Zhejiang University
'Sekolah? Sial sekali ... seharusnya hari-hariku kugunakan untuk meningkatkan tingkatan kultivasiku yang sudah hampir mencapai tingkatan Abadi. Gara-gara Wen Mubai aku malah mati sebelum mencapainya. Awas saja jika bertemu kembali nanti! Aku akan benar-benar melenyapkanmu tanpa ampun!'Batinnya geram sembari menendang sebuah botol minuman kaleng yang kebetulan mengganggu jalannya.KLANG ...KLONTANG ..."Keparaat!! Siapa yang berani melemparkan botol kaleng minuman ini?!" seorang pemuda berperawakan bak preman kampus terlihat uring-uringan karena pakaiannya menjadi kotor dan basah karena terkena sisa air dari minuman kaleng yang muncrat itu.Sementara Fu Yishui terlihat berdiri dengan santai dan menatap remeh ke arah pemuda itu dengan sepasang mata tajamnya yang memicing, "Aku yang menendangnya! Ada masalah? Tidak suka?" ucapnya dengan santai.Semua orang kini beralih menatap ke arah Fu Yishui yang bahkan berjarak hampir 10 meter dari mereka."Bukankah itu Fu Yishui? Fuan muda pertama keluarga Fu yang sangat lemah itu?" bisik seorang mahasiswa mengamati Fu Yishui."Benar-benar! Aku dengar dia mengalami mati suri. Berani sekali dia mencari masalah dengan Zhou Zi Jun yang sangat berkuasa dan kuat di kampus kita! Ckk ... cari mati dia!" timpal mahasiswa lainnya."Putra dari wanita penggoda itu rupanya? Semoga saja Zhou Zi Jun memberinya pelajaran kali ini." Fu Hongjun yang tidak sengaja lewat tidak sengaja malah menyaksikan semua ini."Cepat bersihkan pekaianku! Minuman bersoda yang kamu tendang telah mengotori pakaian mahalku!!" geram Zhou Zi Jun menuding tajam pakaiannya yang kotor dengan tatapan tajamnya."Kamu punya tangan! Kamu tidak cacat! Bersihkan sendiri! Berani sekali memerintahku!!" ketus Fu Yushui tegas dan lugas."Fu Yishui!! Berani sekali kamu! Cepat minta maaf!!" geram Zhou Zi Jun dengan wajah murka tingkat Dewa."Ckkk ... mengapa harus takut dengan orang lemah sepertimu ..." sahut Fu Yishui remeh."FU YISHUI!! Sejak kapan mulutmu begitu berani seperti ini?!! Baiklah aku tidak akan membuatmu babak belur dan akan memaafkanmu. Tapi ... merangkaklah melewati kedua kakiku!! Dengan begitu aku akan memaafkanmu dan melupakan semua ini!!"'Sungguh dunia yang aneh dan penuh dengan orang yang sombong tanpa bakat! Dia bahkan tak memiliki kekuatan secuilpun dari kekuatanku, tapi berani kurang ajar padaku!!'Batin Fu Yishui masih berusaha untuk menahan diri agar tidak mengeluarkan kekuatannya. Namun kedua tangannya mengepal kuat dan aura kebiruan mulai terlihat, namun aura itu hanya bisa terlihat olehnya saja. Sementara orang lain tidak bisa melihatnya.Zhou Zi Jun melihat kedua tangan Fu Yishui yang mengepal, hingga membuatnya semakin murka karena mengira Fu Yishui ingin menantang dan memukulnya."Kamu mau memukulku? Sampah lemah sepertimu sepertimu mau memukulku?! Hah?!!" seolah semakin tersulut api amarah kini Zhou Zi Jun meraih kerah pakaian Fu Yishui."Hanya mulut seorang sampah yang terbiasa mengatakan sampah!! Atau kamu mau agar aku membersihkan sampah itu?" ketus Fu Yishui menyeringai lalu menepis tangan Zhou Zi Jun.Fu Yishui berniat untuk meninggalkan mereka karena malas untuk meladeni mereka."Kurang ajar!! Berani sekali kamu!! Kamu pikir aku takut padamu hanya karena kamu adalah putra pertama dari keluarga besar Fu?! Tidak-tidak!! Kamu memang putra dari keluarga besar