Share

67. Periksa

Author: Charra Patta
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Iya,” jawab Joanna tersenyum lebar.

Wanita itu melihat raut wajah bahagia suaminya. Sebenarnya, Joanna sedikit takut jika ternyata sang suami tidak berkenan. Namun, semua harapannya pupus karena yang terjadi malah sebaliknya.

“Hari ini kepengen makan apa?” tanya Lionel yang bersemangat menyambut kehamilan sang istri.

“Hari ini, aku harus berangkat ke rumah sakit dulu. Untuk memeriksakan usia berapa kehamilanku,” jelas Joanna.

Lionel langsung mengambil asal baju milik istrinya karena Joanna memang belum ganti baju. Meski memprotes baju tersebut, tetapi wanita itu tetap mengenakannya. Itu adalah dress terusan tanpa lengan sehingga Joanna menambahkan cardigan untuk menutupi lengannya.

Ben yang heran melihat majikan prianya tersenyum sedari tadi dan lebih ceria itu hanya bisa mendoakan keduanya selalu berbahagia dengan kedua putranya. Karena dia tidak enak untuk bertanya apalagi keadaannya mereka akan berangkat beke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   68. Tidak Berkutik

    “Iya, Tuan,” ucap Laura tersentak.Wanita itu berdiri tegak dan kembali menata barang-barang display dengan rapi. Ternyata dia diawasi oleh manajer supermarket itu. Laura menjadi tidak bebas bergerak. Apalagi barang yang harus dia letakkan di display masih banyak sehingga dia tidak bisa beranjak sebelum selesai.Chris masih juga tidak bergerak dari tempatnya. Dia sedikit penasaran apa yang menarik dari Laura hingga Jeff sendiri menyuruhnya untuk mengawasi. Ohya, Chris merupakan adik tingkat dari Jeff dan Lionel saat kuliah dulu. Mereka menilai pria itu bisa dipercaya sehingga dia diberikan kepercayaan untuk mengelola supermarket cabang kedua belas milik Microsite.Sebenarnya, pria itu juga baru mengelola cabang ini sejak Lionel memegang kendali atas Microsite karena sempat terjadi kerugian besar.Tiga puluh menit kemudian, pria itu kembali menghampiri Laura yang masih berada di posisi yang sama.“Sekarang karena kamu sudah selesai. Ikut aku, Laura,” perintah Chris meninggalkan deretan

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   69. Perilisan Game

    “Sebel deh,” gerutu Joanna menatap kepergian Jeff. “Rahasia banget kayaknya.”“Kenapa kok mengomel?” tanya Lionel yang mendengar keluhan istrinya.Lionel pun mengajak istrinya turun dan segera menyusul ke butik karena baru saja dia mendapat pesan jika Edie sudah berada di sana. Sedangkan Joanna tidak memiliki waktu untuk bertanya dengan siapa tadi pria itu berbicara.Tiba di butik, mereka melihat kedua putranya sudah memakai tuxedo warna hitam dan keduanya terlihat semakin tampan. Joanna langsung menghampiri si kembar dan memuji mereka. Keduanya terlihat semakin mirip ayahnya.Pegawai butik keluar dan memanggil Joanna untuk dia bawa ke ruang ganti dan menyuruhnya untuk mengganti gaun yang sudah disiapkan oleh Lionel. Wanita itu sebentar lagi akan menerima kejutan yang sudah dipersiapkan oleh suaminya.“Wah, gaunnya cantik sekali,” gumam Joanna menatap dirinya sendiri di cermin.Gaun itu berwarn

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   70. Kapok

    Lionel memperhatikan keluarga kecilnya yang terlihat sangat menikmati acara tersebut. Mereka masih asyik menyantap makanan yang dihidangkan oleh pelayan. Pria itu pun memilih untuk berbaur dengan tamu-tamu lain dengan ditemani Jeff.Sera, salah satu yang hadir di sana juga. Wanita itu memperhatikan sekeliling mencari sosok Jeff yang tidak terlihat di sana. Dia pun mendekati sosok Joanna di meja tempat mereka. Sera berpikir jika sekretaris itu menghadiri acara itu karena mendampingi kedua putra Lionel. Sepertinya dia tidak membaca berita tersebut karena dia hadir di acara ini datang terlambat.“Permisi, anda tahu di mana istri Lionel?” tanya Sera memberi penekanan.Joanna bingung karena ternyata wanita di hadapannya itu tidak tahu jika dia adalah istri Lionel. Ingin jujur tapi dia sendiri penasaran terhadap Sera sehingga Joanna tidak berkata apa-apa.“Memang ada apa ingin tau yang mana istri tuan Lionel?” balas Joanna tidak kalah me

