Share

Bab 99

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-09 22:37:46

Richard tersenyum canggung. “aku pernah melihatmu saat perjamuan Tuan Zayn, pemimpin kelompok kami adalah orang yang dipukuli oleh ….” sudut bibir Richard berhenti bergerak, dan dengan ragu dia menelan ludahnya berkata. “Dirimu!”

“Lalu, kalau kamu tahu aku yang memukuli Ruis, kenapa tidak mencariku untuk balas dendam? Malah begitu sungkan terhadapku?” Nathan berkata dengan tatapan yang bingung.

Nocturnal dan Martyr memang tidak pernah akur sejak awal, sekarang Nathan bahkan memukuli Ruis. Menurut logika, kalau anggota Martyr melihatnya, pasti akan menganggapnya sebagai musuh. Namun Richard yang ada dihadapannya malah sangat sungkan padanya, bahkan bisa dibilang sangat menghormatinya.

“Tuan, Anda jangan bergurau, dengan kemampuanmu, aku mana berani mencari masalah kepadamu untuk membalas dendam, kecuali aku sudah bosan hidup!” Richard menjawab dengan ketakutan di hatinya.

Nathan tersenyum, dia tidak menyangka Richard akan sejujur ini, seorang pria sanggup membungkuk dan merendah juga t
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 100

    “Tidak, lebih baik kita makan ke tempat lain!” Lily berkata pada Nathan sembari menarik tangannya. “Untuk apa makan makanan sisa, dasar brengsek!”Mendengar ucapan mereka, setelh pergi, Lily yang dari tadi hanya diam sekarang penuh amarah.“Kamu tidak kenyang?” Nathan bertanya pada Lily dengan bingung.“Kamu dibawa pergi oleh mereka, aku merasa cemas, jadi ….” Lily menundukkan kepalanya, dia sangat mencemaskan keselamatan Nathan, jadi dia tidak selera makan.Melihat Lily seperti itu, Nathan merasa sedikit bersalah dan tersenyum sambil berkata. “Ayo, kita makan di warteg!”Nathan membawa Lily meninggalkan tempat itu.Sedangkan diluar Kafe Bicheon, Andrew sedang membukakan pintu mobil dengan hormat untuk Antonius. “Pak Anton, silahkan naik.”Antonius sudah menginjakkan satu kakinya kedalam mobil, lalu kembali melangkah mundur dan berkata. “Kalian pulang saja dulu, aku lupa aku masih ada sedikit urusan yang harus diselesaikan!” Antonius ingin bertanya pada Richard apa yang sebenarnya te

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 101

    Jalanan kota Northern, di setiap jalanan kota Vale, terdapat banyak sekali jajanan yang murah meriah dan nikmat. Jalanan ini sangat sepi di siang hari, namun sesampainya pada malam hari, jalanan ini penuh hiruk-pikuk, dan di kedua sisi jalannya dipenuhi dengan warung-warung yang berjualan. Nathan dan Lily duduk di sebuah warung dan memesan beberapa makanan cemilan sambil menunggu. Karena sedang ramai, maka memasaknya juga membutuhkan waktu yang lebih lama. “Nathan, Fortuner tadi benar-benar sangat nyaman, apakah itu punya temanmu?” Lily bertanya pada Nathan dengan bersemangat. “Tentu saja, untuk apa aku membohongimu, yang menyetir tadi adalah supir temanku….” Nathan juga tidak termasuk sedang berbohong, meskipun Ryzen adalah bawahannya, tapi juga bisa dibilang sebagai temannya. “Temanmu ini punya bisnis apa? Dia sangat hebat!” Lily penasaran bisnis apa yang dimiliki oleh temannya Nathan. “Aku juga tidak terlalu paham, sepertinya sesuatu seperti perdagangan. Emm, dia masih lajang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 102