Fu, tapi kamu adalah putra yang tidak dianggap sama sekali!! Kamu bahkan putra dari seorang peelacurr muraham itu!! Dasar sampah lemah!! Putra dari wanita jaalang saja bertingkah!! Rasakan ini!!"Merasa sangat kesal dan dieremehkan, akhirnya Zhou Zi Jun meraih bahu Fu Yishui dan melayangkan bogem mentahnya. Namun diluar dugaannya, tiba-tiba saja pemuda yang tidak akan pernah melawan ketika disakiti dan ditindas itu, kini malah menangkap serangan Zhou Zi Jun dan menghempaskan tubuhnya hingga jatuh tersungkur di hadapan semua anak buahnya."Berhenti menghina ibuku! Atau kalian akan benar-benar menyesal!!" Fu Yishui memperingatkan dengan aura kelam.Benar-benar terlihat bukan seperti Fu Yishui yang mereka lihat sebelum-sebelumnya. Pemuda di hadapan mereka itu malah terlihat seperti sosok lain yang tidak mereka kenali. Dia terlihat memiliki aura yang sangat kuat, tangguh, dan kelam."Wow!! Benarkah dia adalah kakakmu Fu Yishui yang sangat lemah itu? Mengapa dia terlihat sangat berbeda hari ini ..." salah satu teman Fu Hongjun yang menyaksikan semua itu dari kejauhan berdecak keheranan melihat aksi Fu Yishui.Bukannya menjawabnya, Fu Hongjun yang terlihat sangat kesal segera menepis kasar tangan temannya."Brengsekkk!! Beraninya kamu mengancamku dan melakukan hal ini padaku!! Hajar dia!!" geram Zhou Zi Jun dipenuhi amarah dan mulai berdiri dibantu salah satu anak buahnya.Beberapa anak buahnya segera maju dan mengepung Fu Yishui. Mereka bersiap untuk segera membalas perbuatan Fu Yishui. Tidak ada seorangpun yang berusaha untuk menghentikan semua ini. Bahkan cukup banyak dari mereka malah bertaruh untuk kemenangan geng Zhou Zi Jun."Kalian maju sekaligus! Aku tidak ingin membuang-buang waktuku yang berharga!" ucap Fu Yishui masih dengan aura kelam namun terlihay sangat santai untuk menghadapi para pemuda itu."Cuihh!! Sombong sekali!!" pangkas salah satu dari mereka tak terima dan kesal."Sampah lemah sepertimu sangat tidak pantas untuk sombong seperti itu!! Ayo beri pelajaran dia dan hajar dia!!" seru salah satu dari mereka.Mereka berempat menyerang Fu Yishui bersamaan sekaligus. Sedangkan Fu Yishui hanya menghindari serta mengeluarkan sedikit kekuatannya saja. Namun hanya dalam beberapa detik saja keempat pemuda itu sudah jatuh terkapar tidak berdaya. Padahal Fu Yishui sama sekali tidak terlalu serius untuk menghadapi mereka."Sialan!! Kali ini aku akan melepaskanmu, Tuan muda yang lemah! Tapi lain kali jangan harap kamu bisa selamat!!" merasa malu bercampur kesal, Zhou Zi Jun sang pentolan dari gengnya segera melenggang bersama keempat anak buahnya.Sementara Fu Yishui segera meraih ranselnya dan meninggalkan mereka dengan langkah lebarnya."Sial!! Tidak aku sangka Fu Yishui akan menang dari Zhou Zi Jun dan teman-temannya! Aku sudah rugi 3.000 yuan karena mendukung Zhou Zi Jun! Ughhh ... sial!! Sial!! Sial!! Mengapa hariku sangat sial seprerti ini!!" keluh salah satu pemuda."Kita senasib. Aku bahkan mengeluarkan 5.000 yuan dalam 5 menit untuk hal bodoh ini. Hiks ... aku harus berpuasa selama 3 hari ini ..." keluh pemuda yang lainnya lagi.Samar-samar Fu Yishui masih bisa mendengarkan kicauan para mahasiswa itu. Dia berdecak malas dan semakin mempercepat langkah kakinya, "Dasar para bocah bodooh ini!!"