Share

Bab 44

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-02-29 22:51:12

“Bocah, beraninya kau memanggil guruku seenak jidatmu?!” dengus Ruis saat mendengar Nathan memanggil Paul dengan sebutan namanya.

“Tuan Nathan, Paul adalah seorang Guru besar seni bela diri kuno, tenaga dalamnya sangat kuat, tidak ada yang tahu kemampuannya yang sebenarnya, dengar-dengar Guru Paul mampu memetik daun untuk melukai lawan.” Ketika mengucapkan nama Paul, hati Ryzen masih penuh dengan ketakutan!

“Memetik daun melukai musuh?” Nathan tersenyum sedikit. “Oh ya?”

Sambil berkata, Nathan mengambil sebatang tusuk gigi, mengibaskannya dengan jari, tusuk gigi tersebut langsung melesat cepat ke arah Ruis. Ruis tidak sempat bereaksi, lengannya langsung tertusuk tusuk gigi itu, hanya tersisa sedikit tusuk gigi yang tersembul keluar.

"Argh!” Ruis berteriak terkejut. “S-siapa yang menyerangku?" Ruis mencabut tusuk gigi itu dengan kuat dan meraung keras. “Bajingan!”

Namun, di dalam tatapan mata Ruis, terlihat ada sedikit kesakitan, dia tidak kebal walaupun dia menguasai kakuatan Scarlet
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Heri Eko Sasongko
rasain luh ruis jangan sok jago didepanku nih Nathan skys
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 45

    "Kamu bisa ahli bela diri, dan kamu tidak mengatakan apa-apa sebelumnya, aku telah mengkhawatirkanmu!" Sarah pura-pura marah dan berjalan di depan Nathan, lalu mencubit lengan Nathan. "Ah!" Nathan mengerutkan kening, menunjukkan rasa sakit yang luar biasa. "Sakit ..." Sarah tercengang ketika dia melihat Nathan seperti itu. "Aku... aku tidak mengeluarkan kekuatan apapun. Bagaimana bisa sakit?" Sarah sedikit panik mendengar itu. "Aku baru saja dilukai oleh Ruis, aku masih kesakitan, dan kamu mencubitku..." Nathan berpura-pura kesakitan, dan menatap Sarah dengan mata memelas. "Benarkah? Di mana lukanya? Aku ingin lihat, cepat tunjukkan padaku,” Sarah menatap tubuh Nathan dengan panik, dan dia sepertinya akan menangis. “A-aku tidak tahu!" Semua orang di sekitar dapat melihat bahwa Nathan sedang berpura-pura, bahkan Kevin dapat melihatnya, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, dia menatap mereka berdua dengan tenang. Hanya Sarah yang tidak menyadari bahwa Nathan sedang berpura-pura

    Last Updated : 2024-03-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 46

    Saat ini di Hotel Northern perjamuan makan telah selesai dan semua orang sudah meninggalkan tempat. Sebelum Zayn meninggalkan Nathan, dia berkata. "Tuan Nathan, mengenai kalung suci dan akik sojol yang kamu minta kucarikan, karena Pemimpin itu sedang pergi berobat, dia baru bisa kembali beberapa hari lagi!" “Tidak apa-apa, kamu sudah bekerja keras!” Kata Nathan sambil tersenyum tipis. Mata ibunya sudah cukup lama buta, tidak masalah jika harus menunggu beberapa hari lagi, lagipula, hal semacam ini tidak bisa didesak. "Tuan Nathan, jika lain kali kamu membutuhkan apapun, kamu boleh datang ke tempatku, dan katakan saja!" Zayn berkata dengan penuh harap. Setelah beberapa percakapan, Nathan berencana untuk pergi, tetapi Santo menghentikannya. Lalu Santo tiba-tiba berlutut di depan Nathan. “Tunggu! Tuan Nathan, Anda memiliki bakat dalam seni bela diri, saya harap Tuan Nathan dapat menerima saya sebagai murid ..." Santo yang baru saja melihat keahlian Nathan, dia ingin mempelajari tekn

    Last Updated : 2024-03-01
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 47

