“Tante, kenapa kamu ….”“Tante juga punya maksud tersendiri.” Silvia menatapnya, lalu berterus terang, “Dulu Tante tidak pernah meminta apa pun dari kamu. Tapi kamu sendiri juga tahu masalah Hillary. Kakekmu sudah tua. Dia semakin ceroboh saja. Dia malah mengangkat orang luar menjadi cucunya. Kamu barulah cucu kandungnya. Dacia, Tante yakin kakekmu pasti akan menerimamu.”Silvia sungguh tidak sanggup untuk melihat Hillary akan lanjut bersikap semena-mena lagi. Dia tahu Dacia tidak memiliki latar belakang apa-apa. Hanya saja, dia berani bertaruh Dacia bisa pasti membujuk Raja Willie.Bagaimanapun, Dacia memiliki karakter yang berbeda drastis dengan ibunya, bisa jadi dia akan bisa menerima Dacia.Dacia terdiam dalam beberapa saat, baru menyetujui permintaan Silvia.Dua hari kemudian, Hillary menerima undangan untuk menghadiri acara perkumpulan sosialita. Dia sengaja mengenakan gaun termewah demi menekan wibawa semua wanita di Negara Hyugana.Sepertinya Hillary tidak terpengaruh oleh beri
Berbeda dengan merek-merek mewah lainnya, gaun ini merupakan hasil dari kustomisasi pribadi yang hanya bisa dinikmati oleh anggota kerajaan.Hillary langsung mengenali wanita itu. “Aku pernah bertemu kamu sewaktu di Kediaman Keluarga Tanzil.”Begitu ucapan dilontarkan, semua orang spontan melihat ke sisi Dacia. Mereka sedang menebak-nebak hubungan Dacia dengan Jules.Hillary melihat Jessie sekilas, lalu tersenyum. “Nona Jessie, aku rasa temanmu ini punya hubungan nggak sederhana dengan Tuan Muda Jules.”Dacia memicingkan matanya, tidak berbicara sama sekali. Namun, Jessie malah mengakuinya. “Iya, hubungannya dengan Kak Jules memang nggak sederhana.”Kali ini, tidak terlihat senyuman di wajah Hillary lagi.Jessie melihat ke sisi orang-orang yang kaget itu, lalu memperkenalkan Dacia dengan tersenyum manis. “Kalau begitu, aku nggak rahasiakan masalah ini dari kalian semua lagi. Namanya Dacia Ozara. Dia adalah adik sepupunya Jules, sekaligus cucu kandungnya Yang Mulia.”Jessie sengaja men
Saat Silvia membawa Dacia untuk bertemu dengan Willie, Willie merasa sangat kaget. Dia mengira putrinya itu hanya melahirkan seorang anak laki-laki saja.Alasan Willie tidak mengakui mereka karena dia merasa bersalah terhadap Silvia dan ibunya, juga takut dengan ambisi Lidya dan Charles.Setelah mengetahui Dacia melewati hidupnya dengan buruk dan diabaikan oleh ibunya, Willie spontan kepikiran dengan seseorang.Saat Dacia mendengar permintaan maaf dari Raja Willie, dia pun merasa sangat kaget. Saking kagetnya, dia tidak tahu bagaimana untuk merespons.Willie melihat ke sisi Hillary. “Awalnya aku mengira kamu itu anak yang baik. Tak disangka, pandanganku salah. Mulai hari ini, kamu bukan lagi tamu agung Negara Hyugana. Pulanglah ke negara asalmu.”Di bawah pandangan semua orang, Raja Willie memerintah Hillary untuk kembali ke Negara Biwana. Ini sama saja telah mempermalukan harga diri seorang tamu agung. Pundak Hillary tampak gemetar. Saat melihat para sosialita di dalam acara sudah me
Jessie yakin Jodhiva tidak seperti Jerremy, yang memiliki bias terhadap Dacia. Justru karena itu, Jessie pun tidak khawatir sama sekali.Dacia hanya tersenyum saja. Tentu saja dia tahu Jodhiva tidak memiliki bias terhadapnya. Namun ….Seandainya Dacia disalahpahami lagi, sedang berusaha mendekati tuan muda Keluarga Fernando, masalah akan semakin merepotkan.Selama perjalanan, mereka bertiga tidak berbicara sama sekali. Suasana di dalam mobil sangatlah hening.Kebetulan Dacia yang duduk di tengah duduk tepat mengenai angin AC. Dia yang hanya mengenakan gaun tipis itu terasa dingin. Saat Dacia hendak mengulurkan tangan untuk menyetel arah angin, terdengar suara Jodhiva. “Pak, kecilkan AC-nya.”Sopir mengangguk, lalu menyetel suhu AC di dalam mobil.Dacia terbengong sejenak, lalu menatap Jody dengan syok. Sepertinya Jodhiva sedang membaca majalah, tidak mengangkat kepalanya sama sekali. Semuanya seperti kebetulan saja.Saat mobil berhenti di Vila Bagya, sopir baru merespons. “Tuan Muda, m