..."Fu Yishui ..." baru saja memasuki ruang kuliahnya, tiba-tiba saja dia mendengarkan seorang wanita memanggilnya."Fu Yishui!! Apa indera pendengaranmu bermasalah?!"Suara wanita itu kini terdengar sangat kesal ketika Fu Yishui mengabaikan panggilannya dan memilih untuk segera duduk di salah satu bangku kuliahnya. Bahkan pemuda itu sama sekali tidak menatapnya dan berniat untuk membuka salah satu bukunya."Fu Yishui!! Beraninya kamu mengabaikanku!!"GREPP ...Dengan sangat kesal wanita cantik itu menarik lengan Fu Yishui sebelum Fu Yishui berhasil membuka bukunya."Yishui, sejak kapan kamu berani kurang ajar dan tidak sopan padaku?!!""Tidak sopan? Bukankah kamu yang lebih tidak sopan dan sangat agresif menyentuhku, Nona?"Menyadari tangannya masih memegangi lengan Fu Yishui, akhirnya wanita itu segera menarik kembali tangannya. Sementara Fu Yishui mulai membuka salah satu bukunya."Cihh ... sial!!" dengus wanita itu kesal.SREETT ...BRAKK ...Dengan sangat kesal wanita cantik berpenampilan elegan itu merebut buku Fu Yishui dan membuangnya di atas lantai.Merasa sangat terganggu, akhirnya Fu Yis
Hanya dalam waktu yang singkat, Fu Yishui sudah menyelesaikan kelima soal itu dan sukses membuat semua orang hampir tidak mempercayai, jika pemuda yang baru saja menyelesaikan kelima soal yang cukup sulit itu adalah pemuda yang selama ini terlihat bodooh, lemah dan selalu mereka remehkan.Dia melenggang dengan langkah lebarnya untuk kembali ke tempat duduknya. Tetapi tiba-tiba saja seorang mahasiswa dengan sengaja menjegalnya. Fu Yishui tersandung kaki mahasiswa itu, dan tubuhnya sempat terhuyung ke depan. Dan parahnya lagi di depan ada profesornya.HUUPP ...Dengan sangat sempurna Fu Yishui melakukan salto depan ketika tubuhnya terhuyung, dan mendarat tepat di hadapan Profesor Li Landy.Semua orang dibuat melongo melihat aksi Fu Yishui yang cukup keren. Bahkan Profesor cantik itu masih membeku selama beberapa saat. Beberapa detik berlalu, Profesor Li Landy berdehem dan berkata tegas sembari melenggang anggun melewati Fu Yishui."Uhuumm ... jika ingin melakukan atraksi sebaiknya janga
Kediaman utama keluarga Fu, kamar An Jiu.BRAAKK!!"An Jiu! Aku harap kamu tidak melupakan siapa dirimu! Aku harap kamu tetap menjaga batasanmu! Jika kamu melupakan semua itu, jangan harap aku akan tetap berbaik hati terhadap kalian! Dan jangan harap kamu bisa bertemu kembali dengan ibumu!! Jaga baik-baik putramu!! Jangan sampai dia membuat masalah dan melukai putraku lagi!!"Meng Yilin menghempaskan kasar tubuh An Jiu madunya hingga menabrak meja rias dan terjatuh terduduk di lantai. Namun wanita itu kembali merayap mendekati Meng Yilin."Jangan ... tolong jangan sakiti ibuku ... aku mohon padamu." lirih An Jiu penuh harap dan memeluk kaki Meng Yilin.Meng Yilin yang masih berdiri tegap, menyeringai misterius menatap madunya yang masih duduk bersimpuh di bawah."An Jiu maduku, kamu tenang saja! Asal kamu bisa menjaga putramu dengan baik, aku akan menjamin keselamatan ibumu! Dan suatu saat nanti aku akan mempertemukan kalian berdua!" meng Yilin berkata angkuh dan menendang kasar tubuh
