Hanya hitungan detik, seluruh energi Qi disekitar She Yu berkumpul kearah tinjunya. Melihat ini, Luo Xiang hendak beradu tinju. Namun sekelebat bayangan tiba tiba muncul menepis tinju She Yu yang mengakibatkan fluktuasi energi Qi menyebar begitu hebat. Dhuuuuuuar! Akibat gelombang ini, She Yu harus mundur lima langkah. Namun tidak dengan Luo Xiang yang ditahan oleh tangan Wu Yi, dan Qing Bei. "Tcccih! Alam Setengah Dewa bau busuk! Beraninya menyerang saudaraku!" bentak Hai Bodong wajahnya terlihat kesal. "Si-siapa kalian sebenarnya!" She Yu memberi kode kepada pasukannya agar segera menghentikan langkah mereka. "Hahahaha! Sudah berani menyerang namun masih saja bertanya! Tanyakan saja pada kentutku sialan!"Swuuuush! Hai Bodong melesat dan menyerang She Yu dengan tangan kosongnya. Sontak She Yu yang tidak ingin membuat prajuritnya menjadi korban pertempuran mereka segera menjauh dari area pertempuran. "Tuan muda tiga pemuda penyusup itu kuserahkan padamu!"She Dong mengangguk,
*"A-aku tidak percaya! Tambah lagi!" teriak She Dong meningkatkan energi api Surgawinya kembali. Swooooosh! Serangan hujan api bertambah luas area serangannya. Hingga Luo Xiang mulai memfokuskan pikirannya. "Serap sampai kering!"Swuuuuuung! Memejamkan mata ketika merasa akan naik tingkat. Tiba tiba fenomena alam terjadi yang membuat lima kilometer dari area pertempuran merubah langit yang tadinya cerah menjadi gelap. Bahkan muncul petir Ilahi yang bersiap menembakan energi kearah tubuh Luo Xiang. Sekian detiknya, suara ledakan kecil teredam dari dalam tubuh Luo Xiang.Boooom!"Dao Master bintang satu!"Membuka matanya, hal ini dibarengi dengan tembakan petir Ilahi yang menyambar tubuh Luo Xiang. Seketika pertempuran dari Wu Yi, dan Qing Bei yang berhasil membunuh banyak prajurit terhenti. "Sa-sangat kuat!""Ba-bahkan naik tingkatnya berhasil menarik Petir Ilahi!"Mata She Dong kembali terbelalak, bahkan ia tidak tersadar bahwa Api Surgawi miliknya telah benar benar terserap ol
Melepas topengnya, seketika wajah yang begitu dirindukan kini terlihat dimata Luo Lan. Sontak, Luo Lan hanya bisa mematung, dan mencoba memastikan bahwa yang ia lihat memang bukanlah mimpi. "A-apa ini mimpi?""Tidak ibu..."Tanpa sepatah kata yang kembali keluar, Luo Lan segera memeluk anaknya dengan erat sembari menangis terharu. "Huhu... Nak kenapa mereka mengabarkan kematianmu?" tanya Luo Lan sembari menghapus air matanya. Dibawah pelukan ibunya, kemudian Luo Xiang menjelaskan kejadian turnamen sepuluh sekte dengan rinci. Melepas pelukannya, tiba tiba wajah Luo Lan berubah menjadi pucat yang membuat semua orang panik. "Nak... Bertemu denganmu adalah..."Menghentikan ucapan ibunya, Luo Xiang seketika duduk dibelakang punggung Luo Lan. Sedetik kemudian, muncul asap berwarna keemasan yang keluar dari tubuh Luo Xiang. Lalu memasuki tubuh Luo Lan. Hingga Luo Lan dapat merasakan energi asing mencoba menetralkan racun didalam tubuhnya. "Ibu serap Kesadaran Jiwa Dewa, dan gunakan unt
Hingga dimalam hari, dengan kekompakan serta tugas berbeda yang dimiliki oleh anggota klan Luo. Akhirnya lima bangunan yang terdiri dari pertemuan para tetua, dan petinggi klan. Serta tempat tinggal para anggota klan Luo telah berdiri tegak. Merasa lelah, mereka akhirnya berkumpul ditengah lapangan kosong yang ditengah tengah terdapat api unggun menghangatkan tubuh. "Hari ini... Aku Luo Xiang bersumpah akan menjadi tuan muda yang baik bagi kalian... Tak hanya itu saja, setelah kondisi klan membaik... Aku akan menggetarkan seluruh kekuatan Domain Pedang. Terutama mereka yang berani menyentuh keluargaku!" ucap Luo Xiang mengangkat gelas berisi arak keatas langit. Gleeeek! Meminum arak itu, semua anggota klan Luo, bahkan Wu Yi, Hong Yi, Hai Bodong juga ikut mengangkat gelas arak mereka. "Hahahaha! Saudaraku telah berkata demikian, maka cepat atau lambat. Semua ini pasti akan terjadi!" ucap semangat Hai Bodong. "Benar! Kulihat tuan muda ini bukanlah sampah yang dikatakan semua orang
