Share

Bab 1204

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 12:10:02
Hardy berujar sambil tersenyum, "Kamu baru sadar?"

Naomi tiba-tiba merasa gugup. Dia jarang berbincang dengan pria dan sama sekali tidak tahu apa yang harus dibicarakan. Andaikan saja dia seberani Widya! Naomi menarik napas panjang, lalu mencoba bertanya, "Kamu nggak pulang?"

"Aku baru mau pulang," jawab Hardy. Dia melihat arlojinya dan melanjutkan, "Aku turun duluan, ya."

Naomi hendak mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya dia hanya mengangguk dan berkata, "Oke."

"Bukannya kamu juga mau turun ke lantai bawah?" tanya Hardy.

"Ah ... iya," sahut Naomi sambil memaki dirinya sendiri dalam hati. Mengapa dia harus merasa secanggung ini saat bicara dengan Hardy?

Hardy memandang punggung Naomi yang berjalan mendahuluinya. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan wanita yang begitu pemalu. Aneh, padahal Naomi cukup berani saat mereka dipersulit oleh pria yang mengemudikan Range Rover tempo hari.

Lift yang membawa Naomi dan Hardy ke bawah cukup sesak. Keduanya berdiri di masing-masing sisi lift yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
semoga aja Widya memang benar2 tulus berteman dengan Naomi ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1205

    Naomi memijat pelipisnya. Entah mengapa dia merasa Widya terlalu bersemangat dalam hal ini.[ Hans kabur dari upacara pernikahan dengan selingkuhannya ]Kemarin malam, perkara pernikahan Keluarga Zahra dan Keluarga Jetmadi menjadi topik perbincangan populer para netizen di internet. Mayoritas netizen wanita memaki-maki Hans karena mengacaukan pernikahan dengan Selly. Sementara itu, segelintir netizen pria membela Hans. Mereka setuju Hans kabur daripada harus menikahi wanita yang sudah menjadi bekas banyak pria lainnya.Roy merobek-robek koran yang memuat berita sensasional itu sambil memaki, "Hans bangsat!"Elsa memandang Roy dengan dingin dan berujar, "Setelah masalahnya sampai ke titik ini, kamu baru puas, 'kan?""Aku ...." Roy tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Harus diakui, Keluarga Jetmadi benar-benar telah memperdaya Keluarga Zahra. Kemudian, Roy teringat sesuatu dan bertanya pada istrinya, "Apa kamu sudah lama tahu soal hal ini?"Elsa memasang ekspresi datar. Dia sudah mengeta

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1206

    Hans teringat pada Noni. Wanita itu tidak pernah menangis, bahkan saat dia melihat apa yang Hans dan Selly lakukan di kantor. Hans menduga Noni mungkin rendah diri karena dia sudah tidak murni. Noni mungkin sudah sangat bersyukur ada pria yang bersedia menikahinya.Namun, faktanya tidak seperti itu. Noni bukannya rendah diri, dia hanya tidak pernah menggantungkan harapan apa pun pada Hans. Daripada disebut rendah diri, lebih tepat mengatakan bahwa dia berdarah dingin. Lantaran masa bodoh dengan perselingkuhan Hans, Noni selalu memiliki ekspresi dingin dan berjarak. Dengan mengeraskan hatinya, tidak ada yang bisa membuatnya kecewa.Vilya mendadak menelepon Hans. Setelah mendengar beberapa lama, Hans langsung berdiri dan menyahut, "Aku ke sana sekarang."Hans mengambil mantel dan melangkah ke pintu. Penampilannya tampak sangat kuyu karena bergadang semalaman."Hans, kamu mau pergi? Mau ke mana? Apa kamu mau menemui Noni?" tanya Selly.Berbagai pertanyaan Selly membuat ekspresi Hans berub

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1207

    Senyum Selly perlahan menghilang, lalu dia berkata, "Hans, aku ... aku nggak bermaksud mengancammu." Tanpa memedulikan sakit di pergelangan tangannya, dia buru-buru berdiri dan menjelaskan, "Aku takut banget karena teleponku nggak tersambung dari kemarin. Hans, kata dokter kehamilan bisa membuat pikiran kacau dan emosi nggak stabil. Aku ... aku cuma takut."Hans menarik napas panjang dan berujar, "Ayahku menjalani operasi pendarahan otak."Wajah Selly tampak memucat."Aku harus menunggui ayahku di rumah sakit seharian. Lagi pula, aku juga sudah menjagamu semalaman sebelumnya. Kamu belum puas? Apa kamu berharap aku terus menemanimu bahkan saat ayahku mati?" ucap Hans lagi."Maaf, Hans ... aku salah. Aku nggak tahu ...," kata Selly dengan panik.Hans menutupi wajahnya dan berujar dengan nada berat, "Aku lelah, Selly."Ada dua arti saat seorang pria mengaku lelah. Yang pertama lelah secara fisik, yang kedua lelah secara batin. Namun, Hans jelas sedang mengisyaratkan makna yang berbeda pad

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1208

    Begitu kata-kata itu terlontar, Claire menyadari orang-orang di sekitar menoleh dan memandangnya dengan ekspresi kaget. Dia malu sekali dan merasa ingin bersembunyi.Javier tertawa pelan, lalu bertanya balik setelah memikirkannya sejenak, "Jadi, aku boleh tidur dengan wanita mana pun selain Kayla?"Claire mengaduk supnya dengan sendok sambil menjawab dengan nada sebal, "Kamu boleh coba kalau kamu mau."Javier menyahut dengan tenang, "Aku bakal coba setelah selesai makan."Claire merasa Javier sengaja memancing emosinya, jadi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Setelah mobil mereka diparkir di halaman Vila Blue Canyon, Claire turun dari mobil dan menutup pintu. Javier merapikan mantelnya dan berjalan menghampirinya. Claire bersedekap dan bertanya, "Bukannya kamu mau coba tidur dengan wanita baru? Kenapa kamu turun mobil?"Javier mengulum senyum dan menyahut, "Kalau aku benar-benar pergi, kamu bakal ribut denganku."Claire memalingkan muka dan langsung masuk ke vila. Saat dia sedang mengg

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1209

    Hans tertegun mendengar kata-kata Noni.Noni berujar, "Aku tahu seberapa besar kamu membenciku. Perlakuan baikmu padaku cuma formalitas, hanya seperti tugas yang kamu selesaikan untuk menyenangkan keluarga kita. Aku tahu seberapa buruk reputasiku. Tapi, bukan berarti aku mau saja menerima setiap pria yang bersedia menikahiku. Biarpun aku nggak bisa menikah, aku nggak akan bergantung padamu. Jadi, kamu bisa tenang.""Biar bagaimanapun, aku adalah putri kesayangan Keluarga Zahra. Biarpun aku sudah rusak, aku tetap pernah menjadi sosok yang dicintai dan dibanggakan semua orang. Ini adalah karmaku. Aku bisa menerima ganjaran semua perbuatanku. Tapi, aku nggak akan menggantungkan kebahagiaan dan kehidupanku pada pria mana pun," lanjut Noni.Usai berkata begitu, Noni mendorong pergi Hans, lalu menyeret kopernya ke luar pintu dengan tegas. Hans terdiam di sana dengan tangan terkepal di kedua sisi tubuh.Setelah masuk ke dalam mobil, Noni memandang ke luar jendela. Bukannya dia tidak bisa bers

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1210

    Widya melihat ponselnya. Sebelum keluar, Widya sudah mengirim pesan kepada Hardy. Setelah menunggu beberapa menit, Naomi bertanya, "Gimana kalau kita jalan-jalan dulu? Nanti kita baru bertemu dengannya setelah dia sampai."Widya berpikir sejenak, lalu menyahut, "Boleh juga."Kemudian, Naomi mengirim pesan kepada Hardy. Mereka berdua jalan-jalan di mal terlebih dahulu, lalu makan. Widya yang kelaparan langsung mengeluh setelah duduk dan memesan makanan, "Ternyata Pak Hardy mengingkari janjinya. Kenapa dia nggak langsung tolak saja kalau nggak mau datang? Sekarang dia malah nggak datang setelah berjanji. Bukannya ini sama saja dengan menipu kita?"Widya membuka menu dan berkomentar dengan kesal, "Pria yang ganteng memang nggak bisa dipercaya! Huh!"Naomi tersenyum sembari menimpali, "Nggak apa-apa. Kita berdua saja juga sudah cukup."Widya membalas, "Benar, di dunia ini ada banyak pria ganteng. Kalau yang ini nggak bisa dipercaya, mungkin nanti ada pria lain lagi."Widya tidak marah lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1211

    Naomi tertegun, lalu memandang Hardy. Kebetulan Hardy juga melihat Naomi. Kemudian, Naomi segera membantah, "Jangan bicara sembarangan. Warnanya beda jauh.""Warna pakaian kalian berdua lebih terang, sedangkan pakaianku begitu gelap. Jadi, aku kelihatan beda," ucap Widya sambil merapikan jaket hitamnya.Sebelum Naomi sempat bicara, Hardy tertawa dan berujar, "Ini hanya kebetulan."Setelah selesai makan, Widya tiba-tiba memberi saran untuk menonton di bioskop. Sesampainya di bioskop, Widya mengamati beberapa pilihan film di layar. Akhirnya, Widya memilih film horor dan bertanya, "Gimana kalau hari ini kita menonton film yang agak menantang?"Suasana saat menonton film horor lebih menarik daripada menonton film romantis. Apalagi saat melihat bagian film yang mengerikan dan memeluk orang di samping. Jadi, menonton film horor bisa membantu untuk mendekatkan hubungan antara 2 orang.Naomi berucap, "Aku nggak masalah."Hardy yang ragu-ragu bertanya, "Kalian yakin mau menonton film ini?"Widy

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1212

    Naomi terdiam sejenak, lalu mengambil tisu itu dan berujar, "Terima kasih."Hardy memandang hujan yang turun makin deras sembari berkomentar, "Sepertinya hujan ini tidak akan begitu cepat berhenti."Naomi menunduk dan mengatupkan bibirnya. Sebenarnya, dia memang berharap hujannya tidak terlalu cepat berhenti. Tiba-tiba, ponsel Hardy berdering. Setelah melihat ponselnya, Hardy berjalan ke samping untuk menjawab panggilan telepon.Naomi memandang sosok Hardy. Entah kenapa, Naomi merasa dirinya seperti sedang berkencan. Wajah Naomi memerah. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan, kenapa belakangan ini dia sering berpikiran yang tidak-tidak?Naomi tidak tahu Hardy juga memperhatikannya. Melihat Naomi yang tampak gugup dan polos, tentu saja Hardy tahu apa yang dipikirkan Naomi. Apalagi Widya juga terlihat jelas berniat mendekatkan Naomi dengan Hardy.Hardy menunduk, lalu berbalik dan lanjut mendengar ucapan penelepon. Setelah panggilan telepon berakhir, Hardy baru memandang Naomi sembari

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2560

    Pengawal berjalan mendekati Jessie.Miya pun menjerit, “Tolong!”Pengawal dari Vila Laguna kedengaran suara Miya. Mereka menyadari sepertinya telah terjadi sesuatu, mereka pun berlari dengan buru-buru. Pengawal yang dibawa mereka lebih banyak daripada pengawal Sissae.Miya menunjuk ke sisi Sissae. “Wanita itu mau menggebuki Bos. Apa yang harus kita lakukan?”Sissae tidak menyangka mereka akan membawa pengawal sebanyak ini. Dia menggertakkan giginya. Masih terdengar rasa arogan di dalam ucapannya. “Memangnya kenapa kalau aku suruh anggotaku untuk memukul kalian? Memangnya anggotamu berani untuk menyentuhku? Aku itu putri dari Keluarga Taylor. Kalau kalian menyinggungku, aku akan membuat kalian tidak betah untuk tinggal di Negara Hyugana lagi.”Jessie tertawa sembari melihat ke sisi pengawal. “Turun tangan.”Sepertinya pengawal tidak merasa Sissae sulit untuk dihadapi. Mereka benar-benar ingin turun tangan terhadap anggotanya. Pengawal yang direkrut Jules cukup profesional. Dengan gampan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2559

    Hanya saja, Jessie yakin Jules bisa menyelesaikannya dengan baik.Setelah berjalan ke dalam ruang pemeriksaan kandungan, Jessie menoleh untuk berkata kepada Miya, “Kamu tunggu di luar saja.”Miya mengangguk, lalu melihatnya memasuki ruangan.Miya sedang berjalan mondar-mandir di koridor. Sekitar 15 menit kemudian, dia melihat Jessie berjalan keluar ruangan. Miya segera mendekatinya. “Bagaimana?”Jessie menyerahkan hasil USG kepadanya. Miya melihatnya dan merasa kaget. “Astaga! Anak kembar?”Jessie mengisyaratkan Miya untuk diam. “Kamu bantu aku rahasiakan masalah ini dulu, ya. Jangan sampai semua orang tahu masalah anakku masih ada di dalam kandunganku.”Sebelumnya, Jules mengabarkan ke publik bahwa Wika dan Sissae mencelakai Jessie hingga keguguran. Tentu saja Jules melakukannya karena pemikirannya sendiri. Semua dilakukan juga demi anak di dalam kandungan. Jadi, tentu saja Jessie mesti bekerja sama untuk bersandiwara.Miya menutup mulutnya sembari mengangguk. “Aku mengerti.”Baru sa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2558

    Awalnya, Reyhan berpikir bahwa dengan kematian Wrenka, semua hal yang pernah dilakukan atas perintah putrinya akan lenyap tanpa bukti. Sementara, saat Jules memblokir berita tersebut, orang-orang yang mereka atur sudah lebih dulu meninggalkan penjara. Namun, jika masalah ini dipublikasikan dan menarik perhatian internal penjara, mereka pasti akan melakukan penyelidikan, situasi akan jauh lebih merepotkan. Pengurus rumah terbengong. Keringat dingin mulai membasahi punggungnya. “Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?”Reyhan duduk dengan raut muram. “Terpaksa dilenyapkan.”Kaki pengurus rumah terasa lemas. Dia sungguh bingung harus berbuat apa. “Tuan, tapi dia itu ….”Reyhan tidak memberi pengurus rumah kesempatan untuk berbicara. “Kalau dia mati, kamu pun mesti mati. Apa kamu mengerti?”Saat ini, pengurus rumah merasa lehernya bagai dicekik saja. Dia tidak bersuara sama sekali.Langit di luar sana sudah semakin menggelap. Lampu di dalam ruang baca Vila Laguna masih menyala. Derric

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2557

    Wartawan mulai membubarkan diri. Filbert mengikuti langkah Jules berjalan ke dalam aula. “Kak Jules, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Wika sudah mati?”Filbert tidak mengetahui masalah ini.Jules berhenti di depan lift, lalu mengiakan. “Dia sudah mati.”Akhirnya Filbert paham. “Jadi, ada orang yang sengaja menyuruh wartawan itu kemari untuk mencelakaimu? Siapa yang tidak punya otak. Bukannya dia sudah memicu rasa curiga?”Jules telah memblokir informasi ini. Lagi pula, hanya orang-orang di penjara dan pusat laboratorium forensik yang mengetahui masalah ini. Begitu informasi terbongkar, itu berarti ada “masalah” dengan internal dua pihak itu?Jules menatap Filbert sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Kamu memang pintar.”“Sudah lama aku bersamamu. Apa mungkin aku tidak pintar?” Filbert tersenyum cengengesan.Jules mengangguk. “Tidak ada yang memicu rasa curiga. Semua ini skenarioku.”Kali ini, Filbert tidak tersenyum lagi. Dia mengikuti langkah Jules untuk memasuki lift. “Kamu tidak bercan

DMCA.com Protection Status