Beijing Tiantan Hospital
"Kami sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan tuan muda Fu Yishui. Namun ... maafkan kami, tuan muda Fu Yishui tidak tertolong lagi."Seorang pria yang mengenakan jas almamater putih menyampaikan berita duka itu untuk seorang wanita yang masih terlihat cantik berusia sekitar 40 tahun yang datang ditemani sopirnya. Karena saat ini suaminya masih berada di Luar Negeri bersama istri pertamanya untuk urusan bisnis."Tidak ... Yishui ..."Karena merasa begitu syok mendapatkan kabar kematian sang putra, tubuhnya seketika ambruk dan hilang kesadaran."Nyonya An Jiu!" pria itu menangkap tubuh nyonyanya dan segera menggendongnya. "Dokter aku serahkan padamu, aku akan membawa nyonya terlebih dulu terlebih dulu."...Dingin, hening dan terasa begitu mencekam. Beginilah suasana malam ini di ruang dimana jasad Fu Yishui berada saat ini. Pihak keluarganya masih saja membiarkan jasadnya berada di rumah sakit dan akan segera mengurus serta mempersiapkan prosesi pemakaman untuk Fu Yishui esok harinya.SWOSH ...Sebuah angin yang cukup kencang tiba-tiba saja hadir di dalam ruangan IGD. Beberapa benda dan peralatan medis yang pada awalnya sudah tertata dengan rapi, seketika menjadi berantakan karena angin tersebut. Bahkan kain putih penutup jasad Fu Yishui kini telah terbuka dan memperlihatkan tubuhnya.Segerumul cahaya menyilaukan juga mulai menyinari sekujur tubuhnya, beberapa bekas luka dan lebam juga mulai menghilang. Hingga akhirnya tubuh yang sudah menjadi dingin dan pucat itu kini mulai ada sebuah kehidupan. Jantungnya kembali berdetak dan jemarinya bergerak pelan. Hingga akhirnya sepasang matanya terbuka dengan cepat. Sorot mata yang begitu dingin dan tajam, tidak seperti sepasang mata yang pernah dimiliki oleh Fu Yishui sebelumnya.Dia terlihat menatap langit-langit ruangan ini lalu duduk dan menatap sekitarnya. Dia juga menelisik tubuhnya dengan tatapan rumit."Tempat apa ini? Mengapa energinya sangat berbeda? Dan mengapa tubuhku terlihat sangat kurus? Arggghhh ... seharusnya aku berada di dasar Jurang Kematian Tanpa Batas, bukan? Apakah aku benar-benar sudah mati? " gumamnya masih memeriksa sekelilingnya.NGUNG ...Kepala pemuda itu tiba-tiba saja merasa pusing, namun disaat itulah Xiao Yuhao melihat beberapa potongan ingatan pemilik raganya saat ini. Bahkan dia juga mengingat ketika pemuda ini dihajar oleh adiknya hingga terjatuh dari balkon kamar."Sungguh takdir yang sangat buruk dan memuakkan!! Kini aku Xiao Yuhao sang kultivator terkuat malah terjebak di dalam raga pemuda yang begitu lemah ini! Ckkk!! Jangan salah!! Aku tak akan membiarkan takdir mempermainkanku!! Aku tetaplah akan menjadi yang terkuat dimanapun aku berada! Aku akan membuat dunia bertekuk lutut padaku!! Aku akan membalas semua perbuatan kalian! Aku juga akan membalasmu, Wen Mubai!!" tandasnya mengepalkan tangan kanannya, dan bersamaan dengan itu sebuah aura kebiruan terpancar dari jemarinya.CEKLEK!!"Arghhh!! Ha-hantu ... ada hantu!!"Tiba-tiba saja pintu terbuka dan diikuti oleh suara pekikan dua orang gadis tenaga medis."Hantu? Apa kalian sedang membicarakanku?" Fu Yishui alias Xiao Yuhao menuding dirinya sendiri dengan ekspresi rumit menatap kedua wanita tenaga medis itu.Kedua wanita itu berusaha untuk menenangkan diri dan mengamati pemuda itu dengan seksama. Hingga akhirnya mereka menyadari jika pemuda di hadapannya itu memang bukan