Share

Bab 296

Aroma tubuh Rachel yang tiba-tiba menjauh membuat Ronald merasa dirinya hampa.

“Tangannya masih belum dioles,” kata Ronald seraya mengangkat tangan kanannya.

“Oles sendiri saja, aku masih harus siapin makanan ….”

Di tengah kepanikannya itu, Rachel memalingkan wajahnya dan memotong sayuran dengan asal-asalan. Selama ini Rachel selalu bersikap dingin dan cuek, seakan ada jiwa wanita dewasa yang sulit untuk didekati bersemayam dalam tubuhnya. Baru pertama kali ini Ronald melihat dia bertingkah seperti anak kecil yang tidak bisa diam ….

Suara tawa tipis Ronald terdengar jelas sampai ke telinga Rachel. Suara sungkup udara dan potongan sayur yang jelas-jelas lebih keras entah mengapa tidak bisa menutupi suara tawa Ronald.

Rachel jadi sedikit kesal dengan tingkah laku dirinya sendiri yang aneh. Dia pun berusaha sebisa mungkin untuk meredam perasaannya dan berkata dengan tenang, “Ronald, makasih, ya, sudah kenalin Andre. Dia hebat banget.”

Detak jantungnya akhirnya mulai tenang begitu topik p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status