Share

Bab 535

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-21 21:49:42

Di sisi lain, Nathan sedang berjalan di jalanan Kota Moniyan yang ramai, dan penuh dengan hiruk pikuk lalu lintas, Nathan berjalan di trotoar dan memandangi lampu-lampu di kedua sisinya. Saat Nathan sedang berjalan perlahan, tiba-tiba dia merasakan ada sosok yang hadir di belakangnya dan sedang memata-matai dirinya dengan indera spiritualnya.

'Sial!’

Raut wajah Nathan berubah tanpa sadar dan jantungnya mulai berdetak lebih kencang. Bisa menggunakan indera spiritual untuk memata-matai seseorang selain kultivator, tidak ada orang lain lagi. Walau ahli sihir sekuat apapun tidak akan mempunyai indera spiritual.

Nathan juga baru memiliki indera spiritual setelah memasuki tahap Lentera. Hanya saja, indera spiritual Nathan masih lemah, kalau bukan karena Nathan sudah memiliki indera spiritual sepertinya dia tidak akan menyadari kalau ada orang yang sedang memata-matainya. Nathan tidak berani bicara, dan tidak berani melakukan pergerakan yang tidak diperlukan, dia hanya bisa berpura-pura t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 536

    “Tuan Muda dari Keluarga Zellon? Kamu mengetahui identitasku?” Nathan mengernyitkan keningnya. Dia tidak peduli dengan luka di tubuhnya dan lebih tertarik dengan ucapan pria itu barusan yang menyebutnya Tuan Muda Keluarga Zellon. Orang ini mungkin mengetahui identitas dirinya, Nathan selalu ingin mengetahui siapa sebenarnya dirinya, siapa orang tua kandungnya. Sejak tahu kalau dirinya diadopsi sejak kecil, Nathan selalu memikirkan hal ini. “Kalau kamu ingin tahu identitas aslimu, maka ikut denganku dengan patuh, agar hidupmu tidak terus menderita!” Pria itu menyimpan kembali auranya, dan Nathan tiba-tiba merasakan tekanan pada tubuhnya meregang dan kembali memuntahkan seteguk darah. Melihat Nathan masih memuntahkan darah, pria itu menggelengkan kepalanya. “Tubuhmu ini terlalu lemah, aku kira kamu bisa mencapai tahap Lentera tidak akan punya masalah menahan tekanan auraku, ternyata hanya seorang anak lemah, sama sekali tidak ada pengolahan tubuh. Untunglah, aku hanya menggunakan sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 537

    Sosok pria itu sama sekali tidak marah saat dihina oleh Zephir, malah dia menyeringai dan memperlihatkan giginya dan berkata. “Zephir, aku hanya bercanda, kamu jangan marah, urusan Keluarga Zellon aku mana berani ikut campur? Kalau begitu, aku akan pergi!” Nathan sudah melihat kekuatan pria itu yang begitu kuat, dan barusan dia meremehkan dirinya. Sekarang, setelah pria paruh baya bernama Zephir ini muncul, dia langsung mengubah sikapnya, dan terlihat seperti seorang cucu kecil. Namun pada saat pria itu berbalik dan hendak pergi, Nathan tidak menyadari bagaimana Zephir di depannya bergerak dan langsung menghalangi jalan pria itu. Pria itu tercengang. “Zephir, aku sudah bilang, hanya bercanda, tidak bisakah aku pergi sekarang?” “Apa kamu pikir, aku akan membiarkanmu pergi?” Tatapan Zephir penuh niat membunuh. Pria itu yang melihatnya seketika senyuman di wajahnya menghilang dan menatap Zephir yang ada di hadapannya dengan erat. Lalu, tiba-tiba pria itu bertindak, tubuhnya meledakka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 538

    “Ada beberapa hal yang akan lebih baik kalau kamu terlambat mengetahuinya,” Zephir tidak menjawab Nathan, dan mengeluarkan sebuah botol porselen. “Ambillah, minum ini dan lain kali jangan keluar sembarangan. Setelah menyelesaikan urusanmu segera pergi dari Kota Moniyan.” Nathan menerima botol porselen itu, namun dia masih merasa tidak puas dan bertanya pada Zephir. “Aku mohon, beritahu aku, siapa sebenarnya aku? Apakah aku anggota Keluarga Zellon? Apa kamu tahu siapa ibuku?” Saat Nathan membahas ibunya, jelas wajah Zephir sedikit tergerak, tapi dia segera memulihkan ekspresinya dan menatap Nathan dengan dingin. “Jangan tanya lagi, pada saatnya, kamu akan memahami semuanya. Berjuanglah agar lebih kuat dari sekarang, bulan si yue shio sebentar lagi.” Nathan tercengang, dia tidak menyangka Zephir juga mengetahui perjanjian yang dia buat dengan Marcel, kemudian dia berkata dengan bersemangat. “Apa kamu mengenal Marcel? Kalau tidak, bagaimana kamu bisa tahu tentang bulan itu?” Nathan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 539