Setelah membuat An Jiu tertidur, Fu Yishui menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengobati luka dalam serta luka luar An Jiu. Terlihat aura putih kebiruan keluar dari tangan Fu Yishui setelah dia melakukan sebuah teknik pemulihan yang selama ini dia kuasai. Dan aura itu mulai memasuki tubuh An Jiu. Selang beberapa saat, sebuah aura hitam keluar dari tubuh An Jiu dan disaat itulah Fu Yishui menghancurkan aura tersebut dalam sekali genggaman. Energi negatif itu hancur berkeping-keping begitu saja. Namun disaat itu juga tubuh Fu Yishui terhentak."Uhhuukk ... sial! Keadaanku belum sepenuhnya pulih, dan kini aku malah kehilangan hampir separuh kekuatan spiritualku yang tersisa. Aku harus segera memulihkannya setelah ini ..."Fu Yishui terbatuk dan berusaha untuk mengendalikan kekuatannya kembali. Dia juga segera kembali mencabut jarum perak di kepala An Jiu. Hanya dalam beberapa saat, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu membuka sepasa
"Ayah ... dia tiba-tiba saja menyerangku dan melukai tanganku. Padahal aku hanya datang untuk mengingatkan dia agar segera bersiap untuk menghadiri pesta perayaan ulang tahun nyonya besar Ye. Tapi dia malah berkata sangat kasar padaku. Bahkan dia marah dan menyerangku seperti ini." Fu Hongjun berkata dan kini memperlihatkan pergelangan tangan kanannya yang memerah memar karena cengkeraman tangan Fu Yishui."Dasar mulut besar ..." desis Fu Yishui lirih."YISHUI!!" pria paruh baya itu terlihat sangat murka menatap Fu Yishui, namun dia segera beralih menatap An Jiu seakan-akan sedang mengintimidasinya."Ye Han, maafkan Yishui. Ini adalah salahku. Jangan hukum dia ..." ucap An Jiu memohon."Ibu tidak ada hubungannya! Jika ingin marah, marah saja padaku!" pangkas Fu Yishui melindungi An Jiu.Fu Han masih menatap Fu Yishui tajam, namun setelah beberapa saat dia mengalihkan pandangannya terpaksa."Kalian segeralah bersiap untuk pergi menghadiri pesta perayaan ulang tahun nyonya besar Ye!" tan
"Hei, Bodoh! Jangan berkata sembarangan! Kita datang bukan untuk mencari masalah! Sebaiknya kamu diam saja jika tidak bisa berucap! Sangat merepotkan!" bisik Fu Hongjun menarik tangan Fu Yishui."Siapa yang mencari masalah? Jianli tidak ingin menikah denganku. Begitu juga denganku. Aku juga tidak ingin menikah dengannya. Atau ... bagaimana jika kamu menggantikanku saja, Hongjun?" sahut Fu Yishui dengan sengaja.Mendengar ucapan Fu Yishui, Fu Hongjun langsung memelototinya seakan sedang berkata, "Diam!"Selama ini Ye Han sengaja menjodohkan Fu Yishui dan Ye Jiali untuk mempererat hubungan bisnis kedua perusahaan besar keluarga mereka. Sementara Ye Han akan lebih menekan Fu Hongjun untuk fokus belajar terlebih dulu dan tidak menikah di usia muda, karena kelak Fu Hongjun-lah yang akan menggantikan Fu Han memimpin Fu Group. Menikahi cucu dari keluarga besar Ye akan sangat menguntungkan Fu Group, namun tentu saja Ye Han juga berpikir panjang. Dia bahkan juga sudah memikirkan masa depan un
Fu Yishui tidak berhasil menemukan sekelompok preman dan gadis itu. Namun dia sempat melihat sebuah mobil meninggalkan sebuah gang kecil. Tidak ada yang aneh, hanya saja tepat saat sang pengemudi membuka sedikit jendela kacanya, Fu Yishui merasa jika wajah pria itu sangat tidak asing. Hanya dengan melalui tatapan mata saja, Fu Yishui bisa mengenalinya dengan baik, meskipun baru pertama kali melihatnya.'Pria itu ... bukankah dia adalah salah satu dari pria yang mengejar gadis itu? Jangan-jangan ... mereka berhasil menangkap gadis itu dan di dalam mobil ini ... ada gadis itu?' batin Fu Yishui memicingkan mata masih mengamati kepergian mobil hitam metalik itu.Fi Yishui segera menghadang sebuah taxi dan segera mengikuti mobil itu."Ikuti mobil itu dan jangan sampai kita kehilangan mereka!" tegas Fu Yishui ketika berada di dalam taxi."Baik, Tuan ..." sahut sopir taxi itu....Sebuah mobil memasuki jalanan kecil yang berada di
