Share

KITC-116

Penulis: Azitung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-16 10:23:43

Ruangan menjadi hening sejenak, beberapa pemegang saham lainnya terlihat mengangguk pelan, terkesan dengan jawaban Nick yang penuh keyakinan. Namun, Celia memotong keheningan dengan senyum diplomatis.

"Bagus sekali, Tuan Brown. Komitmen seperti itulah yang dibutuhkan di perusahaan ini. Tapi tentu saja, jika ada kendala, kami akan memahami." Nada bicaranya terdengar ramah, tetapi ada sedikit nada manipulatif yang tidak luput dari perhatian Nick.

Nick menatap Celia sekilas sebelum mengalihkan pandangannya kembali ke seluruh ruangan. "Komitmen adalah dasar dari sebuah kemitraan. Saya di sini untuk memastikan bahwa semua keputusan diambil demi kebaikan perusahaan, bukan untuk kepentingan pribadi."

Kata-kata itu, meskipun disampaikan dengan nada tenang, terasa seperti peringatan. Celia dan Rod saling bertukar pandang, sementara beberapa pemegang saham lain terlihat semakin percaya pada integritas Nick.

"Bagaimana jika anda memiliki perwakilan di sini. Mungkin itu akan lebih memudahkan kita
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puji Chelsky
Waaah 2 orang hebat Alex dan Nick
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-117

    "Akhirnya kau masuk ke dalam perusahaan itu," ucap Felix. Aura ketenangan tergambar dari wajahnya."Semua berkat kalian, Paman. Ini baru permulaan." Alex tidak meninggi, ia sadar tanpa bantuan orang lain dia bukanlah apa-apa."Paman Felix, lusa aku akan kembali ke San Diego, mungkin aku akan membawa Diandra pulang bersamaku," ucap Nick.Diandra yang baru datang dengan nampan berisi gelas kopi terkejut mendengarnya. "Kakak tidak bilang apapun padaku."Nick tersenyum sambil menerima secangkir kopi yang dihidangkan Diandra. "Aku ingin memberitahumu nanti, Di. Aku pikir ini saat yang tepat. San Diego adalah tempat yang lebih aman untuk kita semua, terutama setelah apa yang terjadi di sini."Diandra meletakkan nampan dan duduk di dekat Felix. "Tapi aku masih punya banyak hal yang harus diselesaikan di sini, Kak. Selain itu, bagaimana dengan Alex? Dia baru saja mulai menjalankan perannya di perusahaan. Bukankah seharusnya aku tetap mendukungnya di sini?"Felix menatap Diandra dengan bijaksa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-118

    Segalanya tidak sesederhana yang mereka pikirkan. Nick dan Diandra sedang menunggu pengumuman dari bandara, dua orang sedang memperhatikan mereka dari belakang.Mereka berbicara melalui kode, salah satu pria mendekat perlahan.Diandra sedang memperlihatkan sesuatu dari ponselnya pada Nick. Satu orang itu mengeluarkan sapu tangan dari sakunya, saat posisi kepala Nick dan Diandra berdekatan ia menggunakan kesempatan itu dengan membekap mereka.Mereka terkejut dan melawan sekuat tenaga, namun aroma di sapu tangan itu terlalu kuat hingga keduanya kehilangan kesadaran.Teman pria itu mendekat, mereka akan membawa Nick dan Diandra ke suatu tempat yang tersembunyi."Berhasil, gadis itu sudah ditangkap," ucap Celia. Wajahnya sudah tidak terlalu tegang."Tapi ada satu pria bersamanya," kata Rod sesuai dengan yang dilaporkan oleh anak buahnya."Lepaskan saja, kita hanya butuh gadis itu untuk pengancaman agar Alex mundur dari perusahaan.""Kau benar, baiklah aku akan mengabari mereka." Rod sege