    [Ah …. Bu, ada apa?!]Terdengar sebuah lenguhan seorang gadis di ujung telepon, dia terdengar malas."Anak ini, ini sudah sore, kenapa kamu masih tidur? Bukankah kamu harus pergi bekerja?" Mary tercengang.[Bu, aku harus lembur malam ini, jadi aku tidur siang dulu, ada apa?]"Oh, Nathan telah dibebaskan dari penjara. Ibu ingin kamu pulang malam ini untuk makan malam bersama!" ujar Mary tanpa basa-basi.[Bu, aku tidak punya waktu, tunggu beberapa hari lagi, dua hari ini aku sibuk…]Selesai berbicara, Lily langsung mematikan telepon.Mary tampak sedikit malu saat mendengar anaknya sibuk di telepon!"Bibi Mary, karena Lily terlalu sibuk, kita bisa makan bersama di lain hari!" Maria takut Mary akan marah, dia pun buru-buru membujuknya."Heh, sekarang anak itu sudah besar, benar-benar tidak patuh lagi..." Mary menghela nafas.Mary masih berada di rumah Nathan sampai malam hari, sementara Nathan yang tidak melakukan apa-apa, dan dia berencana untuk pergi keluar. Pada saat bersamaan, Ryzen m

    Last Updated : 2024-03-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 48

    "Kak Wulan ..." Penari yang baru saja diseret dari panggung berdiri dan berteriak kepada wanita itu dengan ekspresi sedih.Pada saat ini, tubuh penari itu penuh dengan jejak sentuhan, dan bahkan pakaian dalamnya rusak karena ditarik."Turun!" Wulan sedikit mengerutkan keningnya dan berteriak pada para penari itu.Penari itu ketakutan dan berlari ke belakang panggung. Setelah melihat sekelilingnya dan menatap Nathan, yang merupakan satu-satunya pria yang berdiri di tepi panggung, Wulan berkata kepada Lily yang masih berada di atas panggung. "Lily, turun!"Mendengar namanya dipanggil, Lily berhenti dan berjalan turun dari panggung. "Kak Wulan, ada apa?""Bos besar sudah datang, pergi temani dia!" Wulan langsung berkata tanpa basa basi.Tubuh Lily sedikit gemetar, wajahnya menunjukkan ekspresi tidak mau, tetapi dia tidak berani mengatakan apa-apa, jadi dia hanya bisa mengikuti instruksi Wulan.Saat melewati Nathan, Lily menundukkan kepala, dia tidak berani menatap Nathan.“Lily .…” Natha

    Last Updated : 2024-03-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 49

    ‘Jika aku mengambilnya ….’Gadus itu menariknya kembali. Dia tahu jika dia mengambil cek ini, hidupnya akan benar-benar hancur.Meskipun dia adalah seorang penari bar sekarang, dia masih perawan. Setelah dia melunasi utangnya, dia masih bisa mencari pria yang dia cintai, hal ini tidak salah. Namun, dia takut saat dia menjadi selingkuhan orang lain dan dia juga menemukan pria yang dia cintai. Dia akan menyesal seumur hidupnya!Pada saat ini, dia tiba-tiba memikirkan Nathan. Dia ingat bahwa ketika dia masih remaja, Nathan sangat melindunginya. Lily selalu berkata bahwa dia ingin menikah dengan Nathan.Tetapi, seiring bertambahnya usia, mereka berdua menjadi lebih sedikit berinteraksi. Selain itu, Nathan menemukan Sherly, dan berpacaran dengannya. Mereka bahkan telah membahas tentang pernikahan. Lily belum pernah menghubungi Nathan lagi.Namun, hal-hal yang ada di dunia ini tidak kekal. Nathan dikirim ke penjara sebelum dia menikah. Lily, yang masih kuliah, ingin menjenguk Nathan di penj