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   71. Kabar dari Jeff

    “Kamu gak papa? Ngapain wanita itu deketin kamu?” cecar Lionel.“Aku bisa menghadapinya tapi lebih baik kamu berhati-hati jika dia sudah mulai memainkan kartu ayahnya,” saran Joanna.“Tenang saja. Aku sedang mempersiapkan untuk mengeluarkan ayahnya dari daftar pemegang saham. Doakan bisa secepatnya,” jawab Lionel menjelaskan rencananya.Joanna mengangguk terhadap ide tersebut lalu dia tersentak karena mendadak tangannya ditarik oleh Lionel. Pria itu mengajak dirinya untuk segera tidur karena malam semakin larut. Meski besok akhir pekan dan mereka tidak perlu bekerja.Keesokan paginya, Jeff yang bangun lebih pagi karena mendengar suara berisik dari Galaxy dan Galen yang sedang bertengkar. Pria itu kebetulan tidur di kamar yang terletak di depan tangga sehingga terdengar keras. Dia keluar untuk melihat tentang apa keduanya bertengkar.“Kalian kenapa?” tanya Jeff pada keduanya.“Galen, Paman

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   72. Sedikit Masa Lalu

    “Jadi, aku pergi selama sebulan itu untuk menyelesaikan hutang terhadap keluarga bibiku sebelum menikah denganmu,” ucap Edie mengawali ceritanya.Beberapa bulan sebelumnya, Edie menerima pesan di ponselnya yang mengatakan jika bibinya, adik dari ibunya telah meninggal dan suami dari bibinya itu meminta bertemu dengan dirinya. Namun, ketika pria itu mengajukan untuk mengambil libur 3 hari yang nyatanya menjadi satu bulan karena suami bibinya itu menuntut semua biaya yang mereka keluarkan untuk menghidupinya di masa lalu.Betapa hancur hati Edie mendengar hal tersebut. Padahal sebelum dia merantau ke Springham, bibinya berkata untuk tidak menganggap semua biaya hidup dari dia kecil. Maklum saja, ibunya sakit-sakitan sejak ayahnya meninggal sehingga bibinya bersedia merawat dan menyekolahkan Edie kecil.Tentu Edie tidak begitu saja membayarkan semua nominal yang diminta. Pertama, dia hanya membayar sepersepuluh dari nominal yang diminta dengan ber

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   73. Ajakan Edie

    “Aku masih ingin bekerja apalagi di tempat ini aku sangat nyaman,” jawab Leia jujur.“Baiklah,” timpal Jeff pelan.Malam itu, Jeff mengantar Leia pulang setelah hampir seharian ini mereka bersama. Pria itu merasa kurang setelah menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya. Dia pulang ke apartemennya setelah memastikan kekasihnya telah masuk ke rumah Elise.Baru saja memasuki apartemen studio yang dimilikinya dan dia sadar jika nanti sudah menikah dan mereka tinggal di unit ini maka akan sangat sesak. Dia harus secepatnya mencari rumah untuk tempat tinggal mereka nanti.Ternyata banyak yang harus dipikirkan sebelum dan sesudah menikah nanti. Seperti daerah tempat tinggal, keuangan, dan sebagainya.“Wah, kepalaku mulai pusing. Aku tidur aja dulu,” gerutu Jeff yang merasa kepalanya nyeri.**Keesokan paginya, Edie pergi menuju rumah Elise untuk menepati janjinya. Semalam, dia sudah menghubungi sepupunya untuk pagi ini dihubungi melalui panggilan video. Tentu saja, sepupu mau karena pria

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   74. Laporan

    “Ih, apaan sih, Ed?” tegur Elise dengan rona wajah yang memerah.Wanita itu malu dengan ajakan serius dari Edie. Meski saat ini hanya tinggal mereka berdua saja, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan emosinya. Dengan cepat Elise berdiri untuk menghindari pria itu. Namun, Edie secara refleks menahan tangan kekasihnya.“Jika ya, aku akan menjadi pria yang paling berbahagia saat ini,” ujar Edie perlahan. Dia berbisik tepat di telinga Elise agar wanita itu segera menjawab.Edie berniat tidak akan melepaskan kekasihnya dari pelukannya. Terasa hangat hatinya setelah wanita itu mengangguk tanpa bersuara dalam pelukannya. Pria itu mempererat pelukannya karena dia benar-benar bahagia untuk hari ini.Dia melepaskan pelukan itu sebentar lalu mengeluarkan sekotak bludru berwarna hitam dari sakunya. Edie memberikan kotak tersebut sehingga membuat kekasihnya hanya bisa ternganga dan terharu.Sementara Edie sedang berbahagia, tidak dengan Chris di supermarket yang dia pegang. Pria itu sekarang sedang

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   75. Ngidam

    “Kau di mana? Sepertinya bicaramu tidak beres,” tanggap Jeff.“Aku minum sedikit tapi tidak mabuk. Dia membuat seorang hampir mati hari ini, Jeff,” lapor Chris yang tentu saja membuat Jeff cukup terkejut.“Gimana ceritanya, Chris?” tanya Jeff penasaran.Chris menceritakan kejadian siang itu dengan detail pada Jeff agar tidak terjadi kesalahpahaman jika itu kelalaian pegawai lain. Lalu, pria itu juga menjelaskan dia belum memberikan skorsing terhadap Laura karena menunggu instruksi dari Jeff.Tak lama, Jeff memberikan instruksi karena dia juga harus memikirkan hukuman yang cocok karena kesalahan tersebut adalah fatal. Ataukah dia akan melepas wanita itu begitu saja? Karena Lionel sudah tidak mau berurusan dengan masalah ini.“Sadarkan dirimu dulu baru kembali ke kantor atau besok saja kamu masuk kantor,” suruh Jeff. “Untuk masalah Laura, secepatnya aku akan kembali padamu.”“Oke, thanks,” balas Chris.Jeff pun menutup panggilan tersebut. Pria itu gamang karena sedari awal Lionel sudah

Latest chapter

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 49. Perpisahan

    “Duh, malu-maluin gak ya,” gerutu Avery yang telah mengirim pesan kepada Galaxy.Setelah kejujuran pemuda itu, dia bermaksud untuk memaafkan karena saat Galaxy menggodanya tidak terlalu merugikan. Toh, pesan yang diberikan sangat berbeda dengan kepribadian pemuda yang dia kenal itu.Avery hanya ingin memberikan jawaban sebelum Galaxy mengakhiri masa magangnya. Ya, sebelum pemuda itu meninggalkan perusahaan dan rasa sesal di hatinya berkurang.Mendadak gawainya bergetar karena mendapat balasan dari Galaxy. Pemuda tampan itu hanya membalas singkat dan mengucapkan selamat malam. Dia memutuskan untuk tidak membalas karena pesan itu dia anggap sebagai ucapan penutup hari itu.“Mungkin gini ya perasaan orang yang diberi ucapan oleh gadis pujaan,” celoteh Galaxy selesai dia mengirim pesan.****Lima bulan kemudian, si kembar telah selesai melewati ujian dan hasilnya akan keluar hari ini. Saat ini mereka sedang berada di sekolah. Bersama Jayden dan Perry menunggu hasil ujian keluar.Mereka be

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 48. Modal untuk Masa Depan

    “Oke, deal!” angguk Galaxy setuju.Bekerja di cafe sambil kuliah bisa membuatnya cepat belajar karena dia langsung menerapkan apa yang dia dapat. Dengan dasar yang dia miliki, pastinya pemuda itu bisa. Kedua saudara kembar itu berpelukan setelah berjabat tangan.Mereka pun keluar dan menuju mobil untuk kembali ke mansion. Dengan kerja sama yang sudah terjalin, keduanya menjadi lebih bersemangat untuk bekerja sambil kuliah.Tiba di rumah, mereka langsung masuk kamar dan membersihkan debu dan kotoran yang menempel. Keduanya keluar dari kamar secara bersamaan lalu mengangguk sebelum turun karena mereka ingin bicara dengan Lionel.“Mom, daddy belum datang?” tanya Galen.“Daddy masih lembur, Sayang. Mungkin nanti pulang pukul 8,” balas Joanna yang jarang sekali menemukan putranya mencari sang ayah.“Oke, nanti kalo misalnya habis makan malam aku di atas. Tolong panggil aku dan Galaxy ya, Mom.” Galen