hantu. Mereka memberanikan diri untuk mendekati brankar dan memeriksa Fu Yishui."Apa kamu hidup kembali? Ternyata malah mengalami mati suri. Huft ... syukurlah ... kamu masih terlalu muda. Sangat beruntung kamu mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali, Tuan muda Fu Yishui." ucap salah satu wanita itu memeriksa detak jantung Fu Yishui dan memeriksa beberapa hal. "Semuanya normal. Tuan muda Fu Yishui juga sangat sehat."'Fu Yishui, jadi itu adalah nama pemuda ini?' batinnya menatap kosong ke depan."Tuan muda Fu Yishui, kami akan memindahkanmu ke ruangan rawat lainnya karena kondisimu yang mulai membaik. Kami juga akan memberikan kabar untuk keluargamu ..."Tidak ada jawaban, namun tangan Fu Yishui mengepal kuat.⚜⚜⚜Keesokan harinya Fu Yishui dijemput oleh sopir keluarga besarnya dan segera pulang ke kediaman utama keluarga Fu. Di sepanjang perjalanan Fu Yishui hanya memperhatikan gedung-gedung megah pencakar langit dengan tatapan yang sulit untuk dimengerti.'Sungguh dunia yang jauh sangat berbeda dengan dunia yang aku tempati sebelumnya. Dari ketiga alam di kehidupanku sebelumnya, aku sama sekali tidak pernah melihat semua ini.'Batinnya masih saja termenung menatap gedung-gedung pencakar langit itu.Setelah beberapa saat akhirnya mereka tiba di halaman sebuah rumah yang begitu besar dan megah. Di ruang utama, Fu Yishui disambut hangat oleh ibu dan beberapa keluarga lainnya. Bahkan ayahnya juga sudah ada dan juga sudah menantikannya."Kami mendapatkan kabar jika kamu sadar kembali. Ibu sangat bahagia mendengarnya. Ini sungguh sebuah keajaiban, Sayang ..." An Jiu segera menyambut dan memeluk hangat Fu Yishui.Sementara pemuda itu hanya menatap wanita itu datar tanpa ekspresi."Putraku, syukurlah jika kamu sudah sadar kembali. Ayah cukup sedih ketika mendengar laporan kematianmu saat itu." kini Fu Han menghampirinya dan menepuk bahu lebarnya beberapa kali.Dan lagi-lagi Fu Yishui hanya memberikan tatapan datar namun begitu tajam."Yishui! Syukurlah kamu sudah sadar! Aku sungguh sangat menyesal karena bertengkar denganmu saat itu. Aku harap kamu tidak menyimpan dendam karena aku tidak sengaja membuatmu terjatuh ..." kali ini dengan sebuah topeng keramahan, Fu Hongjun sang adik menghampirinya dengan memasang senyum palsu."Lain kali jangan salahkan aku jika aku juga tidak sengaja melukaimu dan membuatmu terjatuh dari balkon!" setelah melontarkan kata tersebut dengan dingin, Fu Yishui segera berlalu dan menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya."Apa maksudmu?! Dasar tidak tau sopan santun dan pendendam! Ayah, ibu ... lihatlah dia! Dia baru saja mengancamku!" Fu Hongjun terlihat kesal dan mencari pembelaan."Sayang, kakakmu baru saja pulih dan baru kembali dari rumah sakit. Sebaiknya jangan terlalu menganggapnya serius. Ayo, ibu sudah membelikan beberapa oleh-oleh dari Perancis. Ayo kita lihat dulu ..." Meng Yilin kini membujuk sang putra untuk meninggalkan ruangan itu."Tolong lebih perhatikan anak itu! Aku dengar dari Yilin jika dia dia sudah berani memukul putra kesayanganku Fu Hongjun! Aku harap Fu Yishui tidak membuat masalah dan berani menyakiti Fu Hongjun! Aku tidak akan diam saja jika sampai hal seperti ini kembali terulang!"Pria paruh baya itu memberikan peringatan tegas kepada An Jiu sebelum dia meninggalkan tempat itu. Wanita itu hanya terdiam dan tidak berani menjawabnya.Sementara Fu Yishui yang belum