Home / Pernikahan / Kembalinya Cinta Pertama Ayahku / Sandra mengembalikan perhiasannya

Share

Sandra mengembalikan perhiasannya

Author: Vonny Elyana
last update Last Updated: 2024-03-05 22:35:37

"Tapi Bu...." Ucapan Mario menguap begitu saja saat Hana menatapnya dan memberi isyarat pada Mario untuk diam.

Hana melangkah dan mengejar Sandra, ia mengajak Sandra untuk masuk ke dalam rumah.

"Masuklah dahulu, kita makan sama-sama!" kata Hana.

Sandra berpura-pura tersentuh dengan kelembutan hati Hana. Ia menangis dan memeluk Hana. Sepintas ia melihat ekspresi wajah yang kesal dari putra Hana. Mario meninggalkan ibunya dan Sandra masuk lebih dahulu ke dalam rumah.

Perasaan aneh menerpa Mario saat melihat ibunya mendorong kursi roda Sandra. Bagaimana mungkin seorang istri sah bisa berhubungan baik dan menerima mantan pelakor dalam rumah tangganya?

'Aku takut Tante Sandra punya maksud tersembunyi. Bagaimana aku bisa membuat ibu sadar dan menjauhi dia?' pikir Mario dalam hatinya.

Hadi yang baru keluar dari kamarnya terkejut saat melihat Hana sedang duduk bersama Sandra di ruang tamu. Hana dan Sandra terlihat berbincang dengan akrab. Hana bahkan menyuguhkan teh manis dan kue untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Perjumpaan dengan Miranda

    Hari terus berlalu, Mario perlahan mulai bangkit dan kembali fokus dengan pekerjaannya. Rasa kecewa karena kegagalan hubungannya dengan Cindy memang tidak bisa sirna dengan cepat, tetapi ia terus berusaha melupakan semuanya itu. Mario tidak lagi merasa cemas dengan kehadiran Sandra yang sering singgah di rumahnya. Dua kali dalam seminggu, Sandra datang ke rumah dan berusaha menunjukkan sikap yang baik. Riana dan David yang semula ragu dengan perubahan sikap Sandra akhirnya juga bisa menerima kehadirannya. Namun demikian, David tetap berpesan pada Mario untuk tidak mempercayai Sandra seratus persen. David meminta Mario tetap memperhatikan Sandra dan memberi tahu dirinya jika ada sesuatu yang mencurigakan. "Aku juga berharap Tante Sandra telah berubah menjadi lebih baik, Rio. Akan tetapi aku cemas, gak ada yang tahu bagaimana hati seseorang yang sesungguhnya, bukan? Aku juga belum lama mengenal Tante Sandra. Walaupun kami masih terikat dalam hubungan darah, tetapi dia memang sudah la

    Last Updated : 2024-03-06
  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Saatnya membuka hati?

    Gadis manis itu tersenyum dan menatap Mario sebelum memberi jawab atas pertanyannya. Senyum yang membuat wajahnya semakin bersinar dan membuat Mario tersihir. "Aku takut nanti ada yang marah," jawab Miranda. "Siapa? Mm... Kamu sudah punya pacar, ya?" tanya Mario canggung. Ia berusaha menekan rasa malu karena kenekatannya tadi. Benar-benar ajakan makan siang yang tanpa rencana lebih dahulu. "Bukan, aku belum punya pacar. Aku takut justru pacarnya Mas Mario yang marah nanti," jawabnya. "Oh, aku belum punya pacar koq. Kalau kamu gak mau, aku gak akan memaksa," jawab Mario. "Aku mau koq, tapi kita harus menunggu sampai teman seruanganku kembali," kata Miranda. "Oke, aku akan menunggu di ruanganku. Nanti kita bertemu langsung di kantin saja." Mario meninggalkan ruangan Miranda itu. Miranda menatap punggung Mario dengan heran. Ternyata pria itu masih belum siap jika ada rekan kantor yang menggoda mereka. Miranda tersenyum tipis dan melanjutkan pekerjaannya. Setelah salah seorang Mir

    Last Updated : 2024-03-07
  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Hubungan diam-diam

