Ekspresi Wilson tampak keruh, dia menatap lelaki itu dengan sorot khawatir. Nana juga mendorong Darren dan maju mendekat. Perempuan itu menangkap sorot aneh dari kedua bola mata Kevin. Perasaannya sangat panik dan dengan suara serak dia berkata, “Tunggu … aku ….”Suara perempuan itu membuat Kevin tercenung. Semua awan gelap yang ada di balik matanya sirna. Kevin menatap Nana dengan lekat sambil bertanya, “Nana, suaramu?”Mata Nana memerah seketika. Dia menggigit bibir bawahnya tanpa mengeluarkan suara lagi. Sorot lelaki itu tampak semakin dalam. Bahkan ujung matanya sedikit memerah. Dengan perlahan dia berkata, “Kamu bilang sekali lagi, coba aku dengar.”Nana membuka mulutnya tanpa mengeluarkan suara lagi. Air mata perempuan itu mengalir dengan deras. Detik itu juga Wilson tahu kalau ada yang tidak beres. Dia menatap Nana dan juga Darren dan menemukan tatapan sedih yang coba mereka tutupi. Setelah itu dia menatap Darren yang memasang ekspresi keruh. Akan tetapi lelaki itu tengah mencob
“Tap-““Aku nggak mau dengar alasan lain. Aku hanya mau semuanya menghargai pendapat adikku!” potong Michelle. Ketiga kakaknya yang lain memasang raut kaku dan saling berpandangan sejenak. Mereka menangkap sorot tidak berdaya dan juga menyerah di mata mereka masing-masing.Michael yang keluar terlebih dahulu, setelah itu Darren menggeleng dan pergi dari sana. Eddy menatap wajah pucat Nana dan seperti hendak mengatakan sesuatu. Namun pada akhirnya kalimat tersebut tidak bisa dia ucapkan dan hanya mengelus kepala Nana sebelum keluar dari sana.Michelle menghela napas lega dan mengangkat wajahnya. Tatapannya langsung bertemu dengan sorot penuh rasa terima kasih milik Nana.“Kalian ngobrol dulu,” ujar Michelle sambil menghela napas dan keluar dari ruangan.Wilson tampak tidak berkata apa pun dan hanya mengikuti langkah Michelle. Setelah itu dia juga menutup pintu ruangan hingga rapat. Suasana di ruangan tersebut mendadak menjadi sunyi. Nana dan Kevin berdiri diam di tempat mereka masing-ma
Nana mengangguk dengan cepat.“Dasar, bodoh,” gumam Kevin sambil menatap Nana dengan lembut.“Kamu nggak perlu pulang untuk mencariku karena aku yang akan mencarimu.”Nana menatapnya dengan mata membulat dan mendengarkan lelaki itu yang kembali berkata, “Setelah urusan Keanu selesai, aku akan menyingkirkan semua potensi resiko yang bahaya, aku akan mencarimu dan memintamu pada orang tuamu dan kakakmu semuanya. Aku akan buat mereka dengan sukarela menyerahkanmu padaku.”Mata Nana kembali berembun. Dia menggigit bibir sambil mendengarkan semua ucapan lelaki itu."Aku akan membuat mereka benar-benar tenang dan merestui kita. Aku nggak ingin kamu merasa serba salah dan bingung. Kamu nggak pernah berada di antara aku dan keluargamu, kamu adalah orang yang kami semua sayangi secara bersama. Aku akan menyelesaikan semua ini dengan baik, lalu membuatmu menjadi calon pengantin dengan tenang.""Setelah kamu dan kakakmu berangkat, kamu jangan merasa tertekan. Santai saja dan istirahat dengan bena
Tidak heran jika Nana khawatir karena dia sendiri juga merasakan hal yang sama. Sampai hari ini, wujud Keanu masih belum terlihat. Hal itu membuktikan bahwa dia bersembunyi dengan baik. Mereka masih ada satu pertempuran yang harus dihadapi. Melalui kejadian ini, Kevin baru bisa terlepas dari bayang-bayang di hatinya.Wilson menerima dan menyanggupi permintaan perempuan itu. Dia memberi tahu Nana melalui tatapannya dan berharap perempuan itu bisa lebih kuat lagi. Wilson bisa merasakan kenapa Kevin begitu cinta mati dengan Nana. Alasannya karena Nana memang pantas diperjuangkan.Nana melihat Wilson yang menjawabnya, senyumannya seketika merekah lebar. Dia tidak menoleh ke belakang lagi dan melanjutkan langkahnya keluar dari sana. Nana tahu kepergiannya sekarang hanya untuk pertemuan yang lebih indah lagi. Dia juga tahu kalau orang yang ada di belakangnya pasti akan tetap menunggunya.Dengan adanya keyakinan seperti itu sudah lebih dari cukup untuknya. Nana masuk ke dalam mobil bersamaan
Kedua mobil tersebut berjalan bersisian. Bagian jendela kaca pengemudi bergerak turun. Sosok Selena terlihat mengemudikan mobil sambil berseru, “Nana! Kamu jangan kabur dulu!”Nana mendekat ke arah jendela dan tampak tertawa mendengar kalimat tersebut. Tatapannya terlihat terkejut sambil melambaikan tangan ke arah mereka. Setelah itu dia mengerutkan kening sambil memberikan gerakan untuk berhenti.“Kalian berhenti dulu! Mobilku nggak bisa mengejar kalian! Kemampuan menyetirku saja yang hebat!” seru Selena.“Nana, Nana!” Sosok Laura menyembul dari bangku penumpang samping pengemudi.“Tolong berhenti, Selena buat aku takut dengan setirannya! Nyawaku nyaris melayang!”Sebenarnya mobil Nana sudah perlahan menghentikan kecepatannya. Setelah itu mereka mencari sebuah tempat untuk berhenti.Selena membuka sabuk pengaman dan langsung melompat turun dari mobil. Dia menutup pintu dan berkacak pinggang dengan gayanya yang gagah. Laura juga ikut turun bersamaan dengan Nana yang terlihat terkejut.