memasuki kamarnya dan mendengarkan semua itu dari lantai atas, menyembulkan sebuah senyuman misterius.'Pak tua, jangan harap aku akan terus berdiam diri dan tidak melawan ketika anakmu berani menyentuhku dan menyakiti ibuku!'Zhejiang University'Sekolah? Sial sekali ... seharusnya hari-hariku kugunakan untuk meningkatkan tingkatan kultivasiku yang sudah hampir mencapai tingkatan Abadi. Gara-gara Wen Mubai aku malah mati sebelum mencapainya. Awas saja jika bertemu kembali nanti! Aku akan benar-benar melenyapkanmu tanpa ampun!'Batinnya geram sembari menendang sebuah botol minuman kaleng yang kebetulan mengganggu jalannya.KLANG ...KLONTANG ..."Keparaat!! Siapa yang berani melemparkan botol kaleng minuman ini?!" seorang pemuda berperawakan bak preman kampus terlihat uring-uringan karena pakaiannya menjadi kotor dan basah karena terkena sisa air dari minuman kaleng yang muncrat itu.Sementara Fu Yishui terlihat berdiri dengan santai dan menatap remeh ke arah pemuda itu dengan sepasang mata tajamnya yang memicing, "Aku yang menendangnya! Ada masalah? Tidak suka?" ucapnya dengan santai.Semua orang kini beralih menatap ke arah Fu Yishui yang bahkan berjarak hampir 10 meter dari mereka."Bukankah itu Fu Yishu
"Fu Yishui!! Apa indera pendengaranmu bermasalah?!"Suara wanita itu kini terdengar sangat kesal ketika Fu Yishui mengabaikan panggilannya dan memilih untuk segera duduk di salah satu bangku kuliahnya. Bahkan pemuda itu sama sekali tidak menatapnya dan berniat untuk membuka salah satu bukunya."Fu Yishui!! Beraninya kamu mengabaikanku!!"GREPP ...Dengan sangat kesal wanita cantik itu menarik lengan Fu Yishui sebelum Fu Yishui berhasil membuka bukunya."Yishui, sejak kapan kamu berani kurang ajar dan tidak sopan padaku?!!""Tidak sopan? Bukankah kamu yang lebih tidak sopan dan sangat agresif menyentuhku, Nona?"Menyadari tangannya masih memegangi lengan Fu Yishui, akhirnya wanita itu segera menarik kembali tangannya. Sementara Fu Yishui mulai membuka salah satu bukunya."Cihh ... sial!!" dengus wanita itu kesal.SREETT ...BRAKK ...Dengan sangat kesal wanita cantik berpenampilan elegan itu merebut buku Fu Yishui dan membuangnya di atas lantai.Merasa sangat terganggu, akhirnya Fu Yis
Hanya dalam waktu yang singkat, Fu Yishui sudah menyelesaikan kelima soal itu dan sukses membuat semua orang hampir tidak mempercayai, jika pemuda yang baru saja menyelesaikan kelima soal yang cukup sulit itu adalah pemuda yang selama ini terlihat bodooh, lemah dan selalu mereka remehkan.Dia melenggang dengan langkah lebarnya untuk kembali ke tempat duduknya. Tetapi tiba-tiba saja seorang mahasiswa dengan sengaja menjegalnya. Fu Yishui tersandung kaki mahasiswa itu, dan tubuhnya sempat terhuyung ke depan. Dan parahnya lagi di depan ada profesornya.HUUPP ...Dengan sangat sempurna Fu Yishui melakukan salto depan ketika tubuhnya terhuyung, dan mendarat tepat di hadapan Profesor Li Landy.Semua orang dibuat melongo melihat aksi Fu Yishui yang cukup keren. Bahkan Profesor cantik itu masih membeku selama beberapa saat. Beberapa detik berlalu, Profesor Li Landy berdehem dan berkata tegas sembari melenggang anggun melewati Fu Yishui."Uhuumm ... jika ingin melakukan atraksi sebaiknya janga
