Share

Bab 509

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-12 18:43:03

“Nathan, apa yang terjadi?” Sarah bertanya penasaran.

Milan juga menatap Justin dan berkata. “Tuan Justin, apa yang terjadi disini? Kenapa Harris menyerang Tuan Will?”

Karena Will adalah pengusaha dari Arial, dan hanya datang ke Kota Moniyan untuk berbisnis setiap tahunnya, semuanya selalu sangat lancar. Namun, entah kenapa, hari ini mereka tiba-tiba bisa bertengkar dengan Keluarga Holcy.

Justin menceritakan apa yang terjadi pada Milan, dan Milan yang mendengar kalau Will ternyata menipu seketika mengamuk. Kota Moniyan adalah wilayahnya, dan dia terang-terangan membawa orang ke wilayahnya untuk menipu, bukankah itu sama saja dengan meremehkannya?

“Will, nyalimu besar juga, berani menipu di Kota Moniyan, apa kamu tidak menganggap hukum dari kepolisian?” Milan berteriak dengan marah pada Will.

Meskipun Will berada dalam perlindungan Wilbert, tapi raungan Milan membuatnya gemetar. Wilbert melihat Milan sudah terlibat dan raut wajahnya menjadi semakin jelek.

“Kapten Milan, kamu hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 510

    “Cuih, tunggu setelah kakakku keluar, Keluarga Alvaro tidak akan ada apa-apanya!” Harris meludah. Raut wajah Justin menjadi dingin, tapi dia akhirnya berbalik dan berjalan keluar. Perkataan Harris benar, kalau kakaknya sudah keluar, maka Keluarga Alvaro tidak akan menjadi lawan Keluarga Holcy lagi. Karena, tidak ada yang bisa menebak seberapa menakutkannya kekuatan lawan. Hanya saja, untunglah Keluarga Alvaro memiliki seorang kultivator seperti Nathan. Oleh karena itu, Justin tidak terlalu khawatir, yang perlu dia lakukan saat ini adalah menyenangkan Nathan. Setelah semua orang berjalan keluar dari ruangan, dan pindah ke aula, mereka menemukan kalau Will dan Wilbert tidak pergi, tetapi sedang mengobrol dengan seorang pria paruh baya. Nathan sedikit bingung, dua orang ini sudah ketahuan dan hampir kehilangan nyawanya, tapi kenapa tidak segera melarikan diri, malah berani mengobrol dengan santainya disini. Hanya saja, Milan yang melihat pria paruh baya yang sedang mengobrol dengan W

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 511

    Walau Justin bermaksud menyanjung Nathan tapi ini adalah kenyataannya, tidak peduli sehebat apa Wilbert berpura-pura, dia masih terlihat oleh Nathan. Milan tidak melihat adegan dimana Nathan mengekspos Wilbert, jadi dia tidak tahu harus mengatakan apa. Kemudian, Milan tersenyum dan berkata. “Memang benar seperti itu, tapi Wilbert sudah memiliki reputasinya, dan punya sedikit kemampuan, sekarang pemimpin dari kepolisian bahkan mengundangnya untuk memeriksa penyakit putranya!” “Bukankah ada rumor kalau putra dari pemimpin itu sudah menjadi orang lumpuh sejak lama? Sekarang hanya mengandalkan peralatan medis untuk menjaga detak jantungnya, kalau peralatan itu dilepas maka dia juga akan meninggal. Otaknya bahkan sudah tidak berfungsi, apa yang seperti ini masih bisa disembuhkan?” Justin bertanya dengan sedikit bingung.​ “Siapa yang tahu, mungkin masih ada secerca harapan!” Milan tidak berani menebak apa maksud dari pemimpin itu! “Tuan Nathan, keterampilan medismu sangat tinggi, ken

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 512

    Pada saat ini, di ruang tamu utama di dalam rumah, Will dan Wilbert sedang berhadapan dengan seorang pria paruh baya berusia sekitar 50 tahunan dengan tubuh kekar dan berwajah petak. Pria paruh baya itu terlihat berwibawa, dan walau Will merupakan pengusaha dari Arial dan Wilbert yang merupakan ahli sihir nomor satu di Arial, mereka tetap harus bersikap hormat kepada pria paruh baya ini. Pria paruh baya ini adalah pemimpin tertinggi kepolisian, Frank Hartley, dia sudah pernah berpartisipasi dalam peperangan dan membuat prestasi besar. “Tuan Will, Tuan Wilbert, maafkan aku karena mengundang kalian dengan mengutus seseorang seperti ini,” Frank berkata dengan sopan kepada dua orang itu. “Tuan Hartley, jangan terlalu sungkan, bisa bertemu dengan Anda juga merupakan suatu kehormatan bagi kami!” Will menyanjung. Wilbert juga bergegas berbicara. “Tuan Hartley, Anda memerlukan bantuan kami itu sama saja dengan menganggap kami, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 513

    Milan yang melihatnya bergegas berkata. “Tuan Hartley, Tuan Nathan sangat ahli dalam pengobatan medis, dan juga ahli sihir, jadi aku mengundang Tuan Nathan kemari!” Milan tahu Frank pasti mengira Nathan masih muda, dan tidak terlalu percaya, jadi dia segera menjelaskan. Hanya saja, di depan Will dan Wilbert, Milan tidak boleh membocorkan rahasia kalau Nathan adalah seorang kultivator, karena ini adalah rahasia dan tidak boleh diungkapkan begitu saja. “Kapten Milan, apakah kamu menerima uang dari anak ini? Masih begitu muda, dia ahli dalam pengobatan medis? Seberapa mahir kemampuan sihirnya? Walau dia belajar sejak di dalam rahim ibunya, dia juga baru dua puluhan tahun!” Frank tersenyum kecut. “Sedangkan aku, yang sudah belajar sejak masih kecil, dan sudah melakukan banyak penelitian tentang keterampilan medis, itu semua sudah aku lakukan selama beberapa dekade. Aku saja tidak berani memperkenalkan diriku seperti itu, kamu malah memuji seorang bocah begitu tinggi?” timpal Wilbert me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 514

