Share

Bab 581

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-11 20:41:21

Renne menatap Lowy, namun saat ini Lowy menatap Shari dengan sedikit kaget. “Kamu adalah Shari Himalaya, sang Bos obat itu?”

Shari menangguk. “Benar, itu adalah aku!”​

Lowy sangat gembira dan bergegas maju untuk berjabat tangan dengan Shari. “Bos Shari, tidak disangka, kita akan bertemu disini! Aku hanya pernah mendengarnya dari temanku, kalau kamu juga orang dari Alagat, dan benar-benar tidak disangka, kita akan bertemu disini! Aku memang meminta bantuan temanku untuk membeli obat kesehatan di Gottfried Care Kota Takari. Sekarang, banyak orang yang ingin membelinya, tapi tidak ada cara untuk mendapatkannya!”

Obat kesehatan memang sangat populer, karena hanya Nathan yang bisa meramunya, meskipun bahan obat yang digunakan untuk meramu obat kesehatan hanya bahan obat biasa, tapi Nathan tidak punya waktu sepanjang hari untuk meramu obat kesehatan. Dan, dia tidak mungkin menghabiskan terlalu banyak kekuatan spiritualnya.

“Tuan Lowy, ada hal yang harus aku luruskan hari ini, harga tert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
kenapa lowy tdk malu atau dipermalukan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 582

    “Bocah, bahan obatnya sudah disini, bagaimana kamu akan meramunya? Kalau perlu dimasak, aku bisa turun tangan melakukannya!” Lowy ingin turun tangan langsung membantu Nathan meramu obat, dengan begitu dia akan bisa mempelajarinya dengan lebih intuitif.“Tidak perlu, obatku tidak perlu dimasak!” Nathan berkata, lalu tiba-tiba menjentikkan jarinya dan segera sebuah api berwarna merah menari-nari di jari Nathan.Ini membuat semua orang tercengang, dan mengira Nathan bisa melakukan trik sulap. Karena, mereka semua adalah orang biasa, selain melihat percikan api yang dibuat dengan menggosokkan tangannya di pertunjukan sulap, mereka tidak pernah melihatnya di bawah panggung.Nyala api di jari Nathan menjadi semakin intens dan suhu di ruangan itu juga meningkat dengan pesat. Sedangkan mereka semua, hanya menonton dengan tenang dan ingin melihat bagaimana cara Nathan melakukannya. Bahkan, Ryzen dan Nicole juga memperhatikan dengan seksama, walau mereka tahu kemampuan Nathan, tapi mereka belum

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 583

    “Aaarrrgghhhh!”“Ah!”Baru saja Nathan selesai bicara, tiba-tiba ada suara raungan yang terdengar dari belakang dan diikuti oleh teriakan para pelayan, sebelum mereka semua menyadari apa yang terjadi, seorang pria paruh baya yang mengenakan piyama dengan rambut yang acak-acakan menerjang ke depan.“Ayah!” Vinson memanggil pria paruh baya itu.Pria paruh baya itu adalah kepala keluarga Keluarga Hinson, Cases Hinson.“Dasar kalian bajingan bodoh, sudah mengganggu meditasiku, masih berani mencuri harta karunku! Aku akan membunuh kalian semua!” Cases tampak sangat ganas, mulutnya membulat dan dia berteriak keras.Disusul teriakan Cases, hembusan angin bertiup ke dalam ruang utama dan membuat suhu di dalam ruangan mendadak turun dengan drastis.“Ah!”“Lari!”Brak!Melihat hal, ini banyak anggota Keluarga Hinson yang ketakutan dan ingin melarikan diri, namun baru berlari dua langkah, pintu utama langsung ditutup oleh hembusan angin.Melihat adegan ini, Renne bergidik ketakutan dan berkata d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 584

    “Tuan Nathan, kepala keluarga Hinson ….” Meskipun Shari tahu kalau Cases sudah menjadi hantu dan bukan dirinya lagi, tapi dia tidak bisa melihat Cases dibakar sampai mati begitu saja.“Tenang saja, nyala api itu tidak akan melukai tubuhnya,” Nathan berkata dengan tenang.Mendengar perkataan Nathan, anggota Keluarga Hinson menjadi lega. Nyala api itu membakar selama sepuluh menit dan Cases berteriak kesakitan selama lebih dari sepuluh menit.“Kamu masih tidak mau keluar? Apakah kamu ingin aku menggunakan api sungguhan untuk membakarmu hingga musnah?!” Nathan melihat hantu itu tidak mau keluar dari tubuh Cases dan raut wajahnya menjadi dingin.“Brengsek! Berani juga kau!” Setelah selesai bicara, terlihat kabut hitam keluar dari bagian atas kepala Cases, dan segera kabut hitam itu memadat menjadi bentuk seorang pria.Samar-samar terlihat kalau pakaian pria itu tampak agak usang tapi seluruh wajahnya terlihat sangat ganas, dan dua gigi taringnya terlihat. Ini membuat beberapa anggota Kelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 585