"Saudara? Apa aku tidak salah dengar?" tanya heran Luo Lan. Swuuuuush! Hai Bodong melesat kearah Luo Xiang sembari menepuk bahu dengan sedikit membusungkan dadanya kearah Luo Lan. "Tentu! Dia saudara angkatku... Jadi apa adik seperguruan merestui hubungan kami?" tanya Hai Bodong sembari memainkan salah satu alisnya. Memijat keningnya sendiri, Luo Lan hanya bisa menggelengkan kepala dan segera pergi dari tempat tersebut. "Sialan! Alihkan tanganmu!" ucap Luo Xiang kesal, karena tangan di bahunya sedikit menekan pergerakannya. "Hahahaha! Harusnya kau berterimakasih padaku! Jika aku tidak menjelaskan, pasti pantatmu berubah menjadi merah karena dipukul oleh tongkat saktinya!" ucap Hai Bodong terus terang. "Tongkat sakti?""Apa Luo Lan terlalu memanjakanmu hingga tongkat saktinya tidak pernah memukul bokongmu?" tanya Hai Bodong penasaran. Hai Bodong kemudian menjelaskan tongkat hakim yang selalu dibawa oleh ibunya semasa menjadi murid sekte Naga Langit dijaman mereka. Bahkan ia ter
Dua jam perjalanan tanpa terhambat, kini Luo Xiang dan rombongannya berhenti setelah menemui kawanan lebah Yuan Lu yang memiliki ukuran tubuh satu meter di setiap lebahnya menghadang perjalanan mereka. Mengenali lebah ini, Qing Bei segera meminta rombongannya untuk memutar arah. Namun tiba tiba, ratusan lebah Yuan Lu muncul dari arah berbeda dan mengepung pergerakan mereka. "Sialan kita terlambat..."Luo Xiang hanya mengangguk, namun pendengarannya yang tajam dapat mendengar alunan nada seruling yang cukup aneh dari balik pepohonan besar didepan mereka. "Tunggu... Sepertinya lebah lebah ini dikendalikan oleh seseorang." ucap Luo Xiang menyebarkan sisa lima persen Kesadaran Jiwa Dewa miliknya. "Itu dia..."Swuuuuush! Namun lebah lebah itu telah melesat dan bersiap menggunakan sengat sebagai perlawanan. Melihat ini, Luo Xiang segera mengerahkan petir ilahinya. Traaaack! Traaaack! Boooom! Petir yang telah menari nari meledakan tubuh kawanan lebah yang ada disekitar tubuh Luo Xiang
"Tu-tuan tapi bukankah ini..." ucap Qu Shen sedikit tidak setuju dengan usulan Luo Xiang. Karena jika meninggalkan bekas yang disengaja, takutnya Patriak klan She akan segera memburu Luo Xiang, paling parah membunuhnya. Dan hal ini akan terkait dengan nyawa mereka yang masih dalam kontrak budak dan majikan. "Kalian tenang saja... Setelah urusan ini selesai, datanglah ke sekte Lembah Perawan, maka kontrak ini akan selesai jika kalian berhasil menyelesaikan tugas.""Ba-baik tuan muda!"Swuuuush! Menghilangkan kubah pembunuh, kelima pembunuh bayaran itu segera pergi menuju ke klan She berada. Disisi lain, melihat Luo Xiang melepaskan pembunuh bayaran membuat Wu Yi sedikit kesal atas tindakan Luo Xiang yang menurutnya begitu sembrono. "Kakak kenapa kau melepasnya begitu saja?" tanya Wu Yi. "Hehehe... Yier jangan terlalu panik, kakak sengaja melepaskan mereka untuk menjadi senjata makan tuan dari apa yang telah Patriak klan She lakukan pada kita... Apa Yier paham?" tanya Luo Xiang.
"Ahhh begitu ya? Baiklah, tapi apa kamu yakin dapat membantuku mengobati racun tapak iblis ini?" tanya Feng Lao Zi ingin memastikan. "Mungkin... Jika kondisi ku telah pulih." jawab Luo Xiang sopan. Feng Lao Zi mengangguk, dan kemudian menatap serius Luo Xiang, "nak kau ingin kemana? Kulihat kamu baru tiba, kenapa buru buru pergi dari klan Luo yang telah hancur?"Luo Xiang menjelaskan tujuannya, karena menurutnya Feng Lao Zi ini orang yang baik. Dan sedikit dapat ia pahami karakternya. "Lembah Perawan... Sepertinya dia ingin mencari sumber daya ditempat itu." gumam Feng Lao Zi. "Apa kamu tahu benda apa yang ingin kamu cari?" tanya Feng Lao Zi. Luo Xiang menggelengkan kepalanya, "tidak tahu... Yang pasti jika itu bermanfaat untukku, maka aku pasti akan mengambilnya...""sayangnya semua harapanmu itu tidak akan pernah terjadi.""Maksud senior?""Ya! Yang jelas benda yang kau cari adalah potongan tangan sosok misterius yang sangat kuat. Bahkan hanya berada di jarak satu kilometer dar