Share

Bab 279

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-06-26 23:32:37

Pada saat ini, diluar Vila Keluarga Zatulini, terlihat seorang lelaki tua bagaikan dewa yang sedang berdiri dengan tenang, auranya begitu mendominasi.

“Tuan Georgy, maafkan aku, bawahanku berani membiarkanmu menunggu diluar, dia benar-benar pantas mati! Aku akan menghukum mereka seberat mungkin,” William melihat Georgy dan langsung menyambutnya dengan penuh hormat.

“Tuan William, jangan terlalu segan, bawahan Anda tidak salah, kenapa harus dihukum?” Georgy tersenyum dan dia berkata dengan sedikit tidak percaya.

“Baik, aku akan menuruti perkataanmu, Tuan Geo, silahkan masuk!” William membuat isyarat mempersilahkan dan mengundang Georgy ke dalam.

Georgy masuk ke ruang tamu dan William sendiri yang menuangkan teh dan memberikannya kepada Georgy dengan penuh hormat. Georgy mengangguk dan merasa sangat puas dengan sikap William.

“Tuan Geo, apakah sebelum Anda kemari, Pemimpin dari Klan Matrix sudah menyampaikan pesan kepadamu?” William bertanya dengan ragu.

“Hahaha …. masalah Tuan Wi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 280

    "A-apa?! Uang lagi?“ Beverly mendengus kesal. "Aku juga tidak punya, sudah berapa banyak uangku yang kamu pinjam?” timpalnya sembari menggelengkan kepalanya. Ckrek! “Kak, kalau kamu tidak mau meminjamkan uang kepadaku, maka aku akan memberitahu keluarga kita tentang pacarmu!” Flint berkata dan mengeluarkan ponselnya untuk memotret Nathan, lalu berkata dengan bangga. “Aku akan meminta keluarga kita untuk memberimu sedikit nasehat, dan menilai pacarmu!” “Hapus foto itu! Aku sudah bilang, dia bukan pacarku, dia hanya temanku!” Beverly hendak merebut ponsel Flint, tapi Flint tidak mau memberikannya, kedua kakak beradik itu kejar-kejaran di dalam rumah. "Flint!" Nathan menonton dari samping, rasa iri terlihat jelas pada wajahnya, terkadang dia juga berpikir betapa bagusnya kalau dia punya sepasang adik, dia pasti akan sangat memanjakan mereka. “Sudahlah, kamu hapus fotonya dan aku akan memberikan uangnya padamu, katakan berapa yang kamu butuhkan kali ini?” Beverly berkata pada Flint d

    Last Updated : 2024-06-26
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 281

    “Kamu berpikir terlalu jauh, dihatiku hanya ada Sarah seorang. Jadi, aku tidak akan berbuat macam-macam padamu,” Nathan berbalik dan kemudian tidur di atas sofa. Beverly terbelalak tanpa bisa berkata-kata, lalu dia masuk ke kamarnya untuk berganti baju. *** Di malam hari, Beverly memasak dan makan bersama dengan Nathan Dan pada saat itu, Flint datang. “Kenapa lagi kamu kemari?” Beverly melihat Flint dan mengernyitkan keningnya. ​ “Ah …. Wangi sekali!” Flint melihat lauk yang ada di meja dan tidak segan-segan, dia langsung mengambil mangkuk dan sumpit lalu mulai makan, sambil makan dia berkata. “Kamu masih mengatakan hanya teman, kalau hanya teman apa kamu akan membuatkan dia makanan? Kalau teman biasa mana mungkin dia tidur disini malam ini?” “Tutup mulut busukmu itu, aku dan Nathan memang hanya teman biasa!” Beverly memelototi Flint. Setelah makan Flint menggertakkan giginya dan berkata pada Nathan. “Kakak ipar, malam ini aku akan membawamu bersenang-senang, lalu memperkena

    Last Updated : 2024-06-27
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 282