    Sudah beberapa hari Mario menghilang dari ruangannya pada saat jam makan siang. Rekan-rekan Mario mulai merasa curiga dengan perubahan sikapnya. "Eh, kamu makan siang di kantin lagi hari ini? Sepertinya ada sesuatu atau seseorang yang membuatmu berubah, Rio," kata teman Mario. "Iya, aku bosan saja makan di ruangan. Biasa saja koq, jangan berlebihan!" kata Mario sambil memalingkan wajahnya. "Biasa saja? Kenapa wajahmu memerah seperti itu?" goda salah satu teman Mario. "Apaan sih? Jangan iseng! Ayo kerja!" kata Mario. Mario menundukkan kepalanya, tetapi pertemuan dengan Miranda memang membuatnya merasa berbeda. Waktu makan siang menjadi kesempatan bagi Mario untuk bertemu dengan Miranda. Mereka seolah saling menunggu untuk makan bersama. Waktu terasa begitu cepat saat mereka berdua berbincang dan makan bersama. Mario merasa nyaman berbincang dengan Miranda. Banyak cerita yang telah ia dengar dari gadis itu. Mario juga bisa menceritakan apapun pada Miranda dengan nyaman. Ternyata a

    Last Updated : 2024-03-08
  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Cinta bersemi

    Miranda melingkarkan tangannya memeluk pinggang Mario. Mereka menembus derasnya hujan yang kian menderas. Mario tahu bahwa Miranda sudah sangat kedinginan karena sekujur tubuhnya yang basah.Tanpa sadar Mario menyentuh tangan Miranda yang melingkar di pinggangnya. Tangan mungil itu terasa amat dingin karena tidak tertutup jas hujan. Mario berinisiatif memasukkan tangan Miranda ke dalam sakunya. Ia berpikir mungkin itu bisa membuat Miranda sedikit hangat. Deru hujan membuat Mario tidak bisa mengajak Miranda berbincang di sepanjang perjalanan. Miranda hanya menunjukkan arah ke rumahnya dengan suara yang cukup keras karena bersaing dengan suara hujan. Mario melirik kaca spionnya dan melihat Miranda membenamkan wajah di balik punggungnya. Saat itu hati Mario bergetar dan terasa hangat. Timbul rasa yang aneh di hatinya, karena tiba-tiba ia ingin sekali melindungi gadis itu. Rasa itu pernah timbul di hati Mario hanya untuk ibunya, Riana, dan seorang gadis, yaitu Cindy. Mario tidak menyan

    Last Updated : 2024-03-09
  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Rasa yang berbeda

    "Wah, badannya panas sekali," kata seorang karyawan yang mengulurkan tangannya di dahi Miranda. "Apa kita harus membawanya ke rumah sakit?" tanya Mario dengan cemas. Tatapan beberapa karyawan di sekitarnya tertuju pada Mario. Mereka mulai menangkap gelagat tak biasa dari sikap Mario. Mario yang biasanya cuek kini terlihat panik dan mencemaskan Miranda. "Apa kalian punya hubungan khusus?""Iya, Rio, kamu sepertinya sangat mencemaskan dia. Kamu sudah menyukai Miranda, ya?" Pertanyaan beberapa rekan Mario mulai terdengar, tetapi kali ini Mario acuh. Bagi Mario, yang lebih penting adalah keselamatan Miranda. Seorang karyawan wanita membantu memberi minyak kayu putih di pelipis dan bawah hidung Miranda. "Kita bawa ke rumah sakit saja," katanya. Ketika Mario dan beberapa orang bersiap untuk membawa Miranda ke mobil, perlahan gadis itu membuka matanya. "Mm... Aku dimana?" katanya. "Mir, kamu sudah sadar? Kita ke rumah sakit, ya!" kata Mario. Miranda menggelengkan kepalanya. "Gak pe

    Last Updated : 2024-03-11
  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Mario cemburu

    "Ada apa, Mas?" tanya Miranda sambil menatap Mario. Melihat sorot mata Miranda yang terarah padanya, tiba-tiba bibir Mario terasa kelu. Ia seolah kehilangan kata untuk mengungkapkan isi hatinya. Beberapa detik berlalu, dan Miranda masih berdiri di hadapan Mario. Ia menunggu ucapan yang akan keluar dari bibir Mario. "Mm... Bukan apa-apa, Mir. Lain kali saja, karena ini bukan hal yang penting. Sekarang yang terpenting kamu harus beristirahat supaya gak sakit lagi," kata Mario. Mario menangkap rasa kecewa dari ekspresi wajah Miranda, karena dirinya tidak jadi mengucapkan isi hatinya. Namun, Mario merasa harus mempertimbangkan semuanya lagi dan lagi, agar tidak merasakan kekecewaan yang sama seperti dahulu. "Aku pulang dulu, Mir. Sampai besok, ya," kata Mario. "Iya, terimakasih, Mas. Sampai bertemu besok di kantor," jawab Miranda seraya mengulas senyum. Mario segera memacu sepeda motornya dan pulang ke rumah. Setelah mandi dan makan malam, Mario duduk merenung sendirian di ruang k