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-119

    Alex memandang Nick dengan penuh harapan sekaligus kekhawatiran. "Apa rencanamu, Nick?"Nick tersenyum tipis, penuh percaya diri. "Aku hanya akan memberikan Celia pelajaran bahwa dia tidak boleh bermain-main dengan kita. Dia berpikir dia menguasai keadaan, tapi aku akan membalikkan semuanya."Felix mengangguk pelan, memahami strategi Nick. "Kalau begitu, kita akan menyusun langkah dengan hati-hati. Celia harus merasa terjebak di permainannya sendiri."Alex, meski masih khawatir dengan keadaan Diandra, akhirnya setuju. "Baiklah, Nick. Aku akan menghubungi Celia dan mengatur pertemuan di perusahaan."Patra menambahkan, "Kita harus memastikan ini berjalan lancar. Aku akan meminta bantuan Twin K untuk berjaga di sekitar area pertemuan. Kita tidak tahu apa yang direncanakan Celia di balik ini."Nick berdiri tegak, aura ketenangan dan kekuatan terpancar dari sikapnya. "Percayalah padaku. Celia tidak tahu apa yang menunggunya. Begitu aku muncul di hadapannya, dia akan kehilangan kendali atas

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-120

    Celia tidak punya pilihan selain mengalah. Tatapan Nick yang tajam dan ancaman nyata yang ia lontarkan membuatnya tak berdaya. Ia memberi isyarat kepada Rod, yang segera mengeluarkan ponsel untuk menghubungi anak buah mereka."Bawa gadis itu sekarang," perintah Rod dengan suara gemetar. "Ke ruangan ini."Suasana menjadi hening, ketegangan memenuhi udara. Nick bersandar di kursinya dengan ekspresi dingin, seakan menunggu tanpa terburu-buru. Twin K tetap siaga di dekat pintu, memastikan tidak ada gerakan mencurigakan dari Celia maupun Rod.Beberapa menit kemudian, suara langkah kaki terdengar mendekat. Pintu ruangan terbuka, dan dua pria berbadan besar masuk sambil membawa seorang gadis yang terlihat lemah. Diandra."Diandra!" Alex langsung berdiri, refleks ingin mendekat. Namun, Nick mengangkat tangannya, memberi isyarat agar Alex menahan diri.Diandra terlihat pucat dan lelah. Rambutnya sedikit berantakan, wajahnya memancarkan ketakutan yang jelas. Namun, ketika pandangan matanya bert

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-121

    "Sepertinya Celia menyembunyikan berkas itu bukan di tempat ini," kata Alex pada dua anak buahnya."Anda memikirkan tempat lain?" tanya Twin K."Rumah," kata Alex, "tapi aku tidak mungkin ke sana."Alex berjalan menatap ke arah jendela, sekarang dia ada di ruangan ayahnya yang kini jadi ruangan Celia."Kami bisa mencarinya ke sana," kata Twin K.Alex menatap pada mereka bergantian."Wajah kalian sudah dikenal, Celia pasti sudah mewanti-wanti pada pelayannya di rumah." Alex tak ingin gegabah membiarkan twin K pergi dengan mudah."Anda tidak perlu khawatir, sebagai bodyguard kami memiliki beberapa kemampuan. Anda hanya perlu membayar kami," ucap mereka.Alex tampak berpikir. "Baik, jika kalian yakin maka lakukan."Malam itu, Twin K memulai misi mereka. Dengan keahlian sebagai bodyguard profesional, mereka menyamar dan menyelinap menuju rumah Celia. Berbekal informasi yang Alex berikan tentang kemungkinan lokasi berkas tersebut, mereka bergerak dengan cepat namun hati-hati.---Di rumah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-122

    "Cukup tampan dan muda, tapi yang aku dengar dia hanya perwakilan pemilik saham dari San Diego, tapi seperti sudah memiliki perusahaan ini." Manager wanita menatap Alex dengan sinis."Seperti itulah, hanya wakil tapi berlagak seperti bos. Memalukan." Kepala bagian keuangan ikut mencibir Alex."Kalian lihat, banyak sekali pekerjaan di sini, tidak ada habisnya." Kepala staff marketing ikut menimpali.Sejak kehadiran Alex pekerjaan memang semakin banyak, sehingga membuat mereka tidak menyukainya."Nyonya Celia dan Tuan Rod, entah sampai kapan berada di penjara. Jika mereka di sini, aku tak perlu bekerja sekeras ini."Tanpa mereka sadari semua pembicaraan yang keluar dari mulut mereka di dengar oleh Alex.Alex tidak menegur mereka, melainkan meminta rapat untuk semua karyawan.Setelah pengumuman terdengar, semua terlihat malas. Yang mereka lihat Alex ini seperti angkat-angkat telor."Tuan, ada beberapa yang tidak ikut berkumpul." K one membisikkannya di telinga Alex."Tujuan perkumpulan i

