Waktu itu Jessie memang sering bermain bersama Hiro, apalagi setelah insiden Lisa. Hiro dan Yura yang menemani Jessie melewati masa suramnya.Jules menatapnya. “Sikapnya terhadap Jessie bukan sebatas teman saja.”Jerremy berdecak. “Apa kamu lagi cemburu?”Jules mengangkat cangkir sembari tersenyum. “Untuk apa aku cemburu? Kamu juga terlalu meremehkan Jessie. Dia hanya akan menjadi milikku saja.”Jerremy pun tersenyum. “Kamu jangan buat aku merasa jijik.”Jules menyesap tehnya. “Apa dulu Hiro pernah melakukan sesuatu yang aneh?”Jerremy berpikir sejenak. “Apa maksudmu?”“Masalah yang tidak diketahui Jessie,” balas Jules.Jerremy terdiam sejenak. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu. “Apa kamu masih ingat apa yang Lisa katakan ketika hendak mencelakai Jessie?”Jules mengenang kembali. “Katanya, kamu dan Jessie membuatnya tidak bisa bersekolah di ibu kota lagi.”“Jessie kira semua itu perbuatanku, tapi semua itu bukan perbuatanku. Aku tidak tahu apakah semua itu ulahnya atau bukan.”Waktu itu,
Derrick membalas, “Aku anggotanya Tuan Muda Jules. Tuan Muda Jules bersedia memberimu kesempatan untuk membersihkan namamu. Kamu seharusnya mengerti ada dalang di balik permasalahan ini.”Raut wajah selebgram itu menjadi pucat dalam seketika. Fenni terdiam beberapa saat, baru mulai berterus terang. “Sebenarnya aku dan Mutya itu teman saat kuliah jurusan perfilman. Setelah tamat, aku cuma bisa menerima tawaran web series saja, aku masih belum tenar-tenar. Kemudian, aku hanya menjadi seorang selebgram, sedangkan dia … dia sudah berhasil bergumul di dunia hiburan.”Tak peduli dari segi reputasi maupun kedudukan di dunia hiburan, Fenni masih kalah telak jika dibandingkan dengan Mutya.Mutya memang bukan artis papan atas, setidaknya dia tergolong artis yang dikenal orang-orang. Sementara Fenni hanya bisa mendapatkan uang dari hasil siaran langsung. Selama siaran langsung, Fenni membangun citranya sebagai seorang wanita kaya. Semua mobil mewah dan mobil balap adalah hasil sewaannya. Itulah
Sementara itu, Hans adalah mitra kerja sama Javier. Bukannya ucapan Mutya akan menyinggungnya?Ketika menyadari mereka tidak percaya dengan omongannya, Mutya pun mengeluarkan ponselnya untuk memperlihatkan beberapa lembar foto. “Foto ini aku dapatkan dari lokasi syuting. Coba kamu lihat.”Di dalam foto, gerakan Levin dan Jessie memang kelihatan agak “mesra”. Orang yang tidak mengetahui hubungan mereka pasti akan berpikir ke sisi negatif.“Apa ada hubungan seperti itu di antara Jessie dan Levin?”“Aku memang pernah mendengar gosip itu. Sepertinya memang kenyataan.”Hans tidak berbicara sama sekali. Beberapa saat kemudian, dia meletakkan gelas di atas meja, lalu menepuk-nepuk pundak sutradara dan berdiri. “Aku pulang dulu. Tunggu kabar dariku.”Sutradara pun tersenyum. “Baik, hati-hati di jalan.”Mutya diam-diam merasa gembira. Seandainya Jessie dan Levin berani mengikuti variety show, mereka pasti akan diterpa gosip lagi.Alangkah baiknya jika penggemar dua belah pihak saling bertengkar
Sementara itu, Hans adalah mitra kerja sama Javier. Bukannya ucapan Mutya akan menyinggungnya?Ketika menyadari mereka tidak percaya dengan omongannya, Mutya pun mengeluarkan ponselnya untuk memperlihatkan beberapa lembar foto. “Foto ini aku dapatkan dari lokasi syuting. Coba kamu lihat.”Di dalam foto, gerakan Levin dan Jessie memang kelihatan agak “mesra”. Orang yang tidak mengetahui hubungan mereka pasti akan berpikir ke sisi negatif.“Apa ada hubungan seperti itu di antara Jessie dan Levin?”“Aku memang pernah mendengar gosip itu. Sepertinya memang kenyataan.”Hans tidak berbicara sama sekali. Beberapa saat kemudian, dia meletakkan gelas di atas meja, lalu menepuk-nepuk pundak sutradara dan berdiri. “Aku pulang dulu. Tunggu kabar dariku.”Sutradara pun tersenyum. “Baik, hati-hati di jalan.”Mutya diam-diam merasa gembira. Seandainya Jessie dan Levin berani mengikuti variety show, mereka pasti akan diterpa gosip lagi.Alangkah baiknya jika penggemar dua belah pihak saling bertengkar