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 47. Rencana Masa Depan

    Yang ditanya hanya mengangkat bahunya. Galaxy tidak melanjutkan pembahasan yang sepertinya masih sensitif itu. Akibat mendapatkan pertanyaan dadakan seperti itu membuat Galen meninggalkan kamar adiknya.Dia masuk ke kamarnya dan menghela napas panjang lalu merebahkan dirinya di ranjang. Pemuda itu menatap langit-langit kamarnya, membayangkan ingatan terakhir saat bersama Brooke. Tatapan kesedihan yang terpancar di netra sang gadis. Semakin lama, mata Galen lelah hingga terpejam.Keesokan harinya , sepulang sekolah sesuai rencana. Si kembar berangkat tanpa kedua temannya yang biasa menemani. Masing-masing dari mereka memiliki keperluan sendiri.“Len, kayaknya kita kesasar deh. Di maps kita semakin jauh lho,” ucap Galaxy yang bertugas memperhatikan peta di ponselnya.Galen menepikan mobilnya lalu dia memperhatikan titik posisi mereka pada ponsel adiknya. Dari sekolah mereka ke kampus itu memakan hampir waktu 40 menit tapi belum juga sampai. Setelah berdebat sedikit dengan Galaxy, dia pu

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 46. Magang

    Galaxy mengepalkan tangannya ke udara kosong sepeninggal Avery yang menerima telepon. Padahal pemuda itu telah mengumpulkan keberanian. Dia menghela napas panjang karena keberaniannya seperti sia-sia dan tidak tepat.Pintu terbuka dan wanita yang ditunggu masuk lalu Galaxy tanpa pikir panjang berdiri dengan tiba-tiba sehingga mengejutkan Avery.“Ada apa, Gal?” tanya Avery yang terhenti sesaat karena pemuda itu berdiri mendadak.“Uhm … aku ingin minta maaf,” ucap Galaxy yang akhirnya keluar. Raut kebingungan tergambang di wajah sang programmer membuat Galaxy gemas. “Jadi ….”Galaxy menjelaskan apa yang membuat dia minta maaf kepada gadis itu dan mengeluarkan pesan pada ponselnya sebagai bukti. Dengan penjelasan singkat dan bukti yang dia tunjukkan, Avery mencebik dan mengerutkan dahinya. Merasa kecewa dengan sikap pemuda itu.Avery beranjak dan duduk di kursinya. Wanita itu masih mencerna informasi yang mengejutkan. Untung kemarin dia tidak terlalu menanggapi pesan iseng itu. Jika dia

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 45. Maaf yang Tertunda

    “Iya, ada tanggung jawab juga di sana,” balas Galaxy.Galen mengangguk dan berkata jika mereka berangkat terpisah. Pemuda itu sedang bosan memakai mobil sehingga besok dia akan naik motornya. Dia ingin pergi ke suatu tempat.Nyatanya, saat di sekolah dan ketika bel istirahat berbunyi, Galen tampak berjalan ke arah perpustakaan, dia pergi ke ruang khususnya. Pemuda itu memilih tiduran di sofa panjang untuk bermalas-malasan sebentar.Pikirannya menerawang membayangkan masa depan karena dia sedikit mengkhawatirkan apakah dia bisa mengelola perusahaan dengan baik seperti ayahnya. Mendadak bayangan Brooke hadir dalam pikirannya. Membuat Galen bangkit dari posisinya.“Ya ampun, pikiranku kenapa sih?” Galen menepuk dahinya agar bayangan gadis pujaan hilang. “Malah bayangin yang aneh-aneh.”Galen pun memilih untuk memejamkan mata dengan menyetel musik sedikit kertas. Masih ada waktu untuk beristirahat sebentar. Lima belas menit kemudian, Perry dan Jayden masuk untuk bertanya mengenai ketidakh