Mendengar ucapan gadis itu sungguh membuat Fu Yishui tertawa konyol. Dia bahkan baru saja tiba di Shanghai. Lalu bagaimana mungkin dia berniat untuk mendekati gadis itu? Konyol! Begitulah pikir Fu Yishui."Hei!! Aku tidak akan ikut denganmu!! Bagaimana jika ternyata kamu jahat dan lebih busuk dari para preman itu?! Kamu ..."DUAKK ...Kicauan gadis itu terhenti disaat dia malah menabrak tubuh Fu Yishui yang tiba-tiba saja malah berhenti."Argghhh ... mengapa malah berhenti tiba-tiba seperti ini?!" sungut gadis itu kesal dan mengusap-usap keningnya.Fu Yishui berbalik dan tersenyum samar menatap gadis itu. Perlahan dia melangkah mendekati gadis itu, dan dengan reflek gadis yang hingga sampai saat ini belum diketahui namanya itu mundur waspada."Kamu mau apa? Jangan macam-macam padaku! Asal kamu tau, papaku adalah orang yang berkuasa! Papa tidak akan melepaskanmu jika kamu memiliki niat buruk padaku!" ancam gadis itu yang
Hanya dalam waktu satu hari An Yishui sudah mendapatkan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan oleh Fu Hongjun. Dia memerintahkan Gao Han untuk memanggil Wang Yuzi beserta seluruh anak buahnya, termasuk termasuk Huang Yunxi. Sebenarnya Huang Yunxi sempat keheranan, mengapa An Yishui ada di perusahaan tempatnya bekerja dengan penampilan formal dan super rapi. Bahkan An Yishui juga duduk di kursi bos. "Penggelapan dana yang terjadi di perusahaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Hukum akan tetap ditegakkan! Apakah salah satu dari kalian tidak ada yang ingin mengakuinya? Aku akan memberikan keringanan hukuman jika kalian mengakuinya!" An Yishui berkata dan menatap mereka semua penuh intimidasi. "Sebelumnya properti Imperial Mansion tidak pernah mengalami masalah seperti ini. Namun semenjak anak baru bernama Huang Yunxi bergabung, entah mengapa masalah seperti ini tiba-tiba saja terjadi." sahut seorang pria seolah-olah mencurigai Huang Yunxi. "Y-Yishui, aku tidak akan mungkin bera
An Yishui menghela nafas berat dan berjalan mendekati jendela kamarnya. Gorden yang masih terbuka itu membuatnya bisa melihat panorama indah yang ada di kota Dunhuang. "Aku adalah An Yishui. Manusia biasa biasa sepertimu. Tapi ... apakah kamu ingat ... disaat kita berada di Pagoda Enam Harmoni saat itu, kita telah mendapatkan sebuah energi murni yang sangat langka? Dan semenjak saat itu aku bisa menggunakan beberapa teknik luar biasa. Salah satunya adalah teknik teleportasi yang baru saja aku gunakan." ucap An Yishui tidak sepenuhnya berbohong. Guo Jia Yu terdiam mencerna ucapan An Yishui, dia juga berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu. "Benar, semenjak mendapatkan energi murni itu, aku juga mulai melihat sesuatu melalui mimpi. Bahkan ketiga cincin perak kuno itu ... aku juga melihatnya melalui mimpi-mimpiku." ucap Guo Jia Yu menatap kedua jemarinya rumit. "An Yishui, aku percaya padamu ..." imbuhnya menengadahkan wajah menatap An Yishui. "Aku akan kembali untuk beristirahat