Baru saja Nana hendak bertanya, sebuah suara bariton terdengar dari samping dan berkata, “Boleh.”Mereka menoleh dan terlihat Eddy yang sudah turun dari mobil dan melangkah mendekat. Di belakang lelaki itu juga terdapat Darren yang ikut mendekat. Mungkin karena aura yang keluar dari diri Eddy, Laura dan Selena langsung bersikap tegap dan kalem. Mereka menyungging senyuman sopan pada lelaki itu.“Pak Eddy!” sapa keduanya secara bersamaan. Eddy mengangguk kepalanya sebagai balasan. Darren yang di belakang lelaki itu berkata, “Kenapa nggak ada yang menyapaku?“Halo, Kak Darren,” sapa Selena sambil tertawa kecil.Laura menjulurkan lidah dan berkata, “Karena Kakak nggak setampan Pak Eddy!”“Hei! Kalian ini! Kenapa selalu memojokkanku? Kalian jatuh cinta denganku?!” marah Darren sambil berkacak pinggang.“Kak Darren, ternyata kamu nggak tahu malu!” balas Laura.Keduanya beradu mulut dan melupakan sosok Eddy. Seulas sorot senyuman tampak di kedua bola mata lelaki itu. Sepertinya dia menemukan
Nana mengelus dagunya dan mulai memikirkan bagaimana menyusun rencana untuk membantu Anji. Selena tersenyum menyaksikan keluarga bahagia tersebut. Matanya memancarkan sorot iri dan juga bahagia. Sepertinya dia tidak akan pernah bisa merasakan rasa bahagia seperti itu.Perempuan itu tersenyum miris. Sifatnya yang memang pendiam terlihat menjadi penyendiri jika dibandingkan dengan keributan yang terjadi di sekelilingnya. Selena menggelengkan kepalanya dan mencoba menyembunyikan perasaan sedih di hatinya. Sorot sedih di kedua matanya dengan cepat digantikan dengan senyuman.Dia lanjut menyaksikan keributan Darren dan juga Eddy yang sibuk menitipkan pesan pada Nana. Yang tidak diketahui olehnya adalah, semua sikapnya sedari tadi tidak luput dari tatapan seseorang yang ada di dalam mobil.Michael dan Michelle memilih untuk tidak turun dari mobil. Jika mereka semua turun, maka akan membuat orang merasa tertekan. Bagaimana pun mereka adalah teman-temannya Nana. Sudah lebih dari cukup jika Edd
Nana menoleh ke arah lelaki itu dengan sorot bingung. Setelah itu dia mengikuti tatapan Michael dan terdiam sesaat dengan mata melengkung. Perempuan itu mengeluarkan ponselnya dan mengetik, “Siapa orang yang Kakak tanya?”Michael menatap Nana dan menemukan sorot menggoda di kedua bola mata gadis itu. Dia menyentil kening Nana dengan pelan hingga membuat Perempuan itu mengusap keningnya dan meringis sakit.“Kamu berani meledek kakakmu? Sudah hebat?”Lelaki itu mendelik pada Nana sedangkan yang dilirik hanya sibuk mengetik, “Kak, kalau Kakak begini terus bisa nggak dapat istri!”Michael mengabaikan adiknya dan tidak bertanya lagi. Dia bersandar pada kursi mobil dan memejamkan matanya untuk beristirahat. Bibirnya sedikit terangkat ke atas. Apakah dia peduli jika dirinya dapat istri atau tidak? Mengenai nama Perempuan itu, dia akan mengetahuinya suatu saat nanti.Mobil melaju menuju bandara dengan Laura dan Darren yang sibuk beradu mulut sepanjang perjalanan. Michael dan Eddy memejamkan ma
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget