“Baiklah.” Jeff tersenyum mendengar hal itu keluar dari mulut Leia. Kalimat berikutnya membuat pria itu lemas. “Aku akan memberikan jawaban Minggu malam.”
“Hmm, kupikir tadi sudah setuju untuk menikah denganku,” gerutu Jeff pelan. Namun itu terdengar oleh Leia.
“Kamu sendiri yang memberi tenggat waktu. Minggu malam datanglah ke rumah Elise,” balas Leia tersenyum.
Karena waktu 10 menit sudah habis, Leia pun pamit dari hadapan Jeff untuk kembali bekerja. Pria itu tampak memperhatikan Leia hingga sosok itu hilang kembali ke dalam diner sementara dia pergi ke cafe dekat kantor untuk makan siang.
Dia lega sudah mengatakan yang ingin dia utarakan kepada Leia. Cemburu semakin membuatnya yakin terhadap perasaannya kepada wanita itu. Dia benar-benar serius ingin memiliki keluarga kecil seperti Lionel. Kehadiran si kembar membuatnya ingin memiliki anak sendiri. Kadang dia membayangkan anaknya akan seperti apa.
“Mau kubelikan tespack di apotek luar?” tawar Elise. Dia berusaha menenangkan temannya itu. Terlihat dia tidak mengantisipasi kehamilan tersebut.Joanna masih terpaku tak percaya. Dia masih belum bisa mencerna apakah dia sudah hamil atau belum, tetapi dia yakin sudah terlambat untuk periode bulanannya. Kali ini Lionel ada bersamanya meski mereka hanya sekilas membicarakan tentang memiliki anak lagi.“Boleh, Lise, makasih ya,” ucap Joanna lemas.“Aku keluar dulu ya,” timpal Elise.Wanita itu segera keluar dan buru-buru menekan tombol lift agar dia tidak bertemu lagi dengan Edie saat turun. Beberapa kali menekan tapi lift itu masih belum terbuka juga. Giliran terbuka, pria yang ingin dihindari oleh Elise keluar dari ruangan Lionel.Saat mendapat kesempatan seperti itu, langkah kaki Edie percepat agar dia bisa mengejar Elise dengan pintu lift yang hampir tertutup.Elise yang berada di dalam berdoa dengan seku
“Iya,” timpal Leia lirih. Dia hanya menurut saja saat Jeff membukakan pintu mobil untuknya.Setelahnya, pria itu memasuki mobil dan membawa mobil ke sebuah tempat makan favoritnya. Kedai di pinggir jalan kecil yang jarang orang tahu. Hanya pelanggan yang kebetulan tersesat yang menjadikan tempat itu favorit. Selain makanan yang dimasak enak, pelayanan yang diberikan juga ramah.Jeff sudah memesan tempat di rooftop di bangunan berlantai dua itu. Mereka berdua duduk di salah satu meja di sana. Setelah memilih menu, pesanan mereka datang dan mereka mulai menyantap perlahan.“Jeff, aku ingin bertanya,” ucap Leia membuka pembicaraan.“Silakan.” Pria itu menghentikan makannya dan tatapan tertuju pada si wanita.“Jika aku bercerita padamu mengenai sesuatu hal, apakah itu akan menyebabkanmu mundur karena mungkin kamu tidak ingin mengenalku lagi?” Leia sedikit takut menceritakan masa lalunya.Karena dia
“Iya,” jawab Joanna tersenyum lebar.Wanita itu melihat raut wajah bahagia suaminya. Sebenarnya, Joanna sedikit takut jika ternyata sang suami tidak berkenan. Namun, semua harapannya pupus karena yang terjadi malah sebaliknya.“Hari ini kepengen makan apa?” tanya Lionel yang bersemangat menyambut kehamilan sang istri.“Hari ini, aku harus berangkat ke rumah sakit dulu. Untuk memeriksakan usia berapa kehamilanku,” jelas Joanna.Lionel langsung mengambil asal baju milik istrinya karena Joanna memang belum ganti baju. Meski memprotes baju tersebut, tetapi wanita itu tetap mengenakannya. Itu adalah dress terusan tanpa lengan sehingga Joanna menambahkan cardigan untuk menutupi lengannya.Ben yang heran melihat majikan prianya tersenyum sedari tadi dan lebih ceria itu hanya bisa mendoakan keduanya selalu berbahagia dengan kedua putranya. Karena dia tidak enak untuk bertanya apalagi keadaannya mereka akan berangkat beke
“Iya, Tuan,” ucap Laura tersentak.Wanita itu berdiri tegak dan kembali menata barang-barang display dengan rapi. Ternyata dia diawasi oleh manajer supermarket itu. Laura menjadi tidak bebas bergerak. Apalagi barang yang harus dia letakkan di display masih banyak sehingga dia tidak bisa beranjak sebelum selesai.Chris masih juga tidak bergerak dari tempatnya. Dia sedikit penasaran apa yang menarik dari Laura hingga Jeff sendiri menyuruhnya untuk mengawasi. Ohya, Chris merupakan adik tingkat dari Jeff dan Lionel saat kuliah dulu. Mereka menilai pria itu bisa dipercaya sehingga dia diberikan kepercayaan untuk mengelola supermarket cabang kedua belas milik Microsite.Sebenarnya, pria itu juga baru mengelola cabang ini sejak Lionel memegang kendali atas Microsite karena sempat terjadi kerugian besar.Tiga puluh menit kemudian, pria itu kembali menghampiri Laura yang masih berada di posisi yang sama.“Sekarang karena kamu sudah selesai. Ikut aku, Laura,” perintah Chris meninggalkan deretan
