“Shane adalah orang yang sangat kasar kalau dia sedang mabuk. Bahkan dia sudah sangat sering memukul saya di rumah keluarga Tarjoto. Seluruh keluarga Tarjoto hanya menatap dingin tanpa berusaha melindungi saya setiap kali saya dipukuli oleh Shane, kecuali putra saya. Tapi tadi malam, Rachel berusaha untuk melindungi saya,” ujar Siska sambil tersenyum pahit.“Padahal hubungan saya dengan Rachel juga tidak terlalu baik. Tapi dia justru menjadi orang pertama yang melindungi saya ketika saya ditindas suami saya sendiri.”“Shane sudah terlalu sering memukul perempuan, termasuk saya. Bahkan dia sama sekali tidak merasa sungkan berusaha menyakiti Rachel. Oleh karena itu, akhirnya Rachel memutuskan untuk menghajar Shane agar melindungi saya dan dirinya sendiri.”“Shane Tarjoto adalah seorang laki-laki dewasa, tapi dia bisa terpental hanya dengan sebuah tendangan dari Rachel yang merupakan seorang perempuan. Saya sebenarnya agak curiga, mungkin saja dia berpura-pura kesakitan agar bisa mengambi
Kemudian Eddy pun berkata, “Aku sayang banget sama Mama. Aku sama sekali nggak takut sama Mama. Mungkin Mama cuma kecapaian dan stres. Oh iya, aku sempat lihat ada sebuah destinasi wisata yang biasa dikunjungi untuk berbulan madu, namanya Pulau Bali. Gimana kalau Mama pergi ke sana biar pikiran Mama bisa sedikit lebih tenang ?”Rachel langsung mengangguk seraya berkata, “Oke, apa kamu bisa bantu Mama ngatur semua perjalanan itu?”“Bisa dong, Ma. Biasanya orang bulan madu kan perginya bisa sampai 1 bulan. Jadi, nanti di sana Mama bisa pergi ke tempat bagus lainnya selain Bali. Aku coba cek dulu ya, Mah,” ujar Eddy antusias sambil mengecek destinasi wisata dan menulis apa yang dia dapatkan di notebooknya.Eddy terlihat seperti sedang membuat sebuah buku panduan untuk berwisata. Rachel menghela napas ketika dia melihat kedua anaknya yang lain yang sedang bermain boneka salju di luar dengan bebasnya. Dia merasa kalau kehidupannya pasti akan sempurna apabila dirinya tidak sakit. Mereka be
Rachel bergegas kembali ke kamar dan membuka notebooknya. Dia tidak perlu lagi bersusah payah mencari berita tentangnya karena berita itu sudah muncul di mana-mana ketika dia baru membuka notebooknya. “Sharon Adijaya selaku mantan CEO Adijaya Group menolak untuk diwawancarai. Namun, wartawan mendapatkan informasi dari karyawan Adijaya Group kalau telah terjadi konflik yang cukup besar di antara Rachel Hutomo dan Sharon Adijaya setelah rapat dewan yang dilaksanakan kemarin malam telah usai. Selain itu, ada banyak saksi yang menyebutkan bahwa luka di kepala Sharon Adijaya disebabkan oleh Rachel Hutomo.”“Ada sumber yang mengatakan kalau Rachel Hutomo sempat menemui seorang psikiater terkenal di Kota Suwanda dan hasil diagnosanya juga sudah dirilis. Rachel Hutomo sepertinya mengidap penyakit mental yang tidak bisa diobati dengan obat-obatan biasa ....”“Ternyata Tanjaya Group diam-diam mengendalikan saham milik Tarjoto Group. Tidak heran, mengapa Shane Tarjoto ....”Berita tentang diriny
Makanan yang terhidang di hari kedua tahun baru ini sangatlah beragam. Seharusnya mereka pergi ke rumah keluarga Winata untuk mengucapkan selamat tahun baru setelah makan siang hari ini. Namun, kondisi keluarga Tanjaya saat ini sedang dilanda badai. Ada banyak wartawan yang menunggu kemunculan Rachel di luar kediaman mereka. Rima juga sempat menelepon secara khusus untuk mengundang mereka makan bersama di kediamannya beberapa hari lagi. Oleh karena itu, sekarang mereka sedang menikmati waktu luang mereka bersama-sama.“Kak Darren, apa Kakak sudah siap mengurus perusahaan secara resmi beberapa hari lagi?” tanya Michael. “Ya, sudah, sih,” jawab Darren sambil memegang hidungnya. “Kamu tuh harus jawab yang jelas. Kalau sudah ya bilang sudah. Kalau belum ya bilang belum. Apa maksudmu dengan bilang sudah itu? Kalau begitu, kamu harus urus simulasi keadaan darurat yang sudah aku atur untuk hari ini,” ujar Eddy.“Nggak mau, ah! Ini kan tahun baru. Memangnya nggak bisa main ya di tahun baru