    “Cih! Hanya membayar dua puluh juta per jam, kamu kira aku peduli padamu? Aku tidak mau menerima uangmu, aku mau menemani siapapun, terserah padaku!” Eileen memutar matanya dengan malas, dan tidak berniat pergi menemani Flint. Menurut Eileen, orang seperti Nathan adalah orang dari desa yang kaya mendadak. Namun, dia tidak tahu bagaimana cara membelanjakannya, dan saat melihat kehidupan di kota mereka tidak tahu harus melakukan apa. Orang seperti ini paling gampang diperdaya, asalkan mereka masuk perangkap maka dia bisa memeras mereka hingga habis, satu sen pun tidak akan tersisa. Oeh karena itu, Eileen lebih memilih membuang Flint dan menemani Nathan. Dan itu membuat Flint sangat kesal, saat bir yang dia pesan diantarkan dia langsung meneguk habis semuanya sendiri. “Bukankah ini Tuan Muda Flint? Kenapa punya uang untuk bermain di tempat seperti ini? Memesan sebuah Barley pula?” Saat itu, beberapa pemuda yang sedang berkeliling datang menghampiri, dan seorang pemuda yang mengenakan

    Last Updated : 2024-06-27
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 283

    "Gawat! Ini gawat sekali!" Wajah Flint terlihat sangat pucat, tubuhnya gemetaran. “Kakak ipar, gawat, bar ini adalah wilayah kekuasaannya Klan Kaiju! Dan kamu, telah membuat onar disini, Klan Kaiju tidak akan melepaskanmu dengan mudah.” Tepat ketika Flint selesai berbicara, seorang pria paruh baya yang mengenakan penutup mata dan hanya menunjukkan satu matanya saja berjalan menghampiri, di belakang pria paruh baya itu ada belasan penjaga yang mengikutinya. Melihat orang ini, Flint terkejut dan langsung pingsan di atas tempat duduk. Melihat Flint yang seperti itu, Nathan terdiam, dia tidak mengerti kenapa Zayn bisa punya cucu seperti ini? “Kak Zeno, dia orangnya! Dia orang yang memukuliku!” Alex menghampiri pria paruh baya itu dengan gemetar, dan dia menunjuk ke arah Nathan dengan sinis. “Tampar dia!” Pria paruh baya itu bahkan tidak melirik Alex, dan berkata dengan dingin. Plak! Plak! Segera, seorang penjaga yang ada di belakangnya langsung menarik kerah baju Alex dan menampari

    Last Updated : 2024-06-28
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 284

    “Ah …. Merepotkan!” Nathan mendengus, dan sosoknya tiba-tiba menghilang dengan cepat. Swooosshhh! Swooossshhh! Zeno melihat sebuah bayangan hitam yang bolak-balik di antara kerumunan, dan setelah itu suara menyedihkan terdengar. Bugh! Bugh! Brak! Kraak! "Arrrghhhh!" Hanya dalam waktu beberapa menit, belasan penjaga itu tidak ada satupun lagi yang berdiri, mereka semua tergeletak di lantai dan meringis kesakitan. Namun, semua penjaga itu tidak terluka fatal, Nathan masih berbelas kasihan. 'A-apa yang terjadi?!' Zeno terbelalak saat melihat para penjaganya tergeletak. "Bajingan! Memang bajingan!” tatapan matanya yang hanya satu itu juga dipenuhi dengan ketakutan. Nathan berjalan menghampiri Zeno, setiap langkah kakinya terasa sangat berat dan mendominasi. Hal itu membuat Zeno ketakutan dan terus bergerak mundur. Dia terus mundur hingga mencapai tembok, Zeno tidak bisa mundur lagi dan menatap Nathan dengan ketakutan. “K-kamu …. apa yang mau kamu lakukan, aku adalah angg

    Last Updated : 2024-06-28
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 285