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-123

    K Two mengangguk. "Kami sudah mengamankan saksi utama, dan mereka berada di tempat yang tidak diketahui oleh siapa pun selain tim kita."Alex berbalik menatap mereka. "Bagus. Sekarang fokuslah pada dokumen itu. Jika kita menemukannya sebelum mereka bebas, maka tidak akan ada lagi yang bisa mereka lakukan untuk mengancam posisi kita.""Kami akan mengawasi pergerakan pihak pengacara mereka juga," tambah K Two. "Dengan informasi itu, kita bisa mempersiapkan langkah berikutnya."Alex mengangguk perlahan, lalu kembali menatap keluar jendela. Di balik ketenangannya, dia merasakan tekanan besar untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. "Ini bukan hanya soal bisnis," gumamnya pelan. "Ini soal keadilan."Teng teng teng teng"Waktunya makan siang, jaga ketertiban!"Pengumuman terdengar. Para tahanan mulai berhamburan menuju dapur penjara.Dengan langkah cepat Celia menemui Rod. "Rod, kita harus menemukan dokumen itu sebelum Alex.""Apa yang terjadi?" tanya Rod bingung."Manage

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-124

    Kepala pelayan itu terdiam sesaat, tampak gugup dengan pernyataan Alex. Dia tahu bahwa ancaman Alex tidak main-main, tetapi dia juga sadar bahwa posisinya tidak cukup kuat untuk menentang Alex di rumah tersebut."Baiklah, aku tidak akan memanggil polisi. Tapi aku akan melaporkan ini pada Nyonya Celia," ucapnya dengan nada yang lebih lemah."Silakan saja," jawab Alex dingin. "Aku yakin dia akan senang mendengar kabar ini."Pelayan itu pergi meninggalkan mereka dengan wajah penuh keraguan."Tuan, kita harus segera menyelesaikan ini sebelum ada lebih banyak gangguan," kata K one dengan nada mendesak.Alex mengangguk, meskipun pikirannya masih terganggu oleh perasaan aneh tentang kamar lamanya. Dia akhirnya memutuskan untuk menuruti saran Twin K."Baik, kita ke sana," katanya sambil melangkah menuju pintu kamar hitam itu.Setelah membuka pintu, Alex melihat kamar itu masih sama seperti dulu, meskipun beberapa furnitur sudah diganti. Ada perasaan nostalgia yang tiba-tiba menyeruak, namun d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-149

    Air mata menggenang di mata Diandra. Dia mengerti betapa dalam cinta Alex untuknya, dan itu membuat hatinya terasa penuh. Dia mengangkat wajahnya untuk menatap Alex, tersenyum lembut sambil menyeka air mata yang hampir jatuh. "Aku janji, Alex. Aku akan menjadi ibu yang baik untuk Aurora, istri yang setia untukmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kau dan Aurora adalah dunia bagiku." Alex menunduk, mencium keningnya dengan lembut. "Itu saja yang kubutuhkan, Dee. Kau adalah segalanya untukku." Malam itu, di bawah sinar bulan, mereka berdua berdiri dalam pelukan, menguatkan janji mereka untuk saling menjaga, mencintai, dan bersama membangun kehidupan penuh kebahagiaan. Kehidupan keluarga kecil itu semakin bahagia setelah janji-janji malam itu. Hari-hari mereka diisi dengan cinta dan perhatian, terutama untuk Aurora yang kini menjadi pusat dunia mereka. Alex mulai meluangkan lebih banyak waktu di rumah, memastikan dia tidak melewatkan momen berharga bersama Diandra dan bayi m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-148

    Di sela-sela pesta, Alex mendekati Diandra yang sedang duduk di sofa. "Kau baik-baik saja? Tidak terlalu lelah?" tanyanya penuh perhatian.Diandra tersenyum lembut. "Aku baik-baik saja, Alex. Terima kasih sudah membuat hari ini begitu istimewa."Alex mencium puncak kepalanya. "Kau yang istimewa, Dee. Aurora adalah hadiah terbaik yang pernah kubayangkan."Pesta berlangsung meriah namun tetap hangat dan intim. Saat malam tiba, Alex mengangkat gelasnya untuk memberi toast terakhir."Untuk Aurora, cahaya baru dalam hidup kita. Semoga dia selalu dikelilingi cinta dan kebahagiaan," ucapnya.Semua tamu bersorak, memberikan doa dan harapan terbaik untuk bayi mungil itu. Hari itu menjadi momen penuh kebahagiaan dan cinta yang akan selalu dikenang oleh keluarga Evanders.Setelah pesta berakhir, rumah keluarga Evanders kembali hening. Diandra sedang menyusui Aurora di kamar bayi yang telah dihias dengan warna pastel lembut. Lampu gantung berbentuk bintang memancarkan cahaya hangat, menciptakan s

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-147

    Diandra merasa energinya semakin bertambah. Perutnya sudah membuncit, dan hal itu membuat Alex semakin perhatian. Setiap malam, Alex dengan sabar mengoleskan minyak khusus ke perut Diandra untuk mencegah stretch mark.“Alex, kau tidak harus melakukannya setiap malam,” ujar Diandra sambil terkikik.“Tapi aku mau,” balas Alex dengan senyum lebar. “Ini seperti ritual bonding dengan bayi kita. Dan tentu saja, aku ingin kau tetap merasa cantik.”Diandra hanya bisa menggeleng pelan sambil tersenyum, hatinya penuh rasa syukur.“Aku merasa sangat beruntung,” kata Alex sambil menatap Diandra.“Kenapa?” tanya Diandra, bersandar di bahunya.“Karena aku punya istri yang luar biasa, keluarga yang mendukung, dan sekarang, kita akan punya bayi. Hidupku terasa sempurna.”Diandra meremas tangan Alex dengan lembut. “Aku juga merasa begitu, Alex. Aku tidak sabar melihat bayi kita tumbuh, menciptakan lebih banyak kenangan indah bersama.”Malam itu, mereka menikmati kebersamaan dalam diam, hanya ditemani

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-146

    Melihat kondisi itu, Alex menghela napas panjang. Hatinya hancur melihat Diandra seperti ini, tetapi ia tidak ingin menyerah. Ia bangkit, berjalan ke dapur, dan memutuskan untuk mencoba memasak sendiri. Sup hangat yang ringan, pikirnya.Ketika Alex kembali ke kamar dengan semangkuk sup, Diandra masih terbaring di posisi yang sama. "Aku tidak ahli memasak, tapi aku sudah berusaha. Tolong coba satu sendok, ya, Dee?"Diandra membuka matanya perlahan, menatap Alex yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi penuh harapan. Dengan enggan, ia mengangguk. Alex membantu menyendokkan sup ke bibirnya.Rasa hangat sup itu sedikit mengurangi mual Diandra, dan ia berhasil menelan beberapa suap. "Rasanya… lumayan," gumamnya dengan lemah, mencoba tersenyum.Alex tertawa kecil, merasa lega. "Lumayan sudah cukup baik untukku. Besok aku akan coba membuat hal lain yang lebih enak."Hari-hari berlalu dengan Alex yang terus merawat Diandra sepenuh hati. Ia memastikan Diandra mendapatkan asupan nutrisi yang

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-145

    Diandra memanggil salah satu pelayan untuk membuatkan salad siang itu. Setelah memastikan pesanannya disampaikan, ia berjalan perlahan menuju kamar di lantai atas. Namun, saat mulai menaiki tangga, rasa pusing yang mengganggu sejak pagi semakin menjadi-jadi.Tangannya bergetar saat meraih sisi pegangan tangga, tubuhnya terasa semakin lemah. Pandangannya kabur, dan suara detak jantungnya berdentam keras di telinganya."Aku harus sampai ke kamar," gumamnya pelan, mencoba melangkah lagi. Namun tubuhnya terasa seperti kehilangan kendali. Mata Diandra mulai terpejam, tubuhnya lunglai, dan gravitasi perlahan menariknya ke bawah.Di saat kritis itu, suara langkah cepat terdengar di belakangnya. Alex, yang kebetulan baru pulang lebih awal dari kantor, menyadari sesuatu yang tidak beres."Diandra!" seru Alex panik. Dia berlari ke arah istrinya dan berhasil menangkap tubuhnya tepat sebelum Diandra jatuh ke lantai."Dee! Buka matamu!" Alex mengguncang tubuhnya pelan, suaranya bergetar dengan kek

