Share

Bab 31

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-02-22 19:01:44

“Kita akan pergi ke istana awan, Tuan,” Di dalam mobil, Ryzen memperkenalkan sedikit kepada Nathan.

“Istana awan?” Nathan mengerutkan keningnya saat mendengar itu, “Memangnya ada? Siapa yang tinggal di sana?”

“Tuan Zayn Floyd, dia pernah menjadi pejabat pemerintah provinsi yang sekarang sudah pensiun,” jawab Ryzen yang kemudian berkata. “Setelah pensiun, Tuan Zayn membangun sebuah Villa di pegunungan yang indah di kota Vale,dan kemudian menikmati hari-hari pensiunnya disana. Dan dia mempunyai hobi untuk mengoleksi barang antik.”

Tak lama kemudian, mobil itu berhenti di depan sebuah Villa di atas gunung dengan pemandangan awan mengelilinginya. Melihat mobil datang, seorang pelayan bergegas menghampiri, dan berbisik beberapa kata dengan Ryzen, dan bergegas lari kembali ke dalam rumah.

‘Tempat ini … aura barang antik berharga sangat kental di sini,’ batin Nathan dengan mata menelisik.

Dari luar saja, sudah terlihat banyak sekali patung-patung dan guci yang berumur ribuan tahun. Bahkan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 32

    “Ada apa? Apakah kamu melihat kursi naga itu bukan seperti kursi biasa?” terlihat rasa bangga di wajah Zayn dan berkata. “Kursi ini dikirim dari luar negri dengan harga yang cukup mahal, konon katanya, kursi ini pernah diduduki oleh kaisar Qing.”Zayn meraba tangan kursi naga itu dengan lembut, terlihat bahwa dia sangat menyukainya.Kursi naga itu adalah simbol status. Jika duduk di atas itu maka tubuh kita akan terasa sangat berwibawa. Meskipun barang antik Zayn sangat banyak, tetapi kursi naga ini adalah barang favoritnya. Hampir setiap hari dia duduk di atas kursi itu, dan merasakan martabat bak dewa.“Tuan Zayn, aku menyarankan kamu sebaiknya untuk membakar kursi naga itu, bisa saja kamu akan hidup lebih lama!” Nathan berkata kepada Zayn.“Apa maksud kamu?” Zayn mengerutkan alisnya. “Bocah sepertimu, apakah kamu sedang mengutukku untuk mati?” dengus Zayn marah.Jika bukan karena melihat adanya Ryzen, Nathan bahkan tidak pantas untuk masuk ke dalam kediaman Zayn. Bagaimana mungkin

    Last Updated : 2024-02-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 33

    “Apa yang terjadi?!”Seru Zayn dan Ryzen dengan tatapan terkejut.“Kursi itu, m-mengapa bisa mengeluarkan naga?!” Zayn berkeringat dingin.“Segel energi dari naga itu telah hancur, dan dia keluar dengan membawa energi gelap!” Ekspresi Nathan terlihat datar.Nathan menutup kedua bola matanya, dia mengangkat tangannya dan jemarinya menari di atas angin. Perlahan, cahaya emas itu masuk ke dalam tubuh naga. Setelah cahaya itu menghilang, Nathan menjentikkan jarinya dan sembilan naga itu berubah menjadi gumpalan asap berwarna hitam.‘Jurus menenangkan diri yang diajarkan oleh Marcel sangat manjur. Bahkan bisa menetralisir energi gelap ini!’ Nathan terlihat sangat senang. “Baiklah, semuanya sudah selesai.”Nathan menarik nafas dalam-dalam dan gumpalan asap itu mengelilinginya, secara perlahan gumpalan asap itu masuk ke dalam tubuh Nathan. Jurus ketenangan ini dapat disempurnakan menjadi kekuatannya sendiri, bahkan bisa dipakai untuk mengubah energi kebencian menjadi energi spiritual. Setela