    Setelah empat orang itu pergi, Zephir menatap Nathan, dia bergerak untuk berjalan keluar dari gang. Melihat itu, Nathan mengejar Zephir, dan menghalangi jalannya. “Beritahu aku, siapa sebenarnya aku? Lalu siapa kamu? Apakah kamu mengenal Marcel?” “Aku sudah bilang, kamu akan mengerti semuanya nanti, kamu bertanya padaku sekarang, aku tidak akan menjawabnya! Segera bawa pulang obat yang kuberikan kepadamu, tubuhmu ini, benar-benar terlalu lemah!” Zephir menatap Nathan dan menggelengkan kepalanya. Setelah menghindari Nathan, Zephir terus berjalan keluar dari gang. Namun kali ini Nathan tidak lagi menghalangi Zephi. Karena dia tahu, Zephir tidak akan memberitahunya, dia menghalanginya juga tidak ada gunanya, dan kalau Zephir ingin pergi, dia juga tidak bisa menahannya. Zephir mengucapkam sebuah mantra seraya melangkahkan kakinya keluar dari jalanan gelap itu. Nathan seketika mengerutkan keningnya saat mendengar itu, dia sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Zephir. Akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 540

    Langit di luar jendela masih gelap, dan bintang-bintang di langit berkelap kelip seolah mereka sudah menyaksikan pertumbuhannya Nathan. Nathan melihat tubuhnya sendiri, dan menemukan bahwa pakaian yang membalut tubuhnya sudah hilang sejak tadi dan sekarang dia benar-benar telanjang. Tubuhnya tidak memancarkan kekuatan spiritual apapun, namun tubuh Nathan memancarkan aura yang kuat. Nathan mengepalkan tinjunya dan menunduk untuk melihat dirinya, luka-luka yang ada di tubuhnya sudah menghilang sejak tadi, dan tidak meninggalkan bekas luka sedikitpun. Seluruh tubuhnya terlihat lebih kekar dan berisi, Nathan bahkan bisa merasakan tulangnya menjadi seperti baja. Saat ini, walau Nathan tidak menggunakan kekuatan spiritualnya dan hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja, orang biasa juga akan sulit untuk menyakitinya. “Sepertinya waktu sudah berlalu sangat lama, tidak disangka, satu malam pun belum terlewatkan!” Nathan bangkit berdiri dan masuk ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap t

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 541

    Halbar melihat Milan yang bersikeras langsung mengamuk dan berkata. “Milan, jangan karena kamu adalah Ketua kepolisian, jadi aku tidak berani padamu! Percaya atau tidak, satu tamparan dariku sudah bisa membunuhmu!” “Sial! Jangan banyak bicara!” Milan mendengus dengan kesal. “Lawan aku!” Mendengar Milan melakukan perlawanan, anggota kepolisian lainnya langsung mengeluarkan senjata mereka. Halbar yang melihat ini tahu kalau dia tidak akan bisa pergi kalau tidak bertarung, jadi dia berkata. “Saudaraku, kendalikan dulu orang-orang ini, lalu kita pergi mencari bocah itu. Ingat, jangan sampai membahayakan nyawa mereka!” Halbar tahu kalau dia melukai Milan dan yang lainnya di Kota Moniyan, maka masalahnya akan menjadi rumit. Bisa saja, perbuatannya akan membuat kelompok para kultivator di Kota Moniyan itu muncul. Mereka tidak berani bertindak gegabah di Kota Moniyan. Karena, mereka tahu, kalau di Kota Moniyan ada sebuah tim rahasia yang diam-diam menjaga keamanan di Kota Moniyan. “Apa m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 542

    “Kapten Milan, kamu cepat juga dalam mencari buron. Baru setengah hari saja, kamu sudah bisa menemukan orang-orang sialan ini!” Nathan berkata dengan jijik dan menatap Milan dengan kagum. “Setengah hari?” Milan tercengang. “Tuan Nathan, ini sudah hari ketiga, aku sudah mengerahkan semua tenagaku untuk menemukan orang-orang ini! Dan, kalau aku tidak menemukan mereka malam ini, besok kamu sudah akan pergi dan aku tidak tahu harus bagaimana lagi!” “Ah?” Nathan terbelalak. Dia tidak tahu, waktu yang berlalu saat dia sedang melakukan kultivasi, saat membuka mata langit masih gelap dan dia mengira hanya beberapa jam yang berlalu. Dan tidak disangka, ternyata sudah tiga hari, dan dia sudah melakukan kultivasi selama tiga hari penuh. “Tuan Nathan, kamu tidak apa-apa, kan?” melihat Nathan bersikap seperti itu Milan bertanya dengan sedikit khawatir. “Oh, tidak apa-apa, aku terlalu lama tidur!” Nathan tersenyum tipis lalu berjalan menuju orang-orang dari Lumina itu. Halbar menatap Nathan y

