“Nggak mau pulang, kan sudah janji malam baru jemput aku pulang!” Anak yang bernama Ariel langsung memeluk tiang dan merengek, “Aku masih mau main dengan Michelle, belum cukup mainnya!”Nova juga berkata, “Wueeek, Mama nggak tepat janji. Sudah janji jam tujuh baru pulang!”Anak-anak di TK paling suka dengan anak-anak keluarga Tanjaya. Michelle cantik dan imut, Michael pintar, Eddy sering membantu mereka seperti seorang kakak, sedangkan Darren adalah seorang mood booster di kelas. Hari ini keluarga Tanjaya mengadakan pesta di rumah. Hampir semua anak yang tinggal di dekatnya datang ke pesta.Saat ini, Rachel turun dari lantai atas. Perempuan yang berdiri di depan pintu langsung tertuju pada Rachel.Jelas-jelas ada dua bekas luka di wajah Rachel. Namun, wajah Rachel tetap cantik menawan hingga membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangannya. Selain itu, Rachel juga memiliki aura yang elegan.“Mama Ariel, Mama Nova, jangan khawatir. Setelah pesta berakhir, aku akan suruh sopir antar ana
“Kondisi Mama sepertinya semakin memburuk.”Suara Michael yang kekanak-kanakan tapi juga dewasa bergema di telinga Ronald. Ronald pun tidak bersikap santai dan lembut seperti di depan Rachel lagi.“Michael, aku sedang memikirkan cara,” kata Ronald dengan suara berat.Ronald telah menghubungi banyak orang yang memiliki kemampuan di bidang ini. Namun, semua orang berkata padanya hanya ada satu cara, yaitu Rachel harus mengatasinya sendiri.Ada cara lain yaitu dengan meningkatkan dosis obat untuk menekan kegelisahan dalam darah. Namun, efek samping obat ini sangat besar. Peningkatan dosis akan merangsang saraf.“Pa, aku kenal orang pintar di daerah perbatasan.” Michael berkata dengan pelan, “Mereka bilang mereka bisa menggunakan serangga beracun untuk transfusi tukar darah pasien ... mengganti semua darah yang mengandung faktor gelisah di dalam tubuh. Dengan begitu, Mama akan kembali normal.”“Michael ....” Ronald menatapnya, “Kamu tahu apa yang kamu bicarakan?”Transfusi tukar, sebuah pr
Michael menatap Rachel dengan matanya yang gelap berkilau, “Ma, aku sudah cari beberapa tempat wisata yang bagus, sangat cocok untuk orang yang suka tinggal di rumah. Yang paling penting, agenda perjalanannya sangat santai, sama sekali nggak melelahkan.”Mereka sekeluarga pun berdiskusi ke mana Ronald dan Rachel harus pergi berbulan madu. Sementara itu, opini publik di internet terus bergejolak.Sudah lebih dari setengah hari sejak opini publik muncul. Media online besar mencoba memposting ulang komentar-komentar di internet. Apalagi ketika mereka mendapati Tanjaya Group tidak campur tangan lagi, mereka menjadi semakin berani.“Huh, kali ini aku ingin rusak reputasi Rachel!” Sharon sedang berbaring di ranjang rumah sakit dengan raut wajah penuh amarah. “Dia tampar aku, aku akan buat dia nggak akan pernah punya muka untuk muncul di depan umum lagi!”Sharon adalah nona satu-satunya di keluarga Adijaya. Kemudian, dia menikah dengan putra keluarga Yandita dan menjadi seorang nyonya yang me
“Ma, dulu ... Mama cerai dengan Papa, bukannya karena Papa suka mabuk-mabukkan dan melakukan KDRT?”Hanna bertanya dengan bibir yang gemetar. Justru karena alasan itulah selama bertahun-tahun ini dia tidak ingin bertemu dengan ayah kandungnya. Hanna membenci ayah kandungnya yang melakukan kekerasan. Dia juga membenci ayahnya karena merusak kehidupan bahagia keluarga mereka.Namun sekarang, video itu justru memberitahu Hanna, ada cerita tersembunyi lain di balik perceraian orang tuanya. Ternyata ibunya memiliki kekasih gelap di luar sana, sehingga ayahnya tidak bisa mengendalikan emosinya lagi dan memukul ibunya. Adegan kekerasan itu tertangkap di kamera CCTV dan disebar melalui internet. Sehingga ayahnya menjadi pihak yang bersalah dan tidak pernah dimaafkan oleh Hanna.“Ma, katakan padaku, apa benar yang dikatakan dalam video ini?”Sharon berkata dengan dingin, “Apa masih perlu menjelaskan kejadian yang terjadi lebih dari sepuluh tahun yang lalu? Lagi pula, Hanna, tiga menit berikut
