Bukan hal sulit untuk menghilangkan chip itu apabila disandingkan penelitian yang dilakukan oleh Ronald dan Rachel selama bertahun-tahun.Keesokan harinya, Kevin masuk ke ruang operasi setelah 1 tahun persiapan yang cukup intens. Dia menatap Nana dengan mata merahnya sebelum masuk ke ruang operasi seraya berkata, “Tunggu aku.”Kurang lebih 5 jam kemudian, operasi itu selesai dilakukan.Kevin didorong keluar dari ruang operasi dengan wajahnya yang pucat dan mata yang masih terjaga. Dia sempat melihat Nana berdiri menunggunya di luar ruang operasi lalu memberikan senyuman ke arah perempuan yang dicintainya itu sebelum akhirnya dia tertidur. Nana bersandar di pelukan ibunya Rachel sambil menangis setelah Kevin beristirahat di ruang rawat dengan napas yang tampak stabil. Mereka sudah mengalami banyak sekali ujian dalam hubungan mereka sampai akhirnya hari ini datang juga. Penderitaan yang selama ini mereka rasakan akhirnya berakhir. Sekarang kondisi Kevin sudah aman dan ancaman terbesar
Kevin terlihat sama sekali tidak tahu dengan semua pemikiran aneh yang muncul di benak Nana. Laki-laki itu justru terlihat bingung sambil mengernyitkan keningnya ketika melihat ekspresi wajah Nana. Nana akhirnya tersadar setelah melihat ekspresi wajah bingung Kevin. Selain itu, hati nurani Nana juga menolak untuk melakukan apa yang diminta oleh Kevin. “Kamu kan baru selesai operasi, jadi aku pasti cuma akan ganggu kamu kalau aku tidur di sini. Selain itu, aku … aku nggak bisa melakukan itu saat kamu sakit,” ujar Nana sambil tersipu malu. “Tapi, tempat tidur ini cukup besar buat kita berdua,” ujar Kevin tetap memaksa Nana untuk beristirahat di sampingnya. Lagi pula, ruang rawat ini adalah ruang rawat VVIP yang pastinya memiliki tempat tidur yang nyaman yang lebih dari cukup untuk menampung 2 orang di atasnya. Selain itu, mereka berdua adalah sepasang kekasih yang sudah diakui oleh banyak orang. Jadi, Kevin tidak akan masalah sekalipun Nana ingin memakannya di atas kasur ini. Nana a
Michael seketika langsung luluh setelah mendengar kata-kata manis yang keluar dari mulut Nana. “Iya, iya! Tapi, jangan tarik-tarik baju Kakak terus, dong. Nanti kan rusak kalau kamu tarik terus,” ujar Michael dengan wajah datar.Namun, ada senyuman kecil yang terlihat di matanya. “Kalau begitu, jangan diam saja. Bilang dong sama aku, Kak Michael yang paling ganteng,” rayu Nana agar Michael bersedia memberitahunya. Michael masih menatap lurus ke depan tanpa menoleh sedikit pun seraya berkata, “Dasar anak genit! Papa dan Mama akan tinggal di rumah cukup lama. Lagi pula, mereka sudah pergi terlalu lama sampai ada banyak hal terjadi di rumah yang nggak mereka ketahui. Rencananya mereka mau menenangkan diri dan beristirahat di rumah sekaligus menyelesaikan masalahmu.”“Sungguh? Jadi, aku bisa tidur sambil dipeluk Mama?” ujar Nana dengan mata berbinar lalu bersorak kegirangan di belakang mobil. Michael melirik adiknya melalui kaca spion lalu berkata, “Kamu itu masih jadi anak bungsu kesa
“Nana? Kenapa kamu ke sini?” tanya Selena dengan wajah terkejut. Selena tahu kalau keluarga Orlando dan Tanjaya sedang sibuk mengurus suatu urusan. Bahkan Nana dan Fanny juga mengambil cuti dari pekerjaan mereka. Oleh karena itu, Selena berpikir kalau Nana tidak akan mungkin kembali ke apartemen ini dalam waktu dekat. Namun, nyatanya dia berada di apartemen ini sekarang. “Ehem! Aku datang ke sini mau mengepak beberapa barangku. Soalnya aku mau tinggal di rumah cukup lama. Oh iya, kamu mau pergi, ya?” ujar Nana. “Tadinya aku memang mau keluar untuk beli sesuatu. Tapi, kayaknya aku mau bantu kamu mengepak barang saja. Lagi pula, aku juga nggak lagi buru-buru, kok,” ujar Selena. “Oke,” jawab Nana dengan pikiran yang ke mana-mana. Apa mungkin orang yang Michael mau undang untuk makan bersama itu adalah Selena? Tidak mungkin! Lagi pula, Michael dan Selena hanya pernah bertemu satu kali. Mereka tidak mengenal satu sama lain dengan cukup dekat. Nana terus memikirkan hal ini sambil berja
