"Di-dia..." Leng Zi tidak bisa berkata apapun, karena jika itu dia. Sudah bisa dipastikan akan terluka cukup parah. Swuuuush! Melesat kearah Ao Tian dan Xing Tian, Luo Xiang kemudian meninju wajah keduanya secara bergantian. Baaag! Buuug! Baaag! Buuuug! "To-tolong aku...""Mamaaa..."Pukulan beruntun menghujani wajah Ao Tian dan Xing Tian yang kini tidak bisa membalas serangan balik. Lagi dan lagi, para penonton menggigit bibir bawah mereka secara bersamaan. Tentu mereka tahu bagaimana rasanya disiksa oleh tinju beruntun itu. Baaaaams! Baaaaams! Diakhiri dengan tinju keras, Luo Xiang segera menendang kedua pemuda itu hingga keluar dari arena. Beberapa saat kemudian, Leng Zi tersadar dari lamunannya. "A-apa yang mau kau lakukan!" ucap Leng Zi sedikit panik melihat Luo Xiang mulai berjalan kearahnya. Bruuuuk! Rasa takut yang begitu besar membuat Leng Zi jatuh berlutut dihadapan Luo Xiang. Tanpa memperdulikan Leng Zi, Luo Xiang kemudian berjongkok di hadapannya. "Menyerah... Ma
Tidak tersadar Luo Xiang telah berada dibelakang mereka. Sensasi rasa sakit kepala mulai bereaksi setelah sebuah tangan membenturkan kepala Ling Fu dan Ling Han. Jdaaar! "Akkkh! Ba-bagaimana bisa kau sudah ada dibelakang kami?!" tanya Ling Fu terkejut. Senyum tipis terukir disudut bibir milik Luo Xiang. Tanpa mengatakan sepatah katapun, Luo Xiang kembali bergerak dan menendang tubuh Ling Han, lalu tangan kanannya bergerak meninju wajah Ling Fu. Baaaams! Baaaams! Dua kakak beradik dari klan Han itu harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merahnya. "A-aku tidak dapat melihat kecepatannya!" ucap Yu Ho memberikan pengamatannya. "Iya benar... Karena kecepatannya sama denganku..."Swuuuush!Qing Bei melesat menyerang Luo Xiang secara tiba tiba. Melihat Qing Bei telah bergerak, para penonton segera bersorak melihat idola mereka telah bergerak. "Lumayan!" ucap Luo Xiang dapat melihat kecepatan Qing Bei segera membalikan tubuhnya. Baaaams! Dua tinju bertemu yang menyebabkan gel
Sepuluh menit kemudian, Luo Xiang mulai membuka matanya. Sorakan dan komentar meramaikan suasana setelah kemenangan Luo Xiang, sekaligus membuat para penonton memiliki idola baru. Kabar kemenangan, sekaligus peringkat Luo Xiang yang melangit dalam waktu kurang dari sehari ini juga telah menyebar di seluruh sudut halaman dalam sekte Naga Langit. Bahkan, banyak dari mereka yang tidak percaya. Namun sebagian ada yang percaya, termasuk beberapa peringkat diatas Luo Xiang. "Ini hadiahmu... Dan ambilah di pagoda penerimaan hadiah..." ucap Wu Gu memberikan token emas. "Si-sialan itu token emas!""Dia memang layak mendapatkannya kok..."Token emas ini adalah hak istimewa yang dianggap sebagai murid jenius. Jadi, mereka yang melihat token itu kembali terlihat membuat banyak pandangan para murid menjadi iri. Luo Xiang menerima hadiah token emas itu. Setelah ini, ia segera menghampiri Qing Bei. "Apa kau sudah memutuskan untuk bergabung dalam fraksiku?"Qing Bei yang telah sedikit memulihka
Setelah menyimpannya, Luo Xiang segera kembali ke markas Gerbang Naga yang sedang dibangun. Selama perjalanan, entah mengapa perasaan Luo Xiang ini begitu campur aduk. Hingga telah tiba, Luo Xiang disambut oleh Qing Bei, dan Yu Ho yang telah menunggunya. "Saudara..." sapa Qing Bei kemudian Wu Liang muncul dengan sifat tengilnya. "Bocah kau benar benar hebat! Baru saja membentuk fraksi tapi kamu malah mendapatkan empat anggota berperingkat di arena Naga!"Luo Xiang hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari tetua Wu Liang. Namun melihat wajah Yu Ho yang pucat, Luo Xiang segera menanyakan kondisi Yu Ho. "Apa kau baik baik saja?""Tidak... Sebelum bertarung denganmu, aku sudah terluka oleh orang lain..." ucap Yu Ho yang ditanggapi serius oleh Luo Xiang. "Siapa dia?" tanya Luo Xiang heran. "Hoooo... Ternyata sampah ini berlindung di fraksi kecil..." sebuah suara mengejutkan Yu Ho. Rasa takut kini muncul dihati Yu Ho, melihat ini Luo Xiang menatap wajah pemuda tampan dengan mengena
"Ka-kau menghancurkan bangunan yang telah aku bangun dengan susah payah..." ucap Wu Liang wajahnya telah hitam akibat ledakan. Begitu juga dengan Luo Xiang, wajahnya juga menghitam akibat ledakan itu. Namun di tengah tengah kecanggungan itu Gong Yi, Yu Ho, dan Qing Bei tiba. "A-apa yang terjadi...""Ke-kenapa bangunannya meledak!"Baaaaams! Tendangan keras mendarat tepat dibokong Luo Xiang hingga keluar dari puing puing bangunan yang telah hancur. "Kau benar-benar membuatku kesal!" ucap Wu Liang. "Sialan tidak juga menendang bokongku!""Hahaha! Itu pelajaran buatmu karena tidak mau mendengarkan peringatan ku dahulu!""Mulai besok... Kamu harus berlatih diluar ruangan!" ucap lagi Wu Liang puas menendang bokong Luo Xiang.Mendengar pertikaian ini, Qing Bei dan Gong Yi hanya bisa tersenyum kecut. Beberapa saat Wu Liang, Qing Bei, Yu Ho, dan Gong Yi pergi meninggalkan aula yang runtuh, kini Luo Xiang kembali tersenyum tipis melihat kegagalannya. "Satu kali gagal... Bukan bearti yan
Ledakan energi api Pelahap Langit yang meluas juga menyebabkan puluhan segel formasi hancur menjadi hembusan angin. Melihat ini, Hai Bodong hanya bisa bergumam, "jenius baru terlahir lagi di sekte Naga Langit..."Wuuuung! Ditengah keberhasilannya, tiba tiba ribuan lebah berukuran satu meter terbang mengepung Luo Xiang. Mata Luo Xiang menyipit melihat kawanan lebah yang ia kenali jenisnya. "Lebah lebah ini kenapa dapat hidup disini?" tanya Luo Xiang heran, namun sikap waspada terlihat. Swuuuush! Tanpa komando, ribuan lebah itu melesat. Namun Hai Bodong tidak tinggal diam, dengan lantang, hanya dengan suara mengandung energi Qi, ribuan lebah itu segera berhenti tepat dihadapan Luo Xiang."Tunggu!"Swuuuush! Kemunculan Hai Bodong ini membuat ribuan lebah segera pergi. "Dia..." Luo Xiang menaikan salah satu alisnya, karena ia merasa Hai Bodong ini bukan Kultivator biasa. "Siapa namamu bocah?""Luo Xiang..."Hai bodong menganggukan kepalanya, "Luo berasal dari marga... Sedangkan Xi
"Hahahaha! Benar juga pak tua... Tapi apa kamu masih ingat umurmu sendiri?" tanya Luo Xiang meledek. "Sialan kau bocah! Hahahaha!"Keduanya tertawa gembira di kediaman terpencil itu. Karena tahu Hai Bodong juga seorang alkemist, Luo Xiang segera mencari tahu bagaimana cara mengobati racun tapak iblis surgawi. "Racun ini..." Hai Bodong cukup terkejut. "Apa senior tahu bagaimana cara mengobatinya?" tanya Luo Xiang membuat Hai Bodong berpikir sejenak. "Meskipun ada... Namun untuk bahan obatnya sangat sulit untuk ditemukan... Jika boleh tahu siapa yang terkena telapak iblis pembunuh ini?" Karena menurut Hai Bodong, racun tapak iblis surgawi adalah racun terkuat yang ada di Benua Langit. "Ibuku...""Jangan jangan bocah ini memiliki latar belakang yang sangat mengerikan..." gumam Hai Bodong kemudian mengingat marga Luo. "Ka-kau berasal dari klan Luo?!" Luo Xiang mengangguk. Hai Bodong memijat keningnya sendiri, dia tidak tahu apa yang membuat Luo Xiang harus berlindung dibawah kekua
Satu jam perjalanan menuju pagoda Master Naga, akhirnya Luo Xiang telah tiba. Kini para murid segera membuka jalan antri memasuki pagoda Master Naga yang sekarang telah banyak murid ingin mencoba tantangan dari setiap lantai yang ada. "Itu dia! Dia Luo Xiang yang dapat menaklukan dua belas tingkatan lantai!"Tatapan para murid kini tertuju pada Luo Xiang. Hingga, perasaan tidak nyaman membuat Luo Xiang mempercepat langkahnya. Swuuuush! Setelah memasuki lantai satu, Luo Xiang langsung dipindahkan ke lantai dua belas. Sambutan hangat muncul ketika leluhur Dewa Naga melihat Luo Xiang berada dihadapannya. "Katakan saja apa yang ingin kau katakan..." tanya Luo Xiang tanpa basa basi. Leluhur Dewa Naga merubah bentuknya menjadi manusia bertanduk. Sesaat telah merubah tubuhnya, leluhur Dewa Naga menyampaikan apa yang telah ia lihat beberapa waktu ini. "Langit sudah berbeda... Kekacauan akan segera terjadi. Iblis mulai bangkit, dan para Dewa akan segera mencarimu...""Sialan bisakah kau m