“Omong kosong!” Raut wajah Angie langsung berubah. Kenapa bocah cilik ini bisa tahu bahwa berlian ini palsu? Padahal Angie membeli produk KW yang menyerupai aslinya. Meski gelang ini bukanlah produk asli, dia juga menghabiskan uang 2 juta untuk produk ini!Candice tidak meladeninya lagi. Dia mengangkat-angkat alisnya sembari tersenyum. “Jerry memang hebat.”Manajer lobi menatap anak kecil itu dengan syok. “Bagaimana kamu bisa tahu bahwa berlian ini bukan berlian asli?” Bahkan dia sendiri juga tidak bisa membedakannya.Jerry mendengus, lalu membalas dengan arogan, “Ibuku adalah seorang desainer perhiasan. Aku sering berhubungan dengan berlian. Dulu aku juga sering mendengar cerita berlian dari ibuku. Berlian asli adalah benda paling keras di dunia ini. Meski digosok dengan kertas pasir, juga nggak akan meninggalkan bekas, apalagi pijakanku tadi. Coba kalian lihat!”Jerry memperlihatkan gelang berlian ke hadapan mereka. “Aku sudah menginjaknya tadi, sekarang tampak ada banyak bekas gores
Saat manajer lobi melihat Javier, raut wajahnya langsung berubah pucat. Ternyata anak-anak ini anaknya Javier!Angie pun terbengong.Lelaki di hadapannya sangat tampan dan berwibawa. Pakaian yang dikenakannya juga kelihatan sangat mahal. Dalam sekilas mata, dapat diketahui bahwa lelaki ini memiliki identitas yang tidak biasa.Candice berjalan ke hadapan Javier. “Tuan Javier, kamu lagi di sini? Kebetulan sekali, Jessie ditindas hingga menangis!”Manajer lobi segera mendorong pelayan ke samping, lalu berjalan ke hadapannya dengan mengangguk. “Tuan, aku minta maaf telah membuat putri kesayanganmu mengalami hal tidak menyenangkan.”Tuan Javier? Ternyata lelaki ini adalah Javier Fernando yang terkenal di ibu kota!Kedua kaki Angie seketika terasa lemas. Wajahnya juga tampak memucat.Javier menatapnya dengan tatapan dingin. “Apa katamu tadi?”Angie terbengong sejenak. Meskipun Javier hanya menatapnya saja, Angie pun terkejut dengan wibawanya. Pundaknya seketika merinding. “Aku … aku nggak ng
“Karena aku melihat potensi besar dari proyek ini.” Kedua kaki Benn dilipatkan. Dia mengganti posisi duduk yang nyaman. “Investasi Teluk Bomin memakan waktu dan dana yang cukup besar, bahkan kemungkinan adanya risiko krisis keuangan. Sekarang Pak Andreas sedang kewalahan dengan masalahnya sendiri, tapi dia juga tidak berharap terjadi hal yang tidak diinginkan dengan proyek ini.”“Kalian sudah menginvestasi 1,1 miliar dolar. Seandainya kalian tidak menjalankan proyek sesuai jadwal, kalian akan mengalami kerugian besar. Daripada menunggu hancurnya proyek Teluk Bomin atau diambil alih orang lain, bukankah bagusan aku bergabung dalam proyek ini?”Ketika melihat sikap ragu Aditya, Benn mengangkat gelas teh, lalu mencondongkan tubuhnya. “Pak Aditya, aku berani menjamin aku tidak akan membiarkan sedikit pun masalah terjadi dalam proyek Teluk Bomin.”Aditya mengangkat kepala untuk menatapnya. “Apa persyaratan Tuan Benn?”Benn menyesap teh dengan perlahan, lalu mengusap bibir gelas. “Persyarata
Jerry mengangkat kepalanya. “Ayah, kami telah membuat masalah untukmu. Apa kamu nggak marah?”Javier tersenyum. “Untuk apa Ayah marah?” Cangkir kopi diletakkan di atas meja. “Jika kalian bisa menyelesaikan masalah sendiri, lakukan saja sendiri. Kalau tidak bisa, masih ada ayah kalian.”Jessie berlari ke sisi ayahnya, lalu memeluk lengannya. “Baguslah kalau Ayah nggak marah. Hari ini Kak Jerry sudah membantuku. Wanita jahat itu memfitnahku dengan berlian palsu. Apa dia kira kami nggak punya berlian?”Kening Javier berkerut. Kenapa ucapan Jessie kedengaran agak sombong?Setelah kedua anak ke lantai atas, Roger pun berjalan ke dalam rumah dengan buru-buru. “Tuan, tadi Hudson telepon, Pak Berwin jatuh sakit.”Javier mengernyitkan keningnya. “Apa Ayah sudah tahu?”Roger mengangguk. “Emm, Pak Steven sudah di perjalanan ke Negara Shawana.”Javier langsung berdiri. “Belikan dua tiket pesawat untuk penerbangan besok.”Roger mengiakan. “Baik.”Sore harinya, Claire kembali ke Vila Blue Canyon. Sa
“Oh ya?” Widya juga merasa gembira. “Bu Claire sangatlah pemilih soal desain. Selain mesti cantik, desain juga mesti kreatif, dan juga mesti punya jiwanya.”“Jiwa?” Naomi menatapnya.Widya menjelaskan, “Sebenarnya aku juga nggak ngerti apa maksud jiwa dari sebuah hasil karya. Tapi makna di balik nama Soulna adalah jiwa. Bu Claire juga pernah bilang, perhiasan itu benda mati, tapi setelah didesain, perhiasan itu akan hidup.”Akhirnya Naomi memahaminya.Widya memalingkan kepala untuk menatapnya. “Bu Claire sangat menaruh harapan besar sama kamu.”“Aku?” Naomi tertegun.Widya mengangguk. “Iya.” Tatapannya tertuju pada perhiasan di dalam rak. “Kata Bu Claire, kelak kamu pasti akan menjadi desainer perhiasan yang menonjol.”Tetiba Naomi menunduk. Entah apa yang sedang dia pikirkan. Namun pada saat ini, setelah Widya menerima panggilan, dia berkata pada Naomi, “Kamu keliling sendiri dulu. Aku masih ada urusan.”Naomi pun mengangguk.Setelah Widya pergi, Naomi masih melanjutkan langkahnya unt
Ketika melihat kedatangan Javier dan Claire, Steven pun tertegun sejenak. “Ngapain kalian kemari?”“Datang untuk menjenguk Kakek.” Javier berjalan ke sisi kamar pasien, lalu mengintip sejenak. “Gimana kondisi Kakek sekarang?”Steven menghela napas. “Bisa gimana lagi? Padahal dia sudah berumur, tapi dia masih saja keras kepala. Sudah tahu kondisi tubuhnya tidak bagus, dia malah tidak bersedia ke rumah sakit.”Begitu ucapan dilontarkan, terdengar suara tidak senang Berwin dari dalam kamar. “Dasar kurang ajar! Bukannya hanya tensi darah tinggi saja? Tubuhku masih sangat bugar.”Steven melihat ke sisi Javier dengan ekspresi tak berdaya.Dokter mengatakan Berwin memiliki tensi darah tinggi, ditambah lagi usianya sudah tinggi. Tensi darah yang tinggi secara mendadak sangat tidak bagus untuk orang tua.Steven menanyakan beberapa pertanyaan. Setelah dokter pergi, Steven berkata pada Javier, “Kamu bujuk kakekmu itu.”Javier memasuki kamar pasien.Saat ini, Berwin sedang duduk bersandar di atas
Apa lagi yang bisa mereka katakan? Benn adalah anak keluarga konglomerat terkaya di Negara Hyugana dan juga memiliki hubungan dekat dengan para konglomerat. Mana mungkin dia bisa menyukai wanita dari keluarga kaya biasa?Sepertinya Benn hanya cocok untuk menikahi tuan putri keluarga kerajaan?Benn berpamitan dengan mereka, lalu berjalan ke sisi Aditya. Dia datang untuk bersulang kepada Aditya. Aditya sungguh merasa terhormat. “Tuan Benn, seharusnya aku yang bersulang denganmu.”Benn berkata dengan serius, “Kamu itu senior. Sudah seharusnya aku bersulang padamu.”Aditya juga tidak berkata banyak lagi. Sepertinya Benn juga tidak peduli dengan tata krama seperti itu. Jadi, Aditya pun tidak memedulikannya.Bos yang berdiri di samping Aditya bertanya dengan tersenyum, “Pak Aditya, kenapa putrimu tidak datang bersamamu?”Aditya membalas, “Putriku tidak terbiasa dengan acara seperti ini.”Salah seorang eksekutif melanjutkan dengan maksud menjilat. “Dengar-dengar putri Pak Aditya pernah mengal
“Apa kamu nggak merasa keterlaluan untuk bercanda seperti ini?” Angie kelihatannya sangat sedih.Namun, sikap berlagak sedih itu tidaklah efektif bagi Benn. “Kamu anggap serius, tapi kamu malah main siasat tarik ulur?”Angie segera mencari alasan. “Aku … waktu itu aku masih belum selesai berpikir. Aku bukan lagi main siasat tarik ulur.”Benn terkekeh. “Sekarang kamu sudah selesai berpikir?”“Iya.” Angie kembali mendekati Benn, lalu menarik tangan Ben menempelkannya di atas dada. “Aku nggak lagi berbohong. Tuan Benn, asalkan kamu bersedia, malam ini aku akan menjadi milikmu.”Kebetulan pintu kamar sebelah dibuka. Chelsea telah membersihkan riasan di wajah dan membasuh tubuhnya. Hanya saja, dia masih belum mengeringkan rambutnya. Dia mengenakan jubah mandi, berjalan keluar dengan mendengar panggilan dari kurir pengantar makanan. Tak disangka dia akan memergoki gambaran seperti ini.Kali ini, ketiga pasang mata saling bertemu.Tatapan Chelsea tertuju pada tangan Benn yang ditempelkan di a
Warganet hanya melihat nama Levin di dalam daftar nama pemeran, tapi mereka tidak tahu “Firdaus” adalah Levin. Setelah penggemar Levin mengenali idolanya, mereka pun terus memberi dukungan.[ Astaga! Akhirnya Levin akting dengan serius! ][ Levin bisa tenar juga berkat Kak Jessie. Hahaha. ][ Dari trailer, sepertinya akting Dik Levin lebih bagus berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dulu dia saja hanya melakoni peran anak orang kaya, yang mirip dengan Levin. Semoga kali ini Dik Levin nggak mengecewakan kita semua. ][ Akhirnya Levin ada kemajuan. ]Di sisi lain, di Agensi Solar.Samuel duduk di kantor menyaksikan trailer dan juga komentar dari para warganet. Dia pun mendengus. “Bocah ini semakin hebat saja. Aku beri dia nilai 90.”Asisten terbengong. “Hanya 90 saja? Aku merasa nilai itu kerendahan.”Samuel melipat kedua lengannya di depan dada. “Rendah? Kalau dia menggunakan teknik aktingnya yang dulu, aku hanya akan beri dia nilai 75 saja. Nilai 90 sudah tergolong tinggi baginya. Kalau
Siapa sangka Proto akan memberikan Dacia kuasa untuk memilih pemeran penting. Setelah mendengar masalah itu, Dacia merasa sangat tertekan. Jika pandangannya salah, bukannya dia akan mengecewakan harapan Sutradara Proto?Jujur saja, Dacia tidak pintar dalam soal memilih pemeran. Sepertinya dia hanya bisa meminta bantuan Jessie.Dacia berkunjung ke Vila Laguna, kemudian menyerahkan naskah kepada Jessie. “Jessie, aku benar-benar kehabisan akal. Aku takut aku salah pilih pemeran, nantinya malah akan merusak film Pak Proto. Jadi, aku mesti memilih dengan saksama. Jangan sampai mengganggu jadwal syuting.”Jessie menatap Dacia dengan tersenyum. “Bukannya ada kesempatan untuk audisi? Waktu setengah tahun sudah lebih dari cukup, kok.”Dacia menghela napas dengan pasrah. “Memang sudah cukup, tapi belum tentu semuanya punya jadwal yang cocok. Aku khawatir kalau ada kejadian nggak terduga, seperti artis yang tiba-tiba nggak bisa mengambil perannya. Selain itu, sebulan lagi aku harus kembali ke neg
Baru saja Yura hendak menjelaskan, Bastian langsung mengangkat tangannya, duluan menjelaskan, “Kamu tidak usah katakan apa pun. Hargai nyawamu. Hiduplah dengan baik. Kalau kamu benar-benar tidak bisa melepaskannya, aku bisa perkenalkan cowok baik-baik sama kamu. Ada banyak stok cowok baik-baik di sekitarku, terserah kamu mau persyaratan atau penampilan yang bagaimana. Tentu saja, kalau kamu tidak suka cowok Negara Shawana, aku bisa carikan cowok dari ibu kota.”Yura tersenyum canggung. “Kalau begitu … ergh … terima kasih atas niat baikmu.”“Tidak usah sungkan. Bagaimanapun kita juga saling kenal. Beberapa hari lagi, deh. Aku akan kumpulkan daftar nama cowok dari ibu kota buat kamu. Terserah kamu mau pilih yang mana.”Dua hari kemudian, Bastian benar-benar mengumpulkan data putra dari keluarga kaya yang masih lajang. Dia memperlihatkan selembar demi selembar kertas di hadapan Yura.Ujung bibir Yura berkedut. Dia menatap Bastian yang duduk di seberang sofa. “Dari mana kamu menemukannya?”
Jodhiva berjalan mendekati Oriana dengan tersenyum. “Kamu kalah karena aktingmu terlalu buruk. Apa kamu kira preman sungguhan bakal beri kamu kesempatan untuk meminta bantuan?”Oriana langsung jatuh duduk di lantai. Dia menatap Jodhiva dengan dingin, lalu mengulurkan tangan untuk menarik si pria. “Jody, maaf, nggak seharusnya aku berbuat seperti ini. Aku tahu kesalahanku ….”Jodhiva menepis tangan Oriana memandangnya dengan dingin. “Mulai sekarang kamu tidak usah berhubungan dengan Hunter lagi. Kalau ketahuan kamu menyebar gosip lagi, aku tidak akan melepaskanmu.”Kemudian, Jodhiva membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi Ariel. Dia merangkul pundak wanita itu, lalu membawanya ke dalam ruangan.Para anggota Hunter melihat ke sisi Oriana sembari menggeleng. Ternyata pandangan mereka salah!Mereka juga mulai membubarkan diri. Tidak ada lagi yang menghiraukan Oriana.Di dalam vila, Jodhiva membawa Ariel untuk duduk di sofa. Dia menarik tangan Oriana, lalu melihat bekas kebiruan besar di bagi
Jodhiva mengeluarkan senyuman tidak berdaya. “Memangnya kenapa kalau aku sering membantumu? Kalau waktu itu ada wanita lain yang mengalami kondisi yang sama, aku juga akan mengulurkan bantuan. Mengenai masalah kamu mengatakan aku memperbolehkanmu untuk tinggal di sisiku, semua itu juga karena kamu mengatakan kamu mau balas budi. Apa aku pernah janji sama kamu? Dari awal, cuma kamu sendiri yang terus mengikuti kami, ‘kan?”Ucapan Jodhiva bagai petir yang menyambar kepala Oriana. Dia seolah-olah menjadi lelucon semua orang.“Nggak … nggak mungkin.” Oriana tidak bersedia untuk menerima kenyataan ini. “Kamu bohong! Jelas-jelas kamu merasa aku istimewa, makanya kamu memperlakukanku berbeda dibandingkan dengan wanita lain. Kalau nggak, kenapa kamu nggak halangi Bastian ketika aku dibawa ke Hunter?”Kalau bukan karena Oriana memiliki posisi istimewa di hati Jodhiva, mana mungkin dia seorang orang luar bisa berhubungan dengan anggota Hunter?Kening Jodhiva kelihatan berkerut. “Semua itu karena
Oriana langsung tertegun di tempat. Mana … mana mungkin?Ariel mengusap pergelangan tangannya. “Aku sudah belajar seni bela diri sejak kecil. Saat sekolah militer, aku juga pernah mengikuti pelatihan ketat. Aku pernah menghadapi banyak lawan. Dari mereka, aku mendapat banyak pelajaran. Itulah sebabnya nggak mungkin kalian bisa mengalahkanku hanya dengan mengandalkan tinjuan kalian saja.”Para pria itu berusaha untuk membangkitkan tubuh mereka. Tidaklah sulit bagi Ariel untuk mengalahkan mereka semua. Setelah melihat kemampuan Ariel, mereka semua juga tidak berani untuk tidak mengakui kekalahan mereka.Pantas saja Jodhiva memperbolehkan Ariel untuk turun tangan. Ternyata dia sudah tahu bahwa mereka bukanlah lawan Ariel.Pria yang memimpin duluan meminta maaf. Orang yang lain juga ikut minta maaf.“Nona Oriana, jangan bersembunyi lagi. Keluarlah, aku sudah melihatmu,” jerit Ariel.Semua orang pun menoleh.Oriana spontan gemetar. Kenapa Ariel bisa menyadarinya? Dia pun tersenyum canggung,
Ucapan ketus Ariel langsung membuat semua orang tertegun di tempat. Sepertinya sikap arogan Ariel berbeda seperti yang mereka bayangkan.Jodhiva tersenyum tipis. Dia langsung mengusap kepala Ariel di hadapan orang banyak. “Apa kamu lagi marah?”“Entah sejak kapan aku menyinggung anggotamu, bahkan dari mulut seorang wanita. Apa mungkin aku tidak marah?”Ariel mendorong tangannya, lalu menunjuk mereka. “Kalian ngomong baik-baik. Apa yang dikatakan Nona Oriana sama kalian? Apa yang sudah aku lakukan sama dia? Kalau kalian nggak bisa jawab, aku akan cari dia. Aku akan langsung koyak mulutnya.”“Kamu … kenapa kamu semakin susah diajak bicara?”Akhirnya mereka menyadari betapa arogannya Ariel.“Aku memang bukan tipe orang yang suka diajak bicara. Aku lebih suka melakukan sesuatu dengan tinjuan. Gimana kalau kalian mencobanya?Ariel juga telah menantang mereka. Mereka semua spontan melihat ke sisi Jodhiva. Bagaimanapun, Ariel adalah istrinya Jodhiva, mana mungkin mereka akan turun tangan ses
Dacia mendekati layar. “Biar dia ingat wajahku.”“Dia baru bisa ingat kalau kamu datang ke sini.” Jerremy menunduk menatap Jennie. “Benar, ‘kan? Kamu tidak boleh dengar bualan ibumu.”Dacia pun tersenyum. “Tenang saja. Tidak sampai setahun, aku pasti bisa menemani kalian lagi.”Jerremy melihat Dacia. “Kami tunggu kamu.”“Oh, ya, bagaimana kabar Clara?”“Dia baik-baik saja. Sejak dia didampingi oleh Grace, dia menjadi semakin periang dan bergaul dengan banyak teman. Dia dan Grace juga mengikuti kelas menari.”Dacia pun tersenyum. “Sepertinya Grace mendatangkan perubahan besar dalam hidupnya. Nanti aku akan bawakan hadiah buat mereka.”“Bagaimana dengan hadiahmu?”“Aku itu hadiahmu. Apa kamu menginginkannya?”Jerremy menutup telinga Jennie, lalu mendekati layar ponselnya. “Aku boleh membukanya?”“Mimpi.”Usai berbicara, Jerremy mengakhiri panggilan video.Jerremy terdiam membisu. Dia menunduk melihat Jennie, lalu menepis hidungnya. “Ibumu selalu saja menindasku. Aku akan beri pelajaran s
Para staf terkejut dan bertanya, “Kenapa tidak syuting di Kimiworld saja? Kita bisa mengundang aktor terkenal dari Negara Makronesia, seperti yang dilakukan Tuan Cahya saat itu.”Sutradara Proto menggelengkan kepala. “Beda. Alasan aku ingin syuting film ini di wilayah pelabuhan adalah karena suasana nostalgia yang kental di sana memberikan nuansa misteri. Efek yang aku cari adalah misteri, dengan fokus pada teka-teki bunuh diri NPC dan ingatan para karakter setelah minum alkohol.”Para staf saling berbisik, tampaknya sedang mempertimbangkan usulannya.Lance menyilangkan jari-jarinya di bawah dagu, tersenyum, lalu berkata, “Aku rasa usulan Tuan Proto sangat bagus. Bagaimanapun, naskah ini mempertahankan banyak elemen gaya zaman dulu, seperti penerbitan buku, kalender gantung di rumah mendiang, radio, dan sebagainya. Jika kita menggantinya dengan latar cerita zaman sekarang, nuansa misteri dalam cerita akan hilang.”Setelah berkata demikian, Lance menoleh ke Dacia. “Aku yakin Nona Dacia