Setelah menyimpannya, Luo Xiang segera kembali ke markas Gerbang Naga yang sedang dibangun. Selama perjalanan, entah mengapa perasaan Luo Xiang ini begitu campur aduk. Hingga telah tiba, Luo Xiang disambut oleh Qing Bei, dan Yu Ho yang telah menunggunya. "Saudara..." sapa Qing Bei kemudian Wu Liang muncul dengan sifat tengilnya. "Bocah kau benar benar hebat! Baru saja membentuk fraksi tapi kamu malah mendapatkan empat anggota berperingkat di arena Naga!"Luo Xiang hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari tetua Wu Liang. Namun melihat wajah Yu Ho yang pucat, Luo Xiang segera menanyakan kondisi Yu Ho. "Apa kau baik baik saja?""Tidak... Sebelum bertarung denganmu, aku sudah terluka oleh orang lain..." ucap Yu Ho yang ditanggapi serius oleh Luo Xiang. "Siapa dia?" tanya Luo Xiang heran. "Hoooo... Ternyata sampah ini berlindung di fraksi kecil..." sebuah suara mengejutkan Yu Ho. Rasa takut kini muncul dihati Yu Ho, melihat ini Luo Xiang menatap wajah pemuda tampan dengan mengena
"Ka-kau menghancurkan bangunan yang telah aku bangun dengan susah payah..." ucap Wu Liang wajahnya telah hitam akibat ledakan. Begitu juga dengan Luo Xiang, wajahnya juga menghitam akibat ledakan itu. Namun di tengah tengah kecanggungan itu Gong Yi, Yu Ho, dan Qing Bei tiba. "A-apa yang terjadi...""Ke-kenapa bangunannya meledak!"Baaaaams! Tendangan keras mendarat tepat dibokong Luo Xiang hingga keluar dari puing puing bangunan yang telah hancur. "Kau benar-benar membuatku kesal!" ucap Wu Liang. "Sialan tidak juga menendang bokongku!""Hahaha! Itu pelajaran buatmu karena tidak mau mendengarkan peringatan ku dahulu!""Mulai besok... Kamu harus berlatih diluar ruangan!" ucap lagi Wu Liang puas menendang bokong Luo Xiang.Mendengar pertikaian ini, Qing Bei dan Gong Yi hanya bisa tersenyum kecut. Beberapa saat Wu Liang, Qing Bei, Yu Ho, dan Gong Yi pergi meninggalkan aula yang runtuh, kini Luo Xiang kembali tersenyum tipis melihat kegagalannya. "Satu kali gagal... Bukan bearti yan
Ledakan energi api Pelahap Langit yang meluas juga menyebabkan puluhan segel formasi hancur menjadi hembusan angin. Melihat ini, Hai Bodong hanya bisa bergumam, "jenius baru terlahir lagi di sekte Naga Langit..."Wuuuung! Ditengah keberhasilannya, tiba tiba ribuan lebah berukuran satu meter terbang mengepung Luo Xiang. Mata Luo Xiang menyipit melihat kawanan lebah yang ia kenali jenisnya. "Lebah lebah ini kenapa dapat hidup disini?" tanya Luo Xiang heran, namun sikap waspada terlihat. Swuuuush! Tanpa komando, ribuan lebah itu melesat. Namun Hai Bodong tidak tinggal diam, dengan lantang, hanya dengan suara mengandung energi Qi, ribuan lebah itu segera berhenti tepat dihadapan Luo Xiang."Tunggu!"Swuuuush! Kemunculan Hai Bodong ini membuat ribuan lebah segera pergi. "Dia..." Luo Xiang menaikan salah satu alisnya, karena ia merasa Hai Bodong ini bukan Kultivator biasa. "Siapa namamu bocah?""Luo Xiang..."Hai bodong menganggukan kepalanya, "Luo berasal dari marga... Sedangkan Xi
"Hahahaha! Benar juga pak tua... Tapi apa kamu masih ingat umurmu sendiri?" tanya Luo Xiang meledek. "Sialan kau bocah! Hahahaha!"Keduanya tertawa gembira di kediaman terpencil itu. Karena tahu Hai Bodong juga seorang alkemist, Luo Xiang segera mencari tahu bagaimana cara mengobati racun tapak iblis surgawi. "Racun ini..." Hai Bodong cukup terkejut. "Apa senior tahu bagaimana cara mengobatinya?" tanya Luo Xiang membuat Hai Bodong berpikir sejenak. "Meskipun ada... Namun untuk bahan obatnya sangat sulit untuk ditemukan... Jika boleh tahu siapa yang terkena telapak iblis pembunuh ini?" Karena menurut Hai Bodong, racun tapak iblis surgawi adalah racun terkuat yang ada di Benua Langit. "Ibuku...""Jangan jangan bocah ini memiliki latar belakang yang sangat mengerikan..." gumam Hai Bodong kemudian mengingat marga Luo. "Ka-kau berasal dari klan Luo?!" Luo Xiang mengangguk. Hai Bodong memijat keningnya sendiri, dia tidak tahu apa yang membuat Luo Xiang harus berlindung dibawah kekua