    Debra menghela nafasnya dan berkata. “Tidak heran kalau tidak ada yang memberitahumu, Merlin yang mengadakannya, dia dan Julio sudah berpacaran sekarang!”Setelah mendengar nama Julio, sekujur tubuh Lily gemetaran, wajahnya juga terlihat penuh kemarahan. Tatapan matanya seakan-akan dipenuhi api yang membara.Nathan melihat ekspresi Lily dan bertanya pada Debra. “Julio? Siapa pria itu?”Debra tidak langsung menjawab Nathan, dia menatap Lily sesaat, kalau Lily menyetujuinya dia baru akan menjawab.“Julio adalah mantan kekasihku!” Lily menjawab sendiri pertanyaan itu dengan kesal.“Oh, si brengsek yang menipu uangmu itu?” Nathan tahu, Lily menjadi penari juga karena ditipu oleh mantan pacarnya, dia mengambil pinjaman dari rentenir dan menjadi seperti itu.Lily menganggukkan kepalanya.“Lily, Julio menipu uangmu?!” Debra tidak tahu tentang itu, dan dia bertanya dengan terkejut. Setelah Debra mendengarnya, dia menjadi marah. “Sejak awal aku sudah yakin kalau dia bukan orang baik-baik, Merl

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 103

    Segera, River berlari kabur, dan Nathan menatap Lily dan Debra seolah tidak terjadi apa-apa. “Ayo duduk, kita lanjut makan!”“Makan apalagi? Cepat kabur, kamu tidak tahu siapa orang itu? Dia adalah penguasa di jalanan ini, dan memiliki belasan bawahan, kenapa kamu malah memukulnya?!” Debra panik, dia seperti cacing kepanasan, dan tidak punya selera makan lagi.“Tenang saja, kita makan saja, tidak perlu takut padanya,” Nathan tersenyum santai.Melihat Nathan sama sekali tidak merasa takut, Debra bertanya pada Lily dengan kebingungan. “Lily, pacarmu ini siapa? Apa dia mempunyai dekingan?”Perlu diketahui dengan status pria itu, Nathan yang tidak merasa takut sedikitpun membuat Debra merasa kalau Nathan pasti punya dekingan, kalau tidak dia tidak mungkin setenang itu.“Kami bekerja bersama, juga sudah menjadi tetangga sejak kecil, dia tidak memiliki dekingan apapun,” Lily berkata sambil mengernyitkan keningnya.“Tidak mungkin, kalau tidak memiliki dekingan kenapa dia tidak takut sedikitp

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 104

    Melihat jari telunjuk pria di hadapan, River terlihat murka. “Bajingan, apa maksud jarimu itu, hah?!” Debra yang juga melihat jari itu langsung panik. “K-kak River, mungkin dia sedang stress karena baru saja bebas dari penjara!” Dia sedang membantu Nathan untuk mendapatkan belas kasihan.“Baru bebas dari penjara?” River tercengang. “Pantas saja berani langsung memukuli orang, nyalinya juga lumayan, aku tidak peduli dia baru bebas atau tidak!”Debra melihat River yang menolak hanya bisa berkata pada Nathan. “Apa-apaan kamu ini, hah?! Apa kamu ingin mati disini?!”!”“Tentu tidak!” Nathan menggeleng. Nathan berkata sambil mengeluarkan sebuah koin dan memutarkannya dengan pelan di tangannya. “Jika kamu menginginkan uang, ambil ini!”.Melihat Nathan hanya melemparkan uang koin ke arahnya, River seketika mengamuk. “Sialan, berani mempermainkanku, aku akan membunuhmu!”Debra juga seketika mengamuk. “Nathan, apa maksudmu? Aku sedang membantumu memohon belas kasihan, kamu malah tidak tahu di

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 105

    “Baiklah, kalau begitu, aku akan menunggunya, bagaimana Kak Richard yang kamu banggakan itu akan membunuhku!” Nathan berkata dengan ekspresi jijik. Sedangkan Debra yang ada disamping kembali memucat ketika mendengar nama Kak Richard, dia segera berbisik pada Lily. “Lily, kamu bujuklah Nathan, kita pergi saja, jangan mengira kemampuannya itu sudah sangat hebat dan tidak takut pada siapapun! Aku beritahu, Kak Richard itu adalah tangan kanan Ruis, pemimpin Klan Martyr, dia sangat hebat, dan juga sangat kejam, kalau dia benar-benar datang, maka Nathan bisa mati!” Lily yang mendengarnya juga ketakutan, dia segera mengangguk, dan segera menghampiri Nathan dan berbisik. “Nathan, kita pergi saja. ya? I-ini sudah terlalu nerlebihan!” Lily tidak memberitahu kehebatan Richard pada Nathan, karena dia tahu kalau Nathan sudah menggebu-gebu, kalau dia memberitahunya dengan jujur, Nathan pasti tidak akan mau pergi. Nathan menatap Debra lalu menatap Lily dan berkata. “Lily, kamu dan Debra pulang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 106

