, kamu boleh mengatakan kamu nggak memerlukannya, terima kasih atas maksud baikmu. Ini yang dinamakan sopan santun.”Sulivan menatap Ariel dalam beberapa saat. “Kamu cerewet sekali.”Saat Ariel hendak mengatakan sesuatu, anak perempuan itu pun menangis. Kali ini, Ariel merasa kewalahan, segera membujuk.Yogi mendengar suara tangisan itu. Dia langsung mendekat. Dia menyadari Ariel sedang membujuk anak perempuan yang sedang menangis dengan penuh kesabaran. Namun, anak perempuan itu masih tidak berhenti menangis.Yogi mendekat, lalu menggendong si anak perempuan. “Kenapa malah menangis? Apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2479

    Di Grup Angkasa.Saat jam istirahat, para karyawan sedang membahas acara malam hari ini. Saat Edwin membawa kotak hadiah melewati sisi mereka, ada yang bertanya dengan tersenyum, “Tuan Edwin, itu hadiah buat kekasihmu?”Edwin merasa kaget. “Sejak kapan aku punya kekasih? Bukan punyaku, tapi punya Tuan Muda Jody.”Semua orang langsung mengerumuninya. “Apa isinya perhiasan?”“Apa Tuan Muda Jody menghadiahkannya untuk istrinya?”“Romantis sekali. Kenapa nggak ada yang kasih hadiah Natal buat aku?”Sebenarnya Edwin juga tidak tahu. Hanya saja, isinya memang adalah perhiasan dari suatu merek ternama.Entah sejak kapan Jodhiva berdiri di belakang mereka, dia pun tersenyum. “Apa kalian tidak mau cepat pulang kerja? Kalau begitu, kalian lembur saja?”“Tidak, tidak! Kami ingin pulang kerja tepat waktu. Kami semua punya acara nanti malam.” Mereka segera kembali ke tempat duduk mereka.Edwin berjalan ke sisi Jodhiva, lalu menyerahkan kotak hadiah kepadanya. Dia bertanya dengan penasaran, “Ini had

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2480

    Jodhiva berjalan keluar. “Apa kamu tidak pernah berendam?”“Nggak ada musim dingin di Pulau Persia. Siapa juga yang akan berendam?” Ariel menoleh. Ketika melihat Jodhiva hanya membungkus setengah tubuhnya dengan handuk, dia segera mengalihkan pandangannya.Jodhiva berjalan ke belakang Ariel, lalu mengulurkan tangan untuk memeluk Ariel. “Bukannya kamu mau berendam air panas?”Ariel menarik napas dalam-dalam. “Aku memang mau berendam, tapi kamu malah menggodaku.”Jodhiva pun tersenyum. “Sekalian.”Usai berbicara, Jodhiva langsung menggendong Ariel.Ariel memeluk leher Jodhiva sembari memejamkan matanya. “Jangan ceburin aku!”Jodhiva membawanya turun ke dalam pemandian air panas. Seiring dengan suara “byur”, air memercik ke segala arah. Ariel muncul ke permukaan. Rambut panjangnya yang basah menempel di punggungnya.Ariel mengusap air di wajahnya dan berteriak, “Dasar berengsek!”Jodhiva memeluk Ariel di dalam pelukannya. “Ariel.”Ariel hanya merasa jari tangannya terasa dingin. Dia pun t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1

    "Ugh ...."Claire Adhitama yang perlahan pulih kesadarannya merasakan sakit kepala yang menusuk. Tubuhnya terasa seperti digilas oleh mobil, ketidaknyamanan pada tubuhnya membuatnya mengernyit. Dia ingin mendorong tubuh yang menimpanya itu, tetapi tidak bertenaga sama sekali.Dalam kegelapan, dia tidak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas. Claire hanya mencium wangi parfum Gucci yang khas dari tubuh pria itu.Pria itu tidak bersuara sama sekali. Dia hanya mencumbu leher Claire dengan perlahan ....Pagi harinya.Claire tiba-tiba terbangun.Dia terkejut saat menyadari dirinya sedang berbaring di tempat tidur tanpa sehelai kain pun yang menutupi tubuhnya. Di sampingnya, terbaring seorang pria asing yang membelakanginya.Wajah Claire pucat seketika. Adegan semalam makin jelas dalam benaknya. Ternyata semua itu bukan mimpi!Apa yang telah terjadi?Dia hanya ingat, malam sebelumnya adalah ulang tahunnya. Dia merayakannya bersama Kayla, kemudian setelah minum minuman yang diberikan oleh K