    Last Updated : 2024-03-12
  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Siasat Miranda

    Miranda melirik Mario yang masih duduk di sepeda motornya. Jarak mereka sebenarnya hanya terpaut beberapa meter. Tentu saja Miranda mengetahui keberadaan Mario di sana. Namun, ia memang sengaja berpura-pura tidak tahu dan asyik bersenda gurau dengan Zaky. Semalam Tante Sandra, orang yang memberi perintah pada Miranda untuk menggoda dan mendekati Mario menelepon untuk menanyakan bagaimana perkembangan hubungannya dengan Mario. Miranda sendiri tidak ingin terlalu mengetahui, apa yang membuat Tante Sandra mempunyai niat buruk pada Mario. Yang Miranda pikirkan hanyalah imbalan yang akan ia Terima setelah tugasnya usai. 'Sempurna,' ucap Miranda dalam hatinya saat melihat raut wajah Mario yang menyiratkan rasa cemburu. Bukan tanpa sebab Tante Sandra meminta Miranda melakukan itu. Semalam Miranda dengan percaya diri menyatakan bahwa Mario telah jatuh hati padanya. Sikap dan perhatian yang Mario berikan memang sangat jauh berbeda dengan saat awal mereka berjumpa. Akan tetapi Miranda juga

    Last Updated : 2024-03-13
  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Resmi berpacaran

    Miranda sengaja menunggu Mario mengatakan isi hatinya. Sebenarnya ia sudah bisa menebak apa yang ingin pria itu katakan. "Aku menyukai kamu, Miranda." Akhirnya kalimat itu meluncur dari bibir Mario. Miranda membelalakkan matanya, ia berpura-pura terkejut mendengarnya. Sebenarnya, Miranda bersorak dalam hati karena pekerjaannya sudah membuahkan hasil. Mario benar-benar sudah masuk dalam jeratnya dan nyaris tidak akan bisa melepaskan diri. Mario menjadi canggung karena tidak ada jawaban atau reaksi apapun dari Miranda. "Mm... Apa kamu merasa terganggu dengan pernyataanku? Aku minta maaf kalau ini mengejutkan kamu. Kalau memang kamu gak nyaman, lupakan saja! Anggap aku gak pernah mengutarakan hal ini padamu." Mario mengalihkan pandangannya untuk meredam rasa malu dan sedikit penyesalan karena akhirnya ia mengungkapkan perasaan itu. Miranda tersenyum tipis dan menatap Mario. "Siapa yang terganggu? Aku justru senang mendengarnya, Mas. Sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama dengan

    Last Updated : 2024-03-14

Latest chapter

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Impian yang tertunda

    Cindy menatap Riana dengan bingung. Riana menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Ia berharap Mario akan kembali membuka hatinya untuk sang mantan kekasih. Cindy mengikuti langkah Mario menuju halaman belakang rumah itu. Di situ sepi dan hanya ada mereka berdua. Cindy dan Mario kini berdiri berhadapan dan saling memandang. Ada rasa yang berbeda saat mereka bertemu kembali setelah sekian lama berpisah. Sekarang semua rahasia dan kesalahpahaman di antara mereka juga sudah terungkap dengan jelas. "Ada apa, Rio?" Mata Cindy bergerak indah, dengan bibir merah alami yang mampu menggetarkan kembali hati Mario. "Mm... Akhirnya semua sudah jelas sekarang. Aku minta maaf karena sudah salah menilai kamu, Cin. Aku langsung pergi tanpa mendengar penjelasanmu," kata Mario. Cindy menghela nafas lega. Sebenarnya sudah lama ia menantikan saat seperti ini. Perpisahan dengan Mario membuatnya rapuh dan hancur, apalagi mereka berpisah saat rencana pernikahan sudah di depan mata. "Semuanya sudah berla

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Nasib Sandra

    Wajah Sandra mulai berubah pucat. Rahasia yang ia simpan selama ini ternyata sudah terbongkar. Hadi dan keluarganya mempunyai lebih dari cukup bukti dan saksi yang akan membuat Sandra mendapatkan hukuman berat. Sebelum Mario dan David menaikkan Sandra ke dalam mobil, Sandra melihat pintu pagar rumahnya terbuka lebar. Semua karyawan dan penjaga tak berdaya untuk menolong Sandra, karena David juga menghubungi anak buahnya untuk datang dan berjaga di depan pintu gerbang. Tepat pada saat itu, Sandra yang tidak mau dibawa ke kantor polisi melihat satu kesempatan untuk melarikan diri. Ia berencana untuk melarikan diri dan memaksa salah satu anak buahnya yang ada di pintu gerbang untuk membawanya kabur. dengan sekuat tenaga Sandra memutar roda kursi rodanya. David dan Mario terkejut dan segera mengejar Sandra. "Hentikan dia!" David berteriak pada penjaga dan anak buahnya. Melihat beberapa pria bersiaga untuk menghalanginya, Sandra bergegas berbelok ke arah lain. Sandra hanya berpikir un

