Keesokan harinya, Nathan mengendarai Civic bekasnya menuju perusahaan, biarpun mendapatkan hinaan dari sekelompok orang, Nathan sama sekali tidak peduli. Begitu juga dengan Lily yang memilih untuk tidak mendengarkan hinaan itu, dia saat ini merasa sangat senang karena bisa berangkat kerja bersama dengan Nathan setiap harinya. “Nathan, kamu harus berhasil menagih hutang hari ini, kalau tidak berhasil, enyahlah!” Baru mulai bekerja belum lama, Andrew sudah menemukan cara untuk memerintah Nathan. Masalah kemarin membuat Andrew merasa sangat membenci Nathan, memukuli dirinya dan mempermalukannya di depan umum, Andrew tidak mungkin membiarkannya begitu saja. Nathan menatap Andrew dengan dingin dan tidak memperdulikannya, Lily yang merasa gelisah kemudian berkata. “Pak Andrew, hutangnya banyak sekali, bagaimana mungkin bisa ditagih dalam sehari? Kalau seperti ini bukankah Anda sedang mempersulit Nathan?” Nathan tidak berkata apapun, hanya Lily yang mengutarakan ketidakadilan terhadap N
“Ahh, tentu saja itu berkat manajer kami!” Lisa tiba-tiba tersadar dan segera menjawab. Hal sebaik ini tentu harus dilimpahkan kepada Andrew, mungkin saja kali ini Andrew bisa dipindahkan menjadi manajer departemen pembelian. “Pak Andrew benar-benar hebat!” Theresa tersenyum. “Sudah dulu, aku mau memeriksa piutang-piutang ini dengan Pak Andrew!” Theresa berjalan menuju ruangan Andrew, dan seluruh orang yang ada di departemen pemasaran menjadi heboh. “Wah, siapa yang sehebat itu berhasil menagih kembali semua piutang itu?” “Luar biasa, piutang sebanyak itu, sudah ditagih bertahun-tahun, sangat sulit untuk dibayarkan!” “Apa ini ulah Nathan? Lihatlah dia yang begitu yakin tadi, sepertinya dia sudah tahu kalau piutang itu akan dibayarkan hari ini!” “Tidak salah? Mana mungkin dia bisa menagih semua hutang itu? Apa kamu tidak dengar kalau semua perusahaan berinisiatif sendiri untuk membayar, mana mungkin ada hubungannya dengan dia!” “Kalau begitu, dia benar-benar beruntung, sepertin
Rumah sakit Kota Vale. Rendy masih terbaring di atas bangsal rumah sakit, dia sedang memulihkan lukanya. “Sayang, lihatlah wajah bahagiamu, Nathan tidak mungkin bisa menandingimu, dia hanya seperti seekor semut bagimu, kalau Sarah tidak membantunya, apa yang bisa dilakukannya?!” Sherly melihat Rendy yang duduk di ranjang pasien dengan bahagia juga ikut senang. “Berani mematahkan lenganku, aku pasti akan mempermainkannya, mempermainkannya sampai mati!” Rendy menyeringai, tatapan matanya penuh aura dingin. “Sayang, Nathan hanya punya sedikit kemampuan, kamu mungkin tidak akan menang melawannya. Selain itu. Ryzen juga tidak bisa diandalkan, kalau mau menghadapi Nathan, kita harus mencari beberapa orang ahli bela diri!” Sherly berkata penuh antisipasi. “Tenang saja, aku sudah mengutus beberapa orang untuk menghubungi Klan Martyr, di seluruh kota Vale, tidak hanya ada Ryzen dan Nocturnal miliknya, Klan Martyr juga tidak kalah dari Nocturnal, sudah lebih cukup untuk menghabisi bajingan
Andrew menarik Lisa keruangannya dan menjelaskan padanya, sedangkan karyawan lain menatap Nathan dengan tidak senang, lalu membubarkan diri. Nathan mengambil dokumen itu dan tidak melihatnya lagi, dia langsung mengirimkannya pada Ryzen, dan Lily menjadi panik, dia mati-matian mempelajari data tentang Geovani Fashionable seharian. “Lily, sekarang sudah hampir waktunya pulang, kamu masih harus menghadiri acara reuni, kamu harus bersiap-siap, dokumen itu tidak perlu kamu hiraukan!” Nathan melihat Lily yang gelisah dan sibuk mempelajari dokumen tentang Geovani Fashionable berkata sambil membujuknya. “Kak Nathan, tingkat kesulitan untuk proyek ini sangat tinggi, manajer utama mereka bukanlah orang yang gampang diambil hati, bagaimana kita harus bernegosiasi dengannya besok?” Lily menatap Nathan penuh kebingungan. Saat ini, Lily sudah tidak memikirkan tentang reuni sekolahnya lagi, kalau besok dia gagal menegosiasikan kontrak dengan Geovani Fashionable, maka Nathan akan dipecat. Dan jik
Terlihat Wanita berjalan mendekati mereka, dia bernama Natasya, dia dulu juga teman sekamarnya Lily, jadi dia tahu beberapa hal tentang Lily dan Julio. Pertanyaan Natasya sontak membuat semua orang terdiam, suasananya menjadi canggung. Meskipun Lily dan Merlin adalah teman sekamar, sekarang Merlin jelas-jelas merebut pacarnya Lily, yang terkesan sedikit tidak pantas.Julio yang melihat situasi itu segera memasang raut wajah sedih, seolah enggan untuk menceritakannya. “Sulit untuk diceritakan, sebenarnya aku paling tidak ingin menceritakan kejadian itu, aku sudah berkorban sangat banyak demi Lily. Tapi dia malah tidak menghargainya, selain boros dia juga suka mabuk ke bar, setelah itu dia menjadi wanita penari di bar, aku sudah tidak tahan lagi!”Julio menceritakannya dengan menyentuh, membuat sekelompok orang itu menatapnya dengan kasihan. Sepertinya Julio sangat mengerti tentang Lily, bahkan dia juga tahu kalau Lily pergi menjadi wanita penari!“Kenapa Lily bisa seperti itu? Dulu saa
“Lily, siapa pria ini? Ini kan acara reuni sekolah kita, kenapa kamu malah membawa orang luar?” Merlin membuka suara, dan bertanya pada Lily. Dia sengaja bertanya seperti itu karena dia ingin melihat bagaimana cara Lily menjawab.Lily menatap Nathan dan membuka mulutnya, namun dia tidak tahu harus bagaimana memperkenalkannya. Karena kalau mengatakan Nathan adalah pacarnya, mereka juga tidak memiliki hubungan yang resmi. Kalau mengatakan Nathan temannya, di acara reuni sekolah seperti ini akan kurang pantas.“Namaku Nathan, aku adalah lelakinya Lily,” Nathan bangkit berdiri dengan percaya diri, dan memperkenalkan dirinya.Mendengar perkenalan Nathan, Lily seketika terlihat bahagia dan mengangguk pada Merlin. “Y-ya, dia adalah pacarku.”Merlin menatap dan menilai Nathan, tatapannya penuh penghinaan dan bertanya. “Kerja apa pacarmu ini?”“Kami bekerja sebagai staf pemasaran di sebuah perusahaan,” Lily berkata dengan jujur.“Hah? Staf pemasaran? Kalau begitu gajinya pasti besar, ya? Katany
“Tidak perlu, uang segitu kami punya kok!” Nathan berkata sambil tersenyum.“Baiklah kalau begitu, karena kalian punya uang maka aku tidak perlu khawatir lagi, aku benar-benar takut nanti kalian akan kabur setelah makan, itu akan sangat memalukan!” Merlin berkata dan menatap kearah Julio. “Sayang, bukankah kamu sudah memesan menu jamuan sebelumnya, suruh mereka hidangkan!”“Siap,” Julio tersenyum. “Kali ini aku memesan menu jamuan yang berharga, satu paketnya sekitar 5 juta. Dan sekarang, aku akan suruh mereka untuk menghidangkannya!”Setelah berkata, Julio menelpon dan pintu ruangan VIP terbuka, satu per satu hidangan mewah mulai disajikan. Hanya saja sekelompok orang itu tidak ada yang merasa bahagia setelah melihat hidangan mewah itu, karena bagaimanapun mereka baru bekerja belum lama, mereka juga belum mempunyai uang yang cukup untuk ditabung, dan acara reuni kali ini membuat mereka harus membayar 5 juta hanya untuk sekali makan?Mereka tentu merasa tidak rela, mereka tidak mempun
Senyuman Julio seketika hilang saat mendengar ucapan Nathan, dia terlihat muram. “Apa katamu, aku tidak mengerti!” Julio menyipitkan matanya dan menatap kearah Nathan. “Apa maksudku? Kamu sendiri yang paling mengerti, menipu uang orang atau tidak, juga hanya kamu yang tahu,” Nathan juga tidak mau kalah dan menatap kearah Julio dengan dingin. Tatapan keduanya seolah sedang beradu, suasana di ruangan seketika menjadi serius. “Bicara apa kamu? Kak Julio itu orang kaya, jam tangannya saja sangat mahal, untuk apa menipu uang orang?!” Merlin berteriak pada Nathan. Didalam hati Merlin, Julio adalah sosok pria yang kaya dan ideal, orang sekaya itu tidak mungkin menipu uang orang lain. “Benar, jam tangannya Kak Julio tidak akan sanggup kamu beli walau menjual seluruh tubuhmu, jangan memfitnah sembarangan!” Natasya berkata pada Nathan. Tidak ada yang mempercayai ucapan Nathan, mereka tidak percaya kalau Julio bisa menipu uang orang. “Hanya sebuah jam palsu, apa pantas dipamerkan?” Natha
Di atas kapal, Nathan memimpin tim dan berdiskusi dengan tim Erya, sementara Squala dan timnya duduk di samping.“Ketua, sepertinya tim dari Northern dan Wilom sudah membentuk aliansi. Kalau begitu, bukankah kita akan dirugikan jika melawan dua tim itu?” Seorang pria berseragam samurai dan memegang Katana menghampiri Squala dan bertanya dengan suara pelan.Squala melirik Nathan dan Erya yang berbincang, tatapannya tidak menunjukkan rasa gugup, melainkan kilatan kelicikan. “Jika mereka ingin membentuk aliansi, biarkan saja. Pada saatnya, tidak satu pun dari mereka akan keluar dari pulau ini.”“Apakah ketua sudah menyiapkan tindakan pembalasan?” Pendekar samurai itu bertanya dengan suara pelan.Squala menatap pria itu dengan dingin. “Bodoh, apakah itu pertanyaan yang harus kamu tanyakan?”Melihat Squala marah, pendekar samurai itu ketakutan, dia segera membungkuk dan meminta maaf. “M-maaf, aku salah!”Setelah beberapa jam di atas perahu layar, perahu itu tiba di pulau kecil itu dengan c
Nathan sebenarnya juga merasa hal itu sulit, karena tempat itu ramai didatangi dan merupakan objek wisata. Hampir tidak mungkin menyembunyikannya dari publik."Kalau begitu, kita bicarakan lagi nanti. Untung saja aku sudah menyegel makam kuno itu dengan formasi sihir, jadi orang biasa tidak akan bisa mendeteksinya," kata Nathan dengan pasrah."Tuan, makam kaisar seperti itu biasanya tidak boleh dilakukan penggalian pribadi. Walaupun ditemukan, tidak banyak gunanya. Namun, kamu bisa menggunakan penemuan makam kaisar ini untuk membantumu pada saatnya tiba. Mungkin bisa membantumu mendapatkan tempat dalam pelatihan tahun ini," ujar Nelson."Pelatihan?" tanya Nathan bingung."Ini adalah kolaborasi antara pemerintahan dan Martial Shrine. Mereka memilih kawasan arkeologi untuk dijadikan tempat berlatih bagi seniman bela diri muda. Ini adalah acara yang diselenggarakan oleh pemerintahan untuk menyenangkan hati orang-orang," jelas Nelson.Setelah mendengar penjelasan Nelson, Nathan langsung t
Setelah setengah jam, Nathan dan Milan kembali ke perjamuan dan menemukan Sienna serta Yarke sudah mabuk dan tidak sadarkan diri. Nathan tersenyum tak berdaya, lalu membawa Sienna pergi.Di tempat lain, berbeda dengan kepolisian, ada sebuah hotel yang tidak jauh dari gedung kepolisian. Raut wajah Squala menjadi dingin saat melihat lampu-lampu terang dan hiruk pikuk di kepolisian."Tuan Ryodan, ada pesan dari dalam negeri yang memintaku menjelaskan masalah hari ini. Apa yang harus aku katakan?" Seorang pria berjas mendekat. Dia adalah ketua delegasi Negara Solara, tapi di hadapan Squala, dia tidak berani bersikap tidak hormat.Walau Squala sudah kalah dan mengakui kekalahannya, mereka tidak berani menertawakannya. Di Negara Solara, Squala memiliki dukungan dari seluruh keluarga Ryodan. Bahkan keluarga kerajaan pun harus bersikap sopan kepada Keluarga Ryodan."Menjelaskan apa? Menjelaskan bagaimana aku bisa kalah? Beritahu mereka, aku sengaja menunjukkan kelemahanku dan kalah. Saat komp
"Nona Yarke, kau salah paham, kami hanya teman," Nathan menjelaskan."Aku rasa tidak seperti itu. Tatapan Nona Sienna terhadapmu dipenuhi dengan rasa cinta," kata Yarke sambil melirik Sienna."Kamu salah lihat!" Nathan tersenyum canggung.“Hahaha!” Yarke tertawa. "Kalau Nona Sienna bukan pacarmu, lalu di mana pacarmu? Aku ingin melihat wanita yang bisa bersanding denganmu."Yarke mengangkat gelasnya dan berpindah ke samping Nathan. Raut wajah Sienna berubah dingin, tak senang melihat sikap Yarke."Pacarku tidak ada di sini, aku juga tidak tahu di mana dia sekarang," kata Nathan dengan tatapan penuh kerinduan. Sudah dua bulan sejak dia berpisah dengan Sarah, dan dia sangat merindukannya."Sebagai pacar, kamu tidak terlalu baik. Kamu bahkan tidak tahu di mana pacarmu sekarang. Apakah dia tidak takut wanita lain merebutmu?" tanya Yarke, mendekat ke arah Nathan. Tangannya diletakkan di atas paha Nathan, membuat jantungnya berdegup kencang.Melihat sikap proaktif Yarke, wajah Sienna semaki
Sementara itu, di kediaman Keluarga Zellon.Jazer menerima kabar kemenangan Nathan dalam kompetisi. Namun, tak ada ekspresi senang ataupun sedih di wajahnya."Kieran, jika kamu bertarung satu lawan satu dengan Nathan, apakah kamu yakin bisa menang?" tanya Jazer, menoleh ke arah Kieran.Kieran ragu sejenak lalu menggelengkan kepalanya. "Aku juga tidak yakin."Dulu, Kieran akan mengangguk tanpa ragu, bahkan tidak menganggap Nathan serius. Tapi hari ini, Kieran tidak yakin, karena Nathan telah mengalahkan Squala.Jazer menatap Kieran lalu bertanya. "Kalau kamu benar-benar bertarung satu lawan satu dengan Nathan dan tidak bisa mengalahkannya, apa kamu tahu kenapa?""Kenapa?" Kieran menatap Jazer bingung."Karena Nathan memiliki garis keturunan Keluarga Zellon, sedangkan kamu hanyalah keturunan tidak langsung!"Kata-kata Jazer membuat Kieran menundukkan kepala. Sebagai keturunan tidak langsung, Kieran selalu dianggap sebelah mata. Oleh karena itu, dia berlatih keras dan mengandalkan bakatn
Orang ini sudah membuat musuh yang tidak terhitung jumlahnya. Orang-orang yang kalah di tangannya mati dengan cedera berat, dan dia jarang sekali mengampuni orang lain. Namun hari ini gilirannya sudah tiba. Raut wajah Squala menjadi pucat, tatapannya penuh dengan ketakutan!Tidak ada orang yang tidak takut mati, terutama orang-orang seperti Squala. Dia adalah orang yang dicari oleh jutaan orang, berdiri di posisi paling tinggi, dan mereka bahkan lebih takut pada kematian daripada yang lainnya.“A-aku mengaku kalah .…” Saat Nathan hendak melayangkan pukulannya untuk menghabisi Squala, Squala tiba-tiba melakukan gerakan yang tidak terduga.Squala membuang katana yang ada di tangannya lalu berlutut di tanah dengan pose yang saleh dan mengakui kekalahannya tanpa ragu-ragu. Dia tahu, aturan dari kompetisi ini, jika pihak lawan mengaku kalah, maka lawannya tidak boleh menyerang lagi. Oleh karena itu, Squala yang membunuh dan melukai orang di atas arena, selalu mengambil kesempatan agar lawa