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2

    Di bandara ibu kota.Di antara kerumunan orang yang berlalu-lalang, muncul seorang ibu dan anak yang menarik perhatian banyak orang.Lebih tepatnya, seorang ibu yang membawa tiga orang anak kecil yang imut dan cantik.Wanita itu tampak dingin dan anggun. Dia menggendong seorang anak perempuan yang cantik dengan satu tangan. Anak itu memiliki rambut yang lebat dan bergelombang bagaikan boneka.Di belakang mereka diikuti oleh dua orang anak laki-laki berwajah mirip yang tampan. Sepasang mata mereka berwarna coklat dengan kulit yang putih mulus, mereka benar-benar tidak terlihat seperti manusia sungguhan!Wanita yang berdiri di depan mobil BMW itu melepas kacamata hitamnya. Melihat Claire yang sedang menggendong anaknya dan diikuti oleh dua bocah di belakangnya, dia menarik napas dalam-dalam."Buset, Claire, kamu sekali melahirkan tiga anak sekaligus?!"Hal ini benar-benar mengagetkannya!Yang lebih penting lagi, paras ketiga anaknya ini benar-benar mencengangkan.Dia benar-benar penasara

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 3

    Claire menoleh dan bertemu dengan tatapan tajam pria itu. Ketika melihat penampilan pria itu, Claire sontak terkejut.Kulit pria itu tampak putih halus dengan wajah yang tampan. Terutama sepasang matanya yang berwarna kecoklatan, seakan-akan menyimpan rahasia yang sangat mendalam. Bibirnya yang terkatup erat tampak tipis dan menawan.Wajah ini mirip sekali dengan Jerry dan Jody, bahkan warna mata mereka juga sama!Saat melahirkan di Negara Sahara, Claire baru tahu bahwa ternyata anaknya adalah kembar tiga. Anak pertama dan kedua, Jody dan Jerry, sama sekali tidak mirip dengan ibunya.Hanya anak terakhir, Jessie yang terlihat agak mirip dengannya. Namun, warna rambutnya yang hitam mengilap tampak mirip dengan pria di hadapannya ini.Melihat pria ini, Claire langsung menundukkan pandangannya.Siapa dia? Apa hubungannya dengan Kayla?Javier menatap wajah Claire dengan alis yang berkerut. Wanita ini ....Melihat Javier menatap Claire lekat-lekat, Kayla langsung menggertakkan gigi. Dia memb

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2480

    Jodhiva berjalan keluar. “Apa kamu tidak pernah berendam?”“Nggak ada musim dingin di Pulau Persia. Siapa juga yang akan berendam?” Ariel menoleh. Ketika melihat Jodhiva hanya membungkus setengah tubuhnya dengan handuk, dia segera mengalihkan pandangannya.Jodhiva berjalan ke belakang Ariel, lalu mengulurkan tangan untuk memeluk Ariel. “Bukannya kamu mau berendam air panas?”Ariel menarik napas dalam-dalam. “Aku memang mau berendam, tapi kamu malah menggodaku.”Jodhiva pun tersenyum. “Sekalian.”Usai berbicara, Jodhiva langsung menggendong Ariel.Ariel memeluk leher Jodhiva sembari memejamkan matanya. “Jangan ceburin aku!”Jodhiva membawanya turun ke dalam pemandian air panas. Seiring dengan suara “byur”, air memercik ke segala arah. Ariel muncul ke permukaan. Rambut panjangnya yang basah menempel di punggungnya.Ariel mengusap air di wajahnya dan berteriak, “Dasar berengsek!”Jodhiva memeluk Ariel di dalam pelukannya. “Ariel.”Ariel hanya merasa jari tangannya terasa dingin. Dia pun t

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2479

    Di Grup Angkasa.Saat jam istirahat, para karyawan sedang membahas acara malam hari ini. Saat Edwin membawa kotak hadiah melewati sisi mereka, ada yang bertanya dengan tersenyum, “Tuan Edwin, itu hadiah buat kekasihmu?”Edwin merasa kaget. “Sejak kapan aku punya kekasih? Bukan punyaku, tapi punya Tuan Muda Jody.”Semua orang langsung mengerumuninya. “Apa isinya perhiasan?”“Apa Tuan Muda Jody menghadiahkannya untuk istrinya?”“Romantis sekali. Kenapa nggak ada yang kasih hadiah Natal buat aku?”Sebenarnya Edwin juga tidak tahu. Hanya saja, isinya memang adalah perhiasan dari suatu merek ternama.Entah sejak kapan Jodhiva berdiri di belakang mereka, dia pun tersenyum. “Apa kalian tidak mau cepat pulang kerja? Kalau begitu, kalian lembur saja?”“Tidak, tidak! Kami ingin pulang kerja tepat waktu. Kami semua punya acara nanti malam.” Mereka segera kembali ke tempat duduk mereka.Edwin berjalan ke sisi Jodhiva, lalu menyerahkan kotak hadiah kepadanya. Dia bertanya dengan penasaran, “Ini had

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2478

    Ariel terdiam sejenak.Pemikiran Sulivan sangat jernih, tetapi terlalu blak-blakan. Bagaimana dia bisa memiliki pacar nantinya?Ariel berjongkok di hadapan Sulivan untuk bertatapan dengan matanya. “Nggak ada yang menentukan kamu mesti menyukainya dan kamu nggak boleh menolak. Tapi, hadiah ini niat baik dari orang lain. Nggak peduli kamu suka atau nggak, kamu mesti berterima kasih.”“Meski kamu nggak mau, kamu boleh mengatakan kamu nggak memerlukannya, terima kasih atas maksud baikmu. Ini yang dinamakan sopan santun.”Sulivan menatap Ariel dalam beberapa saat. “Kamu cerewet sekali.”Saat Ariel hendak mengatakan sesuatu, anak perempuan itu pun menangis. Kali ini, Ariel merasa kewalahan, segera membujuk.Yogi mendengar suara tangisan itu. Dia langsung mendekat. Dia menyadari Ariel sedang membujuk anak perempuan yang sedang menangis dengan penuh kesabaran. Namun, anak perempuan itu masih tidak berhenti menangis.Yogi mendekat, lalu menggendong si anak perempuan. “Kenapa malah menangis? Apa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2477

    Ariel tertegun. “Selain kamu, siapa yang bisa bawa aku pergi?”Jodhiva meletakkan sebutir telur ayam di atas piring Ariel. “Bagaimana kalau bukan aku?”Ariel menggigit bibirnya. “Lain kali aku nggak bakal minum sebanyak ini lagi.”Ketika melihat Ariel sedang merenung kesalahannya, Jodhiva pun tertawa. “Kamu cukup tulus ketika mengakui kesalahanmu.”Ariel mengupas kulit telur. “Semalam … aku nggak ngawur, ‘kan?”Jodhiva mengiakan. “Sedikit.”Ariel merasa syok, spontan mengangkat kepalanya. “Apa yang aku katakan?”Jodhiva tidak menjawab, melainkan mempermainkannya. “Coba pikir sendiri.”Ariel berpikir dalam waktu lama. Sepertinya dia ingat dengan apa yang dikatakannya semalam. ‘Jody, aku sangat menyukaimu.’Tiba-tiba kedua mata Ariel terbelalak lebar. Dia menutup wajah meronanya. Apa? Dia malah mengutarakan perasaannya di saat sedang mabuk?Jodhiva mengangkat-angkat alisnya. “Sudah ingat?”“Ergh … aku … aku mabuk.” Sekarang Ariel tidak sanggup mengatakannya lagi.Jodhiva membungkukkan tu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2476

    Yogi mengangkat kelopak matanya, lalu memalingkan kepalanya. “Masalah itu nggak ada hubungannya sama kamu.”Mengenai masalah dua orang wanita pendamping itu, Yogi tahu semua itu adalah ide Ariel.Ariel memang arogan, tapi dia tidak jahat hingga berencana menghancurkan reputasi seseorang. Sebenarnya Ariel dan dua wanita pendamping itu juga masuk jebakan orang lain.Ide buruk Ariel kebetulan melancarkan rencana orang lain. Itulah sebabnya setelah masalah terekspos, Yogi pun dijuluki sebagai “buaya darat”.Hanya saja, semuanya sudah berlalu lama. Yogi juga sudah tidak mempermasalahkannya lagi dan sudah tidak ada lagi “dendam” di hatinya.Beberapa saat kemudian, tidak lagi kedengaran suara Ariel, Yogi pun menatapnya.Ariel sedang tertidur bersandar di atas meja. Entah sejak kapan Ariel ketiduran? Sepertinya suara ribut di samping tidak bisa mengganggu tidurnya.Tatapan Yogi tertuju pada wajah Ariel. Dulu saat pertama kali bertemu dengan Ariel di Pulau Persia, dia merasa Ariel sungguh mirip