Dacia melihat daging sayap di atas piringnya, lalu melihat sekilas makan malam di atas meja. Dari segi penampilan, semuanya kelihatan sangat indah. Dia sungguh tidak menyangka semua makan malam hari ini dipersiapkan oleh tuan muda Keluarga Fernando.Di dalam benak Dacia, anak orang kaya biasanya tidak bisa memasak, apalagi mencuci piring. Jarang ada yang bisa memasak, apalagi memasak dengan sangat bagus.Ketika melihat Dacia menunduk mulai mencicipinya, Jessie pun mendekatinya. “Gimana rasanya?”Dacia mengangguk sembari tersenyum. Saat mengangkat kepalanya, tatapannya tak sengaja berpapasan dengan tatapan tidak bersahabat Jerremy. Dacia segera mengalihkan pandangannya, lalu kembali menyantap makan malam.Suasana di ruang makan cukup tertekan hari ini. Dacia juga tidak makan banyak dan makannya juga sangat pelan. Dia hanya makan lauk yang diletakkan di depannya saja. Tiba-tiba Jerremy mendorong lauk di hadapannya ke depan. Gerakannya kelihatan bagai tidak disengajai saja.Dacia terbengo
Tiba-tiba Jerremy menginjak pedal rem. Tubuh Dacia spontan terpental ke depan. Jika bukan karena dia mengenakan sabuk pengaman, sepertinya Dacia akan membentur kaca di depannya.Sangatlah menderita untuk diantar pulang oleh Jerremy. Hati Dacia sungguh terasa deg-degan. Rem mendadak kali ini membuat Dacia masih terkejut sampai sekarang.Jerremy memalingkan kepala untuk menatapnya. Raut wajah Jerremy kelihatan serius. “Jadi, kamu suka sama kakakku?”Dacia menarik napas dalam-dalam. Saat dia hendak menyangkal, Jerremy malah tidak memberinya kesempatan untuk berbicara. “Pasangan kakakku sudah pasti bukan wanita sepertimu. Aku sarankan kamu untuk segera menyingkirkan pemikiranmu. Dia bisa bersikap baik sama kamu juga karena Jessie.”“Apalagi dengan status kakakku, pasangannya bukan hanya mesti berasal keluarga konglomerat saja, wanitanya itu juga mesti berkompeten. Kamu … tidak pantas untuk bersamanya.”Jerremy hanya sedang berterus terang saja. Jodhiva adalah ketua dari Hunter. Dia adalah
Kevin berdiri di depan kursi terdakwa dan menjawab semua pertanyaan hakim. Intinya, kematian Lisa disebabkan oleh kelalaiannya. Bagaimanapun, Kevin tidak turun tangan sendiri, melainkan menyuap petugas keamanan rumah sakit, sehingga dia hanya dianggap sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut.Meskipun harus menanggung akibat dari tindak kejahatannya, di Negara Biwana, hukumannya paling-paling hanya dua hingga tiga tahun penjara saja. Apalagi dengan adanya bantuan tim pengacara profesional, kemungkinan besar Kevin akan dibebaskan. Kevin dan ayahnya kelihatan sangat percaya diri. Sementara itu, raut adiknya yang sedang duduk di samping itu kelihatan sangat dingin. Raymond mengusap jam tangannya sembari menggertakkan giginya. Kelihatan sekali dia sedang menunggu sesuatu.Saat hakim hendak menjatuhkan hukuman, ada orang yang tiba-tiba melakukan protes. “Kami menolak!”Semua orang spontan melihat ke arah datangnya suara. Tampak seorang pasangan suami istri muncul di hadapan mereka. Wani
Urat hijau di bagian leher Kevin menonjol. Dia pun menjerit dengan suara rendah, “Dia itu kakakmu!”Tatapan Raymond dan ayahnya saling bertemu. Dia menyerahkan dokumen kepada Pengacara Andrew. Tatapannya masih saja tertuju pada diri sang ayah. “Kak Kevin itu anakmu. Apa aku bukan anakmu?”Kali ini, Richard merasa kaget.“Biasanya aku selalu membantu Kak Kevin untuk menangani masalahnya. Apa Kak Kevin pergi membantuku sekali pun? Ayah hanya memikirkan keuntungan Keluarga Jalma, bagaimana denganku? Aku tidak merasa aku lebih buruk daripada Kak Kevin. Hanya saja, cuma ada Kak Kevin di matamu. Apa kamu pernah melihat kerja kerasku?”Raymond sungguh geram saat ini. Dia menunjuk ke sisi Kevin. “Aku tahu semua yang pernah dilakukan Kak Kevin. Apa belum cukup banyak yang aku tutupi demi Kak Kevin? Kalau hari ini aku yang berada di posisi Kak Kevin, apa yang akan kamu lakukan?”Selesai ucapan dilontarkan, Richard langsung melayangkan tamparan kuat ke wajah Raymond. Raymond memalingkan kepalanya