    Di dalam area perumahan, Lily berdiri didepan pintu menunggu Nathan dengan cemas, Debra langsung pergi setelah mengantar Lily pulang. “Lily, kenapa tidak masuk, sedang menunggu siapa?” Mary yang melihat Lily sudah pulang tapi tidak masuk kerumah bertanya padanya. “Ibu, masuk saja dulu, aku sedang menunggu Nathan!” Lily terlihat sangat cemas. “Ada apa dengan Nathan? Bukankah kalian pulang bersama?” Melihat Lily yang begitu gelisah, Mary juga bertanya dengan khawatir. “Dia—” Lily tercengang, dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya pada ibunya. “Lily, dimana Nathan? Bukankah kalian pulang bersama?” Pada saat itu, Maria dan David juga menghampiri. Melihat Maria dan David, Lily takut mereka akan cemas dan segera berkata. “Kak Nathan ada sedikit urusan, katanya dia akan pulang sedikit terlambat!” “Anak ini, entah apa yang dia sibukkan, sudah pulang kerja pun masih ada saja yang dikerjakan!” Maria menggerutu. “Bibi, kalian masuk saja dulu, aku akan menunggu Kak Nathan disini!” L

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 107

    Keesokan harinya, Nathan mengendarai Civic bekasnya menuju perusahaan, biarpun mendapatkan hinaan dari sekelompok orang, Nathan sama sekali tidak peduli. Begitu juga dengan Lily yang memilih untuk tidak mendengarkan hinaan itu, dia saat ini merasa sangat senang karena bisa berangkat kerja bersama dengan Nathan setiap harinya. “Nathan, kamu harus berhasil menagih hutang hari ini, kalau tidak berhasil, enyahlah!” Baru mulai bekerja belum lama, Andrew sudah menemukan cara untuk memerintah Nathan. Masalah kemarin membuat Andrew merasa sangat membenci Nathan, memukuli dirinya dan mempermalukannya di depan umum, Andrew tidak mungkin membiarkannya begitu saja. Nathan menatap Andrew dengan dingin dan tidak memperdulikannya, Lily yang merasa gelisah kemudian berkata. “Pak Andrew, hutangnya banyak sekali, bagaimana mungkin bisa ditagih dalam sehari? Kalau seperti ini bukankah Anda sedang mempersulit Nathan?” Nathan tidak berkata apapun, hanya Lily yang mengutarakan ketidakadilan terhadap N

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 909

    Beberapa Golden Guard merasakan aura membunuh yang menakutkan dari tubuh Nathan, dan raut wajah mereka seketika menjadi suram.“Siapa yang mengirim kalian kemari?” Nathan berjalan ke hadapan mereka, langkah kakinya seakan-akan membawa sabit dari neraka yang siap menyayat leher mereka.“Nathan, mereka adalah orang dari keluarga Zellon!” Zephir yang berada di belakang berteriak.Mendengar kata orang dari keluarga Zellon, mata Nathan berkedut beberapa kali. Dia menggertakkan giginya. “Pada akhirnya aku akan bertarung dengan keluarga Zellon. Hari ini, aku akan menjadikan kalian berlima sebagai pembuka jalan!”Carlot menatap Nathan dengan erat dan berkata. “Nathan, kami tidak berniat melukai siapapun, kami hanya ingin membawamu pergi ke kediaman keluarga Zellon. Kalau sekarang kamu ikut dengan patuh bersama kami, kami tidak akan menyerangmu!”“Membawaku?” Cahaya keemasan di tubuh Nathan seketika muncul, aura yang menakutkan mulai meledak dengan mengerikan. “Hari ini, tidak satupun dari kit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 908