Guo Jia Yu mengamati dinding itu dan berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu. Jemari lentiknya juga mengusap ukiran-ukiran dinding itu."Yishui ... aku pernah melihat ini ... aku mengingat ukiran naga yang mengitari pagoda kembar ini." lirih Guo Jia Yu. "Ya! Aku pernah melihatnya di dalam mimpi-mimpiku sebelumnya." imbuhnya yakin dan menengadahkan wajahnya menatap An Yishui.Mereka saling menatap dan mengangguk samar, seakan saling memahami apa yang akan dilakukan selanjutnya."Baik, menjauhlah sedikit ..." ucap An Yishui.Guo Jia Yu segera mundur, sementara An Yishui kembali mengeluarkan kekuatan spiritualnya. Sebuah aura berwarna jingga tercipta dan menghantam dinding tersebut hingga roboh.BUUMMM ...DUARR ...An Yishui melihat ada sesuatu yang berkilauan ketika terkena pencahayaan ponselnya. Benda tersebut masih terselip diantara dinding yang belum roboh. Dia segera memeriksa lebih dekat hingga melihat sebuah simbol n
Siang harinya An Yishui dan Guo Jia Yu melakukan penerbangan untuk pergi ke kota Dunhuan. Pada awalnya An Yishui menyarankan untuk pergi lusa, namun rupanya Guo Jia Yu sudah sangat tidak sabar dan ingin segera mendatangi kota Dunhuan.An Yishui kembali menolak untuk menggunakan jasa pemandu wisata. Dia memutuskan untuk pergi menyisiri Goa Magao bersama Guo Jia Yu saja agar lebih leluasa.Mereka memasuki Goa Magao yang membentuk kuil-kuil dan menyusuri lorong goa yang dipenuhi dengan ukiran-ukiran itu dan Patung Budha yang cukup termasyur di Negeri Tirai Bambu ini. Dimana terdapat sekitar 735 pahatan, 450 ribu gambar relief dan lebih dari 2000 patung Budha yang terbuat dari tanah liat.Tubuh Guo Jia Yu kembali terhuyung, dan seorang pengunjung tidak sengaja menyenggolnya. An Yishui yang berada disampingnya dengan sigap menahannya sebelum terjatuh."Maaf ..." ucap pengunjung itu sebelum dia berlalu."Kita beristirahat dulu ..." ajak An Yish
"Guo Jia Yu, apa yang terjadi?"An Yishui cukup keheranan karena tiba-tiba saja gadis itu mendatangi kamarnya di tengah malam dan terlihat sedang terburu-buru. Bahkan Guo Jia Yu terlihat panik dengan keringat yang membasahi pelipisnya. Padahal cuaca saat ini cukup dingin."Yishui ... Zhu'er dan Xing'er masih hidup ... mereka ... mereka sedang membutuhkanku ... aku harus menyelamatkan mereka ... aku harus menemui mereka ..." ucap Guo Jia Yu sangat panik dengan bulir-bulir bening yang sudah membasahi wajah putih tanpa riasan itu."Yishui ... kita harus segera menemukan kedua cincin lainnya. Ayoo kita bergegas ... aku tidak boleh menunda-nunda dan bersantai di dunia ini. Tidak boleh ..." imbuh Guo Jia Yu berniat untuk bergegas pergi kembali.Namun An Yishui segera meraih tangannya dan menahannya."Yishui, aku tidak boleh bersantai. Aku harus bergegas dan menyelamatkan mereka ..." ucap Guo Jia Yu kembali."Kamu tenanglah dulu, Jia Yu! Ayo masuk ..." An Yishui betkata dan menggiring gadia
An Yishui mendekati patung prajurit itu dan mulai mengalirkan qi di tangannya. Sebuah aura berwarna jingga yang hanya terlihat olehnya tercipta. Namun kedua gadis itu bisa merasakan kehadiran kekuatan yang kuat dan tangguh milik An Yishui.BLARRR ...KRAAKK ...Setelah mengarahkan kekuatannya pada patung prajurit itu, telapak tangan patung itu hancur berkeping-keping dan terjatuh di atas lantai.Guo Jia Yu segera duduk bersimpuh untuk mencari sesuatu diantara kepingan-kepingan itu. Sementara Hai Lanzhu masih saja tercekat menyaksikan semua itu."Nona Hai Lanzhu, aku akan membayar ganti rugi untuk kerusakan patung ini. Jangan khawatir ..." ucap An Yishui mengartikan keterkejutan Hai Lanzhu sebagai bentuk dari perasaan takut dan khawatir."Hah? Tidak perlu. Patung ini hanya rusak sedikit saja. Aku akan meminta pengrajin handal untuk segera memperbaikinya." sahut Hai Lanzhu cepat."Maaf sudah merepotkan.""Hanya masalah kecil saja kok. Tuan An tidak perlu merasa sungkan." Hai Lanzhu meny
"Maaf ..."Keduanya mengucapkan kata maaf bersamaan hingga membuat mereka berdua saling melempar senyum gemas. Guo Jia Yu yang sudah berdiri kini mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri."Terima kasih ... dan maaf karena berjalan terburu-buru, aku malah menabrakmu." ucap gadis berwajah manis dengan sepasang mata kebiruan yang berbinar indah."Tidak masalah. Aku juga salah karena tidak melihat sekitar dan malah berjalan cepat begitu saja." sahut Guo Jia Yu ramah. "Biasanya semua orang akan minggir dan memberikan jalan untukku. Aku melupakan hal itu ...." imbuhnya lirih hingga gadis di hadapannya tak bisa mendengarnya dengan baik."Jadi ... kamu adalah benar seorang wanita??"Suara jernih seorang pria sukses mengalihkan pandangan 2 gadis cantik itu. Dan rupanya An Yishui sudah berdiri tak jauh dari mereka."Yishui, apa maksudmu?" tanya Guo Jia Yu dengan sepasang alis berkerut.An Yishui masih mengamati gadis asing itu untuk memastikan sesuatu."Saat itu aku bertemu dengan
"Nona Guo? Cincin kuno perak seperti apa itu? Aku belum pernah mendengar benda seperti itu sebelumnya di tempat ini." Gao Han kembali bertanya sembari melihat di sekitarnya."Uhm ... it-itu ..." ucap Guo Jia Yu terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan Gao Han.An Yishui berdehem dan berkata, "Di tempat ini ada begitu banyak peninggalan dan warisan kuno yang sangat berharga. Bukan hanya patung prajurit dan senjata ... kami ingin melihat-lihat benda kuno lainnya. Kamu bisa beristirahat sejenak dan menunggu kami di luar jika kamu mau, Gao Han. Jika tidak ... kamu bisa mengunjungi kedua orang tuamu dulu? Bukankah mereka juga tinggal di kota Xi'an ini? Ambillah cuti dan tinggallah beberapa hari bersama mereka ...""Benarkah aku boleh mengambil cuti dan mengunjungi mereka?" ucap Gao Han seakan tidak mempercayai ucapan An Yishui."Tentu saja. Selama ini kamu selalu saja menemaniku dan jarang mengambil cuti. Pergilah, Gao Han ..." Mendenga
PRANG ..."Ma-maaf ..." An Jiu berkata lirih dan terlihat bersikap kikuk ketika beberapa saat yang lalu menyadari kehadiran salah satu tamu yang tak lain adalah Fu Han, mantan suaminya.Terlihat Fu Han sedang berada diantara para tamu undangan dengan tatapan penuh luka menatap dirinya. Hal itu membuat An Jiu seketika dipenuhi dengan perasaan bersalah dan merasa aneh.Yan Shouyue juga menyadari semua ini, namun dia segera berkata lembut dan berniat untuk melanjutkan upacara pernikahan."Kamu tidak terluka kan, Jiu'er?" Yan Shouyue meraih jemari An Jiu untuk memastikan jika wanita itu tidak terluka."Aku baik-baik saja ..." lirih An Jiu menatap Yan Shouyue penuh rasa bersalah karena menjatuhkan sevmcangkir teh hitam itu. "Maaf ...""Tidak masalah. Aku akan mengambilkan teh hitam lagi untukmu agar ritual pernikahan bisa segera diselesaikan." ucapnya dengan seulas senyum hangat.An Jiu hanya mengangguk samar. Sementara itu An Yishui yang menyadari apa yang telah terjadi, dia melenggang me