    Last Updated : 2024-03-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 50

    "Apa yang—"Di dalam kamar ini, Wulan sedang berhubungan dengan penuh gairah bersama pelayan itu di atas ranjang. Sepertinya, pesta mereka baru saja mulai.Plak!Saat pelayan itu melihat seseorang bergegas masuk, tepat ketika dia hendak berteriak, Nathan menamparnya hingga pingsan.Dia lalu meraih Wulan dan berteriak. "Kemana kau membawa Lily?""Sialan," ketika Wulan ditarik pria itu, dia langsung marah.Tapi saat dia membuka mulutnya, Nathan meraih leher Wulan, dan Wulan pun merasa kesulitan untuk bernapas, wajahnya memerah, dan ada ketakutan terpancar di matanya."D-dia, di kantor!” Wulan menjawab dengan susah payah."Bawa aku ke sana!" Nathan menghempaskan Wulan ke atas ranjang.Melihat wajah Nathan yang seperti seorang pembunuh, Wulan tidak berani menghalanginya, dia hanya bisa mengantarkannya. Setelah membawa Nathan ke kantor, Nathan langsung menendang pintu kantor hingga terbuka dengan satu tendangan.Brak!Suara keras itu mengejutkan pria paruh baya itu. Nathan bergegas masuk,

    Last Updated : 2024-03-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 51

    Nathan melihat sekilas kearah Yuda kemudian dia tertawa dingin dan tidak menggubrisnya.“Bos, telpon Tuan Ryze, katakan anak muda ini berbuat masalah disini! Biarkan Tuan Ryzen memberinya pelajaran, dengan begitu kita juga bisa tahu apakah yang barusan menelepon adalah Tuan Ryzen atau bukan!” Wulan berkata sambil memberi ide kepada Yuda.Yuda menganggukan kepala mengeluarkan ponselnya hendak menelpon Ryzen, tiba tiba ponselnya berbunyi, kebetulan itu telepon dari Ryzen.Yuda segera menerima telepon. ”Tuan Ryzen.”[Pria tua gendut Yuda Guntara, kamu keparat! Apayang kamu lakukan sehingga kamu menyinggung tuan Nathan, hah?! Tunggu kau, aku akan ke sana sekarang, apa Kafe Hilson mu tidak mau buka lagi? Coba saja kalau kamu berani melarikan diri!]Saat Yuda menerima telepon itu, sudah terdengar suara dari seberang sana yang marah marah, membuat pria tua itu terkejut seperti orang bodoh.Sekarang bagaimanapun dia menolak untuk percaya, kenyataan sudah terpapar di depan mata, barusan yang

    Last Updated : 2024-03-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 52

    Nathan membawa Lily sampai ke rumahnya, lalu menyadari Mary berada di rumahnya sedang bercengkrama dengan orang tuanya, semula Nathan bermaksud agar Lily menenangkan diri dulu sebelum pulang, sekarang jadi ketahuan.Melihat Nathan yang pulang bersama Lily, Mary dan juga David tertegun sejenak, hanya Maria yang tidak melihat mereka pulang.“Nathan, apakah kamu sudah pulang? Mengapa pulang larut malam sekali?”David yang berada disamping segera menarik lengan Maria. ”Nathan dan Lily sudah jadian, mereka pulang bersama.”Waktu menyampaikan kata kata tersebut, wajah David terlihat sangat senang.Maria yang mendengarnya seketika juga merasa senang dia lalu berkata. ”Nathan, kamu ini kalau ingin pergi mencari Lily terus terang saja, jangan diam diam, apakah kamu ingin memberi kejutan kepada kami?”Nathan tidak bisa berkata apa apa, sebenarnya dia ingin menjelaskan tetapi tidak tahu bagaimana caranya.Saat ini cuma Mary yang menyadari raut wajah Lily tidak normal bahkan tampaknya habis menan

    Last Updated : 2024-03-09

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 909

    Beberapa Golden Guard merasakan aura membunuh yang menakutkan dari tubuh Nathan, dan raut wajah mereka seketika menjadi suram.“Siapa yang mengirim kalian kemari?” Nathan berjalan ke hadapan mereka, langkah kakinya seakan-akan membawa sabit dari neraka yang siap menyayat leher mereka.“Nathan, mereka adalah orang dari keluarga Zellon!” Zephir yang berada di belakang berteriak.Mendengar kata orang dari keluarga Zellon, mata Nathan berkedut beberapa kali. Dia menggertakkan giginya. “Pada akhirnya aku akan bertarung dengan keluarga Zellon. Hari ini, aku akan menjadikan kalian berlima sebagai pembuka jalan!”Carlot menatap Nathan dengan erat dan berkata. “Nathan, kami tidak berniat melukai siapapun, kami hanya ingin membawamu pergi ke kediaman keluarga Zellon. Kalau sekarang kamu ikut dengan patuh bersama kami, kami tidak akan menyerangmu!”“Membawaku?” Cahaya keemasan di tubuh Nathan seketika muncul, aura yang menakutkan mulai meledak dengan mengerikan. “Hari ini, tidak satupun dari kit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 908