    “Tidak!” Renne yang mendengarnya mengibaskan tangannya dengan ketakutan. “Tuan Nathan, kami tidak berani pergi kesana! Kakakku sudah menjadi seperti ini, itu karena pergi ke hutan keramat, yang pergi ada belasan orang dan yang kembali hanya kakakku seorang.” “Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka di dalam hutan keramat?” Nathan tahu kalau hantu biasa tidak akan merasuki dan menyakiti manusia dengan mudah. Apalagi, sampai berani masuk sampai ke rumah, karena ini adalah rumah biasa dan lebih banyak manusia, hantu paling tidak suka dengan tempat seperti ini. Dan sekarang, hantu itu malah merasuki Cases dan ikut pulang ke rumahnya, dan mengatakan akan membunuh anggota Keluarga Hinson, jelas pasti ada sesuatu yang tidak diketahui. “Itu …. Aku juga tidak terlalu tahu, harus bertanya langsung pada kakakku,” Renne juga tidak tahu apa yang terjadi di dalam hutan keramat. Dan pada saat ini, Cases membuka matanya setelah menarik nafas panjang. “Ayah! Kamu bangun!” “Suamiku …. akhirnya ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 586

    “Setelah kakakku mengutus seseorang untuk memberitahu kami, aku segera membawa orang untuk pergi ke sana. Namun saat itu, kakakku terbaring di tanah dan sudah tidak sadarkan diri, dan orang-orang lainnya sudah menghilang tanpa jejak. Kami sudah mencari seharian dan tidak bisa menemukan mereka. Dan ginseng itu masih ada di sana, aku juga tidak berani menyentuhnya dan memerintahkan orang untuk membawa kakakku kembali,” Renne melanjutkan cerita Cases. Nathan mengangguk kecil. “Benar kalau seperti itu, pantas saja saat aku masuk aku merasakan hawa panas yang begitu berat di kediaman Keluarga Hinson, ternyata kalian menggali kuburan leluhur seseorang!” “Tuan Nathan, lalu apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Apakah hantu itu akan kembali?” Renne bertanya dengan cemas. “Sekarang kalian bawa aku pergi melihat ginseng puluhan ribu tahun itu dan juga sekalian melihat kuburan itu, agar hantu-hantu itu tidak kembali menghantui Keluarga Hinson,” Nathan berkata dengan tenang. Mendengar perk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 587

    “K-kalau begitu …. tulang-tulang manusia ini, adalah korban perang?” Renne bertanya dengan suara pelan pada Nathan. “Belum tentu,” Nathan menggelengkan kepalanya. “Kalau ingin tahu bagaimana orang-orang ini bisa mati, maka harus bertanya pada mereka!” Setelah selesai bicara, Nathan menjentikkan tangannya dan tiba-tiba sebuah nyala api muncul di tangannya. Baam! Api itu meledak di udara seperti kembang api yang bermekaran. Namun seiring dengan ledakan api itu, tiba-tiba ada banyak partisipasi dan seketika langit menjadi gelap dan kabut hitam yang tidak terhitung jumlahnya menghalangi sinar matahari. Kabut hitam itu seperti hantu dengan gigi taring dan cakar yang tidak berhenti berteriak, dan gumpalan kabut hitam itu jatuh ke tanah. Seketika, kabut-kabut itu membentuk sosok manusia, itu adalah hantu yang tadi kabur dari kediaman Keluarga Hinson. “Ah!” Cases terkejut dan berteriak. “A-apa ini?!” Hanya saja, orang-orang yang tadi sudah melihatnya tidak terlalu heboh, dan pada saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 588

    Merasakan tatapan semua orang, Cases tersipu malu dan menundukkan kepalanya dengan canggung. “Kalian mati demi melindungi bangsa dan negara, tapi kalian tidak boleh membunuh begitu banyak orang hanya karena mereka menggali tulang kalian!” ujar Nathan.Sosok Hantu itu menunjuk ke barat dan berkata. “Orang-orang itu tidak mati, mereka hanya terjebak di dalam hutan, sekitar 500 meter ke arah barat.”Saat Vinson mendengar kalau orang-orang itu tidak mati, dia bergegas mencari ke arah barat. Dan benar saja, dia membawa kembali lebih dari selusin orang tidak lama setelah itu. Tapi karena sudah beberapa hari terjebak di dalam sini, jelas mereka terlihat sangat menyedihkan.Melihat orang-orang yang kembali, Cases menyesali perbuatannya, dia tidak seharusnya tamak akan kekayaan dan mencelakai orang-orang ini. Sedangkan Nathan, dia melihat kalau hantu itu tidak benar-benar menyakiti siapapun, dan saat hidup, mereka merupakan tentara, seketika dia kehilangan rasa permusuhannya.“Ginseng puluhan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 589