Kediaman utama keluarga Fu, kamar An Jiu.BRAAKK!!"An Jiu! Aku harap kamu tidak melupakan siapa dirimu! Aku harap kamu tetap menjaga batasanmu! Jika kamu melupakan semua itu, jangan harap aku akan tetap berbaik hati terhadap kalian! Dan jangan harap kamu bisa bertemu kembali dengan ibumu!! Jaga baik-baik putramu!! Jangan sampai dia membuat masalah dan melukai putraku lagi!!"Meng Yilin menghempaskan kasar tubuh An Jiu madunya hingga menabrak meja rias dan terjatuh terduduk di lantai. Namun wanita itu kembali merayap mendekati Meng Yilin."Jangan ... tolong jangan sakiti ibuku ... aku mohon padamu." lirih An Jiu penuh harap dan memeluk kaki Meng Yilin.Meng Yilin yang masih berdiri tegap, menyeringai misterius menatap madunya yang masih duduk bersimpuh di bawah."An Jiu maduku, kamu tenang saja! Asal kamu bisa menjaga putramu dengan baik, aku akan menjamin keselamatan ibumu! Dan suatu saat nanti aku akan mempertemukan kalian berdua!" meng Yilin berkata angkuh dan menendang kasar tubuh
Setelah membuat An Jiu tertidur, Fu Yishui menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengobati luka dalam serta luka luar An Jiu. Terlihat aura putih kebiruan keluar dari tangan Fu Yishui setelah dia melakukan sebuah teknik pemulihan yang selama ini dia kuasai. Dan aura itu mulai memasuki tubuh An Jiu. Selang beberapa saat, sebuah aura hitam keluar dari tubuh An Jiu dan disaat itulah Fu Yishui menghancurkan aura tersebut dalam sekali genggaman. Energi negatif itu hancur berkeping-keping begitu saja. Namun disaat itu juga tubuh Fu Yishui terhentak."Uhhuukk ... sial! Keadaanku belum sepenuhnya pulih, dan kini aku malah kehilangan hampir separuh kekuatan spiritualku yang tersisa. Aku harus segera memulihkannya setelah ini ..."Fu Yishui terbatuk dan berusaha untuk mengendalikan kekuatannya kembali. Dia juga segera kembali mencabut jarum perak di kepala An Jiu. Hanya dalam beberapa saat, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu membuka sepasa
"Ayah ... dia tiba-tiba saja menyerangku dan melukai tanganku. Padahal aku hanya datang untuk mengingatkan dia agar segera bersiap untuk menghadiri pesta perayaan ulang tahun nyonya besar Ye. Tapi dia malah berkata sangat kasar padaku. Bahkan dia marah dan menyerangku seperti ini." Fu Hongjun berkata dan kini memperlihatkan pergelangan tangan kanannya yang memerah memar karena cengkeraman tangan Fu Yishui."Dasar mulut besar ..." desis Fu Yishui lirih."YISHUI!!" pria paruh baya itu terlihat sangat murka menatap Fu Yishui, namun dia segera beralih menatap An Jiu seakan-akan sedang mengintimidasinya."Ye Han, maafkan Yishui. Ini adalah salahku. Jangan hukum dia ..." ucap An Jiu memohon."Ibu tidak ada hubungannya! Jika ingin marah, marah saja padaku!" pangkas Fu Yishui melindungi An Jiu.Fu Han masih menatap Fu Yishui tajam, namun setelah beberapa saat dia mengalihkan pandangannya terpaksa."Kalian segeralah bersiap untuk pergi menghadiri pesta perayaan ulang tahun nyonya besar Ye!" tan
"Hei, Bodoh! Jangan berkata sembarangan! Kita datang bukan untuk mencari masalah! Sebaiknya kamu diam saja jika tidak bisa berucap! Sangat merepotkan!" bisik Fu Hongjun menarik tangan Fu Yishui."Siapa yang mencari masalah? Jianli tidak ingin menikah denganku. Begitu juga denganku. Aku juga tidak ingin menikah dengannya. Atau ... bagaimana jika kamu menggantikanku saja, Hongjun?" sahut Fu Yishui dengan sengaja.Mendengar ucapan Fu Yishui, Fu Hongjun langsung memelototinya seakan sedang berkata, "Diam!"Selama ini Ye Han sengaja menjodohkan Fu Yishui dan Ye Jiali untuk mempererat hubungan bisnis kedua perusahaan besar keluarga mereka. Sementara Ye Han akan lebih menekan Fu Hongjun untuk fokus belajar terlebih dulu dan tidak menikah di usia muda, karena kelak Fu Hongjun-lah yang akan menggantikan Fu Han memimpin Fu Group. Menikahi cucu dari keluarga besar Ye akan sangat menguntungkan Fu Group, namun tentu saja Ye Han juga berpikir panjang. Dia bahkan juga sudah memikirkan masa depan un