    Last Updated : 2024-02-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 34

    “Ah ….”Desahan dapat terdengar dengan jelas di dalam ruangan. Sherly terlihat menggeliat menahan tingkah laku Rendy yang brutal.Namun, Rendy terlihat sangat frustasi saat dia terus memainkan gundukan bapau yang kenyal itu. ‘Kenapa?!’“Kenapa bisa seperti ini?!”“Ada apa, sa—”“Uhuk! Uhuk!”Saat itu, Zein masuk ke dalam. Melihat putranya sedang bermain dengan Sherly. Wajahnya memerah dan dia terbatuk.Rendy terkejut, dan Sherly bahkan lebih terkejut dan bergegas untuk mengenakan pakaiannya.“P-paman?!”“Ayah! Kenapa main nyerobot aja?! Ketuk pintu dulu!”“Omong kosong! Bukankah lenganmu patah? Kamu masih bisa melakukan hal seperti ini?” Zein memarahi Rendy.Rendy menundukkan kepalanya, tapi tatapan matanya penuh dengan amarah. “Ayah, aku ingin Nathan mati. Aku pasti akan membunuhnya!”Rendy menyalahkan Nathan atas kegagalannya, dialah yang mematahkan lengannya dan membuatnya seperti sekarang ini.Ketika mereka berada di kediaman keluarga Gunawan, Nathan yang kala itu menjentikkan jar

    Last Updated : 2024-02-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 35

    Villa Ascalon.Kamar pribadi Nathan terlihat dipenuhin oleh asap hitam yang mengepul. Dia sedang duduk dengan konsentrasi penuh untuk melatih energi spiritualnya.“Kekuatan ini ….” Nathan dengan lembut mengepalkan tangannya dan merasakan kekuatan dalam tubuhnya. “Aku bisa mencapainya?!“ serunya dengan semangat.Sekarang, Nathan telah mencapai tahap Master tingkat lima. Ketika dia di penjara selama lima tahun dan berlatih di bawah bimbingan Marcel, dia baru saja menerobos tahap keempat dalam latihan Master ini. Tapi kemarin, dia menyerap kekuatan sembilan naga dan langsung bisa menerobos tahap kelima!Nathan sepertinya menemukan cara untuk mempercepat pelatihannya. Selama dia bisa menyerap lebih banyak kekuatan lainnya dan melatihnya maka kekuatannya akan berkembang pesat.Sangat disayangkan, bahwa hal semacam ini tidak selalu bisa ditemukan. Di mana kita dapat menemukan begitu banyak energi seperti dari sembilan naga itu.Tiba-tiba, saat Nathan sedang berlatih, terdengar suara teriaka

    Last Updated : 2024-02-26
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 36

    “Jangan banyak tanya, deh! Ini bahkan lebih penting daripada acara perkawinan!” Sarah menarik Nathan dan pergi untuk membeli sepatu dan jam tangan. Dia langsung merubah Nathan menjadi pria kaya dan tampan.Nathan hanya bisa pasrah dan diseret oleh Sarah, dan lama kelamaan barang yang ada di tubuh Nathan semakin banyak. Sarah menghabiskan ratusan juta untuk membeli dasi, tali pinggang dan bahkan sebuah korek api untuk Nathan. Dengan barang yang Nathan pakai dari kepala ke kaki setidaknya ada ratusan juta.“Bukankah ini terlalu berlebihan?!” Memakai semua itu, Nathan merasa sendiri tidak berani untuk berjalan keluar.Dia tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh orang kaya seperti Sarah. Menghabiskan puluhan juta untuk sebuah pakaian dan ratusan ribu untuk membeli sebuah korek api. Apa makna dari itu semua?“Tidak ada yang berlebihan tentang hal ini. Kamu dulu memakai pakaian yang terlalu lusuh. Aku tidak akan membiarkanmu berpakaian seperti itu lagi, atau aku akan ditertawakan oleh orang

    Last Updated : 2024-02-26
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 37

    “Tidak perlu,” ucap Nathan dengan tatapan dinginnya seraya berkata. “Tangan busukmu tidak layak menyentuhku, aku tidak ingin pakaian baruku kotor karena disentuh oleh tangan yang berlumuran darah!” selesai berkata, dia menggunakan tisu untuk membersihkannya sendiri.‘A-apa?!’ Sindy yang mendengar ucapan pria di hadapannya tiba-tiba menaikkan alis kanannya. ‘Barusan, dia bilang …. tangan yang berlumuran darah?!’ dia memicingkan mata dengan curiga. “Apa maksudnya tanganmu yang berlumuran darah?” tanyanya membuat Sherly tersentak.“Omong kosong! Narapidana itu, dia hanya membual! Mungkin dia stres karena baju itu dibelikan oleh Sarah, ya aku sangat yakin baju itu pemberian dari Sarah!” jawabnya dengan hati yang campur-aduk.Mendengar ucapan yang terlontar dari mulut mantan kekasihnya itu, Nathan memutar bola matanya. Dia tidak memiliki waktu untuk mengurus kedua orang ini, dia memiliki hal yang lebih penting dari ini.“Ayo kita pergi!” Nathan menarik tangan Sarah, melangkah lebar meningg