Penggemar wanita yang menyiram air keras itu ditahan di atas lantai. Hanya saja, dia tetap tidak mengakui kesalahannya. “Jessie, kamu memang pantas mati. Kenapa bukan kamu yang terkena air keras!”Kru lokasi syuting bergegas berlari ke sisi mereka.Jessie menoleh untuk menjerit, “Bawa sebotol air. Cepat!”Kru segera berlari untuk membawakan botol air kepada Jessie. Dia segera mencuci lengan Levin. Kru di samping juga segera lapor polisi, lalu menelepon ambulans.Jessie menatap Levin dengan mata memerah, lalu menjerit, “Kenapa kamu malah mengadang di depanku! Kamu bodoh, ya!”Levin menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum. “Kalau aku tidak mengadang, mukamu akan hancur. Aku … aku itu lagi bantuin suamimu buat jaga kamu.”Jessie mendorong orang di samping, lalu berjalan ke sisi penggemar wanita yang sedang ditahan oleh petugas keamanan. Dia langsung menampar si penggemar wanita di hadapan orang banyak.Kru lokasi syuting segera maju untuk menarik Jessie. “Nona Jessie, ada orang lain di
“Haih, yang terluka cuma lengan saja. Lagi pula, cowok mana yang tidak punya bekas luka di tubuhnya, ‘kan?”Asisten menggeleng. “Kalau sampai mukamu yang terluka, kamu pasti bakal menangis.”Jessie menggigit erat bibirnya, lalu menurunkan kelopak matanya. “Kali ini, aku sudah mendatangkan masalah buat kamu.”Levin bersandar di atas bantal. “Kita itu teman, kenapa kamu malah berbicara seperti ini? Lagi pula, aku itu cowok. Bukannya sudah sepantasnya aku maju ketika terjadi masalah seperti ini?”Ketika melihat Yusa dan Jules berdiri di depan kamar pasien, Jessie pun berdiri. Yusa berjalan mendekat, lalu melihat Levin. “Bagaimana dengan lukamu?”Levin tersenyum menyeringai. “Aku baik-baik saja. Tenang, aku masih bisa bergerak, nggak akan mengganggu progres syuting.”Yusa menghela napas. “Aku benar-benar tidak menyangka akan terjadi begitu banyak masalah dalam syuting kali ini.”Dimulai dari badai salju, kemudian Jessie hampir saja tenggelam lantaran syuting saat demam tinggi. Sekarang, L
Mutya terbengong melongo. Tangan yang menggenggam ponsel kelihatan bergetar.Kenapa bisa seperti ini?Jangan-jangan Mutya benar-benar sudah celaka?Tiba-tiba Mutya kepikiran seseorang. Dia membongkar nomor kontak seseorang dengan panik, lalu menghubunginya. Beberapa saat kemudian, panggilan baru tersambung. “Pak … Pak Hiro, aku lagi dalam masalah. Cuma kamu saja yang bisa membantuku. Kamu ….”Nada bicara Hiro sangat datar. “Siapa suruh kamu menyerang Jessie?”Mutya terbengong. “Aku ….”“Mutya, aku sudah bantu kamu sekali, juga sudah beri kamu kesempatan untuk menerima program acara TV. Tapi, apa yang sudah kamu lakukan?”Hiro sedang menyalahkannya.Mutya menggigit bibirnya. “Aku … aku bukan sengaja. Aku hanya nggak berdaya. Program acara TV ‘Penginapan 24 Jam’ malah mau menggantikan posisiku, makanya aku ….”Hiro bertanya kembali, “Jangan-jangan kamu tidak tahu hubungan Hans dengan Javier?”Raut wajah Mutya menjadi pucat.Jangan-jangan si Hans kenal dengan anggota Keluarga Fernando? Ja