    Aura di tubuh Carlot sudah berada di puncaknya, dan dia menghantamkan tinjunya ke arah dada Nathan. Namun, saat tinju Carlot akan menghantam dada Nathan, tiba-tiba Nathan membuka matanya dan dua cahaya keemasan terpancar dari mata Nathan. Diikuti oleh kekuatan spiritual yang begitu menakutkan yang menyeruak.“Kau ….” suara Nathan diselimuti oleh aura yang sangat mendominasi, terdengar seperti sebuah penghakiman yang turun dari langit, membuat orang-orang yang mendengarnya bergetar. “Berani membuat kekacauan di kediamanku,” tatapan matanya begitu mengerikan, bagaikan seekor elang yang melihat mangsanya. “Bahkan berani membunuh orang-orangku?”BAAM!BRAAAAK!Carlot dapat merasakan angin kencang yang menyapu ke arahnya dan sebuah aura yang tidak tertandingi oleh kekuatannya menekan ke arahnya. Aura di tubuh Carlot seketika hilang karena tekanan aura menakutkan itu. Tubuh Carlot langsung terhempas dan menghantam tanah dengan keras, membuat sebuah lubang sedalam belasan meter di tanah. Dad

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 907

    Segera, Golden Guard memancarkan aura dari tubuh mereka secara bersamaan. Aura yang menakutkan itu menyebar dan langsung menyelimuti radius ratusan meter dari tempat mereka berdiri. Lima orang itu tidak menyerang, hanya dengan aura seperti ini tidak ada yang bisa menahannya sama sekali.Di hadapan lima orang puncak penguasa Ingras, jangankan seribu ahli bela diri yang berkekuatan kecil, walau sepuluh ribu juga sama sekali tidak ada gunanya. Mereka hanya akan mengulur sedikit waktu.“Bunuh mereka!” Ryzen menggertakkan giginya, dia tahu kekuatan lawannya dan tahu dia pasti akan mati, tapi dia tidak merasa takut ataupun berniat mundur sama sekali.Walau dia hanya bisa mengulur waktu satu menit untuk Nathan, itu juga sudah cukup baginya.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 906

    Di sisi lain, beruang kutub yang mengganas tidak berhenti menyerang Carlot. Walau Carlot menghantamkan pukulan kepadanya, beruang kutub juga tidak menghindar lagi. Dia langsung melayangkan cakarnya ke arah dada Carlot. Beruang kutub berniat menggunakan nyawanya untuk diganti dengan nyawa. Saat pukulan Carlot mengenai tubuh beruang kutub dan menerbangkannya, cakar dari beruang kutub juga menyayat dada Carlot. Jika bukan karena Carlot memiliki tubuh fisik yang kuat, cakaran beruang kutub itu pasti sudah merobek dadanya.Sekarang, hanya tersisa Zephir dan Rebecca yang masih berdiri tegak. Melihat beberapa orang yang tergeletak di lantai, tubuh Zephir gemetar karena marah.Di sisi lain, Rebecca menghunuskan belati dan matanya berlinang air mata. “Paman Zephir, kalau begitu aku akan mendahuluimu. Jika ada kehidupan mendatang, aku pasti ak

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 905

    “Adik, kalau aku mati, kamu jangan sampai ditangkap oleh orang-orang ini. Hidupmu akan lebih buruk dari kematian!” Sienna menyerahkan belatinya kepada Rebecca.Rebecca memegang belati itu dan menganggukkan kepalanya. Tatapan matanya penuh tekad, dia tidak akan pernah membiarkan orang-orang ini menangkapnya hidup-hidup. Sienna melirik Rebecca sekali lagi lalu menghunuskan pedangnya sendiri, berbalik mengarah ke Logwell. Saat ini Sienna sudah siap mati, dia tidak takut mati, dia hanya berharap bisa menggunakan nyawanya untuk memberikan Nathan sedikit waktu.BRAK!Namun sebelum Sienna bisa mencapai Logwell, dia sudah terlempar oleh energi yang sangat kuat dan terhempas di depan Rebecca.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 904

    “Tuan Albi, lihatlah! Logwell sudah gila, bukan?” Canaan berkata dengan wajah penuh amarah.Bagaimana mungkin seseorang tidak marah saat diserang oleh saudaranya tanpa alasan yang jelas secara tiba-tiba. Albi mengernyitkan keningnya, tapi dia juga tidak tahu apa yang salah dengan Logwell.“Tuan Carlot, cepat kemari dan lihat apa yang terjadi pada Logwell!” Albi berkata pada Carlot.Saat ini Carlot dan Zeon sedang bertarung dengan beruang kutub. Beruang kutub yang gesit tidak berhenti bergerak dan menyerang, namun menghadapi serangan dari dua puncak penguasa Ingras, beruang kutub jelas bukan lawannya. Saat ini tubuh beruang kutub sudah penuh dengan luka dan kelelahan.Darah segar membuat bulunya yang seputih salju be

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 903

    Canaan menggendong Beverly sambil menarik nafasnya dengan kuat, aroma tubuhnya samar-samar mencapai hidungnya. “Ah .… wangi sekali!” mata Canaan berbinar, lalu berkata pada Albi. “Tuan Albi, kamu ini benar-benar tidak tahu berbelas kasihan, ya? Gadis secantik ini kalau sampai terluka oleh pukulanmu, mana bisa ditemukan lagi!” Canaan berkata lalu memegang dagu Beverly dengan lembut dan tersenyum mesum.Beverly menatap Canaan dengan marah, namun dia tidak dapat bergerak karena sedang dikendalikan.“Beverly!” Zephir yang melihat adegan itu menggertakkan giginya dengan marah. “Cepat lepaskan Beverly, lepaskan dia!”“Zephir, tadi aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu menolaknya! Sekarang, kamu memintaku melepaskannya? Hahaha! Kesempatan tidak datang dua kali!” Canaan berkata

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 902

    “A-apa?!”“Tuan Carlot, jangan banyak bicara lagi dengannya, langsung tangkap saja Nathan!” Zeon berteriak dengan marah memotong ucapan Carlot dan tinjunya diarahkan ke Zephir. “Berisik kau!”Pukulan itu tidak memiliki energi yang besar, namun jika mengenai Zephir, bisa membuat tubuhnya hancur. Sekarang Zephir hanyalah orang biasa, sama sekali tidak sanggup menahan pukulan ini. Zeon menyerang dengan serangan membunuh, tanpa memperdulikan hubungannya dengan Zephir setelah bertahun-tahun bekerja bersama di keluarga Zellon. Benar-benar kejam.Roaarrr~~Pada saat yang saat, beruang kutub meraung dan menggigit lengan Zeon dengan ganas.“Ah!” Zeon berteriak kesak

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 901

    “Paman Zephir, pelatihan akan diadakan empat hari lagi, entah Nathan bisa menerobos atau tidak,” tanya Rebecca.“Itu hanya tergantung pada takdirnya!” Zephir juga tidak yakin apakah Nathan bisa menerobos tahap dan bangun dalam tiga hari.Roaarrr~~Tiba-tiba, beruang kutub melolong dan berlari keluar villa dengan cepat. Semua orang tercengang, dan wajah mereka seketika berubah. Mereka merasakan aura kuat dan menakutkan yang menyelimuti seluruh villa. Di kota kecil seperti Kota Vale, aura begitu menakutkan ini tiba-tiba muncul jelas bukan hal yang masuk akal. Beberapa orang segera menyusul beruang kutub dan bergegas keluar dari villa.Di luar villa, lima orang berjubah hitam berdiri diam dengan aura yang mengerikan. Mereka adalah Golden Guard yang diutus oleh Jazer untuk menangkap Nathan. Carlot Varham sang pemimpin Golden Guard, dan para pengikutnya Albi, Zeon, Canaan, Logwell.“Albi, apakah kamu merasakan aura di dalam villa?” tanya Carlot yang berdiri di tengah.“Tuan Carlot, aku mer

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status