Fu Yishui tidak berhasil menemukan sekelompok preman dan gadis itu. Namun dia sempat melihat sebuah mobil meninggalkan sebuah gang kecil. Tidak ada yang aneh, hanya saja tepat saat sang pengemudi membuka sedikit jendela kacanya, Fu Yishui merasa jika wajah pria itu sangat tidak asing. Hanya dengan melalui tatapan mata saja, Fu Yishui bisa mengenalinya dengan baik, meskipun baru pertama kali melihatnya.'Pria itu ... bukankah dia adalah salah satu dari pria yang mengejar gadis itu? Jangan-jangan ... mereka berhasil menangkap gadis itu dan di dalam mobil ini ... ada gadis itu?' batin Fu Yishui memicingkan mata masih mengamati kepergian mobil hitam metalik itu.Fi Yishui segera menghadang sebuah taxi dan segera mengikuti mobil itu."Ikuti mobil itu dan jangan sampai kita kehilangan mereka!" tegas Fu Yishui ketika berada di dalam taxi."Baik, Tuan ..." sahut sopir taxi itu....Sebuah mobil memasuki jalanan kecil yang berada di
Hanya dalam waktu satu hari An Yishui sudah mendapatkan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan oleh Fu Hongjun. Dia memerintahkan Gao Han untuk memanggil Wang Yuzi beserta seluruh anak buahnya, termasuk termasuk Huang Yunxi. Sebenarnya Huang Yunxi sempat keheranan, mengapa An Yishui ada di perusahaan tempatnya bekerja dengan penampilan formal dan super rapi. Bahkan An Yishui juga duduk di kursi bos. "Penggelapan dana yang terjadi di perusahaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Hukum akan tetap ditegakkan! Apakah salah satu dari kalian tidak ada yang ingin mengakuinya? Aku akan memberikan keringanan hukuman jika kalian mengakuinya!" An Yishui berkata dan menatap mereka semua penuh intimidasi. "Sebelumnya properti Imperial Mansion tidak pernah mengalami masalah seperti ini. Namun semenjak anak baru bernama Huang Yunxi bergabung, entah mengapa masalah seperti ini tiba-tiba saja terjadi." sahut seorang pria seolah-olah mencurigai Huang Yunxi. "Y-Yishui, aku tidak akan mungkin bera
An Yishui menghela nafas berat dan berjalan mendekati jendela kamarnya. Gorden yang masih terbuka itu membuatnya bisa melihat panorama indah yang ada di kota Dunhuang. "Aku adalah An Yishui. Manusia biasa biasa sepertimu. Tapi ... apakah kamu ingat ... disaat kita berada di Pagoda Enam Harmoni saat itu, kita telah mendapatkan sebuah energi murni yang sangat langka? Dan semenjak saat itu aku bisa menggunakan beberapa teknik luar biasa. Salah satunya adalah teknik teleportasi yang baru saja aku gunakan." ucap An Yishui tidak sepenuhnya berbohong. Guo Jia Yu terdiam mencerna ucapan An Yishui, dia juga berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu. "Benar, semenjak mendapatkan energi murni itu, aku juga mulai melihat sesuatu melalui mimpi. Bahkan ketiga cincin perak kuno itu ... aku juga melihatnya melalui mimpi-mimpiku." ucap Guo Jia Yu menatap kedua jemarinya rumit. "An Yishui, aku percaya padamu ..." imbuhnya menengadahkan wajah menatap An Yishui. "Aku akan kembali untuk beristirahat