    Last Updated : 2024-02-26
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 38

    Rendy yang mendengar bisikan itu memandang ke arah yang ditunjuk Sherly. “Kita harus memberinya pelajaran kali ini!”“Setuju!”Sherly segera mengikutinya, matanya penuh rasa benci menatap Nathan, kejadian di mall tadi, Sherly masih tidak bisa melupakannya.“Nathan, orang sepertimu layak berada disini? Tahu tidak, siapa orang-orang yang datang kesini?” ujar Rendy menatap Nathan dengan gaya arogan. “Apa kamu tidak sadar diri, hah?” Nathan yang mendengar suara itu hanya menatapnya dengan datar.“Nathan, mana gayamu yang brutal seperti waktu di mall? Dimana Nona Sarah? Kenapa dia tidak membawamu masuk? Apakah dia sendiri juga tidak bisa masuk?”“Cuih!”Sherly kembali meludahi Nathan, kali ini ada Rendy, dia tidak takut jika ada yang berani menyuruhnya mengelap pakaian Nathan lagi.Tatapan mata Nathan menajam. “Ingat, sebentar lagi aku akan menyuruhmu menjilat kembali seperti seekor anjing!”“Hahaha ….” Sherly tertawa terbahak-bahak. “Kamu kira siapa kamu, hah?! Menyuruhku menjilat? Kamu

    Last Updated : 2024-02-27
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 39

    Di dalam hotel.Semua orang mengelilingi Zayn, wajah mereka terlihat penuh hormat, ada yang mengetahui Zayn suka mengoleksi barang antik, sehingga mencarinya kemana-mana, lalu menghadiahkan kepadanya. Disamping Zayn, seorang pria paruh baya yang berperawakan tegap, dengan tatapan yang dingin, dia terlihat sangat waspada.Santo Abigail, pengawal pribadi Zayn, mantan personil pasukan elit The Falcon dari pemerintahan. Ketika Zayn masih berada diSherly, dia sudah menjadi pengawalnya, sekarang Zayn sudah pensiun, Santo ikut pensiun, senantiasa menjaga keselamatan Zayn!Santo selalu berada disisi Zayn setiap kali dia muncul dihadapan orang banyak, untuk melindunginya!“Para hadirin, hari ini saya mengundang kalian, pertama-tama tidak menerima hadiah, kedua tidak membahas tentang hal apapun, hanya ingin memperkenalkan seorang teman baru, kalian jangan terlalu waspada!” Zayn melambaikan tangannya, memberi kode supaya para hadirin tenang, dengan suara keras berkata.Sebenarnya banyak orang y

    Last Updated : 2024-02-28

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 863

    Squala bukan tidak melakukan apa-apa. Gerakannya yang tiba-tiba itu ternyata menyerang Fangky dengan tangan kosong, kecepatannya bahkan tidak terlihat dengan mata telanjang. Hanya saja kecepatannya begitu tinggi sehingga tidak banyak orang yang bisa melihat gerakan Squala.Tapak Buddha yang ada di depan Squala mulai menghilang, sedangkan Fangky menatap Squala dengan keterkejutan. Keduanya hanya berjarak setengah meter, namun tidak ada yang bergerak.Bruk!Angin berhembus, dan tubuh Fangky tiba-tiba ambruk di atas arena.Saat tubuh Fangky ambruk, darah segar menyembur keluar dari tubuhnya mengalir dengan deras, memenuhi arena dengan darah. Di atas tubuh Fangky terlihat belasan lubang darah, seluruh tubuhnya sudah seperti sarang lebah. Mata Fangky membelalak, dia mati dengan enggan.“Memberi kesempatan padamu untuk turun dari arena, tapi kamu tidak menghargainya. Jangan salahkan aku!” ujar Squala dengan angkuh, melihat mayat Fangky.Semua yang menyaksikan pemandangan ini kaget. Kekuatan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 862

