Share

Bab 444

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-21 23:12:40

Wanita itu tampaknya masih muda, sekitar dua puluh tahunan, dan mengenakan gaun berwarna biru muda tetapi ada banyak bercak darah di gaun itu, dan wajah wanita itu tampak pucat. Nathan berjalan mendekat, dan meletakkan tangannya di tangan wanita itu dengan ringan. Kemudian, energi spiritual mengalir masuk ke dalam tubuh wanita itu, dan wanita itu bergerak dan perlahan membuka matanya. Setelah melihat Reus dan Nathan, wanita itu menunjukkan rasa takut, dan bergegas bangkit, lalu menjauh dari mereka berdua.

“Nona, tidak perlu takut, tadi kamu baru mengalami kecelakaan dan kami yang menyelamatkanmu!” Reus bergegas menjelaskan kepada wanita itu.

Wanita itu melihat mobilnya lalu mengernyitkan keningnya dan mencoba mengingat kembali, baru menurunkan kewaspadaannya. “Kalau begitu, terima kasih, aku mungkin sedikit mengantuk, dan menyebabkan kecelakaan!”

“Tadi aku sudah memeriksa, tubuhmu tidak apa-apa, hanya ada beberapa bagian tubuhmu yang tergores, kamu bisa menelpon dan meminta bantuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 445

    “Oh, aku kira kalian juga berasal dari wilayah barat dsya, jarak Kota Moniyan dari sini sangat jauh, untuk apa kalian datang ke Kota Helico? Liburan?” Tanya Ainsley. “Iya!” Reus tidak tahu bagaimana menjawabnya, jadi dia hanya bisa menganggukkan kepalanya. “Sejak di wilayah Abyss mendirikan tempat pemandian air panas, banyak orang yang datang ke Kota Helico untuk liburan. Dengar-dengar tempat pemandian air panas itu bisa menyembuhkan penyakit. Ada beberapa orang yang menderita kanker sembuh, tidak tahu itu benar atau tidak, tapi aku belum pernah kesana!” Ainsley terus mengoceh. “Kamu tahu wilayah Abyss?” Nathan yang sejak tadi memejamkan matanya dan tidak mengatakan apapun tiba-tiba membuka matanya dan menatap Ainsley. Logikanya tempat seperti Klan Abyss tidak seharusnya diketahui oleh orang awam, kenapa malah menjadi terkenal? “Tentu saja, semua orang di Kota Helico tahu kalau disana itu tidak hanya memiliki sumber air panas, tetapi disana juga dibangun kuil agar orang bisa berd

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 446

    Reus menatap Nathan, Nathan sedang memejamkan matanya seolah-olah sedang tertidur dan tidak mendengarnya sama sekali. “Mengemudilah dengan benar,” Nathan berkata ringan. Meskipun Nathan tidak membuka matanya tapi dia seolah bisa melihat. Reus segera tersadar dan kembali menyetir dengan penuh konsentrasi. “Kak Reus, aku lihat kamu memiliki kehidupan seorang konglomerat, sedangkan orang ini memiliki telinga pendek dan jelas merupakan yatim piatu, kenapa kamu begitu takut padanya?” Ainsley bertanya dengan sedikit bingung.​ Tapi saat Ainsley baru selesai bicara, dia tiba-tiba merasakan udara di dalam mobil mengembun dan hawa dingin terasa sangat luar biasa. Terlihat Nathan membuka matanya dan sedang menoleh ke arahnya, tatapan mata Nathan sangat dingin, dan membuat Ainsley seketika menutup mulutnya dan sedikit ggemetar Setelah Nathan menarik tatapannya dan kembali bersandar pada kursi penumpang, suhu di dalam mobil kembali seperti semula. Saat ini, Ainsley tidak lagi asal bicara, dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 447

    Ainsley tersenyum kecil. “Lihatlah, bukankah kata-kataku benar adanya?” Nathan langsung membuka pintu dan turun dari mobil, dan orang-orang dari kepolisian sedang menyeret Witan dan supirnya keluar dari mobil. Meskipun tidak mengalami ancaman nyawa, tapi kedua orang itu mengalami banyak luka, dan darah terus mengalir. Setelah diperban, Witan menggertakkan giginya dan bangkit berdiri lalu menatap Ainsley dengan tatapan kebencian, dia merasa kecelakaan yang dia alami ini terjadi karena kutukan wanita ini. Pengemudi truk tidak mengalami luka serius, dan untungnya dia menabrak mobil Witan, kalau tidak pasti akan sangat berbahaya. Tidak menunggu lama, Witan masuk ke dalam mobil lainnya dan mulai melanjutkan perjalanan lagi, mereka harus tiba di Kota Helico sebelum gelap. Dan kali ini perjalanan berjalan lancar, dan rombongan orang itu berhasil tiba di Kota Helico sebelum matahari terbenam. “Kak Reus, mari bertukar informasi kontak satu sama lain, karena kalian sudah menyelamatkanku

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 448

    “Ayah, coba bantu lihat Kak Reus, aku rasa Kak Reus memiliki takdir sebagai orang kaya dan akan melakukan banyak hal besar di masa depan!” Ainsley juga berkata dari samping. Cliff tersenyum ringan. “Tuan Reus, Anda memang punya nasib yang bagus, kaya dan mulia, dan keluarganya saat ini juga sudah sangat kaya, hanya saja ….” “Tuan White, hanya saja apa?” Reus tercengang dan bergegas bertanya. “Hanya saja keluargamu akan mengalami penurunan, dan membutuhkan dukungan dari seorang penolong. Jika ada penolong yang muncul dan keluargamu bisa memanfaatkan kesempatan itu, maka kemakmuran Keluarga Alvaro akan terjamin selama ratusan tahun!” Cliff berkata dengan ringan. “Tuan White, apakah Anda tahu, siapa penolong itu?” Reus melirik Nathan sekilas lalu bertanya pada Cliff. Kalau Nathan adalah penolong yang dimaksud, maka rasa hormatnya kepada Nathan akan meningkat. Kalau Nathan bukan penolong itu, maka Keluarga Alvaro juga tidak perlu membuang-buang energi untuk Nathan. “Hahaha …. ini ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 449

