Share

Bab 698

Senyuman di wajah Isabel berubah kaku. Apakah dia kurang cantik? Apakah sikapnya kurang jelas hingga lelaki ini mengusirnya?

Diam-diam Isabel membuka kancing teratasnya dan berkata dengan suara lembut, “Aku datang lumayan jauh, kamu nggak mau tahan aku sebentar?”

“Silakan duduk, aku mau ke ruang baca dulu.”

Sorot mata Terry tetap terlihat dingin dan tajam. Lelaki itu baru dilantik tidak sampai satu bulan yang lalu, anak buahnya banyak yang berulah dan berhati licik, sehingga dia tidak boleh salah langkah. Terry bersiap-siap ke ruang baca, tetapi tangannya ditahan oleh perempuan itu.

Terry memicingkan matanya dan langsung menepis tangannya dengan kasar. Isabel terlihat terkejut ketika matanya menatap mata elang lelaki itu. Dengan cepat perempuan itu melepaskan genggamannya karena Terry sangat menyeramkan sekali.

Pantas saja dia bisa berhasil membunuh Agustinus dengan tangannya sendiri. Isabel menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Aku bawa daun teh karena katanya kamu suka teh, ya?”

Me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status