Share

Bab 5. Berkah Atau Bencana?

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-20 17:49:11

Luo Jin yang merasa tidak ada hewan iblis berbahaya di kedalaman hutan Iblis bagi Luo Xiang segera kembali ke klan Luo. Disisi lain, Luo Xiang tahu kakeknya memantau dari jauh. Karena hal ini sengaja membuatnya memperlihatkan teknik berpedangnya agar kakeknya percaya dia dapat mempertahankan dirinya sendiri.

Setelah kepergian kakeknya, senyum misterius terlihat disudut bibir Luo Xiang. Entah apa yang dipikirkan, yang pasti ia akan melakukan rencana gila yang ada dipikirannya.

Mengambil beberapa darah hewan Iblis yang berceceran, Luo Xiang segera memotong Daun Suri yang ada disekitarnya, untuk menjalankan rencananya. Kini Luo Xiang membuat rujak menggunakan darah dan daun tersebut, Setelah selesai, ia menyebarkan racikan rujak aneh itu. Namun beberapa saat, tanah disekitar Luo Xiang bergetar hebat.

Bukannya takut akan terjadi sesuatu, Luo Xiang malah tersenyum misterius saat derap kaki tersebut bergerak kearahnya.

“Hehehe... Pemburuan dimulai!”

Benar saja setelah ucapannya selesai, muncul puluhan hewan iblis tingkat satu mengepung pergerakan Luo Xiang.

“Hahahaha! Majulah sesuka kalian!”

Luo Xiang menajamkan insting pertahanan hidupnya. Pedang mulai bergerak disaat salah satu hewan iblis mulai tak sabar untuk mencabik cabik tubuh pemuda dihadapannya.

Namun yang tidak mereka ketahui, sebenarnya lawan mereka adalah seorang Dewa yang paling ditakuti di seluruh alam.

Swuuuush! Slaaaash!

Bergerak untuk menghindari serangan, Luo Xiang juga mulai menyabetkan pedang ke arah salah satu hewan iblis yang ada didepannya. Hingga hanya satu gerakan, Hewan Iblis itu terbelah menjadi dua bagian.

Namun Luo Xiang tidak bisa bersikap santai, karena kini puluhan hewan iblis lainnya bergerak secara serentak menyerangnya dengan brutal.

“Aku suka yang seperti ini!” Ungkap Luo Xiang kegirangan.

“Tarian Pedang Phoenix!” Teriak Luo Xiang mengerahkan teknik andalannya.

Seketika gerakan Luo Xiang berubah menjadi sangat brutal. Membabi buta menyerang para Hewan Iblis yang telah ada disekitarnya. Bagaikan hewan potong, hanya dengan hitungan detik, Luo Xiang telah membabat tanpa ampun hewan Iblis yang ada disekitarnya.

Sepuluh menit membantai kawanan hewan Iblis tingkat satu. Akhirnya Luo Xiang dapat bernafas lega setelah semua kawanan Hewan Iblis tidak tersisa satupun.

Duduk santai sambil menjaga staminanya yang terkuras. Luo Xiang tidak sadar akan kesalahan besarnya. Karena hewan Iblis tingkat lebih tinggi datang secara perlahan kearahnya setelah mencium aroma anyir darah yang menyengat disekitarnya.

Hingga, suara raungan keras terdengar disampingnya sejauh satu kilometer.

Rooooaarh!

“Sialan aku sampai lupa...” Gumam Luo Xiang segera memunguti kristal Jiwa hewan Iblis yang telah ia bunuh.

Setelah berhasil mengambil semua kristal atau mutiara jiwa hewan Iblis. Nyatanya, raungan dari seekor Harimau berkepala lima telah tiba di lokasi keberadaan Luo Xiang.

“Gawat... Hewan Iblis tingkat tiga!”

