Dua hari kemudian, tepatnya di aula perkumpulan para petinggi sekte. Yun Rou sedikit kewalahan dengan ujaran kebencian yang mengarah padanya. Karena dari beberapa tetua dan petinggi pro Yun Xia, mereka menyudutkan fraksi milik Yun Rou yang telah mencuri kristal meridian Violet dan harta milik fraksi Yun Xia. Namun tuduhan itu seketika terbantah, karena Yun Rou memiliki bukti kuat dengan mengutus fraksinya untuk membantu anggota fraksi Yun Xia yang terluka. *Namun berbeda hal di wilayah fraksi Gerbang Naga, Hai Bodong yang telah lama kembali kini merasa khawatir. Karena ia kira Luo Xiang telah kembali dalam kondisi aman. Sayangnya, yang kembali dari wilayah fraksi Yun Xia hanyalah Wu Yi. "Sialan apa yang terjadi pada bocah itu..." ucap Hai Bodong memaki dirinya karena semua ini ide gila miliknya. Karena tidak tahu, dan tentunya tidak ingin Luo Xiang mengalami hal yang tidak terduga. Hai Bodong akhirnya keluar dari wilayah Gerbang Naga dan kemudian menyusuri wilayah halaman dalam s
"Ma-masih terdapat banyak sisa Jiwa Dewa peninggalanku?" tanya dalam hati Luo Xiang merasa senang. Melihat Wen Tian Shan bersujud dihadapan patungnya. Agar tidak menimbulkan kecurigaan, Luo Xiang menangkup kan kedua tinjunya sebagai tanda hormat pada dirinya sendiri. "Apa kau tahu siapa identitas patung didepan kita?" tanya Wen Tian Shan. "Ya... Dia Dewa Pedang... Dewa yang berpihak pada keadilan, dan tak pernah takut apalagi gentar terhadap kegelapan..." balas Luo Xiang tegas. Hal ini ditanggapi serius oleh Wen Tian Shan, "tanpa adanya Dewa Pedang, klan Wen pasti tidak akan ada hingga saat ini... Karena ingin membalas budi kecilku... Aku sengaja bergabung di sekte Naga Langit untuk mencari pewaris sah yang akan mengikuti jejak dari Dewa Pedang."Penjelasan ini membuat Luo Xiang sedikit tenang. Karena pilihannya dalam memberikan teknik paling sempurna bisa digunakan dengan baik oleh klan Wen. "Ooh iya... Didalam patung ini terdapat Jiwa Dewa Pedang... Karena kamu bisa melihat tekn
"Apa kamu mengingat sesuatu Lier?" tanya Wen Tian Shan sedikit penasaran. "Guru... Meski aku merasa mengenalnya, namun entah mengapa tidak ada ingatan satupun tentang pemuda itu...""Sudahlah... Jika takdir mempertemukan lagi, kalian pasti akan bertemu..."Satu jam kembali ke fraksi Gerbang Naga, akhirnya Luo Xiang telah tiba yang disambut oleh Wu Yi dan Qing Bei. "Kakak bagaimana kabarmu...""Saudara..." timpal Qing Bei. Luo Xiang menggelengkan kepalanya, kemudian memperlihatkan kondisi tubuhnya yang baik baik saja tanpa luka. "Apa kamu terluka?"Swuuuush! Wu Gu tiba dengan wajah serius. Hingga Luo Xiang terkejut seperti Wu Gu ini tahu apa yang telah ia alami. "Tidak senior... Aku baik baik saja...""Tapi kenapa senior seperti tahu?" tanya lagi Luo Xiang. "Aiiish bocah ini seolah olah tidak melakukan hal besar saja... Apa kau tidak tahu, tindakanmu dan Naga Tua itu telah tersebar ke seluruh wilayah sekte Naga Langit? Bahkan mereka telah...""Kau tenang saja..." suara wanita me
"Apa kami tidak boleh datang mengunjungi teman kami?" tanya Wen Tian Shan kemudian membantu memulihkan luka yang dialami oleh Luo Xiang. Pengakuan ini membuat Protector Qing dan Ketua fraksi Yun Xia cukup terkejut. "Meskipun aku lebih kuat dari Tian Shan... Tapi ada Naga Tua dibelakang fraksi Gerbang Naga... Lebih baik kita pergi, dan soal kecurigaan kita pada mereka lebih baik kita urungkan niat kita..." ucap telepati Protector Qing. Ketua fraksi Yun Xia mengangguk mengerti. Saat keduanya akan pergi tanpa berpamitan, tiba tiba sebuah tangan dari belakang menghentikan langkah mereka. "Sudah melukai saudaraku... Apa kalian benar benar ingin pergi dari wilayah Gerbang Naga begitu saja?""Naga Tua!"Wu Gu, dan Wu Liang berteriak senang melihat keberadaan Hai Bodong dibelakang tubuh Ketua Fraksi Yun Xia dan juga Protector Qing. "Naga Tua... Apa kau ingin menghentikan kami?" tanya Protector Qing mulai terprovokasi dan menyingkirkan tangan Hai Bodong dari bahunya. "Hahahaha! Sialan ka
