Share

Bab 488

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-05 21:35:53

Pria tua itu berdiri menghadang di depan Nathan. “Harris, apa yang akan kamu lakukan?!”

“Tuan Justin, aku hanya ingin berbicara dengan anak ini, untuk apa kamu segugup ini? Seorang kepala Keluarga Alvaro yang terhormat, sekarang menjadi anjing yang akan segera melindungi tuannya?”

Wajah Justin menjadi dingin, dan Reus yang ada di sampignnya bergegas maju dengan langkah yang tegas. “Harris, bajingan! Jika berani, katakan sekali lagi!”

“Ini adalah urusan orang dewasa! Kamu tidak perlu ikut campur!” Harris menyipitkan matanya dan kemudian meledakkan auranya, dan langsung membuat Reus mundur beberapa langkah.

Milan turun tangan memapah Reus lalu berkata pada Harris. “Harris, di sini adalah acara pelelangan, kalau kamu berani membuat keributan, jangan salahkan aku jika tidak sungkan-sungkan!”

“Tuan Milan, aku hanya ingin berbicara, apa itu melanggar hukum?” Harris tersenyum main-main.

Milan tidak mengatakan apapun, dia hanya menatap Harris dengan dingin.

“Apa yang ingin kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 489

    Nathan mengangguk lalu melihat banyak orang yang duduk mengelilingi meja itu, dan setiap orang membawa seorang master di samping mereka. Sepertinya, mereka diundang untuk mengidentifikasi keaslian dan kemampuan dari senjata ajaib, Harris juga membawa lelaki tua itu duduk di dalam. Justin membawa Nathan duduk di seberang Harris, disamping Justin ada seorang lelaki tua yang mengenakan kemeja putih, tubuhnya terasa sedikit dingin, dan matanya setengah tertutup. “Tuan Nathan, ini adalah Tuan Leonard yang aku undang khusus untuk membantuku mengindentifikasi,” Justin memperlenalkan pada Nathan, lalu berkata pada Leonard. “Tuan Leo, ini adalah Tuan Nathan.” Leonard itu tidak menghiraukan Justin dan tidak melirik Nathan, dia berkata dengan acuh tak acuh. “Kepala Keluarga Alvaro, Anda tidak percaya padaku? Sampai harus membawa orang lain?” “Tuan Leo, jangan salah paham, Tuan Nathan hanya datang untuk melihat-lihat saja, nanti aku tetap harus meminta bantuan Tuan Leo!” Justin bergegas menjel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 490

    Mata Leonard masih setengah terbuka, dia bahkan tidak melihat manik manik itu dan berkata dengan ringan. “Itu palsu, hanya barang biasa!” Justin yang mendengarnya sedikit mengernyit. “Tuan Leo, Tuan Will mengatakan kalau manik manik ini berasal abad ke sepuluh, dan saat kotak kayunya dibuka tadi, terasa hawa menyejukkan yang jelas!” Justin sedikit tidak percaya kalau manik manik itu adalah barang biasa. “Kalau kamu tidak percaya, aku lebih baik pergi,” Nada suara Leonard sedikit tidak senang. “Bukan begitu, aku mengundang Tuan Leo, tentu saja aku percaya padamu!” Justin bergegas berkata dengan nada meminta maaf. Nathan melirik Leonard itu sekilas, dia tidak menyangka, kalau orang ini memang memiliki beberapa keterampilan, dan dia bukan orang yang hanya membangun reputasi untuk dirinya sendiri. Manik manik ini memang hanya barang biasa, hanya manik manik mutiara yang berwarna terang, tapi sudah dimanipulasi oleh orang-orang. Sehingga, saat kotak kayu itu dibuka ada hawa sejuk yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 491

    Leonard mengangguk. “Cermin ini memang merupakan senjata ajaib, dan memang memiliki kemampuan untuk mengetahui kemalang pemiliknya!” Mendengar perkataan Leonard, Justin menjadi sangat gembira dan bersiap membuka harga untuk mendapatkan cermin ini. Sedangkan lelaki tua di samping Harris juga sedang berbisik di telinga Harris, entah apa yang dikatakan olehnya, tapi Harris yang mendengarnya seketika menjadi sangat senang. Melihat ekspresi semua orang membuat Will tersenyum. “Hadirin, harga minimal untuk cermin ini adalah 10 miliar, dan setiap penawaran minimal 100 juta!” “Aku menawar 15 miliar!” Setelah Will selesai bicara, Justin langsung berteriak dengan tidak sabar. “15 miliar 100 juta!” “15 miliar 200 juta!” “15 miliar 500 juta!” Dan mulai ada beberapa orang yang bersaing untuk menawar dan persaingannya menjadi sangat ketat. “20 miliar!” Harris tiba-tiba berteriak dan menawar 20 miliar. “25 miliar!” Justin juga langsung menaikkan harga, sepertinya dia bertekad harus mendapat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 492

    “Tuan Leo, Tuan Nathan adalah tamu kehormatan Keluarga Alvaro, oleh karena itu—” “Baik! Kalau begitu, aku pergi!” Tanpa menunggu Justin menyelesaikan perkataannya, Leonard mendengus dan berjalan keluar sambil mengibaskan lengan bajunya. “Tuan Leo, tunggu sebentar!” Harris yang melihat adegan ini bergegas menghentikan Leonard. “Tuan Leo, Keluarga Alvaro tidak punya mata, tapi Keluarga Holcy selalu mengagumi Tuan Leo. Apabila Tuan Leo tidak keberatan, hari ini, Anda bisa membantu Keluarga Holcy!” Leonard melirik Justin dan Nathan, lalu akhirnya mengangguk. “Baik, karena Tuan Harris menghargaiku, maka hari ini aku akan membantu Tuan Harris untuk mengidentifikasi dengan baik!” Leonard duduk di samping Harris, dan lelaki tua yang ada di samping Harris diusir oleh Harris. Justin yang melihat itu hanya bisa duduk kembali dengan canggung dan menatap Nathan. “Tuan Justin, hari ini kamu sudah membuat pilihan yang bijak! Aku jamin, kamu tidak akan menyesalinya!” Nathan berkata dengan r