    Saat ini, semua perwakilan di atas panggung sudah mengundi, dan waktunya untuk memulai pertarungan. Seorang pria pendek berkulit gelap melompat dan mendarat di atas arena. Saat pria pendek itu mendarat, seorang pria berjanggut dengan sorban melilit di kepalanya berjalan ke atas arena dengan santai. Kedua pria itu saling memberi hormat tanpa mengatakan apa-apa, tapi aura yang terpancar dari tubuh keduanya langsung bertabrakan.Satu pukulan itu begitu ganas dan tak terduga, kecepatannya menimbulkan suara deru angin yang memekakkan telinga—jelas kekuatan dari satu pukulan ini tidak biasa.“Tuan Nathan, orang yang melayangkan tinjunya ini adalah Fangky, seorang ahli bela diri dari Negara Nimaria. Dia sudah berlatih sejak kecil. Kecepatannya luar biasa, dan serangannya sangat ganas,” jelas Milan kepada Nathan.Namun, Nathan tidak memperdulikannya. Meskipun pukulan Fangky begitu ganas dan kecepatannya luar biasa, bagi Nathan, itu masih belum cukup. Bahkan jika Nathan berdiri diam tidak berg

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 861

    Tidak lama kemudian, seorang pembawa acara mengenakan setelan bela diri dan memegang mikrofon berjalan masuk ke arena.“Hadirin sekalian, hari ini adalah kompetisi yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Tujuan turnamen ini adalah untuk memungkinkan negara-negara bertukar pengalaman dalam bela diri. Intinya, sebaiknya tidak ada yang terluka. Selain itu, atas saran dari tim perwakilan Negara Solara, kami menambahkan kompetisi tim untuk tahun ini!”“Aturan kompetisi tim sangat sederhana. Kami akan menempatkan anggota tim di sebuah pulau kecil, dan meletakkan bendera kompetisi di sana. Tim yang pertama kali mendapatkan bendera dan kembali dengan selamat akan menjadi pemenangnya.”“Tim lain boleh merebut bendera kompetisi. Tidak ada aturan yang mengikat. Tidak peduli bagaimana cara mendapatkan bendera, selama bisa membawa kembali bendera tersebut, maka akan dianggap sebagai pemenang.”“Namun, kita harus mementingkan persahabatan terlebih dahulu. Kompetisi adalah hal nomor dua. Seba

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 860

    Nathan beserta seluruh anggota kepolisian berangkat menuju ke lokasi kompetisi.Saat ini, arena kompetisi di pinggiran Kota Moniyan sudah dipenuhi oleh orang-orang, puluhan ribu orang datang kemari untuk menonton kompetisi kali ini. Banyak orang yang datang karena Squala dan Nathan, banyak juga yang datang untuk belajar, karena jarang sekali ada kompetisi seperti ini.Nathan tiba bersama anggotanya dan menemukan kalau tim dari negara lainnya sudah tiba dan duduk bergantian di bangku di bawah arena.Sebagai Ketua kepolisian, Milan mengambil tempat duduk untuk dirinya dan Nathan berdiri di belakang Milan. Sedangkan di sebelah kiri Milan, adalah seorang gadis pirang yang mengenakan gaun indah, sementara di belakang gadis itu ada seorang pria bertubuh kekar dengan tinggi dua meter dan otot yang menonjol.Nathan tahu, ini adalah tim dari Negara Wilom, tapi dia tidak tahu mengapa seorang gadis kecil seperti itu yang memimpin tim.Di saat Nathan sedang menilai gadis itu, gadis itu menoleh da

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 859

    Aula kepolisian Kota Moniyan.]Pada saat ini, semua orang di kepolisian sedang berkumpul dan raut wajah Milan terlihat kaku.“Kali ini, pria itu benar-benar kembali lagi, dan dengar-dengar setelah mengasingkan diri, kali ini kekuatannya bertambah pesat. Sekarang tidak ada satu orang pun yang tahu tahap yang sudah dicapai oleh pria itu, aku takut Tuan Nathan ….” Milan takut, Nathan bukanlah lawan dari Squala.Jika Nathan benar-benar bukan lawan dari Squala, maka Nathan berada dalam bahaya, Squala ini sering sekali membunuh lawannya saat bertarung. Hanya saja, aturan di atas arena, mereka semua sudah mendaftar untuk bertarung hidup atau mati, walau membunuh lawannya, tidak akan mendapat hukuman.Namun, banyak peserta yang tidak akan melakukan sampai titik itu, karena mereka tidak memiliki dendam satu sama lain, untuk apa membunuh orang dan menambah masalah untuk diri sendiri? Tapi tidak dengan Squala ini, mereka yang bertarung melawannya harus terbunuh karena terluka, dan lukanya harusl

