Share

Bab 562

Wajah Ibu Ronald seketika berubah pucat.

Walaupun perempuan tua itu tahu bahwa hasilnya akan seperti ini, dia tetap ingin datang dan mendengarnya secara langsung.

Kedua putra kandungnya ini, hanya bisa akur ketika mereka masih kecil. Namun, setelah mereka mulai beranjak dewasa, tepatnya menginjak usia 10 tahun ke atas, mereka melihat saudara kandungnya sendiri bagaikan melihat musuh bebuyutan.

Telapak tangan maupun punggung tangan, keduanya sama-sama darah dagingnya sendiri, perempuan paruh baya itu benar-benar tidak tahu harus bagaimana memilih diantara mereka berdua.

Mungkin juga, sebagai seorang Ibu, secara naluriah akan memilih anak yang lebih lemah, sementara Rendy adalah anak yang lebih lemah itu.

Ibu Ronald mengelus dadanya sambil berkata pelan, “Baiklah, aku akan mengatakan kepadanya untuk jangan datang lagi ….”

Begitu selesai berbicara, perempuan itu langsung membalikkan badan dan berjalan menaikki anak tangga satu per satu.

Ronald menatap punggung Ibunya pelan-pelan pergi men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status