“Tenang saja. Pasti akan ada kesempatan lagi.”Jessie membalikkan kepalanya melihat ke sisi Sutradara Yusa. “Mohon bantuan Pak Yusa untuk lebih menjaga Levin.”Levin berdecak. “Apa maksudmu? Memangnya aku anak umur tiga tahun? Apa aku tidak bisa menjaga diriku sendiri?”Yusa tersenyum. “Baik, aku akan jaga bocah ini. Aku juga tidak ingin Samuel mencemaskannya.”Jessie dan Jules memasuki mobil, lalu meninggalkan lokasi syuting.Saat di perjalanan, Jessie bersandar di bangku. “Aku kira demi membela diri, Mutya bakal menunjuk Hiro. Aku sungguh nggak menyangka ….”Jules mengusap pundak Jessie. “Mungkin dia tahu, dia tidak memiliki senjata apa-apa di tangannya.”Jessie terbengong sejenak. “Hiro sudah mengatur selebgram untuk menjebakmu. Bukannya itu tergolong senjata?”Jules menatapnya. “Apa kamu tahu siapa orang yang membuat Lisa dikeluarkan dari sekolah dan juga diblokir?”Jessie terbengong sejenak. “Setahuku bukan kerjaan Kak Jerry.”“Hiro.”Jessie tertegun sejenak. “Apa?”“Hiro diam-dia
Jules tersenyum, lalu merangkul Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak masalah. Lagi pula, anak kita juga akan lahir di musim panas nanti.”Jessie mengusap perut buncitnya dengan tersenyum. “Musim panas, ya? Entah anak kita itu Taurus atau Gemini?”Jules mencium kening Jessie. “Semua itu bukan masalah.”Pada saat ini, di Area Homa.Jodhiva memilih untuk melakukan foto pengantin di kediamannya. Tim fotografer yang mengikuti mereka adalah tim yang biasanya memotret para selebritas. Tingkat profesional mereka sudah tidak perlu diragukan lagi, begitu pula dengan harganya.Lokasi pengambilan gambar dilakukan di banyak tempat. Setiap kali berpindah lokasi, mereka mengganti satu set gaun pengantin. Semua gaun dirancang khusus dari merek terkenal dengan gaya yang berbeda-beda.Dari pagi hingga sore, mereka mengunjungi banyak lokasi dan mengambil hampir seribu foto pernikahan.Setelah kembali ke hotel, Ariel merasa capek dan berbaring di tempat tidur. “Ternyata mengambil foto pernikahan sangat mele
Bukannya ibu hamil harus istirahat dengan baik? Bagaimana kalau sampai tersenggol? Bukannya akan celaka?Yogi berhenti di tempat. “Selamat.”Ariel tersenyum. “Terima kasih.”“Kak!” Riko datang bersama dua orang pengawal. Ada banyak hadiah di tangan dua orang pengawal itu. Semuanya adalah mainan anak-anak.“Kak, setelah aku dengar kabar kamu lagi mengandung, aku langsung pergi ke mal. Aku rasa anakmu pasti cowok. Jadi, aku sudah beli mainan cowok.”Ujung bibir Ariel berkedut. Dia meletakkan gelas airnya. “Kamu itu memang baik sekali.”Riko pun tersenyum lebar. “Tentu saja, aku saja tidak pernah bersikap sebaik ini terhadap ayahku. Tapi, ayahku juga tidak butuh semua ini, semua ini milikmu. Setelah anakmu dilahirkan nanti, jangan lupa beri tahu dia semua mainan ini dibeli olehku.”Ariel mengangguk. “Baik.”Riko menyuruh pengawal untuk meletakkan hadiah. Dessy membungkuk ke sisi Ariel. “Nona, adikmu ini aktif sekali, ya.”Ariel menunjukkan senyuman canggung, lalu membalas dengan suara kec
Ariel mengangguk.“Bagus sekali. Aku mau beri tahu Tuan Tobias!” Dessy mengambil ponselnya untuk menghubungi Tobias.Saat Tobias mengetahui kabar kehamilan putrinya, dia langsung mengesampingkan mahyongnya. Firman mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Apa benar Ariel lagi mengandung?”Tobias tersenyum lebar. Meski dia kalah dalam permainan, dia juga merasa sangat gembira saat ini. “Tentu saja! Dia saja sudah periksa di rumah sakit. Astaga! Akhirnya aku jadi kakek!”Dua teman main mahyong lainnya mengucapkan selamat. “Hebat, Tuan Tobias! Kabar ini adalah kabar gembira. Ingat traktiran.”Tobias melambaikan tangannya. “Tenang saja.”Setelah Ariel kembali ke Vila Galatta, dia langsung pergi ke ruang baca Jodhiva. Saat Jodhiva sedang membaca buku, dia melihat Ariel melempar selembar kertas di atas meja. “Coba kamu lihat!”Gerakan tangan Jodhiva berhenti. Saat membaca tulisan “Laporan Kehamilan”, Jodhiva langsung mengangkat kepalanya.Ariel berkata, “Aku sudah hamil.”Jodhiva meletakka