    “Tunggu!” Tepat saat Nathan dan Milan hendak berjalan keluar, Frank menghentikan mereka. “Tuan?” Milan menoleh dan menatap Frank. “Kalian boleh tetap disini,” Frank meminta Nathan dan Milan untuk tetap tinggal dan tidak perlu keluar. Sikap Nathan membuat Frank memutuskan untuk membiarkan mereka tetap tinggal. Karena Nathan masih muda, tapi dia memiliki hati yang begitu besar, saat Will dan Wilbert menghinanya, Nathan tidak mengatakan sepatah kata pun. Bahkan, saat Frank mengusir mereka, Nathan juga tidak marah. Sebaliknya, dia malah berkata kalau ada masalah, bisa mencarinya, dan ini membuat Frank menatap Nathan dengan kagum. “Tuan Frank, maksudmu?” Wilbert melihat Frank yang meminta Nathan untuk menetap mengernyitkan keningnya. “Tuan Wilbert, penyakit putraku masih bergantung padamu. Hanya saja, pemuda ini, anggap saja Tuan Wilbert memberi kesempatan kepada anak muda untuk mengamati carany, agar mereka juga tahu apa itu ahli yang sebenarnya!” Frank berkata pada Wilbert. Kalau b

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 515

    Frank mengangguk. “Tuan Wilbert memintamu untuk menunggu, biarkan saja.” Gadis itu melangkah ke samping, dan Wilbert melangkah maju lalu meraih tangan kanan Rizetzy. Melihat lima jari tangan Rizetzy yang menjadi hitam pekat, dan darah terus mengalir dari jari-jarinya dan ada bau busuk. “Tuan Frank, sebenarnya, bagaimana bisa putramu terluka?” Tanya Wilbert. “Aku dengar dari temannya kalau putraku terluka karena digigit sesuatu, lalu akhirnya dia pingsan dan kepalanya terbentur di tanah. Dan sejak saat itu, dia menjadi seperti ini,” Frank juga kebingungan. “Aku sudah mencari berbagai dokter, ahli bedah, dan melakukan banyak tes. Namun tidak mengatakan kalau anak aku keracunan, dan pemeriksaan otaknya juga normal tetapi dia tidak bisa bangun, dan harus mengandalkan ventilator untuk mempertahankan hidupnya.”​ “Terluka karena digigit?” Wilbert melihat jari-jari Rizetzy yang menghitam dan sedikit mengernyit. “Kalau begitu, apakah luka di jari putramu ini tidak bisa disembuhkan?” “Bena

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 516

    “Apa yang dia katakan hanya benar setengah, meskipun orang ini terbaring di tempat tidur karena digigit ulat beracun, tapi sulit untuk disembuhkan. Dan jarinya sudah membusuk dan bernanah. Hanya saja, dia koma selama satu tahun lebih itu bukan karena digigit ulat beracun,” Nathan menjelaskan. “Lalu karena apa?” Milan bertanya dengan penasaran. Belum sempat Nathan menjawab, Wilbert sudah menoleh dan menatap Nathan. “Kenapa? Maksudmu aku salah? Kalau kamu hebat, coba saja, berhenti berkata sok di belakang, untuk apa kamu berpura-pura?” Wilbert menyimpan jarum peraknya dan menatap Nathan dengan dingin. “Hanya seorang bocah ingusan sepertimu, apa yang kamu pahami? Bahkan kamu berani mempertanyakan Tuan Wilbert?! Kalau kamu merasa begitu hebat, jangan bicara saja, coba tunjukkan!” Will berkata dengan penuh penghinaan. “Will, Tuan Nathan berkata seperti itu pasti ada alasannya sendiri, kamu dan Wilbert sudah berani menipu kami! Kalian, para pembohong besar juga berani mengatakan diri ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 517

    “Sudah, tidak usah bicara lagi, kalian keluarlah, jangan mengganggu Tuan Wilbert!” Hartley mengibaskan tangannya dan berkata dengan dingin. Tidak peduli Nathan benar-benar mengerti pengobatan atau tidak, menurut Frank Hartley, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan seperti Nathan mana mungkin bisa menandingi Wilbert, tidak peduli dalam kemampuan atau pengalaman, Nathan tidak sebanding dengan Wilbert. Bagaimanapun, Wilbert merupakan ahli sihir nomor satu di Arial, itu bukan omong kosong, dia pasti punya kemampuan yang nyata. ​ Melihat adegan ini, Will tiba-tiba tersenyum puas, dengan adanya kepala keluarga Hartley, dia tidak perlu takut lagi pada Milan. “Kapten Milan, kamu ini sudah tidak muda, kenapa masih mau dibohongi oleh seorang bocah seperti itu? Kamu harus tahu, ini tugas untuk memeriksa penyakit putra dari pemimpin kepolisian, kalau ada kesalahan, apa kamu bisa menanggung konsekuensinya? Aku rasa, kamu sengaja mengundang bocah itu, dengan tujuan untuk mencelakai putra

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

DMCA.com Protection Status