Share

Tiga Puluh Lukisan

Ren Hui menatap Junjie lekat-lekat. Amarah dalam dirinya kembali menggelegak. Dia maupun gurunya tidak memiliki ambisi berlebihan. Apalagi hingga perihal kenegaraan dan politik. Itu bukan ranah mereka. Namun, pada akhirnya hal itu juga yang menyeret guru dan adik seperguruannya pada kematian.

"Ayahmu di bawah kendali Permaisuri Wu dan merasa ketakutan akan kehilangan posisinya sehingga mencurigai setiap orang, tidak terkecuali dirimu." Ren Hui kembali bergumam pelan.

Junjie hanya terdiam. Dia tidak membantah atau mengiyakan pernyataan Ren Hui. Jauh di lubuk hatinya dia mengakui ucapan Ren Hui tidak sepenuhnya salah. Namun, juga tidak sepenuhnya benar. Dia pun memiliki pendapat sendiri mengenai ayahnya, Kaisar Tianjian.

"Bagaimana pun juga dia tetaplah ayahku," gumamnya lirih. Meski memiliki banyak hal yang membebani hatinya, dia tidak dapat memungkiri garis darah yang mengaliri tubuhnya.

"Aku tahu" Ren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status