Usai berbicara, Samuel hendak mengambil ponsel. Levin pun berdiri. “Oke, kalau begitu, aku akan mencobanya. Jangan sampai nanti dibilang, tidak ada yang bisa diandalkan dari Agensi Solar.”Samuel membawa Levin untuk ketemuan dengan Proto di restoran. Saat bertemu, Levin mengikuti persyaratan Samuel untuk mengenakan kacamata.Proto bisa memilih Levin karena melihat dia memiliki sikap sopan santun yang mirip dengan Firman. “Apa Tuan Levin pernah memerani peran antagonis?”Levin menjawab dengan terus terang, “Tidak pernah.”Jari tangan Proto saling bertautan. Dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan serius, “Bagus kalau tidak pernah. Aku sudah menonton serial ‘Embun’, Pak Samuel juga pernah bilang kalau aktingmu biasa-biasa saja. Tapi dalam filmku, aku tidak mencari yang jago dalam berakting, aku mengutamakan kepribadian aslimu.”Levin tertegun beberapa detik. "Tapi karakter ini tidak seperti aku. Kamu ingin aku memerankan seorang pria yang munafik, mungkin aku ….”“Semua itu s
Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w
Samuel menjelaskan, “Pak Proto memiliki standar yang berbeda dalam memilih pemeran dibandingkan sutradara lain. Dia mencari artis yang benar-benar sesuai dengan kondisi karakter. Baginya, pengalaman pribadi artis yang mirip dengan karakter akan membantu mereka dalam menampilkan perasaan yang paling alami, sebab gadis berusia 20 tahun itu tidak memiliki banyak pengalaman akting.”Dacia merasa terkejut. Ternyata begitu alasannya.Bagaimanapun, dari enam karakter tersangka dalam cerita, ada dua karakter yang paling kompleks, yaitu abang dan adik perempuan dari Keluarga Martha.Adik perempuan dari “Tuan Wilmar” adalah karakter dengan latar belakang yang sangat khusus. Dalam Keluarga Martha, yang lebih mementingkan anak laki-laki dibandingkan perempuan, keberadaan gadis ini semata-mata adalah untuk menyelamatkan abangnya.Dia terpaksa berhenti sekolah di usia muda, bekerja di dunia malam, menghadapi berbagai macam orang dan gaya hidup mewah. Dia adalah karakter yang sangat rendah diri, teta
Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma
Jessie bukan tipe orang yang mengejar ketenaran atau kekayaan. Meskipun persaingan di pasar sangat ketat, selalu ada naskah yang bagus, dia juga bisa memerankan karakter apa saja.Apalagi dalam naskahnya, ada karakter yang sesuai dengan usia Jessie. Sutradara Proto juga sudah menyiapkan beberapa kandidat untuk peran tersebut.Dua peran yang harus dipilih Dacia. Salah satunya adalah peran wanita yang diminta Sutradara Proto untuk diperankan oleh aktris muda berusia sekitar 20 tahun.Samuel mengangkat cangkir teh dan meminumnya dengan perlahan. “Ada Pak Proto sudah punya kandidat?”“Dia menginginkan sebagian besar artis dan peran pendukung berasal dari Area Homa. Empat pemeran utama masih dalam tahap seleksi. Dua peran lainnya, satu pria dan satu wanita, dia serahkan padaku. Peran pria harus memilih aktor sekitar 30 tahun, sedangkan peran wanita harus berusia 20 tahun.”Samuel mengusap dagunya, lalu berpikir sejenak, “Besok aku akan bantu lihatkan. Nanti aku ajak kamu ikut audisi.”Dacia
Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki