Share

Bab 83

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-03-30 20:27:36

“Lily, ini sudah cukup malam, ayo kita pulang,” Nathan berkata pada Lily.

Lily melirik jam di tangannya lalu mengangguk. "Ayo!"

Andrew juga tidak peduli kalau Nathan pergi bersama dengan Lily, karena kehadiran Nathan pun tidak ada artinya baginya.

“Lisa, kamu juga jangan pulang terlalu malam, jangan membuat paman Darby mengkhawatirkanmu,” Sambil berjalan pergi, Nathan berpesan kepada Lisa.

Lisa seketika menunjukkan raut wajah tidak senang, dia mendengus. “Bukan urusanmu, apa kamu ayahku ? atau ibuku? Atau tetuaku? Aku mau pulang jam berapapun tidak perlu kamu urus!”

“Nathan, antarkan saja pacarmu sendiri kerumahnya, pacarku tidak perlu kamu urus, kepo sekali!” Andrew mencibir pada Nathan dengan tatapan kesal.

Nathan juga tidak mengatakan apapun lagi, dia sudah mengingatkan Lisa, tapi karena Lisa tidak menghiraukannya, Nathan pun tidak banyak bicara lagi.

Setelah Nathan dan Lily kembali ke rumah, Mary sedang menunggu Lily didepan pintu.

Saat melihat Lily dan Nathan pulang bersama, Mary
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 84

    “Pak Anton?!” Wajah Andrew dipenuhi keterkejutan, Antonius sangat jarang datang ke departemen pemasaran, entah angin apa yang meniupnya kemari hari ini.Antonius hanya melirik Andrew dan tidak memarahinya, sebaliknya, dia menatap para karyawan melalui jendela ruangan, dan tatapan Antonius terkunci pada Nathan.Pada saat ini, Lily sedang mencari Nathan, dan sedang berdiri sangat dekat dengan Nathan, melihat mereka yang begitu akrab, Antonius mengernyitkan kening : “Pak Andrew, siapa wanita itu?”Andrew bergegas melihat kearah Lily yang ditunjuk oleh Antonius dan menjawab. “Pak Anton, itu adalah pacar Nathan, namanya Lily, dia baru mulai bergabung hari ini!”“Pacarnya Nathan?” Antonius tercengang.Melihat ekspresi Antonius, Andrew juga ikut terkejut, dia mengangguk pelan. “Iya benar, pacarnya Nathan!”Segera, Antonius yang terkejut langsung tersenyum sinis. “Cari kesempatan untuk memotret mereka berdua saat sedang bermesraan, lalu kirimkan padaku, tapi jangan sampai ketahuan.”“Baik!” A

    Last Updated : 2024-03-31
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 85

    “Apakah perusahaan ini sudah bangkrut?” Lily melihat papan nama yang ada didepan pintu dan berkata dengan khawatir.“Apa ada orang didalam?!”Teriak Lily memanggil-manggil.Kalau perusahaan sudah bangkrut, dan orangnya sudah kabur, maka ini akan menjadi piutang tidak tertagih!“Ayo lihat kedalam,” Nathan berkata dan langsung melangkah masuk.Baru memasuki perusahaan, sudah terdengar suara teriakan dari orang-orang yang sedang minum dan berjudi, bahkan asap rokok juga terlihat mengepul, dan ada suara nafas yang terengah-engah. Di dalam lobi perusahaan terlihat beberapa pria yang bertelanjang dada dengan tubuh kekar yang dipenuhi tato sedang bermain kartu dan merokok, mata mereka semua terlihat memerah.Melihat pemandangan seperti itu, Matius langsung menyesali keputusannya, dia menarik narik lengan baju Nathan dengan ringan. “N-Nathan, bagaimana kalau kita kembali lagi lain hari?”Raut wajah Lily juga terlihat kurang baik, dilihat dari sisi mana pun ini tidak terlihat seperti sebuah pe

    Last Updated : 2024-04-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 86

    "Ah!" Terdengar teriakan gadis yang membawa Nathan dan dia langsung berlari keluar untuk memanggil orang setelah melihat kejadian itu! "Tolong! Kak Surya!"Suara teriakan gadis itu dapat terdengar dengan lantang dari dalam ruangan itu.“Matius, kamu dan Lily pergi ambil uang itu, jangan lebih, ambil sebanyak hutang mereka pada perusahaan kita, jangan kurang satu sen pun!” Nathan yang sedang mencengkram Surya, berkata kepada Matius!Matius yang sudah ketakutan sejak tadi sudah tidak berani bergerak, malah Lily yang menatap Nathan lalu bergegas mengambil uang dari brankas itu. Segera, 1 miliar sudah memenuhi tas mereka, Lily berkata dengan panik kepada Nathan. “Nathan, uangnya sudah aku ambil, ayo kita pergi!”Tak! Trak! Tak! Tak!Baru saja Lily menyelesaikan kalimatnya, suara langkah kaki segerombolan orang sudah terdengar, pria-pria kekar yang sedang bermain kartu dibawah menerjang keatas, dan langsung menghalangi jalan keluar.“Bajingan, cepat lepaskan Kak Surya, beraninya kamu mel

    Last Updated : 2024-04-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 87

    “Apa kalian ingin mati?!” Nathan mendengus dingin dan segera sekelompok orang itu bagaikan diterpa angin topan.Swooosshh!Kecepatan Nathan sangat kencang, mereka bahkan tidak bisa melihat bayangan Nathan.Bugh! Brak! Krak!Satu detik kemudian, terdengar suara hantaman yang memilukan, tubuh mereka sudah tersungkur di lantai. Hanya dalam beberapa detik, semua orang yang ada di ruangan sudah tersungkur tak berdaya dilantai.Sedangkan Nathan tidak berniat menghabisi nyawa mereka, namun kaki dan tangan mereka sudah patah, dan luka mereka sangat fatal. Segera, Surya tersentak kaget, dan gadis yang ada di sampingnya memucat, wajahnya lebih pucat daripada bedak wajahnya.Dia tidak habis pikir, bawahannya yang sebanyak itu bisa dikalahkan begitu saja oleh seorang pemuda yang terlihat lemah.“Kamu, berhutang pada siapapun sebenarnya tidak masalah, namun sial sekali kamu malah berhutang padaku! Aku adalah manusia yang paling membenci orang yang berhutang padaku!” Nathan tersenyum sinis dan berj

    Last Updated : 2024-04-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 88

    Dan pada saat itu, para karyawan departemen pemasaran sedang duduk bersama dan mendiskusikan sesuatu secara diam-diam.“Bernyali sekali Nathan, dia malah pergi menagih hutang kepada Pak Surya, dia tidak tahu ya semua orang yang menagih hutang kesana selalu kembali dengan babak belur!”“Benar, Lily kenapa ikut juga? Pak Surya itu sangat genit, dia pasti akan mencabuli wanita-wanita cantik yang dilihatnya, ingat tidak sales wanita kita yang dulu? Dia langsung mengundurkan diri setelah pulang menagih dari sana, dengar-dengar dia sampai hamil anaknya Pak Surya!”“Kita tunggu saja, Nathan pasti akan kembali dengan babak belur!”Banyak yang mulai berbisik dan mendiskusikan masalah ini, sedangkan Lisa mengernyitkan keningnya dan merasa khawatir pada Lily. Dia tidak mengkhawatirkan Nathan, meskipun Nathan dipukuli hingga cacat, dia juga tidak akan mengkhawatirkannya. Tapi Lily, dia hanyalah seorang gadis kecil, dia bahkan belum melihat cara kerja dunia, kalau sampai dicabuli oleh Pak Surya, a

    Last Updated : 2024-04-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 89

    Antonius tersenyum dingin. “Benar juga, aku tidak pantas untukmu, karena aku tidak memiliki status dan kekuasaan, jadi kamu tidak mau memberiku kesempatan. Tetapi, kenapa kamu malah memberi kesempatan kepada seorang mantan narapidana? Apakah aku lebih buruk dibandingkan seorang mantan narapidana?” Antonius tiba-tiba terpancing suasana dan menaikkan nada bicaranya.Melihat sikap Antonius, Sarah semakin bingung. “Siapa yang kuberi kesempatan, apa ada hubungannya denganmu? Kamu juga tidak punya hak untuk menanyaiku!”“Kamu tahu orang seperti apa Nathan? Dia bukan hanya mantan narapidana, dia juga seorang playboy, dia sudah punya pacar sejak awal, apa kamu tahu? Kamu sudah dibohongi olehnya!” Antonius berkata sambil mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto Nathan dan Lily yang sedang bersama kepada Sarah.Melihat foto itu, raut wajah Sarah semakin lama semakin muram, dan kemudian menaikkan alisnya.Melihat raut wajah Sarah, Antonius bergembira dalam hatinya, lalu mulai memanaskan suasa

    Last Updated : 2024-04-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 90

    Pada saat itu di dalam ruangan Andrew, Andrew yang tadi sempat minum alkohol saat makan siang tadi sedang memejamkan matanya dan bersiap untuk tidur siang sejenak. Mendengar pintu ruangannya terbuka, dia juga tidak membuka matanya, karena dia tahu di departemen pemasaran ini tidak ada orang yang berani menerobos masuk kedalam ruangannya. Dan yang berani melangkah masuk kedalam ruangannya hanyalah Lisa seorang, kalau orang lain masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu pasti akan dihukum olehnya.“Lisa, kebetulan sekali kamu kemari, cepat bantu aku untuk memijat kepalaku, rasanya sakit sekali,” Andrew berkata dengan matanya yang masih terpejam.Sarah menatap Andrew dengan wajah muram. “Kamu sedang menyuruhku memijat kepalamu?”Baru saja Sarah menyelesaikan pertanyaannya, Andrew langsung membuka matanya. Dan saat dia melihat Sarah sedang berdiri dihadapannya dan menatapnya dengan muram, raut wajah Andrew langsung memucat.Andrew terkejut dan segera berdiri dengan panik, dia sampai terjat

    Last Updated : 2024-04-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 91

    “Oh iya, kenapa Paman dan Bibi tidak tinggal di Villa Ascalon lagi? Bukankah lingkungan disana cukup baik?” Sarah tiba-tiba teringat kalau ayah dan ibunya Nathan bersikeras meninggalkan Villa Ascalon langsung menanyakannya.“Itu, aku juga tidak tahu!” Nathan menggelengkan kepalanya, Nathan sampai sekarang tidak tahu kenapa orang tuanya bersikeras meninggalkan Villa Ascalon dan mengatakan hal-hal itu kepadanya. “Hanya saja, aku rasa ada orang yang mengatakan sesuatu pada mereka, makanya mereka memutuskan untuk pergi!”Setelah mendengar penjelasan Nathan, Sarah seketika menyadari sesuatu. “Sepertinya, pasti ini ulah Anton, keterlaluan sekali, dia kira dengan melakukan hal ini akan membuatku suka padanya, dia sudah melewati batasnya!”“Anton?” Nathan tercengang. “Manajer umum itu?”Nathan sekarang juga paham, kenapa saat dia sedang wawancara, Antonius tiba-tiba muncul dan memutuskan untuk menerimanya, ternyata dia sudah mengetahui identitasnya, tahu hubungannya dengan Sarah.“Benar, dia

    Last Updated : 2024-04-04

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 828

    Nathan mengangguk, David menundukkan kepalanya dengan puas dan tidak mengatakan apapun lagi.Segera, beberapa pria berseragam hitam datang, Adrion langsung menunjuk pada Nathan. “Dia, dia orang yang mencuri mobil, cepat tangkap dia!”Beberapa pria berseragam hitam mencoba menghampiri dan menangkap Nathan, namun dihentikan oleh Maria dan Arina.“Bagaimana boleh menangkap orang tanpa bukti, bukti apa yang kalian miliki?” Maria berteriak dan menghentikan orang-orang itu dengan cemas.Arina juga mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam video. “Kalian datang seakan-akan mengerti apa itu hukum?! Aku akan merekamnya, kalian menangkap orang tanpa bukti!”Maria dan yang lainnya merasa cemas, tapi Nathan tidak panik sedikit pun dia menatap Harland dan Adrion dengan tenang.“Kakak, masalah ini membutuhkan bukti yang jelas, kan? Kalian tidak bisa asal berbicara dan menjadikan Nathan sebagai pencuri mobil,” Eliana Nathan bangkit berdiri dan berkata pada Harland.“Baik, bukankah kalian menginginkan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 827

    “Kakak, apa yang kalian cari? Bagaimana kalau kami membantu mencarinya?” Maria bertanya pada Harland.Maria berkata demikian lalu membuat Harland teringat sesuatu dan berkata pada Maria. “Maria, kalian datang lebih awal, apakah kalian melihat kemana perginya orang yang mengendarai Lamborghini itu?”“Lamborghini?” Maria tidak paham tentang mobil.Harland bergegas menarik Maria ke jendela dan menunjuk ke arah Lamborghini yang di bawah. "Lihat, mobil itu!"“Oh, mobil itu ya, itu mobil yang kami tumpangi,” Maria yang melihatnya bergegas menjawab.Mereka memang datang dengan mobil itu, Maria tentu tahu, hanya saja Maria tidak tahu harga mobil itu.“Apa? Kalian yang mengendarainya?” Harland tercengang dan wajahnya penuh keterkejutan. “Mana mungkin, itu adalah mobil Tuan Justin, mobil itu harganya hampir sepuluh miliar, kalau menjual kalian semua pun tidak akan cukup untuk membeli mobil itu, berani berbual?!”Melihat sikap Harland, Nathan mengernyitkan alisnya, dan kemarahan terlihat di tata

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 826

    “Ini adalah temannya Nathan, dia datang bersama untuk merayakan acara festival bulan,” Maria menjelaskan.Namun penjelasan ini membuat orang mengira Sienna adalah pacarnya Nathan. Adrion menatap Nathan dengan tatapan cemburu dan tidak mengatakan apapun.Pada saat ini, pintu tiba-tiba dibuka oleh seseorang, dan seorang pria paruh baya berusia sekitar empat puluh tahunan masuk ke dalam.“Tuan Adrion, maaf aku datang terlambat!” Orang yang masuk berkata pada Adrion dengan sikap penuh hormat.“Tuan Lutfy?” Melihat orang yang datang, David dan yang lainnya bergegas berdiri, orang yang datang adalah kepala desa mereka. “Tuan Lutfy, kami juga baru sampai, duduklah!”Adrion berkata dengan wajah merendahkan. Meskipun Adrion menunjukkan sikap seperti itu, tapi Lutfy sebagai kepala desa tidak peduli dan segera duduk di samping Adrion.Tidak lama kemudian, orang-orang terus berdatangan ke ruangan VIP itu, kalau bukan kepala desa, maka kepala dewan, dalam sekejap ruangan itu sudah penuh.Nathan da

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 825

    Hari sudah hampir siang, Nathan mengantarkan orang tuanya dan Sienna pergi ke hotel yang ada di kota, sesampainya di ruangan VIP, Arina dan Eliana sudah tiba.“Kak Sienna, ayo duduk di sini!” Arina yang melihat Sienna bergegas menyapanya dan memintanya duduk di sampingnya.Sienna yang awalnya ingin duduk di samping Nathan sekarang sudah dipanggil oleh Arina. Sedangkan Nathan diseret oleh Eliana untuk bertanya ini dan itu, jadi Nathan hanya bisa menjawab satu per satu.Sepuluh menit kemudian, pintu ruangan VIP dibuka dan seorang pria tua serta seorang pemuda berjalan masuk. Pria tua itu tampaknya berusia lima enam puluh tahunan, sedangkan pemuda itu tampak seumuran dengan Nathan.“Kakak pertama!” Melihat orang yang datang, Maria bergegas bangkit dan menyapanya.Ternyata orang ini adalah kakak sepupunya Maria, Harland, dan pemuda itu adalah putranya, Adrion, mereka merupakan keluarga Kellaen yang kaya raya. Namun walau Maria menyambut mereka dengan antusias, ekspresi Harland tidak menun

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 824

    Setelah beberapa jam mengemudi, mobil melaju masuk ke kediaman Sykes dan banyak yang mulai mengerumuni mobil Nathan. Karena mobil mewah seperti Lamborghini adalah sesuatu yang belum pernah terlihat di kediaman Sykes sebelumnya.“Ma, Pa!” Nathan berjalan ke halaman dan berteriak dengan penuh semangat.Setelah berbulan-bulan tidak bertemu dengan orang tuanya, Nathan sangat merindukan mereka.Maria dan David berjalan keluar dari dalam rumah, dan keduanya tampak kaget saat melihat Nathan. “Putraku!” Maria berlari ke arah Nathan dan segera memeluknya.David pun menatap Nathan dengan senyuman di wajahnya. Sudah lama tidak bertemu dengan Nathan, Maria dan David sebenarnya sangat merindukannya, namun mereka tahu sekarang Nathan sangat sibuk bepergian, jadi mereka tidak menelpon Nathan dan menambah bebannya.“Halo, Om, Tante!” Sienna melihat Maria dan David lalu berkata dengan sopan.Saat itu, keduanya baru menyadari keberadaan Sienna, Maria menatap Sienna dari atas ke bawah lalu bergegas mena

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 823

    Nathan tidak peduli dengan bagus atau tidaknya mobil itu, yang penting bisa bergerak. Namun saat Lamborghini ini berhenti di depan sekolah, tidak perlu lama untuk menarik perhatian banyak orang.Perlu diketahui di kota seperti Kota Vale, jarang ada orang yang mampu membeli Lamborghini, dan Lamborghini ini juga menggunakan plat Kota Moniyan.“Arina, ini .… Lamborghini ini adalah milik kakakmu?” Teman Arina yang ada di sampingnya bertanya padanya dengan iri.“Iya!” Arina mengangguk.“Plat mobilnya dari Kota Moniyan, apakah kakakmu supir orang?” Saat ini, seorang siswa laki-laki berkata sambil bercanda.“Kakakmu yang supir! Kakakku itu sangat hebat, kakak iparku adalah Nona Muda dari keluarga Wibowo!” Arina berkata dengan raut wajah bangga.“Wibowo? Pemilik SW Company dan Wibowo Company itu?!”Dulu Sarah sudah pernah berpesan pada Arina, kalau ada masalah cukup katakan saja namanya, karena Keluarga Wibowo adalah orang terkaya di Kota Vale. Dan benar saja, setelah Arina mengatakan hal itu

DMCA.com Protection Status