Rambut Rachel yang hitam dan lebat tergerai di atas bantal yang membuat wajahnya terlihat sangat mungil. Kulitnya juga tampak cerah, tapi ada garis biru samar di bawah kelopak matanya. Ronald tahu kalau Rachel tidak bisa tidur nyenyak selama beberapa hari. Bahkan Rachel masih saja bergerak bolak balik di atas kasur sampai jam 4 pagi sampai akhirnya dia bisa tertidur. “Kamu tidur saja. Aku akan tetap di sini nemenin kamu, kok,” bujuk Ronald.Suara Ronald terdengar sangat lembut bagaikan sebuah alat musik selo yang dimainkan di musim semi yang indah. Rachel seketika merasa seperti ada embusan angin yang bertiup di hatinya dan membuat dirinya merasa berbeda. Rachel langsung mengangkat kepalanya lalu memeluk leher Ronald dengan erat. Bibir merah Rachel mencium dagu Ronald sampai akhirnya menutup seluruh mulut Ronald dengan bibirnya. Ronald langsung menanggapi godaan Rachel dan menciumi Rachel sampai tulang selangkanya. Rachel merasa bagaikan berputar setelah mendapatkan cumbuan dari R
Suara laki-laki itu terdengar jelas di telinga Rachel. “Ronald, aku lapar,” ujar Rachel dengan suara parau sambil menyipitkan matanya. Ronald langsung tertawa kecil seraya berkata, “Buka matamu dulu. Kalau begitu, aku ke bawah dulu, ya. Aku mau masak buat kamu. Setengah jam juga selesai.”Rachel kembali menutup mata sambil mengangguk. Tiga puluh menit adalah waktu yang cukup baginya untuk tidur sebentar lagi. Namun, ternyata otaknya kembali aktif dalam keadaan Rachel setengah tertidur. Dia pun mulai bermimpi ....Rachel merasa dirinya sedang berjalan dengan tubuh lesu di sebuah lembah yang dikelilingi gunung dan pepohonan di sekitarnya. Namun, Rachel tidak tahu ke mana arah tujuannya. Dia juga selalu terjatuh setiap kali melangkah karena kakinya yang lemah. Rachel tahu kalau dirinya sedang bermimpi dan berusaha sekuat tenaga agar bisa segera keluar dari mimpinya ini. Rachel akhirnya berhasil berdiri dengan tubuh gontai lalu mulai kembali melangkah. Jalanan berawa di depannya sekara
“Rachel, tenang saja. Semua itu cuma mimpi. Nggak apa-apa, kok. Semua akan baik-baik saja,” ujar Ronald lembut sambil memeluk Rachel berusaha untuk menenangkannya. Rachel memeluk Ronald dengan sangat erat dengan perasaan yang perlahan runtuh. Ronald sebelumnya juga mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja setelah Rachel menghajar Sharon. Ronald juga mengatakan semua masalah ini bisa diselesaikannya. Bahkan Ronald juga mengatakan kalau apa yang dilakukan oleh Rachel tidaklah salah setelah Rachel menendang Shane dan semuanya akan baik-baik saja. Apa benar semuanya akan baik-baik saja?Apa semuanya benar-benar akan baik-baik saja untuk selamanya?Apa mungkin Rachel bisa menganggap kalau keadaan mentalnya adalah suatu hal yang normal setelah dua kejadian itu?Namun, dia tadi hampir saja membunuh anaknya ....Bagaimana mungkin bisa seperti ini ....Bagaimana semua ini bisa terjadi .....“Rachel, kamu cuma terlalu stres makanya bisa mimpi kayak gitu,” ujar Ronald sambil memeluk Rachel
Rachel tidak makan apa pun hari ini ....“Mungkin aku masuk angin, makanya nggak enak mau makan apa pun,” ujar Rachel sambil berdiri dengan gontai. Ronald langsung menggendong Rachel lalu membawanya ke sofa yang ada di ruang keluarga seraya berkata, “Aku masak bubur dulu, ya. Kamu tunggu di sini.”“Nggak usah repot-repot. Aku nggak mau makan. Kamu temani Darren saja dulu. Aku mau menenangkan diri sendirian,” ujar Rachel. “Aku maunya temani kamu di sini. Aku nggak akan ngomong ataupun ganggu kamu. Jadi, jangan coba suruh aku pergi lagi,” balas Ronald bersikeras sambil duduk di hadapan Rachel dengan tatapannya yang dalam dan sedikit menyakitkan.Rachel merasa tidak nyaman dengan semua ini, tapi Ronald terlihat semuanya baik-baik saja. Laki-laki ini sudah berusaha untuk menahan semua yang ada di hatinya. “Ronald, aku mau keluar jalan-jalan. Aku nggak mau di sini,” ujar Rachel sambil menundukkan kepalanya. “Aku ikut juga,” ujar Ronald lalu buru-buru berdiri dan mengenakan mantelnya.Ke