“....”Kolom komentar siaran langsung Sharon kembali meledak.Sharon lanjut berkata, “Saat itu aku terlalu lelah dan agak pusing. Kebetulan seseorang datang dan pukul aku. Orang yang terbesit di dalam pikiranku saat itu adalah Rachel, keponakanku. Karena sebelum kejadian itu, aku dan Rachel sempat berselisih di ruang rapat. Aku marah karena Rachel mendapatkan posisi sebagai penerus. Makanya aku bersikeras kalau itu adalah ulahnya.”“Tapi barusan aku sudah tanya dengan jelas. Saat itu ada seorang pemabuk masuk ke perusahaan dan langsung pukul aku hingga pingsan. Jadi ini ulah seorang pemabuk, sama sekali nggak ada hubungannya dengan Rachel. Aku harap kalian nggak melukai orang yang bersalah lagi.”Netizen sama sekali tidak terima.“Bu Sharon, kedipkan mata kalau kamu sedang diculik.”“Pasti Tanjaya Group keluarkan uang untuk ancam Sharon, makanya dia mau nggak mau harus berbohong.”“Kekuatan keluarga Tanjaya sungguh luar biasa.”“....”Setelah melihat kolom komentar, bibir Sharon meleng
Opini publik di internet perlahan-lahan mereda. Malam pun semakin larut. Rachel sedang bersandar di balkon dengan laptop di lututnya. Dia sedang menulis kode untuk proyek baru perusahaan. Setiap kali Rachel masuk ke mode kerja, itu adalah waktu yang paling santai baginya.“Guk guk!”Di luar jendela, tiba-tiba terdengar suara anjing menggonggong. Begitu ada satu anjing menggonggong, anjing di sekitarnya pun ikut menggonggong.Rachel membuka jendela dan melihat keluar sambil mengerutkan kening. Kemudian, dia melihat beberapa anjing liar yang entah sejak kapan berada di sekitar vila.Gonggongan anjing menjadi kian keras, seolah menambahkan minyak ke dalam api di hati Rachel. Dia mengerutkan keningnya dan menjadi semakin gelisah.Rachel melihat pisau buah di atas meja. Dia pun berjalan ke arah meja dan mengambil pisau. Pada saat dia hendak melempar pisau itu, tangannya tiba-tiba membeku.Anjing-anjing itu hanya menggonggong beberapa kali. Apakah dia ingin membunuh anjing-anjing itu? Bagaim
Orang yang berbicara itu ternyata Siska. Begitu berjodohnya mereka, jalan-jalan di malam hari begini pun bisa bertemu dengan Siska.Rachel awalnya ingin berpura-pura tidak melihatnya. Namun, perselisihan di sana semakin intens hingga mulai main tangan.Shane mengangkat tangannya dan menampar Siska dengan keras, “Iya, aku memang mau pukul kamu. Kenapa? Siska, aku sudah lama bersabar. Jangan kira kamu anak keluarga Winata, maka aku harus selalu mengalah padamu. Dulu aku menikahi kamu karena dipaksa oleh keluargaku. Kamu sungguh mengira aku suka sama kamu?! Hahahaha!”Perempuan lain yang memiliki penampilan centil juga menutup mulutnya dan ikut tertawa, “Siska, setelah kamu melahirkan anak, bentuk tubuhmu jadi jelek. Kak Shane bilang setiap kali baring di ranjang yang sama denganmu, rasanya sangat menjijikkan. Dia juga bilang menyentuhmu sama saja dengan menyentuh dirinya sendiri. Kamu bisa jadi Nyonya Tarjoto saja di rumah. Sedangkan aku bisa bantu Kak Shane jadi lebih bergengsi. Kita sa
Mata Rachel menjadi redup. Dia pun mengangkat kakinya dan menendang perut Shane. Rachel tidak ingin melindungi Siska. Namun, dia tidak tahan dengan pria br*ngsek yang melindungi wanita simpanannya dan menindas istri sahnya.Rachel menggunakan 90% kekuatannya dalam tendangan itu, sehingga tubuh Shane langsung terhempas ke jalan dan membuat sebuah mobil berhenti mendadak.“Bu-Bu Rachel .... Kamu .... Kapan aku buat kamu marah?” Shane memegang dadanya yang sakit dengan raut wajah penuh amarah, “Ternyata yang di berita itu memang benar. Kamu memang cenderung menggunakan kekerasan. Mentang-mentang ada dukungan dari keluarga Tanjaya, sedikit-sedikit pukul orang.”Ronald mengepalkan tangannya dan mengeluarkan suara persendian yang renyah. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata dengan dingin, “Kalau kamu sudah tahu dia punya dukungan dari keluarga Tanjaya, maka jaga mulutmu itu.”Shane benar-benar hampir menggila. Rachel saja sudah membuatnya tidak bisa melawan, ditambah lagi Ronald. Dia sama se