Mengetahui hewan Iblis tingkat tiga bukanlah lawannya. Luo Xiang segera berlari secepat mungkin agar bisa menyelamatkan dirinya dari kejaran Harimau berkepala lima. Namun sayangnya, harimau berkepala lima ini telah menandai Luo Xiang, hingga mengejarnya dengan kecepatan puncak.

“Akkkkhh! Jika tahu begini... Aku tidak akan menggunakan cara gilaku lagi!” Teriak Luo Xiang berlari sejauh mungkin.

Tanpa adanya energi Qi, Luo Xiang berlari biasa namun entah mengapa, meski Harimau berkepala lima memiliki kecepatan yang luar biasa. Luo Xiang masih belum bisa diraih oleh Harimau itu.

Hingga dua puluh menit berlari, karena fisik lemah pemilik tubuh asli. Pelarian Luo Xiang ini menjadi lebih lambat dari sebelumnya. Sehingga Harimau berkepala lima berhasil mendaratkan serangan cakar yang terbentuk dari energi Qi menabrak telak ke punggungnya.

Slaaaash! Braaaaak!

Meski terlihat terpental dan menabrak pohon didepannya. Nyatanya, luka cakar energi Qi telah menembus dagingnya sedalam tiga centi meter. Kejadian ini membuat darah mengucur deras dipunggung Luo Xiang.

“Sial...!” Tidak bisa berkata apapun, Luo Xiang kembali berlari sembari menahan rasa sakit akibat luka di punggungnya.

Hingga tiba di sebuah jurang, pelarian Luo Xiang terhenti. Wajahnya begitu pucat melihat jurang tersebut terlihat sangat dalam. Bahkan tidak terlihat dasar jurang yang gelap itu. Tapi kenyataan harus membuatnya berpikir saat Harimau berkepala lima mulai menjilati bibirnya, dan telah berada dekat dihadapannya.

Seolah olah berkata, “mau kemana kau manusia lemah... Karena bagaimanapun kamu adalah makananku! Haha!”

“Ciiih! Seandainya aku berada di tingkat Dao Dan, kau lah yang sudah jadi makananku bodoh!” Ucap kesal Luo Xiang yang seperti mengetahui ucapan dari Harimau itu.

Berhadapan langsung sama saja dengan mati, Luo Xiang malah menyunggingkan senyum misteriusnya.

“Jika melawanmu sama saja mati... Lebih baik aku terjun kebawah!”

Memilih keputusannya, Luo Xiang segera terjun kearah dasar jurang. Teriakan menggema terdengar hingga membuat wajah sang Harimau terlihat seperti kecewa melihat mangsanya memilih untuk bunuh diri.

“Akkkkkh! Sialan jika sedalam ini sama saja aku akan mati bukan!” Teriak Luo Xiang masih belum jatuh didasar jurang.

Gedebooom!

Hingga suara ledakan kecil berasal dari tubuh yang menabrak dasar jurang terdengar. Seketika pandangan Luo Xiang menjadi gelap, karena bagaimanapun tubuhnya sangat lemah tidak mungkin dapat bertahan dari tekanan benturan tersebut.

Namun, ditengah kesadarannya yang telah menghilang. Seutas api berwarna hitam menyelimuti tubuh Luo Xiang.

Api itu bergerak berputar, serta membuat tubuh Luo Xiang melayang dengan sendirinya. Seperti memiliki kesadaran sendiri, api hitam itu mulai memaksa masuk ketubuh Luo Xiang yang tulangnya telah hancur lebur.

Perlahan tapi pasti, api hitam itu memaksa masuk dan mulai membakar tulang milik Luo Xiang. Jika Luo Xiang dalam keadaan sadar, mungkin ia akan merasakan rasa sakit tiada taranya. Karena api tersebut menempa ulang, tulang milik Luo Xiang.

Tidak hanya sekali, api itu terus melakukan hal yang sama hingga waktu telah berlalu seminggu lamanya.