“Sebel deh,” gerutu Joanna menatap kepergian Jeff. “Rahasia banget kayaknya.”“Kenapa kok mengomel?” tanya Lionel yang mendengar keluhan istrinya.Lionel pun mengajak istrinya turun dan segera menyusul ke butik karena baru saja dia mendapat pesan jika Edie sudah berada di sana. Sedangkan Joanna tidak memiliki waktu untuk bertanya dengan siapa tadi pria itu berbicara.Tiba di butik, mereka melihat kedua putranya sudah memakai tuxedo warna hitam dan keduanya terlihat semakin tampan. Joanna langsung menghampiri si kembar dan memuji mereka. Keduanya terlihat semakin mirip ayahnya.Pegawai butik keluar dan memanggil Joanna untuk dia bawa ke ruang ganti dan menyuruhnya untuk mengganti gaun yang sudah disiapkan oleh Lionel. Wanita itu sebentar lagi akan menerima kejutan yang sudah dipersiapkan oleh suaminya.“Wah, gaunnya cantik sekali,” gumam Joanna menatap dirinya sendiri di cermin.Gaun itu berwarn
Lionel memperhatikan keluarga kecilnya yang terlihat sangat menikmati acara tersebut. Mereka masih asyik menyantap makanan yang dihidangkan oleh pelayan. Pria itu pun memilih untuk berbaur dengan tamu-tamu lain dengan ditemani Jeff.Sera, salah satu yang hadir di sana juga. Wanita itu memperhatikan sekeliling mencari sosok Jeff yang tidak terlihat di sana. Dia pun mendekati sosok Joanna di meja tempat mereka. Sera berpikir jika sekretaris itu menghadiri acara itu karena mendampingi kedua putra Lionel. Sepertinya dia tidak membaca berita tersebut karena dia hadir di acara ini datang terlambat.“Permisi, anda tahu di mana istri Lionel?” tanya Sera memberi penekanan.Joanna bingung karena ternyata wanita di hadapannya itu tidak tahu jika dia adalah istri Lionel. Ingin jujur tapi dia sendiri penasaran terhadap Sera sehingga Joanna tidak berkata apa-apa.“Memang ada apa ingin tau yang mana istri tuan Lionel?” balas Joanna tidak kalah me
“Kamu gak papa? Ngapain wanita itu deketin kamu?” cecar Lionel.“Aku bisa menghadapinya tapi lebih baik kamu berhati-hati jika dia sudah mulai memainkan kartu ayahnya,” saran Joanna.“Tenang saja. Aku sedang mempersiapkan untuk mengeluarkan ayahnya dari daftar pemegang saham. Doakan bisa secepatnya,” jawab Lionel menjelaskan rencananya.Joanna mengangguk terhadap ide tersebut lalu dia tersentak karena mendadak tangannya ditarik oleh Lionel. Pria itu mengajak dirinya untuk segera tidur karena malam semakin larut. Meski besok akhir pekan dan mereka tidak perlu bekerja.Keesokan paginya, Jeff yang bangun lebih pagi karena mendengar suara berisik dari Galaxy dan Galen yang sedang bertengkar. Pria itu kebetulan tidur di kamar yang terletak di depan tangga sehingga terdengar keras. Dia keluar untuk melihat tentang apa keduanya bertengkar.“Kalian kenapa?” tanya Jeff pada keduanya.“Galen, Paman
“Jadi, aku pergi selama sebulan itu untuk menyelesaikan hutang terhadap keluarga bibiku sebelum menikah denganmu,” ucap Edie mengawali ceritanya.Beberapa bulan sebelumnya, Edie menerima pesan di ponselnya yang mengatakan jika bibinya, adik dari ibunya telah meninggal dan suami dari bibinya itu meminta bertemu dengan dirinya. Namun, ketika pria itu mengajukan untuk mengambil libur 3 hari yang nyatanya menjadi satu bulan karena suami bibinya itu menuntut semua biaya yang mereka keluarkan untuk menghidupinya di masa lalu.Betapa hancur hati Edie mendengar hal tersebut. Padahal sebelum dia merantau ke Springham, bibinya berkata untuk tidak menganggap semua biaya hidup dari dia kecil. Maklum saja, ibunya sakit-sakitan sejak ayahnya meninggal sehingga bibinya bersedia merawat dan menyekolahkan Edie kecil.Tentu Edie tidak begitu saja membayarkan semua nominal yang diminta. Pertama, dia hanya membayar sepersepuluh dari nominal yang diminta dengan ber