“Katana badai!”Katana itu terus bersinar dengan cahaya yang terang. Squala yang memegang katana di tangannya bersatu dengan katananya di udara, dan seluruh tubuhnya seolah berubah menjadi katana yang menikam tepat ke arah jantung Nathan.BAAAM!Aura di tubuh Nathan seketika meningkat. Nathan lalu membalik tangannya dan langsung menekan katana Squala. Gelombang besar kekuatan spiritual keluar dari tubuh Nathan, melewati katana Squala lalu menghantam dada Squala dengan keras.Squala mendarat dengan goyah dan mundur dua langkah. Namun hal ini membuat Squala semakin marah. Setelah itu, Squala langsung mengarahkan teknik ketiga miliknya.Nathan mengubah telapak tangannya menjadi sebuah pedang cahaya, dan sebuah cahaya keemasan yang tampak hendak membelah langit dan bumi muncul. Cahaya keemasan ini membuat raut wajah Squala berubah.“Aarrghhh! Sialan!” Setelah berteriak keras, cahaya putih terang melesat di matanya. Katananya diangkat melewati kepalanya dan seluruh kekuatan spiritualnya be
“Karena kamu begitu percaya diri, maka rasakanlah kematianmu!” Setelah berbicara, pedang Aruna di tangan Nathan tiba-tiba menghilang. Sementara di telapak tangan Nathan, dua nyala api berwarna biru muncul dan mulai menari-nari. Nathan menjentikkan jarinya dan nyala api itu mulai membakar sekelilingnya.Api tersebut mengelilingi Nathan dan Squala. Di bagian tengah, kobaran api bersinar sangat terang, membuat mata orang yang berada di bawah arena mustahil melihat apa yang terjadi di tengah kobaran api karena sinarnya yang begitu menyilaukan.Squala mengernyitkan keningnya, lalu menghunuskan katananya ke arah Nathan. Empat sosok Squala yang sama persis menikam Nathan dan empat arah Nathan sudah diblokir. Nathan tidak bisa menghindar, dia hanya bisa memilih satu arah untuk menghindar, namun jika dia memilih yang salah, maka dia akan dikalahkan. Namun, dalam menghadapi serangan Squala, Nathan tidak memilih untuk melawan. Sebaliknya, dia bergumam dan kobaran api berwarna biru itu tiba-tiba
Berhadapan dengan pedang Nathan, Squala sudah kehilangan kesombongan dan penghinaannya. Dia langsung meraih gagang katananya sendiri dan menyentakkannya dengan ganas.Krek!Katana Squala bagaikan bintang jatuh, seketika keluar dari sarungnya, bilahnya yang tipis mengeluarkan hawa dingin yang menakutkan.Klang!Suara memekakkan telinga terdengar, katana yang tipis dan pedang Aruna berbenturan keras.Saat dua besi tajam nan runcing itu saling berbenturan, Nathan dan Squala sama-sama mundur dan menciptakan jarak di antara mereka. Benturan itu memberikan gambaran kepada mereka tentang kekuatan satu sama lain, dan pergelangan kedua orang masih terasa sakit.Raut wajah Squala terlihat serius, sepasang tangannya menggenggam gagang katananya dan aura di tubuhnya mulai berubah. “Ternyata kamu bukan seorang penguasa Ingras. Masih muda tapi sudah tahu bagaimana cara menyembunyikan kekuatan, penuh perhitungan. Sepertinya hari ini aku tidak boleh membiarkanmu,” kata Squala.Setelah Squala selesai