"Selain itu?""Salah satu dari sembilan hakim langit telah terbunuh tanpa kejelasan... Mereka masih memutuskan untuk memihak Kaisar Tertinggi."Luo Xiang tersenyum kecil, dia berkata dengan suara dingin, "tinggal menghadapi para kroco saja...,""Tuan muda jangan menanggap remeh... Karena Kaisar Tertinggi mengirim pasukan rahasia dua praktisi Dewa Nyata bintang empat..." dia sedikit kebingungan. "Ooh, lalu apa yang membuatmu bingung?""Dari mana Kaisar Tertinggi mendapatkan praktisi sekuat itu? Bahkan jika di ingat, hanya tuan muda, Dewa Api, serta Kaisar masa lalu yang telah mencapai tahap itu?"Luo Xiang menepuk punggung Liu Yanshen secara perlahan, "dia membangkitkan orang yang telah mati untum menjadi bonekanya. Di masa lalu, praktisi sekuat ini mudah dicari.""..." Diam tidak bisa berkutik, Liu Yanshen kini hanya bisa menelan ludahnya sendiri. "Kamu tenang saja, aku tidak akan melibatkan kamu lagi... Terimakasih atas kerja keras mu."Swuuuuuush! Luo Xiang pergi meninggalkan Liu
Pria paruh baya disampingnya mengangguk, lalu dia melesat dengan kecepatan tak kasat mata bersama Luo Xiang menuju dunia kecil yang dimaksud. Untuk menuju kearah tenggara, dan tak mungkin mereka tiba hanya dalam waktu kurang dari tujuh hari. Pria paruh baya itu menghentikan terbangnya ketika tiba di perbatasan kota Lian. Kota ini memang terlihat sederhana, tapi pria disamping Luo Xiang berkata sembari memberi peringatan. "Nak apa kamu tahu kota Lian merupakan kota yang dikuasai oleh Hakim Langit terkuat?" dia berkata sembari memegangi janggutnya. "Lalu?""Kemunculan Dewa Pedang telah membuat kekacauan antara semua kekuatan yang telah disatukan oleh Kaisar Tertinggi. Xue Xan Kong, juga telah menjadi tangan kanan Kaisar Tertinggi. Menggunakan identitasmu yang spesial dihadapannya, mungkin akan mempermudahkan kita menggunakan perpindahan kekuatan ruang... Dari pada kita terbang membutuhkan waktu yang cukup lama, lebih baik gunakan identitasmu saja? Bagaimana?"'Meski kesal mendengar u
'Apa yang sebenarnya terjadi? Dan apa tujuannya ke dunia bintang?' berkata terus didalam hati, tapi Luo Xiang tidak melupakan akan tugasnya. Dia membersihkan miasma yang tertanam didalam kulit pria disampingnya. Hingga setelah miasma itu hilang sepenuhnya. Xue Xan Kong yang tidak menyangka racun ganas itu dapat dinetralkan segera menghentikan tindakan keduanya yang akan pergi keluar dari ruangan itu. "Tu-tunggu aku dapat menyetujui permintaan kalian. Akan tetapi, bagaimana jika aku menawarkan dua syarat sebagai gantinya?""Apa itu?""Sembuhkan miasma yang tertanam di dalam tubuhku, lalu jika kalian tertangkap oleh pasukan langit di dunia jiwa itu... Kalian dilarang menyebutkan namaku, bagaimana?""Aku setuju, nak bantu dia..."Luo Xiang mengangguk, dan masih mengikuti permainan yang belum diketahui maksudnya. Hingga tak berselang lama, setelah miasma didalam tubuh Xue Xan Kong telah hilang. Dia mengibaskan tangannya, hal ini menyebabkan mereka bertiga tiba di sebuah altar teleportas
Booooooooom! Energi Qi membentuk pedang, menghancurkan kedua dinding goa hanya dengan sekali tebas. Hal ini menyebabkan, goa yang tertutup terbelah lalu meledak menjadi serpihan debu. Saat ini, Li Shimin serta Luo Xiang jelas terlihat dari atas langit oleh pasukan Langit yang telah mengepung pergerakan tempat mereka berada. "Tuan muda, apa kita akan bergerak?""Ada teman lama yang menanti, mana mungkin aku bergerak, jika seperti itu bukankah aku tidak sopan... Dewa Guntur?"Blaaaaaaaaaar! Dewa Guntur yang tengah menyembunyikan keberadaanya mulai menunjukan dirinya setelah energi petir dari atas langit menyambar kearah ruang kosong. Matanya yang tajam, dan juga tato petir di keningnya menyala. Dia menyambut Luo Xiang dan berkata, "di Pertempuran saat itu aku memang tidak bisa menyentuhmu sama sekali... Sekarang, tidak ada wanita pengendali waktu, apa yang bisa kamu lakukan Dewa Pedang?""Hahahahaha! Kamu begitu meremehkan ku, bahkan tanpa Yiner aku juga bisa membunuhmu semudah mem