Guo Jia Yu mengamati dinding itu dan berusaha untuk mengingat-ingat sesuatu. Jemari lentiknya juga mengusap ukiran-ukiran dinding itu."Yishui ... aku pernah melihat ini ... aku mengingat ukiran naga yang mengitari pagoda kembar ini." lirih Guo Jia Yu. "Ya! Aku pernah melihatnya di dalam mimpi-mimpiku sebelumnya." imbuhnya yakin dan menengadahkan wajahnya menatap An Yishui.Mereka saling menatap dan mengangguk samar, seakan saling memahami apa yang akan dilakukan selanjutnya."Baik, menjauhlah sedikit ..." ucap An Yishui.Guo Jia Yu segera mundur, sementara An Yishui kembali mengeluarkan kekuatan spiritualnya. Sebuah aura berwarna jingga tercipta dan menghantam dinding tersebut hingga roboh.BUUMMM ...DUARR ...An Yishui melihat ada sesuatu yang berkilauan ketika terkena pencahayaan ponselnya. Benda tersebut masih terselip diantara dinding yang belum roboh. Dia segera memeriksa lebih dekat hingga melihat sebuah simbol n
Siang harinya An Yishui dan Guo Jia Yu melakukan penerbangan untuk pergi ke kota Dunhuan. Pada awalnya An Yishui menyarankan untuk pergi lusa, namun rupanya Guo Jia Yu sudah sangat tidak sabar dan ingin segera mendatangi kota Dunhuan.An Yishui kembali menolak untuk menggunakan jasa pemandu wisata. Dia memutuskan untuk pergi menyisiri Goa Magao bersama Guo Jia Yu saja agar lebih leluasa.Mereka memasuki Goa Magao yang membentuk kuil-kuil dan menyusuri lorong goa yang dipenuhi dengan ukiran-ukiran itu dan Patung Budha yang cukup termasyur di Negeri Tirai Bambu ini. Dimana terdapat sekitar 735 pahatan, 450 ribu gambar relief dan lebih dari 2000 patung Budha yang terbuat dari tanah liat.Tubuh Guo Jia Yu kembali terhuyung, dan seorang pengunjung tidak sengaja menyenggolnya. An Yishui yang berada disampingnya dengan sigap menahannya sebelum terjatuh."Maaf ..." ucap pengunjung itu sebelum dia berlalu."Kita beristirahat dulu ..." ajak An Yish
"Guo Jia Yu, apa yang terjadi?"An Yishui cukup keheranan karena tiba-tiba saja gadis itu mendatangi kamarnya di tengah malam dan terlihat sedang terburu-buru. Bahkan Guo Jia Yu terlihat panik dengan keringat yang membasahi pelipisnya. Padahal cuaca saat ini cukup dingin."Yishui ... Zhu'er dan Xing'er masih hidup ... mereka ... mereka sedang membutuhkanku ... aku harus menyelamatkan mereka ... aku harus menemui mereka ..." ucap Guo Jia Yu sangat panik dengan bulir-bulir bening yang sudah membasahi wajah putih tanpa riasan itu."Yishui ... kita harus segera menemukan kedua cincin lainnya. Ayoo kita bergegas ... aku tidak boleh menunda-nunda dan bersantai di dunia ini. Tidak boleh ..." imbuh Guo Jia Yu berniat untuk bergegas pergi kembali.Namun An Yishui segera meraih tangannya dan menahannya."Yishui, aku tidak boleh bersantai. Aku harus bergegas dan menyelamatkan mereka ..." ucap Guo Jia Yu kembali."Kamu tenanglah dulu, Jia Yu! Ayo masuk ..." An Yishui betkata dan menggiring gadia
An Yishui mendekati patung prajurit itu dan mulai mengalirkan qi di tangannya. Sebuah aura berwarna jingga yang hanya terlihat olehnya tercipta. Namun kedua gadis itu bisa merasakan kehadiran kekuatan yang kuat dan tangguh milik An Yishui.BLARRR ...KRAAKK ...Setelah mengarahkan kekuatannya pada patung prajurit itu, telapak tangan patung itu hancur berkeping-keping dan terjatuh di atas lantai.Guo Jia Yu segera duduk bersimpuh untuk mencari sesuatu diantara kepingan-kepingan itu. Sementara Hai Lanzhu masih saja tercekat menyaksikan semua itu."Nona Hai Lanzhu, aku akan membayar ganti rugi untuk kerusakan patung ini. Jangan khawatir ..." ucap An Yishui mengartikan keterkejutan Hai Lanzhu sebagai bentuk dari perasaan takut dan khawatir."Hah? Tidak perlu. Patung ini hanya rusak sedikit saja. Aku akan meminta pengrajin handal untuk segera memperbaikinya." sahut Hai Lanzhu cepat."Maaf sudah merepotkan.""Hanya masalah kecil saja kok. Tuan An tidak perlu merasa sungkan." Hai Lanzhu meny