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 44. Keinginan Kedua Putra

    Dengan gerakan cepat Galen membuka laci meja belajarnya dan meletakkan amplop itu di sana. Dia belum siap membaca isi surat itu. Laci yang tertutup itu langsung dia kunci dan kuncinya dia simpan di rak tersembunyi.“Maaf ya, Brooke,” gumam Galen lirih.Pemuda itu lalu membuka kantong buku yang dia beli dan mengeluarkan buku tersebut. Namun, sebelum dia mempelajari buku itu, dia beranjak untuk mengganti seragamnya dengan kaos dan celana pendek agar lebih santai. Setelah itu dia kembali duduk di meja belajarnya dan mulai membuka buku tersebut.Sementara Galaxy masih rebahan dengan seragamnya. Kemarin pemuda itu sudah membeli nomor baru tapi dia masih ragu untuk memberikan nomor tersebut ke Ryan. Dia teringat ibunya pernah mengatakan jika apapun yang diawali dengan kebohongan, selanjutnya pasti tidak akan baik.“Sial!” umpat Galaxy bangkit dan duduk di sisi ranjangnya.Besok sepulang sekolah dia juga memulai aktivitasnya di kantor BioOne. Jadi, dia menyiapkan kebutuhan untuk dia gunakan

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 43. Sebuah Surat

    Dua minggu kemudian.“Galen, kamu kenapa lemes banget?” tanya Lionel menatap putra sulungnya saat turun dan duduk di meja makan.Galen hanya menggeleng tanpa menjawab pertanyaan sang ayah. Hari ini adalah hari pertama masuk untuk semester baru. Empat bulan lagi mereka akan melewati ujian kelulusan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.Lionel tidak ingin kedua putranya hilang fokus dan tidak bisa mencapai nilai yang mereka harapkan. Tujuan kampus yang mereka tuju tidak main-main perkara nilai sehingga membuat sang ayah khawatir.Galaxy menyusul dari atas dengan sedikit berlari pagi itu. Dia dengan kebiasaan yang sama, bangun sedikit terlambat dibanding saudaranya.“Galen lagi galau, Dad. Ingin fokus belajar tapi pikirannya menerawang entah ke mana,” balas Galaxy asal membuat kening ayahnya berkerut.“Apa sih, Gal. Ngawur!” sanggah Galen menyangkal.Galaxy hanya memamerkan deretan giginya karena respon kakaknya. “Kamu itu ditanya Daddy malah dicuekin lho. Potong uang bul

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 42. Merenung

    “Om, kenapa tidak bisa mengerti keinginan anak sendiri!” teriak Galen membela Brooke. Dia tahu gadis itu tidak ingin pergi dari Springham.“Kenapa? Dia anak saya, putri saya satu-satunya. Siapa kamu!” bentak ayah Brooke murka. “Brooke, apa benar kamu tidak ingin kembali bersama daddy?”Brooke menunduk, air matanya telah jatuh tak tertahankan karena dia tidak ingin mendengarkan pertengkaran. Dia meninggalkan sisi pemuda yang dia sukai karena percuma, dia tidak bisa meninggalkan sang ayah. Setidaknya untuk saat ini.Lebih baik berpisah sekarang dan dia akan menyusun masa depannya seperti yang ayahnya mau. Ya, gadis muda itu yakin jika bukan saatnya menjadi anak yang durhaka.Brooke kembali ke ruang tamu dengan membawa dua buah koper yang berisi dengan pakaiannya selama ini. Tangannya digandeng oleh ayahnya tapi ditepis karena dia ingin meminta maaf kepada si kembar atas kebaikan mereka selama ini.“Kamu yakin

  • Kembalinya Ayah Milik si Kembar   S2 - 41. Perpisahan

    “Galen kenapa sih, main jatuhin ponsel orang,” gerutu Galaxy kesal menatap ponselnya yang di lantai.Galaxy mengambil ponselnya yang terjatuh dan penasaran apa yang membuat saudaranya panik. Lekas dia nyalakan ponsel tersebut. Matanya membelalak menatap pesan panjang dari Brooke yang berpamitan.Pemuda yang baru saja selesai dari kamar mandi langsung mengganti kaosnya dan menyusul saudaranya yang masih ada di parkiran mobil.“Kamu mau apa, Len?” tanya Galaxy menghalangi sebelum saudaranya berbuat macam-macam.“Aku harus menemui Brooke sebelum dia pergi, Gal. Aku merasa hanya ini kesempatanku menemuinya. Bisa jadi kita gak akan ketemu dia lagi setelah ini,” ucap Galen lemah.“Oke, aku yang menyetir karena aku gak ingin kamu kenapa-kenapa. Sekarang lebih baik kamu cuci muka dan ganti baju dulu,” saran Galaxy yang melihat saudaranya masih berantakan.Galen pun harus didorong adiknya untuk mencapai

DMCA.com Protection Status