"Kemaren aku hanya bersabar... Karena inti masalah sudah terpecahkan... Saat ini, aku ingin melihat sebuah keputusasaan dari kedua matamu!"Memutarkan pedangnya, dan masih memperlihatkan gerakan indah dari setiap serangannya. Saat ini Luo Xiang benar benar terlihat unggul dari pertarungan. Namun tidak dengan Li Shimin, dia belum bisa membaca kondisi pertempuran. Meski terlihat seimbang, namun lekukan kulit wajahnya memperlihatkan ketakutan disaat lawan pria bercadar begitu ganas melancarkan serangannya. "Si-sial benar apa yang diucapkan Dewa Pedang... Kultivasi bukanlah segalanya, didalam pertempuran pikiran harus selalu terbuka... Aku..."Memahami ungkapan itu, seketika rasa takut mulai lenyap dari sorot kedua matanya. Hingga Li Shimin akhirnya berhasil menyarangkan serangan tinju tepat di perut pria bercadar. Boooooooom! "Kena!""Kau bocah ingusan yang baru terlahir sudah berlagak sombong! Biar kuperlihatkan bagaimana cara kultivator di masa lalu mematahkan kesombongan!"Asap hi
"Tuan muda, bagaimana ini? Dia berasal dari ras iblis, identitas di masalalu juga terlalu kuat... Sepertinya kita harus melarikan diri?" Li Shimin merasa melanjutkan pertempuran sama halnya dengan mati. Namun berbeda reaksi dengan Luo Xiang, dia memainkan pedangnya hingga membuat pedang emas berputar putar dihadapannya. "Kaisar Iblis juga kalah olehku, lalu seorang jenderal Iblis Hao Tian ingin membunuhku? Bukankah ucapanmu begitu konyol?" Luo Xiang berniat memprovokasi. "Ya-yang mulia juga sudah bangkit?" dia berkata dengan nada tak percaya. "Yaa, dia telah bangkit. Tapi setelah bertempur denganku, dia harus lari karena tidak ingin pedang ditanganku ini membunuhnya, jadi bukankah hal yang sama akan terjadi padamu?""Sialan! Yang Mulia tidak selemah itu! Kamu pembual!"Swuuuuuuush! "Asap Iblis! Langkah Kematian!"Tubuh Iblis itu berubah menjadi asap yang menyebar, asap asap itu bergerak cepat memutari keberadaan Luo Xiang dan Li Shimin. Sontak Li Shimin yang merasa gentar hanya b
"Kamu hanya seonggok jiwa yang dibangkitkan dari kematian. Berani sekali menyentuh gege, hari ini... Siapapun tidak dapat menolongmu, bahkan membangkitkanmu lagi!"Seketika waktu seakan berhenti, semua orang terlihat mematung kecuali Yuan Yin itu sendiri bergerak lalu meraih sebuah pedang di dekatnya, dan dia mulai menebas satu persatu tubuh pria itu menjadi potongan daging yang begitu kecil. Saat waktu kembali berjalan, kejadian begitu singkat. Bahkan Luo Xiang tidak menyadari kekejaman yang dilakukan oleh Yuan Yin. Saat ini, pria bercadar telah tewas menjadi ribuan daging yang tida dikenali. Hanya ada perasaan ngeri melihat potongan daging itu telah terjatuh ke permukaan tanah. Tidak ada teriakan rasa sakit, hanya ada penyesalan yang mungkin dirasakan oleh pria bercadar itu. Setelah pertarungan usai, Luo Xiang mengalami luka yang cukup parah kini menatap Qin Yan, Long Hua Chen dan Yuan Yin untuk sejenak. "Qin Yan, Long Hua Chen kembali kedalam dunia jiwa...""Yiner, jaga tempat
"Gege siapa lima orang itu?""Sepertinya mereka yang ditugaskan oleh Kaisar Tertinggi untuk membawa pasukan yang baru dibangkitkan... Yiner, kamu amati pertempuran seperti awal... Karena bagaimanapun, aku merasakan ribuan Kultivator kuat ada di beberapa tempat di belahan dunia bintang... Selagi mereka masih ditempat, kita bisa memanfaatkan kondisi ini untuk menyelinap dan membunuh mereka dari dalam...""Baik Gege!"Luo Xiang menatap Dewa Naga sejenak, dia berkata dengan pelan, "saudara sudah lama kita tidak bertarung, bagaimana jika kita melakukan pertarungan bersama lagi?""Tentu aku tidak akan menolaknya...""Tujuh tetua pedang emas, kalian masuklah dulu kedalam dunia jiwa... Aku membutuhkan kalian disaat pertempuran utama pecah, jadi jaga kondisi kalian sebelum hari itu tiba.""Baik Yang Mulia!" ke-enam saudara Qin Yan kembali kedalam dunia jiwa. Beberapa saat kemudian, lima pria yang dimaksud oleh penguasa barat mulai terlihat dari pintu keluar masuk dunia bintang. Sesaat mereka