"Maaf ..."Keduanya mengucapkan kata maaf bersamaan hingga membuat mereka berdua saling melempar senyum gemas. Guo Jia Yu yang sudah berdiri kini mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri."Terima kasih ... dan maaf karena berjalan terburu-buru, aku malah menabrakmu." ucap gadis berwajah manis dengan sepasang mata kebiruan yang berbinar indah."Tidak masalah. Aku juga salah karena tidak melihat sekitar dan malah berjalan cepat begitu saja." sahut Guo Jia Yu ramah. "Biasanya semua orang akan minggir dan memberikan jalan untukku. Aku melupakan hal itu ...." imbuhnya lirih hingga gadis di hadapannya tak bisa mendengarnya dengan baik."Jadi ... kamu adalah benar seorang wanita??"Suara jernih seorang pria sukses mengalihkan pandangan 2 gadis cantik itu. Dan rupanya An Yishui sudah berdiri tak jauh dari mereka."Yishui, apa maksudmu?" tanya Guo Jia Yu dengan sepasang alis berkerut.An Yishui masih mengamati gadis asing itu untuk memastikan sesuatu."Saat itu aku bertemu dengan
"Nona Guo? Cincin kuno perak seperti apa itu? Aku belum pernah mendengar benda seperti itu sebelumnya di tempat ini." Gao Han kembali bertanya sembari melihat di sekitarnya."Uhm ... it-itu ..." ucap Guo Jia Yu terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan Gao Han.An Yishui berdehem dan berkata, "Di tempat ini ada begitu banyak peninggalan dan warisan kuno yang sangat berharga. Bukan hanya patung prajurit dan senjata ... kami ingin melihat-lihat benda kuno lainnya. Kamu bisa beristirahat sejenak dan menunggu kami di luar jika kamu mau, Gao Han. Jika tidak ... kamu bisa mengunjungi kedua orang tuamu dulu? Bukankah mereka juga tinggal di kota Xi'an ini? Ambillah cuti dan tinggallah beberapa hari bersama mereka ...""Benarkah aku boleh mengambil cuti dan mengunjungi mereka?" ucap Gao Han seakan tidak mempercayai ucapan An Yishui."Tentu saja. Selama ini kamu selalu saja menemaniku dan jarang mengambil cuti. Pergilah, Gao Han ..." Mendenga
PRANG ..."Ma-maaf ..." An Jiu berkata lirih dan terlihat bersikap kikuk ketika beberapa saat yang lalu menyadari kehadiran salah satu tamu yang tak lain adalah Fu Han, mantan suaminya.Terlihat Fu Han sedang berada diantara para tamu undangan dengan tatapan penuh luka menatap dirinya. Hal itu membuat An Jiu seketika dipenuhi dengan perasaan bersalah dan merasa aneh.Yan Shouyue juga menyadari semua ini, namun dia segera berkata lembut dan berniat untuk melanjutkan upacara pernikahan."Kamu tidak terluka kan, Jiu'er?" Yan Shouyue meraih jemari An Jiu untuk memastikan jika wanita itu tidak terluka."Aku baik-baik saja ..." lirih An Jiu menatap Yan Shouyue penuh rasa bersalah karena menjatuhkan sevmcangkir teh hitam itu. "Maaf ...""Tidak masalah. Aku akan mengambilkan teh hitam lagi untukmu agar ritual pernikahan bisa segera diselesaikan." ucapnya dengan seulas senyum hangat.An Jiu hanya mengangguk samar. Sementara itu An Yishui yang menyadari apa yang telah terjadi, dia melenggang me