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Kejahatan Sandra terbongkar

    Mario dan keluarganya sampai di depan kediaman Sandra. Tentu saja mereka juga membawa serta Raka dan Mira. Raka dan Mira akan bersaksi bahwa mereka memang menerima perintah dari Sandra dan anak buahnya untuk menjalankan skenario yang ia buat. Pagar pintu rumah itu tertutup rapat. Tak ada yang menduga kalau seorang wanita yang cacat di dalam rumah itu bisa mengendalikan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya. David dan Mario pun yakin, bahwa Raka dan Mira akan terkejut nantinya saat melihat kondisi Sandra yang sebenarnya. David turun lebih dulu dari mobil dan berbincang sejenak dengan penjaga rumah. David memang beberapa kali pernah datang ke rumah itu untuk mengantar mamanya, sehingga semua penjaga dan asisten rumah tangga sudah mengenalnya. "Apa Tante Sandra ada di rumah?" tanya David pada seorang pria bertubuh besar dan berkacamata. "Apa Mas David sudah punya janji?" tanya pria itu. "Saya keponakan Tante Sandra. Apa saya harus membuat janji untuk bertemu dengan tante saya se

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Bertemu Mira

    "Masuk!" Seorang anak buah David mendorong Miranda alias Mira masuk ke rumah Mario. Wanita itu ingin menolak, tapi tentu tenaganya kalah besar jika dibandingkan dengan tiga orang pria bertubuh besar yang berada di dekatnya. Mario dan semua orang yang ada di dalam rumah pun keluar menemui Mira. "Miranda...." Mario menatap wanita itu, kini dengan rasa yang berbeda. Mira menundukkan kepalanya dan tidak mau menatap wajah Mario. Penampilan dan riasan wajah Mira kini jauh berbeda. Ia berdandan lebih menor dan menjadi dirinya sendiri. Sikap dan gayanya juga terkesan lebih angkuh daripada Miranda yang biasa dikenal oleh Mario. Setelah beberapa saat menghindar dari pandangan mata mantan kekasih palsunya, Mira akhirnya memberanikan diri menatap mata Mario. Semua bisa melihat rasa kesal dan kemarahan Mario saat itu. "Jadi selama ini kamu hanya berpura-pura menjadi kekasihku?" tanya Mario. "Rio, sebaiknya kita bicara di dalam. Gak enak dilihat dan didengar orang lain." Hana mengingatkan Mar

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Miranda ditemukan

    "Aku sama sekali gak tahu identitasnya, Rio. Aku hanya mengenalnya sebagai Tante Jelita. Saat aku mendengar suaranya, sepertinya dia wanita yang tegas. Dia juga punya anak buah dan bisa mengatur segala sesuatu sesuai dengan keinginan hatinya," kata Raka. "Kenapa semuanya serba kebetulan seperti ini? Apa wanita itu ada hubungannya dengan Miranda? Kenapa sepertinya orang itu punya rencana untuk menghancurkan hidupku dan hubunganku dengan Cindy?" tanya Mario. "Benar, Mas. Sepertinya rencana ini sudah diatur dengan rapi oleh seseorang," kata Riana. "Siapa orang yang bisa berbuat setega itu?" tanya Cindy. "Hanya satu orang yang bisa berbuat seperti itu." Mario menatap ibu dan ayahnya. "Apa mungkin ini rencana Tante Sandra? Tapi itu gak mungkin, kan?" kata Riana. "Aku juga punya kecurigaan yang sama, Ria. Seumur hidupku, aku hanya menemukan satu orang yang begitu berambisi menghancurkan kehidupan orang lain," ujar Mario. "Tapi Sandra sekarang sakit, Nak. Dia bukan lagi Sandra yang da

