Javier mengeluarkan sebuah amplop yang diselipkan di dalam dokumen. “Coba kamu lihat.”Isi dari amplop itu adalah foto.Claire melihat satu per satu foto dengan saksama. Raut wajahnya pun semakin muram lagi. Foto itu memang diambil pada 20 tahun silam, tetapi isi dari foto itu sangatlah jelas. Wanita berpakaian seksi dengan riasan tebal di wajah yang sedang menemani para lelaki itu adalah … Imelda.Imelda mengecup para lelaki itu, bahkan menari di atas meja dalam keadaan tanpa busana. Bahkan ada juga foto mesra Imelda dengan banyak lelaki. Imelda yang berpakaian seksi dan bersikap genit ini tidak pernah dijumpai oleh Claire.Bagaimanapun, di dalam benaknya, Imelda memang adalah wanita bermuka dua, tapi tak disangka dia adalah seorang wanita murahan.Eits! Seandainya kehidupan pribadi Imelda dulu sangat kacau. Jangan-jangan ….Setelah melihat ekspresi Claire, Javier yakin dia telah berhasil menebaknya. Dia pun berkata, “Orang di dunia mafia sangatlah familier dengan Imelda. Bagaimanapun
“Kayla, ada apa … denganmu? Apa?”Identitas palsu Kayla telah terbongkar?Imelda sungguh kaget. “Kenapa bisa seperti ini? Bukankah semuanya sudah direncanakan dengan baik?”“Semuanya salah Claire si wanita jalang itu! Dia telah membongkar identitasku. Ibu, aku benci banget sama dia. Aku ingin menghabisinya!”Menyadari emosi putrinya sedang tidak stabil, Imelda pun berusaha untuk menenangkannya. “Kayla, kamu jangan marah dulu. Nanti setelah Ibu selesaikan masalahku, aku akan mencarimu.”Setelah panggilan diakhiri, Imelda melihat paket di tangannya dengan emosi. Sialan! Siapa yang mengirim paket ini? Foto-foto ini …. Semua itu berisi masa-masa suramnya!Orang-orang yang mengetahui masa lalu Imelda tak lain hanyalah orang-orang mafia saja. Jangan-jangan Lucas gagal dalam menjalankan aksinya, jadi dia ingin menggunakan foto-foto ini untuk mengancamnya?Tidak! Imelda tidak mungkin mengizinkan Lucas kesampaian! Dia juga tidak akan membiarkan Rendy mengetahui masalah ini.Di Studio Soul.Clai
“Cerai.”“A … apa?” Imelda terbengong di tempat, menatap Rendy dengan tatapan tidak percaya.Rendy menepis tangan dokter, lalu menatap Imelda dengan penuh kobaran api. “Wanita penipu sepertimu tidak pantas untuk menjadi istriku. Kamu juga tidak pantas untuk menjadi bagian dari Keluarga Adhitama.”Kali ini, Rendy langsung pergi meninggalkan kamar pasien.“Suamiku! Suamiku!” Imelda menuruni ranjang, tetapi berhubung kedua kakinya sedang tidak bertenaga, dia pun terjatuh.Tak peduli bagaimana Imelda menangis ataupun menjerit, Rendy juga tidak kembali. Dia duduk di lantai dan menangis dengan tersedu-sedu.Kondisi pasien membuat dokter merasa kasihan dengan semua yang menimpanya. “Bu, kamu berdiri dulu.”Dokter memapah Imelda untuk duduk di ranjang. Tiba-tiba Imelda meraih lengan dokter. “Dokter, bagaimana ceritanya aku bisa diantar ke rumah sakit?”“Kamu pun diantar ke rumah sakit. Katanya kamu pingsan karena dilecehkan. Tapi orang itu tidak tinggal lama. Dia suruh pihak rumah sakit untuk
Imelda tidak ingin hidup sengsara seperti dulu lagi. Setelah meninggalkan Keluarga Adhitama, dia pun tidak memiliki apa-apa.Asalkan Imelda bisa mendapatkan rasa iba dari Claire, asalkan Claire bersedia untuk memaafkannya, suatu hari nanti Imelda pasti bisa menyingkirkan wanita jalang ini.“Heh, nggak ada gunanya kamu memohon sama aku.” Claire berdiri. “Waktu itu kalian memaksaku untuk meninggalkan Kediaman Adhitama. Sekarang sudah saatnya kalian untuk meninggalkan rumahku.”Claire bahkan tidak ingin melihat Imelda lagi, langsung meninggalkan kamar pasien. Roger melepaskan Imelda, lalu mengikuti langkah Claire.Saat ini, Imelda terpaku di tempat dan raut wajahnya terlihat muram.…Roger kembali ke ruang departemen administrasi Grup Angkasa, lalu melaporkan semua yang terjadi di rumah sakit.Javier mengusap-usap dagunya, lalu meletakkan dokumen ke atas meja. Dia pun tersenyum. “Cara penyelesaiannya cukup bagus, sudah seharusnya diberi hadiah.”Roger pun mencemberutkan mulutnya. Kenapa d