    Aura di tubuh Carlot sudah berada di puncaknya, dan dia menghantamkan tinjunya ke arah dada Nathan. Namun, saat tinju Carlot akan menghantam dada Nathan, tiba-tiba Nathan membuka matanya dan dua cahaya keemasan terpancar dari mata Nathan. Diikuti oleh kekuatan spiritual yang begitu menakutkan yang menyeruak.“Kau ….” suara Nathan diselimuti oleh aura yang sangat mendominasi, terdengar seperti sebuah penghakiman yang turun dari langit, membuat orang-orang yang mendengarnya bergetar. “Berani membuat kekacauan di kediamanku,” tatapan matanya begitu mengerikan, bagaikan seekor elang yang melihat mangsanya. “Bahkan berani membunuh orang-orangku?”BAAM!BRAAAAK!Carlot dapat merasakan angin kencang yang menyapu ke arahnya dan sebuah aura yang tidak tertandingi oleh kekuatannya menekan ke arahnya. Aura di tubuh Carlot seketika hilang karena tekanan aura menakutkan itu. Tubuh Carlot langsung terhempas dan menghantam tanah dengan keras, membuat sebuah lubang sedalam belasan meter di tanah. Dad

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 907

    Segera, Golden Guard memancarkan aura dari tubuh mereka secara bersamaan. Aura yang menakutkan itu menyebar dan langsung menyelimuti radius ratusan meter dari tempat mereka berdiri. Lima orang itu tidak menyerang, hanya dengan aura seperti ini tidak ada yang bisa menahannya sama sekali.Di hadapan lima orang puncak penguasa Ingras, jangankan seribu ahli bela diri yang berkekuatan kecil, walau sepuluh ribu juga sama sekali tidak ada gunanya. Mereka hanya akan mengulur sedikit waktu.“Bunuh mereka!” Ryzen menggertakkan giginya, dia tahu kekuatan lawannya dan tahu dia pasti akan mati, tapi dia tidak merasa takut ataupun berniat mundur sama sekali.Walau dia hanya bisa mengulur waktu satu menit untuk Nathan, itu juga sudah cukup baginya.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 906

    Di sisi lain, beruang kutub yang mengganas tidak berhenti menyerang Carlot. Walau Carlot menghantamkan pukulan kepadanya, beruang kutub juga tidak menghindar lagi. Dia langsung melayangkan cakarnya ke arah dada Carlot. Beruang kutub berniat menggunakan nyawanya untuk diganti dengan nyawa. Saat pukulan Carlot mengenai tubuh beruang kutub dan menerbangkannya, cakar dari beruang kutub juga menyayat dada Carlot. Jika bukan karena Carlot memiliki tubuh fisik yang kuat, cakaran beruang kutub itu pasti sudah merobek dadanya.Sekarang, hanya tersisa Zephir dan Rebecca yang masih berdiri tegak. Melihat beberapa orang yang tergeletak di lantai, tubuh Zephir gemetar karena marah.Di sisi lain, Rebecca menghunuskan belati dan matanya berlinang air mata. “Paman Zephir, kalau begitu aku akan mendahuluimu. Jika ada kehidupan mendatang, aku pasti ak

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 905

    “Adik, kalau aku mati, kamu jangan sampai ditangkap oleh orang-orang ini. Hidupmu akan lebih buruk dari kematian!” Sienna menyerahkan belatinya kepada Rebecca.Rebecca memegang belati itu dan menganggukkan kepalanya. Tatapan matanya penuh tekad, dia tidak akan pernah membiarkan orang-orang ini menangkapnya hidup-hidup. Sienna melirik Rebecca sekali lagi lalu menghunuskan pedangnya sendiri, berbalik mengarah ke Logwell. Saat ini Sienna sudah siap mati, dia tidak takut mati, dia hanya berharap bisa menggunakan nyawanya untuk memberikan Nathan sedikit waktu.BRAK!Namun sebelum Sienna bisa mencapai Logwell, dia sudah terlempar oleh energi yang sangat kuat dan terhempas di depan Rebecca.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 904