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Kebenaran yang terungkap

    "Tolong tunggu sebentar, Tante! Saya datang untuk menjelaskan semuanya." Cindy memegang tangan Hana dengan erat. "Menjelaskan tentang apa? Bukankah semuanya sudah jelas? Kalian sudah resmi menikah, kan? Tolong jangan usik Mario lagi! Saat ini dia sedang dalam kondisi yang gak baik," kata Hana. Mendengar keributan di depan, Riana keluar dari kamarnya. Ia segera mendekat ketika melihat kedatangan Cindy."Bu, jangan marah dulu! Mbak Cindy juga batal menikah, Bu," kata Riana. "Apa?! Kenapa?" Suara Hana mulai melunak saat mendengar cerita Riana. Riana memang belum sempat menceritakan apa yang ia ketahui dari Cindy, karena ia ingin Cindy yang menceritakan sendiri pada Mario dan orang tuanya. "Bu, biarkan mereka masuk dulu! Mereka pasti baru saja sampai. Aku akan membuat minuman dan memanggil Mas Rio. Mbak Cindy akan menceritakan semuanya pada kita," kata Riana. Hana akhirnya mengijinkan Cindy dan Raka masuk ke dalam rumah. Cindy dan Raka duduk di sofa, sementara Riana membuatkan minuma

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Menemui Mario

    Hari yang dinantikan oleh Cindy akhirnya tiba. Pagi itu ia sudah ada di bandara dan menunggu Raka. Mereka akan pergi menemui Mario untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi. Cindy memakai kaus kasual dan celana panjang berwarna hitam. Ia memakai kacamata hitam dan membawa sebuah tas koper. Ia juga akan pulang ke rumah orang tuanya dan tinggal beberapa hari di sana. Cindy duduk di bangku yang tersedia di luar bandara. Di tangannya ia menggenggam ponsel dan terus memantau keberadaan Raka. Cindy cukup tenang ketika Raka memberi tahu bahwa ia sudah ada cukup dekat dengan lokasi bandara. Beberapa menit kemudian, Raka datang menghampiri Cindy. Ia membawa tas ransel di punggungnya dan tersenyum ramah. "Maaf lama menunggu, tadi jalanan macet," kata Raka. "Gak apa-apa, Mas. Aku juga belum lama sampai di sini. Ayo kita masuk!" ajak Cindy. Bagi Raka, perjalanan ini juga sangat penting. Ia cukup puas akan menghabiskan waktu bersama dengan Cindy. Hal yang membuatnya semakin senang adalah

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Hukuman untuk pengkhianat

    Seorang pria berjaket tebal dan berkacamata hitam berhenti sejenak di depan ruang perawatan Raka. Setelah mengintip sejenak dari celah tirai jendela yang terbuka, ia melangkah pergi ke sudut rumah sakit yang sepi. Setelah merasa cukup aman dan tidak ada yang akan mendengar ucapannya, ia mengeluarkan ponsel dari sakunya. "Halo, Nyonya. Saya sudah berhasil melaksanakan tugas dari Nyonya," katanya. "Oh ya? Bagaimana hasilnya?" tanya Sandra dari ujung telepon. "Lukanya cukup serius, dia dirawat di rumah sakit. Tolong kirim uang yang Nyonya janjikan sekarang, karena saya harus segera kabur dari kota ini sebelum ada yang curiga," bisik pria itu. Matanya tetap lincah mengawasi keadaan di sekitarnya. "Saya harus mengetahui kondisi Raka yang sebenarnya. Kenapa dia gak m4ti saja?" tanya Sandra. "Nyonya hanya memberi perintah untuk membuat dia mengalami kecelakaan. Saya sudah melakukan tepat seperti yang Nyonya perintahkan," jawab pria itu. "Kirimkan dahulu foto-foto Raka sebagai bukti! S

  • Kembalinya Cinta Pertama Ayahku    Rasa bersalah

    "Terimakasih banyak, Nak Cindy. Kami janji akan membayarnya segera," ucap Bapak Raka sambil menangis haru. Cindy tersenyum tipis, ia tidak dapat menahan diri untuk menolong Raka, walaupun itu berarti harus mengorbankan uang tabungannya. Cindy juga sadar, mungkin rencananya untuk menemui Mario akan tertunda sampai kondisi Raka pulih. Jika Cindy memaksa menemui Mario saat ini, mungkin Mario akan menolak dan meragukan keterangannya. Bagaimanapun juga, ia membutuhkan keterangan dan pengakuan dari Raka tentang kejadian yang sebenarnya. Kedua orang tua Raka segera masuk ke ruangan IGD, sementara Cindy menuju bagian administrasi. Ia mengisi formulir rawat inap pasien dan memberikan sejumlah uang deposit. Pihak rumah sakit akan segera memindahkan Raka ke ruang perawatan. Setelah menyelesaikan semua proses yang diperlukan, Cindy segera menyusul ke ruang perawatan Raka. Ia berjalan perlahan dan menunggu di depan pintu, karena Raka sedang berbicara dengan kedua orang tuanya. "Nak, syukurlah

DMCA.com Protection Status