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2475

    “Apa aku masih sanggup untuk menggendongnya?”Jerremy mencubit pipinya. “Kamu malah menghina putrimu?”Dacia menepis tangan Jerremy, lalu menurunkan kelopak matanya. “Aku takut setelah aku pulang nanti, dia nggak mengenaliku lagi. Menurutmu, apa aku egois sekali?”Jerremy menggenggam tangan Dacia. “Setelah kita pulang nanti, kita akan luangkan waktu kita untuk temani dia.”Ketika Daniel melihat mereka, dia pun tersenyum. “Kalian sudah kembali.”“Ayah, apa yang lagi kamu lakukan?”“Haih, Ayah lagi tidak ada kerjaan. Jadi, Ayah cari kegiatan.” Daniel menggantung hadiah di atas pohon Natal. “Dulu ibuku tidak suka hal-hal seperti ini. Aku pun tidak ada kesempatan untuk menghias pohon Natal.”Dacia memutar bola matanya. Pada malam hari Natal sebelumnya, Lidya tidak suka Daniel membeli barang-barang seperti ini. Pernah sekali, demi menyenangkan Dacia dan Charles, Daniel pernah menghias rumah. Namun, Lidya malah murka setelah melihatnya. Dia bahkan menyuruh pelayan untuk mencabut semua hiasan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2474

    “Kamu memang cerewet.” Jerremy bersandar di bangku. “Kalau bukan karena Ibu bilang kamu lagi mengandung, aku juga tidak bakal kemari.”Usai berbicara, Jerremy melihat ke sisi Jules. “Ibuku dan ayahku sangat menyayangi Jessie. Sekarang dia sedang mengandung, kalau kamu berani membuatnya sedih, kami tidak akan melepaskanmu.”Jules tersenyum. “Tenang saja, dengan adanya contoh Kak Jerry sebelumnya, aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.”Jerremy terdiam membisu. Jules malah menyindirnya?Jerremy makan siang bersama dengan mereka. Sebenarnya setelah Jessie datang, Silvia berpesan kepada koki rumah untuk menyesuaikan masakan sesuai kebiasaan lidah Jessie.Jerremy melihat makanan di atas meja. Dia tidak berbicara apa-apa. Hanya saja, dari detail, dapat diketahui bahwa Keluarga Tanzil memperlakukan adiknya dengan baik.Silvia masih bersikap ramah seperti biasanya. “Apa makan siang hari ini sesuai dengan seleramu? Apa kamu mau minta yang lain?”Belum sempat Jerremy menjawab, Jessie dul

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2473

    Carly berkata, lalu memalingkan kepala melihat ke sisi Dacia. “Kamu juga nggak usah ladeni dia. Dia sudah terbiasa untuk dikelilingi orang-orang. Tentu saja dia merasa kesal karena dikucilkan. Semuanya akan baik-baik saja nanti.”Dacia mengangguk dengan tersenyum.Pada saat yang sama, di Kediaman Keluarga Tanzil.Sebuah mobil berhenti di depan gerbang. Jerremy menuruni mobil dengan membawa hadiah. Dia berjalan ke dalam halaman. Kebetulan Kimin berjalan keluar rumah. “Tuan Jerry, ya?”Jerremy mengangguk. “Sebelah sini.” Kimin memiringkan tubuhnya, lalu membuat isyarat tangan mempersilakan.Jerremy memasuki vila. Silvia dan Hengky sedang duduk di dalam ruang tamu. Setelah mengetahui kabar abangnya Jessie hendak berkunjung ke rumah, mereka pun sudah mempersiapkan semuanya dari awal.Kimin membawa Jerremy memasuki vila. Silvia berdiri sembari tersenyum padanya. “Apa kamu itu kakaknya Jessie? Ayo, silakan duduk.”Jerremy duduk, lalu meletakkan kotak hadiah di atas meja. “Ibuku tidak ada wa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2472

    “Apa kamu merasa sangat puas sekarang?”Dacia mengerutkan keningnya. Belum sempat dia mengatakan sesuatu, Jane langsung mencengkeram kerah pakaiannya. “Gara-gara kamu, aku dikucilkan sama mereka. Apa kamu puas sekarang?”Dacia menepis tangannya, lalu mendorongnya. “Apa hubungannya sama aku?”“Sejak awal, kamu terus membohongiku. Kamu dan suamimu sudah bersekongkol. Kalau nggak, mana mungkin dia akan datang? Kalau bukan karena kalian, mana mungkin mereka akan pergi? Semua ini salah kalian!”Jane melampiaskan semua amarah ke diri Dacia.Dacia tidak ingin menghiraukannya, hendak berjalan pergi.Jane malah menyeret Dacia, tidak membiarkan dia pergi. “Hari ini kamu mesti jelasin ke aku. Kalau nggak, aku nggak akan lepasin kamu!”Pada saat ini, Carly datang. “Jane, apa yang lagi kamu lakukan?” Carly pergi mendorong Jane. “Apa kamu sudah gila?”Jane mendorongnya. “Aku gila? Kita sudah berteman selama delapan tahun. Apa kamu melupakannya? Aku sudah minta maaf juga. Apa lagi yang kalian inginka

DMCA.com Protection Status