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 858

    “Tuan Nathan, bagaimana?” Reus bergegas menghampiri dan bertanya.Keringat dingin keluar dari dahi Nathan, tapi dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Memang benar ada sebuah makam kuno disini, dan sepertinya merupakan makam kaisar! Hanya saja, ada formasi sihir yang terpasang di makam ini, jadi aku tidak bisa memeriksa keadaan di dalamnya, tapi pasti ada benda pusaka di dalamnya!”“Makam kaisar?” Reus tampak bingung/ “Bukankah makam kekaisaran itu sudah digali? Bagaimana bisa masih ada sebuah makam kaisar disini, lantas tidak ada yang menyadarinya setelah bertahun-tahun?”“Bukankah sudah aku katakan ada formasi sihir yang terpasang di makam kaisar ini, sama sekali tidak bisa ditemukan dari luar. Kalau bukan karena formasi sihir ini sudah tua, dan keefektifannya sudah melemah serta memancarkan energi yang samar-samar, sepertinya tidak akan ada yang bisa menemukannya. Tampaknya Leorio juga sudah merasakan energi yang muncul di tempat ini jadi dia menggunakan bola kristal agung

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 857

    Raut wajah Reus sedikit berubah saat dia mendengar kata Keluarga Farhon. “Tuan Nathan, Keluarga Farhon ini memiliki reputasi yang sama dengan keluarga Ransom, keluarga Yaju dan keluarga Calderon. Hanya saja, Keluarga Farhon mencari nafkah dengan merampok makam, banyak makam besar yang tersembunyi berhasil ditemukan oleh Keluarga Farhon, dan banyak keluarga yang bekerja sama dengan Keluarga Farhon untuk melacak makam dan mencari harta karun.”Nathan yang mendengarnya semakin yakin Leorio yang ada di hadapannya pasti sudah menemukan sebuah makam kuno di sini, dan bukan sedang berlatih.“Kamu cari saja urusanmu, aku akan berjalan di jalanku, kita berdua tidak ada hubungannya, kamu lanjutkan saja pekerjaanmu!” Setelah selesai berbicara, Nathan mengedipkan mata pada Reus dan Sienna, lalu ketiga orang itu terus berjalan ke depan.Leorio yang melihat itu tercengang, dan seketika kemarahannya memuncak. “Nak, kamu bahkan tidak memberi muka kepada tetua Keluarga Farhon, aku rasa kamu sudah bosa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 856

    Nathan dan yang lainnya terus berjalan dan merasakan aura itu semakin menguat, tapi seiring dengan menguatnya aura tersebut, di saat bersamaan Nathan juga merasakan aura lainnya, dan setelah merasakannya dengan hati-hati, dia terkejut. “Bagaimana bisa? Lantas ada kultivator hitam”Kalau benar ada seorang kultivator hitam di sini, maka mungkin saja, karena kultivator hitam harus berlatih di tempat yang sepi, dan ini adalah tempat yang cocok.Mendengar kultivator hitam, raut wajah Reus dan Sienna berubah, sementara Nathan malah terlihat semakin bersemangat. Kalau benar ada seorang kultivator hitam, maka Nathan tidak akan segan-segan, dia kebetulan bisa menyerap energi dari kultivator hitam ini untuk membantu kultivasinya. Karena, tidak ada satu orang pun di komunitas bela diri yang akan menyalahkan atau memperdulikannya, karena kultivator hitam juga tidak ada yang baik, mereka semua berkultivasi dengan menyerap energi dari orang lain.Semakin Nathan dan yang lainnya mendekat, aura yang

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 855

    Awalnya, dia ingin pergi menjenguk Nelson, untuk melihat bagaimana pemulihan Nelson, tapi pada akhirnya dia tidak pergi, karena Nathan tahu Nelson adalah salah seorang yang terkenal di dunia bela diri. Dan kalau dia pergi ke keluarga Calderon dia mungkin membawa petaka untuk keluarga Calderon. Karena dia tidak terlalu mengenal Kota Moniyan, Nathan meminta Reus untuk menjadi pemandunya.“‘Makam kekaisaran’, Kota Moniyan adalah ibukota kekaisaran yang bersejarah, banyak makan kekaisaran yang terletak di sini, bawalah kami berjalan-jalan ke sana!” Nathan ingin Reus membawanya berkeliling di makam kekaisaran.Menurut sejarah, di dalam makam kekaisaran bagaikan kota harta karun, mungkin saja tempat seperti itu penuh dengan energi spiritual dan jika beruntung, maka mungkin akan mendapatkan benda pusaka di dalam.“Jika Tuan Nathan ingin pergi, maka aku akan membawa kalian ke sana,” ujar Reus sambil menyetir. “Sebenarnya, tidak ada yang bisa dilihat di makam itu, banyak di antaranya yang suda

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status