Bekerja di Studio Soul bagai sangat terpaksa saja.Sebelumnya Claire juga tidak menghiraukannya. Dia mengira Lucy tidak mungkin bisa bertahan lama. Namun, tak disangka, dia malah bagai perangko yang terus menempel di perusahaan. Kebetulan hari ini Claire menemukan alasan yang tepat untuk mengusirnya.Lucy menyadari Claire sudah membulatkan tekadnya untuk mengusirnya. Dia pun menatap Javier, “Kak Javier, Kak Claire, dia ….”“Semua masalah studio nggak ada hubungannya sama dia. Jadi, nggak ada gunanya kamu meminta bantuannya.” Raut wajah Claire semakin muram lagi. Hanya Claire saja yang boleh bersikap tidak sopan terhadap Javier, yang lain tidak boleh!Javier pun tersenyum. “Iya, aku tidak ikut campur dalam masalah studio. Semua ikut apa kata Claire.”Semua orang kembali terkejut.Pada akhirnya, Lucy dengan terpaksa meninggalkan studio. Claire menyerahkan dokumen di tangan kepada resepsionis, lalu kembali ke ruangannya.Javier mengikuti Claire. Tiba-tiba wanita di depannya membalikkan tu
“Jangan asal bicara! Mana mungkin putraku akan memarahimu? Kamu yang sudah memukul putraku!” Si wanita lalu menatap guru. “Di mana kepala sekolah kalian? Suruh dia keluar! Apa kalian kira Keluarga Linston bisa kalian tindas?”Melihat kondisi saat ini, guru pun merasa tidak berdaya. Dia melihat Jerry. “Jerry, apa pun ceritanya memukul teman itu perbuatan yang salah. Kamu harus minta maaf.”“Kenapa aku yang minta maaf duluan? Dia marahi aku anak haram, nggak punya ayah. Bukankah dia seharusnya minta maaf sama aku?” tanya Jerry sambil memiringkan kepalanya.Setelah mendengar ucapan Jerry, Candice menarik napas dalam-dalam. “Anakmu nggak tahu sopan santun, ya? Siapa anak haram? Siapa nggak punya ayah?”Sialan! Untung saja yang datang itu Candice. Jika Claire yang datang, sepertinya dia akan langsung menampar anak ini. Apalagi kalau Javier yang datang, sepertinya riwayat ibu dan anak ini akan berakhir!“Kamu … kamu sembarangan bicara! Mana mungkin putraku mengatakan ucapan seperti itu, betu
Louis menarik Candice ke samping. “Apa kamu tidak merasa malu?”Ketika si wanita menyadari kedatangan Louis, dia pun tidak bersikap seangkuh tadi lagi. “Tuan Louis, akhirnya kamu datang juga. Anaknya telah memukul anakku, sekarang wanita ini juga memukulku!”“Bu Cindy, anakmu memang berbicara kasar duluan. Sudah seharusnya dia minta maaf.”Cindy terbengong. “Anakku … sejak kapan anakku berbicara kasar? Dia telah memukul anakku. Lagi pula, wanita ini juga telah memukulku.”“Kalau kamu ingin menyelidiki masalah anakmu dan anak ini, kita bisa melihat rekaman CCTV. Mengenai masalah kamu dengan wanita ini ….” Louis melirik Candice yang sedang merapikan pakaiannya.Candice berpapasan dengan tatapannya, lalu tersenyum. “Kenapa? Kamu ingin bilang semuanya salah aku? Bu Cindy-mu itu memarahi anak angkatku nggak punya ibu, nggak berpendidikan, dia juga mengancam keselamatan anak angkatku. Apa salah kalau aku memukulnya?”Sambil berbicara, Candice berkacak pinggang menatap Cindy. “Aku sarankan le
Tinggi badan Candice memang hanya 1,65 meter saja, cara berpakaiannya juga sangatlah anak muda. Jadi, jika dibandingkan dengan Louis yang setinggi 1,9 meter itu, Candice memang kelihatan pendek. Namun, agak keterlaluan jika Louis mengatakannya memiliki dada rata. Ucapan itu adalah penghinaan yang sangat besar bagi Candice!Jerry tidak bisa menahan tawanya. “Jerry, kamu keterlaluan sekali. Kamu dan dia bersekongkol untuk menindas ibu angkatmu, ya? Kamu percaya nggak aku akan beri tahu ibumu!”Jerry segera memeluk Candice dan mengeluarkan siasat manjanya. “Ibu, aku sudah menyadari kesalahanku. Kamu jangan beri tahu Ibu, ya ….”Melihat sosok imut Jerry, Candice juga tidak tega melihat dia dimarahi Claire.Saat ini, tiba-tiba ada panggilan masuk dari smartwatch Jerry, senyumannya langsung menghilang dalam sesaat. “Celaka! Ibu datang menjemputku!”Candice membawa Jerry keluar sekolah. Kemudian, tampak sebuah mobil Rolls-Royce berhenti di depan gerbang.“Ibu ….” Melihat Claire yang menuruni