Entah takdir tidak membiarkannya mati, ataupun keberuntungan. Nyatanya kesadarannya telah kembali, dan hal yang mengejutkannya adalah proses penempaan tulang masih dilakukan oleh api misterius tersebut.

“Akkkkh!” Seketika rasa sakit tiada tara itu membuat mata Luo Xiang melotot. Teriakannya bahkan menggema sangat keras, hingga tak ia sedari bahwa air matanya terus menetes merasakan rasa sakit yang belum pernah ia alami selama menjadi Dewa.

“A-apa yang sebenarnya terjadi...”

Hooosh! Hooosh!

Nafas Luo Xiang terengah engah sambil menikmati tulang yang dihancurkan, lalu di regenerasi kembali. Dua jam kemudian, akhirnya proses ini selesai. Dan hal yang mengejutkannya, ia merasakan bahwa tulangnya kini lebih kuat puluhan kali lipat dari sebelumnya.

Duduk memeriksa apa yang telah ia alami selama tak sadarkan diri. Kerutan wajah terlihat saat melihat Dantiannya telah pulih, dan juga adanya satu elemen yang mengisi kekosongan tiga elemen didalam tubuhnya.

“A-apa ini mimpi didalam kematian yang telah aku alami!” Ungkap Luo Xiang.

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Arthur Kings
mantap thor
goodnovel comment avatar
Rudy Goreng
lanjutkan kawan seru ceritanya semangat...
goodnovel comment avatar
Adil Jumadil
di tunggu updatenya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   6. Api Pelahap Langit.

    "Dan ini..."Swoooosh! Api hitam menari nari ditangan Luo Xiang. Menganalisis kekuatan api tersebut, Luo Xiang sedikit merasa familiar saat merasakan sedikit hawa iblis terkandung didalam api ini. "Bukankah ini api Pelahap Langit!" kejutan terlihat dikedua mata Luo Xiang. Ditengah rasa keterkejutannya, Luo Xiang teringat akan pemilik api Pelahap Langit sebelumnya. Senyum tipis terukir disaat mengingat sosok Pangeran Iblis Hai Long yang telah tewas ditangannya.'Sayangnya api ini sudah tidak berada dimasa kejayaannya... Karena telah menjadi milikku, kupastikan kau akan menjadi salah satu senjata rahasiaku kelak...' gumam Luo Xiang merasa senang. Setelah menyimpan kembali api Pelahap Langit kedalam tubuhnya, kini Luo Xiang harus berpikir bagaimana cara keluar dari jurang yang dalam ini. Karena bagaimanapun, jurang ini terlihat sangat gelap. Bahkan, tidak ada cara jalan keluar kecuali harus menaiki dinding jurang tersebut. Swuuuuush! Memilih untuk menaikan ranah Kultivasinya, Luo X

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   7. Meyakinkan kakeknya.

    "Tebasan Pedang Setan!" Wei Ho berteriak sembari melepaskan serangan pedangnya. Swuuuush! Memutarkan tubuhnya, Luo Xiang menggunakan pedangnya untuk menahan lesatan energi pedang. Baaams! Fluktuasi energi terjadi, debu seketika beterbangan. Melihat jurusnya mengenai target, Wei Ho mengira telah berhasil membunuh Luo Xiang. "Lihatlah! Hanya sampah saja kalian sudah ketakutan!"Debu yang berterbangan mulai menghilang, kini keempat rekan Wei Ho tidak menanggapi ucapan Wei Ho, melainkan mereka menelan ludah secara bersamaan disaat Luo Xiang telah berada dibelakang tubuh Wei Ho. Terlihat seperti menggunakan bahasa isyarat. Keempat rekan Wei Ho hanya bisa memelototi Wei Ho menggunakan mata mereka. Melihat reaksi rekannya, Wei Ho tidak bodoh. Dengan cepat ia memutarkan tubuhnya. Namun hanya beberapa detik, pandangannya seketika berubah menjadi gelap. Dan untuk terakhir kalinya, Wei Ho tidak bisa menggerakan tubuhnya. "Ka-kau membunuh...""Pergilah sebelum giliran kalian tiba!"Ancaman

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   8. Kemarahan Luo Jin.

    "Langkah Pedang Hantu!" Luo Jin mengeluarkan jurus berpedangnya. Swuuuush! Bagaikan hantu, Luo Jin bergerak Zig Zag dengan kecepatan yang cukup mengejutkan bagi Luo Xiang. Namun, pengalaman bertarung Luo Xiang melebihi dari Luo Jin itu sendiri. Hingga semua gerakan jurus itu mampu dihindari dengan baik oleh Luo Xiang. "Bocah ini..."Swuuuush! Klaaang! Melihat celah pada jurus kakeknya, Luo Xiang segera memutarkan tubuhnya, sembari menyerang dengan pedang, tepat di tengah mata pedang milik Luo Jin. Hingga membuat pedang ditangan Luo Jin harus patah menjadi dua bagian. "Ini... ""Kek kamu kalah!"Luo Jin mengangguk, sudah jelas jika dilanjutkan dirinya lah yang kalah. Namun, Luo Jin tidak bisa berpikir jernih semenjak kapan cucunya ini memiliki teknik ilmu berpedang semengerikan ini. "Apa kakek masih mau menahanku bertarung dengan Han Lu?""Tentu tidak... Jika kau sudah membulatkan tekad, kakek hanya bisa menyetujuinya."Setelah berbincang panjang lebar, keduanya memutuskan untuk k

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   9. "Kau hanya seekor katak yang terjebak didalam sumur."

    Kedua tetua dari klan Wei terdiam, keduanya mulai saling pandang dan akhirnya menganggukan kepalanya secara kompak. "Hahaha! Jika itu keinginan kalian, kami benar benar akan membuka surat terbuka untuk berperang!"Baaams! Wei Tian segera meledakan sebuah bola kecil. Hanya hitungan detik, muncul asap yang merupakan pengalihan keduanya untuk kabur. Swuush! Hanya beberapa detik, keduanya telah lenyap dari pandangan. Melihat kepergian mereka, apalagi tidak ada jejaknya, Luo Jin sedikit bisa meredakan kemarahannya. "Han Yu... Jika kau tidak menyentuh Luo Lan, mungkin aku tidak ingin meminta nyawamu... Namun kenyataannya kamu telah melakukan hal yang tidak seharusnya kamu lakukan... Jadi, serahkan nyawamu... Atau pembantaian massal akan menjadi bayarannya di klan Han...," ucap dingin Luo Jin. Han Yu yang tahu tidak bisa berbuat apapun, apalagi melihat lima tetua dari klan Luo yang pastinya lebih kuat darinya itu memejamkan matanya. "Baiklah aku akan...""Tunggu!" Luo Xiang memotong pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   10. Racun Iblis Surgawi.

    Melihat kematian anaknya yang malang, Han Yu hanya bisa memejamkan matanya."Xianger mari kita kembali..." Luo Xiang mengangguk kemudian menatap Han Yu yang masih memejamkan matanya. " Dendam lama dan baru akan dimulai, kelak jika aku mampu melampuimu, aku akan kembali dan mengambil nyawamu dengan tanganku sendiri..." Han Yu mengangguk, "tidak perlu menunggu masa depan... Kini kau adalah pemenangnya!"Swuuush! Slaaash! Mengeluarkan pedang dari dalam cincin ruang miliknya. Han Yu segera bunuh diri tepat dihadapan Luo Xiang, Luo Jin, serta Luo Lan. Karena bagaimanapun, tidak ada lagi harapan hidup ketika ia harus melihat anaknya mati tepat didepan matanya. Menyipitkan matanya, Luo Jin menatap para anggota klan Han yang kini kebingungan, bahkan rasa takut muncul dihati mereka melihat patriak telah bunuh diri. "Aku tidak akan perhitungan dengan kalian... Kalian bisa memilih sesuai kemauan kalian, bergabung dengan klan Luo, atau membangun kembali klan Han...," menggunakan sedikit nad

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   11. Kembali menuju hutan Iblis.