    “Kalau begitu, maka aku tidak akan sungkan-sungkan lagi,” Mendengar Cases berkata seperti itu Nathan juga tidak sungkan-sungkan lagi, karena ginseng puluhan ribu tahun ini sangat penting baginya.“Tuan Nathan, aku akan mengutus beberapa orang dari rumah, sepertinya untuk menggali ginseng puluhan ribu tahun seperti ini akan membutuhkan beberapa hari. Dan tentu saja, barang langka ini harus digali dengan sangat hati-hati, aku akan mengawasi langsung pekerjaannya,” Shari berkata pada Nathan.Nathan tidak punya waktu untuk menunggu beberapa hari, jadi dia melambaikan tangannya dan berkata. “Tidak perlu, kalian semua kembalilah, aku akan menetap disini sendiri, besok pagi Ryzen akan menjemputku.”Semua orang tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Nathan, dan tidak ada yang berani membantah. Jadi, mereka semua pergi dari hutan keramat.Setelah semua orang pergi, Nathan melihat ginseng puluhan ribu tahun itu dan hatinya dipenuhi dengan kegembiraan, dia segera duduk bersila dan mengaktifkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 843

    “Mimpi!” Setelah berkata, Nathan kembali mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap Pedang Aruna muncul di tangan Nathan. Darah mengalir di atas Pedang Aruna, dan tidak lama kemudian darah itu mulai membara.“Ternyata kamu masih memiliki kartu truf ya?” Russel tercengang, lalu aura di tubuhnya melonjak dan wajahnya mulai menjadi gelap.Pada saat bersamaan, Russel dan yang lainnya melihat Nathan mengeluarkan Pedang Aruna, juga mengeluarkan pedang mereka dengan santai. Hanya saja, pedang mereka yang semula pendek berubah menjadi sepanjang dya meter saat di tangan empat pria itu. Empat orang itu kemudian menghunuskan pedang mereka ke empat arah dan mulai menggumamkan mantra, tidak lama kemudian sebuah cahaya menyala, dan cahaya itu langsung mengepung Nathan dan Russel, seolah membentuk ruang tertutup.“Karena kamu sangat keras kepala dan menolak untuk menyerahkan batu mata Naga, maka aku hanya bisa membunuhmu, dan mengeluarkan esensi batu mata Naga dari tubuhmu!” Mata Russel memancarka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 842

    “Hahaha, memalukan? Apa lagi yang memalukan, walau aku membunuhmu sekarang, siapa yang bisa melihatnya, siapa yang bisa mengetahuinya? Kamu tidak perlu memprovokasiku, meskipun kamu hanya berada di tahap penguasa Ingras, tapi kekuatanmu sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak awal. Adik keduaku sudah bertarung denganmu dan tidak bisa menang, untuk apa kamu berpura-pura menyedihkan?!” Russel sama sekali tidak terpancing oleh Nathan, sepertinya kalau Nathan tidak menyerahkan batu mata Naga maka mereka akan menyerang bersamaan.Nathan melihat Russel yang tidak terpancing tahu dia harus bertarung, jadi dia menatap Russel dengan dingin dan aura di tubuhnya mulai memuncak, di antara beberapa orang ini hanya Russel yang menjadi ancaman terbesar baginya.Melihat aura di tubuh Nathan memuncak, Russel tersenyum. “Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk bertarung? Aku beritahu, walau kamu bertarung, semuanya akan sia-sia, salah satu jalan keluarmu adalah menyerahkan batu mata Naga.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 841

    “Sekarang aku akan pergi ke Saibu Care, masalah di keluarga Calderon kamu harus mengurusnya dengan baik,” Nathan menepuk pundak Abel.“Kak Nathan, tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik!” Abel mengangguk dengan tegas, Nathan bisa merasakan dalam waktu satu bulan dia sudah bertumbuh dengan pesat.Meninggalkan keluarga Calderon, Nathan tidak berani mengulur waktu, sekumpulan kekuatan spiritual dipusatkan pada kakinya, dan membuat langkahnya menjadi lebih cepat. Dia tahu Nelson tidak bisa menunggu terlalu lama, kalau Nelson tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan menggunakan energinya untuk melindungi jantungnya sendiri, dia pasti sudah menjadi mayat sekarang.Nathan harus berangkat ke Saibu Care sekarang, lalu meramu obat pembangkit agar Nelson bisa dihidupkan kembali, seperti Sienna yang hampir mati karena terluka parah, dan hidup kembali setelah memakan obat pembangkit. Lalu obat Vajra untuk Ryzen dan Nicole, setelah dia bisa meramunya setelah itu karena kedua orang itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

DMCA.com Protection Status