    Nicole sudah mendengar tentang kabarnya seorang Pemimpin baru Dragnows. Karena bagaimanapun, sebelum Marcel menghilang, dia menyampaikan kepada seluruh Divisi Dragnows, bahwa pemimpin baru mereka—Ace—akan segera hadir. Jadi, saat dia bertemu sosok pria yang menggunakan cincin bertahtakan naga, dia sudah mengetahui dengan jelas. Bahwa Nathan merupakan pemimpin barunya.Karena Nathan sudah tahu sejak awal, jadi dia tidak merasa heran dan hanya tersenyum. “Bangunlah!”Nicole bangkit berdiri dan menunggu instruksi Nathan dengan wajah penuh hormat.“Tidak perlu begitu formal, duduklah!” Nathan melambaikan tangannya pada Nicole.Kemudian, Nicole duduk di hadapan Nathan, dan Nathan sendiri menuangkan segelas anggur untuk Nicole.“Tuan Ace, entah hal apa yang tiba-tiba membawamu datang ke Kota Boulmer, dan bahkan sampai mengunjungi Klan Kaiju?” Nicole bertanya dengan kebingungan.“Kedatanganku ke Kota Boulmer karena ada orang yang memaksaku, dan aku datang mencarimu hanya karena mendengar ten

    Last Updated : 2024-06-29
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 286

    Melihat Nicole yang memuji dirinya, Nathan lalu tersenyum. “Kalau aku memerlukan bantuan Klan Kaiju, aku pasti akan menghubungimu. Namun, perlu kamu ingat, sekarang, identitasku masih belum boleh​ diungkapkan, oleh karena itu saat berada diluar cukup panggil aku Tuan Nathan saja!” “Baik!” Nicole mengangguk. Setelah berbincang dengan Nicole, Nathan bersiap pulang, kalau tidak Beverly pasti akan sangat khawatir. Saat Nathan dan Nicole berjalan keluar dari bar, orang-orang disekitar yang sudah dijaga ketat oleh anggota Klan Kaiju langsung berkerumun, saat melihat Nicole keluar, Zeno bergegas menghampiri. “Nona, Anda tidak apa-apa?” “Minggir!” Nicole mendorong Zeno lalu berkata dengan penuh hormat kepada Nathan. “Tuan Nathan, silahkan!” Nathan mengangguk kecil dan berjalan keluar dari bar, melihat Nicole yang bersikap hormat kepada Nathan, semua orang tercengang, terutama Zeno. “Seluruh anggota Klan Kaiju, dengarkan perintah!” Nicole tiba-tiba berteriak. Brak! Brak! Brak!

    Last Updated : 2024-06-30
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 287

    Mendengar teriakan itu, Nathan terkejut, dan melirik dua pria itu sekilas, dua pria itu juga bertukar pandang. Salah satu di antara mereka tiba-tiba melayangkan tendangan ke arah Nathan. “Hati-hati, mereka utusan Keluarga Zatulini!” Beverly memperingatkan Nathan. Dan saat pria lainnya yang menahan Beverly melihat itu, dia mengulurkan tangannya dan memukuli bagian belakang kepala Beverly dan membuat Beverly pingsan. Seketika, dua orang pria itu menerjang ke arah Nathan bersamaan. Tatapan Nathan menjadi dingin dan langsung menyambut mereka, dia mengulurkan kedua tangannya untuk meraih pergelangan tangan pria itu, dan kedua pria itu seketika terhenti. “A-apa?!” Ekspresi kedua pria itu menunjukkan ketakutan, meskipun mereka berdua tidak termasuk ahli bela diri di Keluarga Zatulini, tapi kalau mereka berdua menggabungkan kekuatan, mereka bahkan bisa bertarung dengan ahli kekuatan batin. Saat menghadapi Nathan, kedua orang itu langsung dikendalikan dan hal ini membuat kedua pria itu

    Last Updated : 2024-06-30

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

DMCA.com Protection Status