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-144

    Kata-kata Diandra menghangatkan hati Alex. Dia meremas tangan istrinya, berterima kasih atas kehadirannya. "Terima kasih, Dee. Aku hanya… ada banyak hal yang harus kuurus. Tapi aku janji, semuanya akan baik-baik saja."Namun, sebelum percakapan mereka berlanjut, pintu suite mereka diketuk. Alex berjalan ke pintu, membuka dengan hati-hati."Pak Evanders, ini paket untuk Anda," ucap seorang pelayan hotel sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna hitam.Alex mengucapkan terima kasih, lalu menutup pintu. Dia membawa kotak itu ke meja, membuka perlahan. Di dalamnya terdapat sebuah amplop putih dan flash drive kecil."Apa itu?" tanya Diandra penasaran.Alex membuka amplop tersebut. Di dalamnya hanya ada satu kalimat, ditulis dengan huruf cetak tebal:"Kebenaran selalu memiliki cara untuk muncul ke permukaan."Alex memandang flash drive itu dengan cemas. Diandra memperhatikan ekspresinya yang tegang. "Alex, apa kau ingin memeriksanya?"Alex mengangguk. "Aku harus tahu apa ini."Mereka m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-143

    Ruangan itu hening. Nick melompat kecil sambil berbisik, "Mommy, bilang iya!"Diandra tertawa kecil, lalu mengangguk sambil menahan air matanya. "Ya, Alex. Aku mau menikah denganmu."Sorak-sorai kecil dari Nick dan tepuk tangan dari Veny serta Samy memenuhi ruangan. Alex bangkit dan memeluk Diandra erat-erat.Setelah lamaran itu, persiapan pernikahan dimulai. Alex memastikan setiap detailnya sempurna. Lokasi pernikahan mereka dipilih di taman bunga mewah di New York, tempat yang indah dengan pemandangan kota yang menakjubkan.Diandra merasa gugup tapi juga bahagia. Dengan dukungan penuh dari keluarga dan Alex yang selalu ada di sisinya, dia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan baru mereka.Dan di hari pernikahan mereka nanti, Alex berencana memberikan satu kejutan terakhir yang akan membuat hari itu semakin tak terlupakan.Matahari pagi bersinar lembut di New York, menandai dimulainya hari yang istimewa. Di sebuah suite hotel mewah, Diandra tengah bersiap dengan bantuan perias p

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-142

    Saat malam tiba, Alex dan Diandra duduk di sebuah restoran kecil dekat pantai, menikmati makanan laut yang sederhana. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, tentang bagaimana mereka akan mendukung satu sama lain.Alex merasa bahwa Diandra bukan hanya seseorang yang ia sukai. Dia adalah rumah, tempat di mana ia merasa damai dan diterima apa adanya.Bagi Diandra, Alex bukan hanya pria yang membuatnya tertawa. Dia adalah seseorang yang memberinya harapan, seseorang yang meyakinkannya bahwa cinta bisa ditemukan di tempat yang tidak terduga.Ketika mereka kembali ke rumah Samy, Veny menatap mereka dengan tatapan penasaran. "Kalian kelihatannya sangat menikmati waktu bersama," katanya dengan senyum menggoda.Diandra mencoba menyangkal, tapi Alex dengan santai menjawab, "Tentu saja, Mommy. Aku sedang memastikan putrimu bahagia."Samy, yang sedang membaca koran di ruang tamu, hanya melirik mereka sambil berkata, "Kau harus lebih dari sekadar memastikan, Alex. Jika kau serius, tunjukkan."

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-141

    "Dee, aku ingin bertanya sesuatu," ucap Alex sambil menatapnya dalam-dalam."Apa itu, Alex?""Jika aku meminta kau menjadi bagian dari hidupku, apa kau bersedia?"Diandra terkejut mendengar pertanyaan itu. Dia melihat ketulusan di mata Alex dan tahu bahwa pria itu benar-benar serius."Aku..." Diandra menghela napas, lalu tersenyum lembut. "Aku ingin waktu untuk memikirkannya, Alex.""Aku akan menunggu, seberapa pun lama waktu yang kau butuhkan," jawab Alex.Beberapa minggu kemudian, Diandra akhirnya membuat keputusan.Saat mereka duduk bersama di taman kecil dekat rumah, Diandra menatap Alex dengan mata penuh keyakinan. "Alex, aku juga menyukaimu. Aku ingin mencoba menjalani hubungan ini denganmu."Alex tersenyum lebar, dan tanpa ragu, dia menggenggam tangan Diandra. "Aku janji, aku akan selalu menjagamu, Dee."Hubungan mereka resmi dimulai, membawa harapan baru untuk masa depan.Malam itu terasa tenang, hanya ditemani suara jangkrik dan gemerisik angin yang menggerakkan dedaunan. Dia

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status