"Aura racun yang sangat kuat... Bahkan tubuh racun milik Hong Yi tidak sekuat ini..." gumam Luo Xiang. Sedetik kemudian, mata hijau itu dapat melihat Jiwa Dewa didalam tubuh Luo Xiang. "Kamu memiliki energi asing seperti yang dimiliki olehku... Apa kamu masih ingin menghindari pernyataan ini?""Sudahlah... Yang kau lihat itu adalah Jiwa Dewa... Jika kamu dapat melihatnya, mungkin dulunya kau adalah seorang Dewi di alam Dewa... Dan untuk lainnya, aku tidak bisa menerangkan... ""Aku lelah... Ingin beristirahat sejenak..." ucap lagi Luo Xiang segera meninggalkan Wen Li di dalam aula pertemuan anggota fraksi. Melihat kepergian Luo Xiang yang seperti tidak ingin membahas lebih dalam asal usulnya membuat Wen Li hanya bisa menghela napas cukup panjang. "Mungkin aku harus mencari jati diriku sendiri..." gumam Wen Li. Disisi lain, Luo Xiang tidak kembali kearah kediaman miliknya yang telah dibangun oleh Wu Liang. Melainkan, ia duduk diatas atap pagoda Kultivasi milik Gerbang Naga sembari
Ingin membuat anggota fraksinya lebih nyaman, Luo Xiang segera menuju kearah bangunan tempat anggota ber kultivasi. Melihat suasana yang ramai, dan para anggota baru tidak mengenal Luo Xiang. Hal ini membuat pekerjaannya menjadi lebih mudah. "Bisakah kamu membuat lubang sedalam lima puluh meter?" tanya Luo Xiang kearah Hai Bodong. "Hahaha... Bahkan jika satu kilometer aku juga bisa membuatnya untukmu..." ucap senang Hai Bodong terbang keatas langit dan menatap tempat dimana Luo Xiang ingin menanam kristal meridian violetnya. "Lubang yang kau mau ingin berbentuk apa?" teriak menggema Hai Bodong dari atas langit. "Sialan bisakah pelan kan suaramu!" teriak Luo Xiang memaki Hai Bodong. Karena dengan suara Hai Bodong ini, tentu akan menarik perhatian anggota baru. Tidak mendengar jawaban yang diinginkan, Hai Bodong tersenyum tipis dan mulai mengeluarkan energi Qi dari telapak tangannya. Swuuuuung! Seketika energi Qi bergerak kearah satu titik. sekian detiknya Hai Bodong membelah bo
Beberapa jam kemudian, Luo Xiang keluar dari kediamannya dan membangunkan Hai Bodong yang masih setia menunggu didepan pintu sembari bersemedi. "Sejak kapan kau ada disini?""Uummm... Sekitar sebulan lebih sepuluh hari."Karena Wen Tian Shan, Wu Liang dan Wu Gu telah menyelesaikan tugasnya. Luo Xiang yang tengah berbincang santai dengan Hai Bodong segera mengumpulkan para petinggi fraksinya. Setibanya. Kini aula fraksi Gerbang Naga lebih ramai dari sebelumnya. Hal ini karena Ling Fu dan Ling Han yang telah keluar dari latihan tertutupnya. "Bagus tak sia sia aku memberinya beberapa teknik Kultivasi..." gumam Luo Xiang kemudian menatap Wen Tian Shan. "Senior bagaimana tugas yang telah aku berikan?"Wen Tian Shan menangkupkan kedua tinjunya sebagai tanda hormat, "ketua pergerakan besar terjadi beberapa waktu ini...""Ooh apa itu dari fraksi Yun Xia?"Wen Tian Shan mengangguk, "benar... Tapi paling anehnya, banyak tamu asing yang berdatangan...""Apa senior bisa melihat Kultivasi mere
Setelah menyelesaikan pembentukan pill, akhirnya turnamen peringkat Naga dimulai dengan munculnya suara tanda lonceng yang ada di arena Naga. Mendengar lonceng menggema hingga ke wilayahnya, Luo Xiang segera memulihkan energinya yang telah terkuras hingga Yun Rou tiba tiba datang tepat didepan pintu kediamannya. "Apa kau tidak berniat mengikutinya?" suara lembut Yun Rou memasuki kedalam telinga Luo Xiang. Membuka matanya, Luo Xiang kemudian beranjak dari tempatnya dan segera memasukan semua pill buatannya kedalam cincin ruang. Setelah menemui Yun Rou, keduanya akhirnya menuju ke arena Naga secara bersama. Bahkan, pandangan para tetua dari tiga halaman mulai tertuju pada keduanya. Karena menurut mereka, Yun Rou memiliki sifat yang dingin, disisi lain Yun Rou sendiri juga jarang memiliki hubungan dengan pria manapun. Melihat kebersamaan mereka, para tetua tahu bahwa Yun Rou memiliki hubungan dekat dengan ketua Fraksi Gerbang Naga yang termuda dalam sejarah. Hingga tiba di arena Nag