    'Penguasa Klan Abyss?!' Mendengar ucapan Cliff, saraf Nathan seketika menegang, dan dia menatap Cliff dengan tatapan waspada. “Tuan Nathan, Anda tidak perlu takut, saat aku menjadi Penguasa Klan Abyss itu sudah lima tahun yang lalu. Penguasa Klan Abyss saat ini adalah muridku, Dominic!” Cliff yang melihat kewaspadaan Nathan bergegas menjelaskan. “Bicara dengan jelas!” Nathan mengernyitkan keningnya. “Baik!” Cliff menceritakan semua kisahnya dengan detail kepada Nathan. Ternyata dulu Klan Abyss hanya sebuah organisasi, dan bukan aliran sesat seperti sekarang ini. Cliff mengandalkan keahliannya untuk merekrut banyak murid dan mengembangkan Klan Abyss dengan sangat baik. Nmun, sejak dia menjadikan Dominic sebagai muridnya, Dominic justru memiliki niat buruk, dan pada akhirnya mengusir Cliff keluar dari Klan Abyss, dan dirinya menjadi Penguasa. Sejak Dominic menjadi Penguasa, seluruh Klan Abyss juga berubah menjadi sangat kelam, demi berlatih dan mengumpulkan uang, cara apa saja akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 450

    “Tuan Nathan, kamu adalah orang yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, kamu memiliki banyak pengikut yang berada di sisimu, tapi tidak semuanya setia padamu, dan banyak dari mereka yang mengikutimu hanya untuk mendapatkan keuntungan, seperti Reus!” “Aku mengerti, aku dan Keluarga Alvaro hanya memiliki hubungan kerja sama!” Nathan tersenyum. Nathan hanya memerlukan bahan obat dari Unique Care milik Keluarga Alvaro, tapi kalau Keluarga Alvaro membutuhkan bantuan, Nathan juga akan membantu. Kalau Keluarga Alvaro runtuh, maka tidak akan ada orang yang membantunya mengumpulkan bahan obat, ini hanyalah bentuk kerja sama. “Tuan Nathan, yang putriku katakan tadi tidak salah, kamu memang akan segera mengalami pertumpahan darah, tapi identitas dirimu terlalu rahasia. Bahkan, aku saja tidak bisa melihat menembusnya. Oleh karena itu, aku membutuhkan bantuan Tuan Nathan agar bisa melihat bencana apa yang menunggu kamu," Cliff melanjutkan perkataannya. “Bagaimana caraku membantu?” tanya Natha

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 451

    Keesokan harinya. Ainsley mengendarai mobilnya dan langsung menuju penginapan, dan bersiap berangkat bersama dengan Reus dan Nathan menuju wilayah Abyss. Witan dan yang lainnya juga sedang bersiap untuk pergi ke wilayah Abyss dan melakukan penyelidikan. Saat melihat Ainsley mengemudikan mobilnya untuk menjemput Reus dan Nathan, Witan berkata dengan dingin. “Kalian mau bermain-main boleh saja, tapi jangan mengganggu tugas kami! Kalau kalian bertemu dengan bahaya, aku juga tidak akan punya waktu untuk menolong kalian!” “Jaga cara bicaramu!” Ainsley sudah tidak bisa menahan diri dan berkata pada Witan. “Aku lihat kamu akan mati hari ini, sebaiknya kamu menetap saja di dalam penginapan!” “Sial! Katakan sekali lagi!” Witan seketika marah. Dia mengalami kecelakaan dalam perjalanan dan itu sudah membuat dirinya sangat kesal, dia berpikir bahwa Ainsley mengutuknya dan sekarang Ainsley kembali mengatainya, bagaimana Witan bisa menahan diri? “Huh! Aku berbaik hati memperingatkanmu, kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bb 452

    “Hahaha, kalau mau percaya silahkan saja, kalau tidak percaya juga tidak masalah. Aku hanya membacakan ramalan sesuai dengan bola yang Nona Ainsley pilih. Untuk apa Nona Ainsley marah? Kalau kamu tidak percaya, aku bisa menjelaskannya perlahan-lahan padamu!” Setelah pria tua itu selesai bicara, dia melirik ke muridnya yang ada di dua sisi. “Usir semua orang, hari ini sudah selesai!” Dua orang muridnya bergegas mengusir orang-orang yang mengantri lalu menutup pintu kuil itu. Reus mengernyitkan keningnya dan matanya menatap pria tua itu, ekspresinya juga menjadi sedikit gugup. “Ainsley, ayo kita pergi saja, hal seperti ini hanya menipu!” Reus berkata pada Ainsley. “Kak Reus, kalau orang ini tidak menjelaskan dengan jelas apa maksudnya hari ini, aku akan menghancurkan kuilnya! Berani sekali dia mengutuk ayahku meninggal!” Ainsley berkata dengan wajah marah, dia berjongkok dan berkata pada pria tua itu. “Cepat jelaskan, kalau tidak kamu jelaskan, kamu akan tahu akibatnya!” “Nona Ainsl

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

DMCA.com Protection Status