Satu jam perjalanan menuju pagoda Master Naga, akhirnya Luo Xiang telah tiba. Kini para murid segera membuka jalan antri memasuki pagoda Master Naga yang sekarang telah banyak murid ingin mencoba tantangan dari setiap lantai yang ada. "Itu dia! Dia Luo Xiang yang dapat menaklukan dua belas tingkatan lantai!"Tatapan para murid kini tertuju pada Luo Xiang. Hingga, perasaan tidak nyaman membuat Luo Xiang mempercepat langkahnya. Swuuuush! Setelah memasuki lantai satu, Luo Xiang langsung dipindahkan ke lantai dua belas. Sambutan hangat muncul ketika leluhur Dewa Naga melihat Luo Xiang berada dihadapannya. "Katakan saja apa yang ingin kau katakan..." tanya Luo Xiang tanpa basa basi. Leluhur Dewa Naga merubah bentuknya menjadi manusia bertanduk. Sesaat telah merubah tubuhnya, leluhur Dewa Naga menyampaikan apa yang telah ia lihat beberapa waktu ini. "Langit sudah berbeda... Kekacauan akan segera terjadi. Iblis mulai bangkit, dan para Dewa akan segera mencarimu...""Sialan bisakah kau m
"Aahh bocah menyebalkan ini lagi! Lebih baik aku pergi!" Swuuuush! Memasukan tempat tidurnya kedalam cincin ruang, Hai Bodong segera pergi dari aula anggota fraksi. "Akhirnya dia pergi..." ucap Luo Xiang, sambil menghela napas yang cukup panjang. Swuuuush! Muncul jubah elegan, dan token berlogo Naga dihadapan Luo Xiang. "Apa kau setuju dengan desain yang telah aku buat?" tanya Gong Yi menampilkan senyum kecilnya. Luo Xiang mengangguk, "cukup bagus..."Mendengar pujian ini, wajah Gong Yi sedikit memerah. "Xiang... Jangan lupa kau masih ada beberapa tugas lagi." suara Wu Liang menimpal. "Tugas?""Yaa... Menyusun petinggi di fraksi... Dan tentunya kita membutuhkan kristal Meridian Violet untuk sumber energi di ruangan Kultivasi.""Dimana aku bisa mendapatkan kristal Meridian violet?" tanya Luo Xiang sedikit kebingungan. "Menyelesaikan misi untuk mendapatkan koin kontribusi..." balas Wu Liang. "Baik... Aku akan mengerjakan tugas ini..."Swuuuush! Ditengah perbincangan, tiba ti
"Ekekek... Untuk apa susah payah menjalankan misi yang belum tentu dapat kita pecahkan?" tanya Hai Bodong yang kini disetujui oleh Wu Yi. "Benar juga...""Tapi fraksi Yun Xia memiliki keamanan yang luar biasa... Apa kau yakin dapat kembali hidup hidup?" tanya Wu Yi serius. Mendengar ini, Hai Bodong tersenyum tipis. "Sebelumnya, aku telah melakukan hal yang sama... Dan aku dapat kembali tanpa terluka... Jadi apa kau percaya padaku?" tanya Hai Bodong kearah Luo Xiang. Luo Xiang menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju. "Lalu bagaimana cara kita memasuki fraksi Yun Xia?"Swuuuush! Sekibasan tangan Hai Bodong, Luo Xiang dan Wu Yi muncul di sebuah altar kuno namun tertutup rapi oleh dedaunan kering. "Kita akan menggunakan teleport ini..."Melihat altar kuno yang merupakan segel teleportasi menuju ke sebuah tempat, Luo Xiang menaikan salah satu alisnya. "Altar ini tidak sempurna... Meski dapat menuju ketempat tujuan dengan baik... Namun untuk kembali..."Swuuuush! Sebelum ucapan
Mata Wu Yi tertuju pada He Yi dengan tatapan dingin. "Tatapan mata ini..." terasa tidak asing, namun He Yi masih tetap melanjutkan lesatannya sambil memberikan tinju kerasnya. Boooooms! Seketika ledakan fluktuasi energi Qi terjadi begitu pesat. Bahkan, Luo Xiang harus mundur satu langkah dari pijakannya. Berbeda dengan He Yi, dihalaman dalam tidak ada satupun murid lain yang dapat menahan tinjunya. Kecuali Wu Yi, maupun Long Qin. "Kau siapa..." ucap He Yi mengambil sikap waspada. Fluktuasi energi yang disebabkan oleh pertempuran keduanya juga memantik pergerakan pasukan murid dan beberapa tetua segera datang diarea pertempuran. Melihat kondisi tidak menguntungkan, Luo Xiang segera memutar otaknya untuk berpikir keras. Hingga He Yi yang kemudian ingin menyerang kembali, Luo Xiang segera menarik Wu Yi agar segera melarikan diri dan pergipergi menjauh. "Ta-tapi kakak...""Kamu tenang saja... Aku memiliki caraku sendiri untuk kabur..."Swuuuush! Luo Xiang tidak merasa takut dihad