    “Tuan Albi, lihatlah! Logwell sudah gila, bukan?” Canaan berkata dengan wajah penuh amarah.Bagaimana mungkin seseorang tidak marah saat diserang oleh saudaranya tanpa alasan yang jelas secara tiba-tiba. Albi mengernyitkan keningnya, tapi dia juga tidak tahu apa yang salah dengan Logwell.“Tuan Carlot, cepat kemari dan lihat apa yang terjadi pada Logwell!” Albi berkata pada Carlot.Saat ini Carlot dan Zeon sedang bertarung dengan beruang kutub. Beruang kutub yang gesit tidak berhenti bergerak dan menyerang, namun menghadapi serangan dari dua puncak penguasa Ingras, beruang kutub jelas bukan lawannya. Saat ini tubuh beruang kutub sudah penuh dengan luka dan kelelahan.Darah segar membuat bulunya yang seputih salju be

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 903

    Canaan menggendong Beverly sambil menarik nafasnya dengan kuat, aroma tubuhnya samar-samar mencapai hidungnya. “Ah .… wangi sekali!” mata Canaan berbinar, lalu berkata pada Albi. “Tuan Albi, kamu ini benar-benar tidak tahu berbelas kasihan, ya? Gadis secantik ini kalau sampai terluka oleh pukulanmu, mana bisa ditemukan lagi!” Canaan berkata lalu memegang dagu Beverly dengan lembut dan tersenyum mesum.Beverly menatap Canaan dengan marah, namun dia tidak dapat bergerak karena sedang dikendalikan.“Beverly!” Zephir yang melihat adegan itu menggertakkan giginya dengan marah. “Cepat lepaskan Beverly, lepaskan dia!”“Zephir, tadi aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu menolaknya! Sekarang, kamu memintaku melepaskannya? Hahaha! Kesempatan tidak datang dua kali!” Canaan berkata

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 902

    “A-apa?!”“Tuan Carlot, jangan banyak bicara lagi dengannya, langsung tangkap saja Nathan!” Zeon berteriak dengan marah memotong ucapan Carlot dan tinjunya diarahkan ke Zephir. “Berisik kau!”Pukulan itu tidak memiliki energi yang besar, namun jika mengenai Zephir, bisa membuat tubuhnya hancur. Sekarang Zephir hanyalah orang biasa, sama sekali tidak sanggup menahan pukulan ini. Zeon menyerang dengan serangan membunuh, tanpa memperdulikan hubungannya dengan Zephir setelah bertahun-tahun bekerja bersama di keluarga Zellon. Benar-benar kejam.Roaarrr~~Pada saat yang saat, beruang kutub meraung dan menggigit lengan Zeon dengan ganas.“Ah!” Zeon berteriak kesak

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 901

    “Paman Zephir, pelatihan akan diadakan empat hari lagi, entah Nathan bisa menerobos atau tidak,” tanya Rebecca.“Itu hanya tergantung pada takdirnya!” Zephir juga tidak yakin apakah Nathan bisa menerobos tahap dan bangun dalam tiga hari.Roaarrr~~Tiba-tiba, beruang kutub melolong dan berlari keluar villa dengan cepat. Semua orang tercengang, dan wajah mereka seketika berubah. Mereka merasakan aura kuat dan menakutkan yang menyelimuti seluruh villa. Di kota kecil seperti Kota Vale, aura begitu menakutkan ini tiba-tiba muncul jelas bukan hal yang masuk akal. Beberapa orang segera menyusul beruang kutub dan bergegas keluar dari villa.Di luar villa, lima orang berjubah hitam berdiri diam dengan aura yang mengerikan. Mereka adalah Golden Guard yang diutus oleh Jazer untuk menangkap Nathan. Carlot Varham sang pemimpin Golden Guard, dan para pengikutnya Albi, Zeon, Canaan, Logwell.“Albi, apakah kamu merasakan aura di dalam villa?” tanya Carlot yang berdiri di tengah.“Tuan Carlot, aku mer

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status