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 493

    Papan air mata venus ini memang seperti kayu pada umumnya, di dalamnya tidak ada mantra sihir sama sekali dan itu bukan senjata ajaib. Oleh karena itu, para ahli barang antik itu tidak menemukan apapun. “Tuan Leo?” Harris menatap Leonard dan bertanya dengan suara pelan. “Apa yang istimewa dari papan air mata venus ini?” Leonard menggelengkan kepalanya. “Papan air mata venus ini kelihatannya biasa-biasa saja, pasti ada sesuatu di dalamnya, aku hanya melihat sekilas dan belum bisa memastikannya!” “Kalau begitu, apakah Tuan Leo bisa mengaktifkan mantra di papan air mata venus itu?” Harris bertanya dengan semangat. “Sulit untuk dipastikan, hanya saja, aku 50% yakin!” Kata Leonard. “Hadirin sekalian, kalian semua sudah melihatnya, dan apakah kalian tahu keistimewaan dari papan air mata venus ini? Apakah ada seseorang yang bisa mengaktifkan matra di dalamnya?” Will bertanya sambil tersenyum. Seketika ini, semua orang saling memandang, dan tidak ada yang berbicara, karena mereka tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 494

    Nathan yang masih begitu muda, bisa mengeluarkan uang 1 triliun? Benar-benar hebat! Walau seorang putra dari keluarga konglomerat pun, tidak akan punya uang jajan sebanyak itu. Harris juga tercengang lalu mencibir. “Hanya melemparkan sebuah kartu ATM, dan mengatakan kamu punya uang sebanyak 1 triliun?! Kamu kira, 1 triliun itu hanya sebuah angka?” Harris tidak percaya Nathan memiliki uang sebanyak itu, karena dia sudah pernah mengutus seseorang untuk menyelidiki Nathan. Di tempat kecil seperti Kota Vale, tidak ada keluarga konglomerat, apalagi Nathan hanya berasal dari keluarga biasa, mana mungkin punya uang sebesar 1 triliun? “Harris, kalau kamu tidak percaya Tuan Nathan mempunyai 1 triliun, tidak masalah, Keluarga Alvaro punya, kalau Tuan Nathan tidak bisa membayarkan 1 triliun itu, Keluarga Alvaro yang akan membayarnya!” Justin menggertakkan giginya dan berkata pada Harris. Satu triliun, walaupun Keluarga Alvaro adalah keluarga konglomerat di Kota Moniyan, tapi itu bukan angka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 495

    Semua orang yang melihat itu berseru kaget dan Harris bahkan lebih kaget lagi. “Seorang master yang sudah berlatih selama berdekade seperti Tuan Leo, memang tidak diragukan lagi, tekniknya pasti berbeda!” Leonard terlihat sedikit sombong, lalu tiba-tiba sebuah cahaya hijau terlihat di tangannya dan kemudian papan air mata venus itu juga bersinar. Seolah ada benda pusaka di dalamnya, dan membuat seluruh ruangan diselimuti oleh cahaya berwarna hijau ini. Semua orang merasakan angin musim semi yang menerpa tubuh mereka. Hanya saja, tidak lama kemudian, cahaya hijau ini meredup dan seluruh ruangan kembali ke keadaan semula. Papan air mata venus itu juga terlihat masih sama, dengan bintik-bintik dan permukaannya yang sudah lekang oleh waktu. “Tuan Leo, apakah kamu sudah mengetahui keistimewaan dari papan air mata venus ini?” Harris bertanya dengan semangat. Leonard mengangguk. “Papan air mata venus ini benar-benar bukan barang biasa, di dalamnya berisi mantra Sage! Dan kalau tebakan ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 496

    “Benar, tadi Tuan Leo juga sudah mengaktifkan mantranya, kamu malah mengatakan papan air mata venus ini sebuah kayu busuk?! Aku rasa, kamu sama sekali tidak punya cara dan tidak bisa menemukan keistimewaan dari papan air mata venus ini, kan?!” Harris juga menggunakan kesempatan ini untuk menghina Nathan. “Sebuah kayu busuk atau bukan, aku percaya mereka lebih paham daripada aku, ada beberapa hal yang sudah terlihat jelas dan tidak perlu aku jelaskan lagi!” Nathan melirik Leonard dan Will Serfort dengan ringan, dan saat dua orang itu bertemu dengan tatapan mata Nathan, mereka tidak bisa menahan diri untuk menghindar. Tentu saja, Will tahu kalau papan air mata venus ini diukir dari sepotong kayu busuk. Sedangkan Leonard, dia tidak mengerti, tapi yang tadi terlihat seperti pengaktifan mantra sebenarnya hanyalah ilusi yang dibuat oleh Leonard sendiri, dan semua orang yang melihat itu mengira mantra dari papan air mata venus sudah diaktifkan. “Saudara, apa kamu bahkan tidak percaya pad

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

DMCA.com Protection Status