Selena terkejut mendengar Michael memanggil namanya. Dia tidak menyangka, Michael bisa mengingat nama orang biasa seperti dirinya. Di sisi lain, Selena juga merasa aneh dengan tujuan Michael yang tiba-tiba memanggilnya. Michael keluar dari dalam mobil dengan kakinya yang panjang dan pakaiannya yang rapi. Wajahnya terlihat sangat tampan dan memesona di bawah sinar matahari. Semua orang yang melihatnya tidak bisa mengalihkan pandangannya sama sekali dari sosok tampan Michael. Selena sudah cukup lama berkecimpung di dalam dunia hiburan, jadi dia sudah melihat banyak sekali laki-laki tampan di negara ini. Namun, dari segi aura dan penampilan masih belum ada yang bisa menandingi pesona Kevin dan Michael. Kenyataan ini cukup membuat Selena tercengang dibuatnya. Michael dengan tubuh jangkung dan tegapnya tiba-tiba sudah berdiri tepat di hadapan Selena ketika Selena akhirnya tersadar dari lamunannya. “Nana sering bilang kalau kamu sudah sangat baik padanya. Kamu juga sering membantunya. Ja
“Selena, kamu sudah salah paham! Kakakku nggak bermaksud jahat sama kamu. Kamu kan temanku, jadi nggak mungkin dia mau menginterogasimu. Kak Michael tuh penasaran … sama kamu. Dia penasaran sama masa lalu kita,” ujar Nana sambil meraih tangan Selena berusaha untuk menenangkan temannya itu. Ekspresi Selena sedikit melembut setelah mendengar perkataan Nana. Namun, dia masih menatap tajam ke arah Michael. “Pak Michael, apa kamu benar-benar cuma mau tahu tentang masa lalu Nana bersamaku?” tanya Nana curiga. Raut wajah Michael terlihat sedikit kesal setelah mendengar pertanyaan Selena. Dia melirik ke arah Selena melalui kaca spion dan melihat kilatan amarah di tatapan mata perempuan itu. “Apa kamu selalu bersikap waspada kayak gini?” tanya Michael. “Apa maksudmu?” tanya Selena lagi dengan wajah terkejut. “Memangnya aku nggak boleh peduli sama adikku ataupun teman-temannya? Selain itu, apa aku terlihat seperti orang yang akan melarang adikku untuk bergaul, bahkan ketika aku melihat ada
Namun, rasa takut yang Nana rasakan tidak berlangsung lama karena dia melihat Michael yang terlihat tidak terlalu marah padanya. Kemudian Nana buru-buru menepuk dadanya untuk menunjukkan rasa bersalahnya kepada Michael. Kemudian dia dan Selena saling bertatapan lalu tertawa penuh kebahagiaan. Di kursi depan, Michael memandangi kedua gadis yang sedang berbisik penuh canda tawa di bangku belakang sambil sedikit membuka mulutnya. Tatapan mata Michael saat ini tampak dipenuhi dengan kehangatan. Tidak lama kemudian, mereka bertiga tiba di sebuah restoran. Michael bergegas membuka pintu belakang mobil setelah sempat melemparkan kunci mobil ke arah petugas parkir. “Terima kasih,” ujar Selena dengan perasaan sedikit tersanjung. “Sama-sama! Lain kali, jangan berpikir hal-hal yang buruk tentangku,” balas Michael dengan nada sedikit menggoda sambil memegang pintu mobil seakan dia ingin menjebak Selena agar perempuan itu terjebak di antara tangannya dan pintu mobil. Tubuh Michael yang sangat
Namun, Selena selalu siap untuk menghadapi mereka semua. Walaupun dia sendirian, dia sama sekali tidak takut dengan mereka. Michael tahu kalau Selena adalah sosok perempuan pekerja keras, tegas dan cerdik. Dia tidak akan membiarkan orang-orang berniat jahat padanya ataupun mengisap darahnya sekalipun orang-orang itu adalah saudaranya sendiri. Dia juga sosok yang tahu berbalas budi. Dia sangat menghargai orang-orang yang sudah bersikap baik padanya, sekalipun orang itu adalah orang yang asing baginya. Dia mungkin memiliki sifat yang terlihat anggun dan keras. Namun, dia juga bisa bersikap lembut di depan teman-temannya, seperti Nana. Para fansnya pasti tidak akan pernah menyangka kalau seorang Selena yang selalu terlihat dingin dan anggun di depan layar akan menjadi sosok yang ceria dan suka bergosip ketika dia sedang bersama teman-temannya. Bahkan dia juga bisa terobsesi dengan para selebriti pendatang baru yang menurutnya sangat tampan. Selena benar-benar menjalani hidup dengan sepe