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 543

    “Hahaha …. Kapten Milan, ini adalah bala bantuan yang kamu panggil? Bukankah dia hanya bocah bodoh? Aku benar-benar tidak mengerti, bagaimana bisa dia membunuh Dominic, dan apa yang dia andalkan untuk membunuh ulat kesayanganku! Untuk hal seperti ini, Keluarga Holcy bahkan membayar 1 triliun, aku masih tidak enak hati untuk menerima sebanyak itu,” Halbar tertawa terbahak-bahak. Dia benar-benar tidak menyangka dia bisa menyingkirkan Nathan dengan begitu mudah dan lancar. Mendengar ucapan Halbar, raut wajah Milan memerah dan memucat, namun dia tidak bisa membantah dan menatap Halbar dengan dingin dan berkata. “Tuan Nathan adalah penyelamat Tuan Muda Rizetzy, kalian berani membunuhnya?! Pemimpin Hartley tidak akan membiarkan kalian begitu saja! Sekarang kalian ikuti aku dengan patuh, agar tidak melibatkan seluruh Lumina!” “Kapten Milan, aku sarankan kamu untuk melihat kejadiannya dengan jelas, dengan orang-orang seperti kalian, tidak akan bisa menghalangi kami! Sebaiknya kalian min

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 843

    “Mimpi!” Setelah berkata, Nathan kembali mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap Pedang Aruna muncul di tangan Nathan. Darah mengalir di atas Pedang Aruna, dan tidak lama kemudian darah itu mulai membara.“Ternyata kamu masih memiliki kartu truf ya?” Russel tercengang, lalu aura di tubuhnya melonjak dan wajahnya mulai menjadi gelap.Pada saat bersamaan, Russel dan yang lainnya melihat Nathan mengeluarkan Pedang Aruna, juga mengeluarkan pedang mereka dengan santai. Hanya saja, pedang mereka yang semula pendek berubah menjadi sepanjang dya meter saat di tangan empat pria itu. Empat orang itu kemudian menghunuskan pedang mereka ke empat arah dan mulai menggumamkan mantra, tidak lama kemudian sebuah cahaya menyala, dan cahaya itu langsung mengepung Nathan dan Russel, seolah membentuk ruang tertutup.“Karena kamu sangat keras kepala dan menolak untuk menyerahkan batu mata Naga, maka aku hanya bisa membunuhmu, dan mengeluarkan esensi batu mata Naga dari tubuhmu!” Mata Russel memancarka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 842

    “Hahaha, memalukan? Apa lagi yang memalukan, walau aku membunuhmu sekarang, siapa yang bisa melihatnya, siapa yang bisa mengetahuinya? Kamu tidak perlu memprovokasiku, meskipun kamu hanya berada di tahap penguasa Ingras, tapi kekuatanmu sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak awal. Adik keduaku sudah bertarung denganmu dan tidak bisa menang, untuk apa kamu berpura-pura menyedihkan?!” Russel sama sekali tidak terpancing oleh Nathan, sepertinya kalau Nathan tidak menyerahkan batu mata Naga maka mereka akan menyerang bersamaan.Nathan melihat Russel yang tidak terpancing tahu dia harus bertarung, jadi dia menatap Russel dengan dingin dan aura di tubuhnya mulai memuncak, di antara beberapa orang ini hanya Russel yang menjadi ancaman terbesar baginya.Melihat aura di tubuh Nathan memuncak, Russel tersenyum. “Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk bertarung? Aku beritahu, walau kamu bertarung, semuanya akan sia-sia, salah satu jalan keluarmu adalah menyerahkan batu mata Naga.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 841

    “Sekarang aku akan pergi ke Saibu Care, masalah di keluarga Calderon kamu harus mengurusnya dengan baik,” Nathan menepuk pundak Abel.“Kak Nathan, tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik!” Abel mengangguk dengan tegas, Nathan bisa merasakan dalam waktu satu bulan dia sudah bertumbuh dengan pesat.Meninggalkan keluarga Calderon, Nathan tidak berani mengulur waktu, sekumpulan kekuatan spiritual dipusatkan pada kakinya, dan membuat langkahnya menjadi lebih cepat. Dia tahu Nelson tidak bisa menunggu terlalu lama, kalau Nelson tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan menggunakan energinya untuk melindungi jantungnya sendiri, dia pasti sudah menjadi mayat sekarang.Nathan harus berangkat ke Saibu Care sekarang, lalu meramu obat pembangkit agar Nelson bisa dihidupkan kembali, seperti Sienna yang hampir mati karena terluka parah, dan hidup kembali setelah memakan obat pembangkit. Lalu obat Vajra untuk Ryzen dan Nicole, setelah dia bisa meramunya setelah itu karena kedua orang itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

DMCA.com Protection Status