    "Baik ibu..."Setelah semuanya telah diutarakan, Luo Xiang segera keluar dari kediamannya secara perlahan. Karena ia tidak ingin dibuntuti oleh kakeknya yang akan melindunginya secara diam diam. Setelah keluar dengan aman, Luo Xiang kembali menuju ke hutan Iblis untuk memburu banyak hewan Iblis. Langkah ini ia gunakan untuk kembali melatih fisiknya.Setelah menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, Luo Xiang sedikit mewaspadai area hutan yang tengah ia lewati. Merasakan banyak pasang mata yang tengah mengintainya, Luo Xiang mulai menyebarkan kesadaran jiwanya. "Sepuluh Dao Awal bintang lima, satu Dao Dan bintang empat..." gumam Luo Xiang sambil melanjutkan perjalanan menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Meski terlihat tenang, Luo Xiang tetap mengambil sikap waspada. Karena bagaimanapun ia tidak tahu alasan mereka mengintainya. Hingga sebuah anak panah melesat tepat diatas tubuh Luo Xiang. Karena anak panah ini tidak menuju ke tubuhnya, Luo Xiang terus melanjutkan perjalanannya. Hing

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   12. Masalah baru.

    Disela sela perjalananya, Luo Xiang juga berpikir bagaimana cara cepat menaikan Kultivasinya. Karena jika ia menggunakan sumber daya biasa, maka untuk menjadi seorang Dewa, pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan ambisinya untuk balas dendam harus tertunda begitu lama. Tidak ingin menyerah, karena Dantiannya juga telah pulih. Luo Xiang terus bergerak menuju hutan iblis. Sebelumnya, Luo Xiang hanya menjelajah diarea luar saja. Hal ini menyebabkannya harus bertemu dengan hewan iblis tingkat satu dan dua. Hingga saat beristirahat sejenak mengembalikan energi Qi. Luo Xiang mendengar dentingan pedang melengking diudara. Wajahnya terlihat begitu heran, karena sebelum ia beristirahat. Luo Xiang tidak menemukan satupun aura kehidupan disekitarnya. "Siapa yang bertarung ditengah teriknya matahari bersinar?"Swuuush! Ingin mengetahuinya, Luo Xiang kembali menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Setelah berada di area pertempuran, Luo Xiang melihat lima wanita muda yang tengah bert

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   13. Bertemu Putri Yue.

    Kini Luo Xiang membentuk segel formasi menggunakan pedang ditangannya. Hingga segel itu terbentuk, Luo Xiang segera mundur dari tempatnya. "Amarah jiwa pedang!"Swuuuung! Segel berdengung sangat keras. Bahkan muncul aura sangat mengerikan didalam segel. Tidak berhenti begitu saja, Luo Xiang mengeluarkan api Pelahap Langit dikedua telapak tangannya. Swoooosh! Api Pelahap Langit mulai menari nari di kedua telapak tangan Luo Xiang. Setelah api mulai membesar, api tersebut melesat memasuki segel. Hingga segel amarah jiwa pedang kini mengandung hawa panas, sekaligus energi Iblis. "Mati!"Kedua jurus mulai melesat bersama, dua aura yang berlawanan arah juga mulai menyebar. Swuuuush! Baaaams! Ledakan dahsyat terjadi disaat kedua jurus bertemu. Hingga fluktuasi energi mampu meledakan banyak pepohonan di sekitar mereka. Setelah ledakan, debu membumbung tinggi hingga kelangit yang cerah pada siang hari. *Merasa adanya pertempuran mengerikan, pria paruh baya yang melindungi putri Yue se

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   335. Ending?!

    Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   334.

    Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   333.

    Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   332. 1-2 chap lagi tamat.

    Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   331.

    Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   330.

    "Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   329.

    Hanya hitungan detik setelah formasi aktif, ribuan klone pedang emas muncul dibelakang tubuh Luo Xiang. Pedang pedang ini, telah berputar putar, dan siap menjalankan perintah dari tuannya. "Dewa Guntur, dan yang lain, tugas kalian menghancurkan seluruh pasukan kebangkitan yang berada di tingkat Dewa Nyata bintang empat... Sisanya, serahkan padaku!" "Baik!" Semua menyebar, memilih untuk menjaga jarak agar Dewa Pedang lebih leluasa menggunakan jurus pedangnya. Setelah melihat kepekaan dari para Dewa. Luo Xiang tersenyum tipis, dia hanya berkata, "orang yang telah mati, tidak pantas menginjakan kaki di alam Dewa?!" Swuuuuuuuuung! Hanya dengan satu perkataan, jutaan pedang yang mengambang dibelakang tubuhnya berdengung. Seluruh pedang kemudian bergerak, menebas, membunuh para pasukan kebangkitan yang ada disekitarnya. Di sisi lain, lima puluh praktisi tahap Dewa Nyata bintang lima membagi tugas. Setengah dari mereka menghalau serangan pedang tak bertuan, sedangkan sisany

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   328.

    Pria bertopeng menembakan kesadaran jiwa dewanya kearah cermin. Seketika, dunia yang dipijaki oleh Luo Xiang bergetar. Saat ini, pertempuran sengit keduanya harus menghentikan langkahnya. "Sial... Banyak aura hewan iblis tertuju kesini... Jika terus berlanjut, maka aku dan dia akan sama sama terluka parah... Sedangkan para Hakim Langit, aku tidak mengetahui pikiran mereka." Sesaat akan pergi meninggalkan tempat itu. Ribuan hewan iblis tingkat lima telah mengepung keberadaan mereka. "Se-sebanyak ini..." Xuan Xan Kong, pemimpin dari Hakim Langit kemudian memandang kearah Kaisar Tertinggi. "Kalian hadapi saja para hewan iblis sialan ini... Sedangkan, urusan Dewa Pedang adalah urusanku?!" tidak ada pilihan lain, jika dia kabur juga akan dikejar oleh banyaknya hewan iblis, dia lebih memilih untuk melanjutkan duel. Di sisi yang berbeda, Qin Yan yang merasa aneh karena hewan iblis yang dia hadapi malah pergi kearah satu titik mulai memiliki firasat buruk. "Si-sial... Yang Mu

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   327.

    "Hehehe... Guru kamu telah lama mengasingkan diri dari dunia ini. Bagaimana bisa tidak mau menghadiri acara sebesar ini?" "Tccchh!" Swuuuuuuuush! Pria bertopeng menggunakan kekuatan ruang, dia muncul disisi Kaisar Tertinggi. Buuuuuuuuugh! Menendang bokong hingga Kaisar Tertinggi terjatuh keatas panggung. Seketika semua orang menahan tawa, mereka tidak berani untuk secara terang terangan melihat penindasan ini. "Kau jangan banyak kata, turnamen mulailah... Biarkan aku duduk di tempatmu!" "Ka-kamu..." Kaisar Tertinggi merasa dipermalukan, namun Chang Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia meminta agar Kaisar Tertinggi segera memulai turnamen. Swuuuuuuuush! Delapan Dewa utama muncul diatas panggung, diikuti oleh para hakim langit. Dengan demikian, Chang Guan mulai memberikan aturan turnamen. "Aturan siapa yang dapat bertahan lebih dari tiga hari didalam dunia ciptaan ku, maka dia akan bisa melanjutkan turnamen!" "A-apa ada kekuatan yang bisa menciptakan dunia baru

DMCA.com Protection Status