Share

Bab 154

Author: Meminger
last update Last Updated: 2024-08-02 14:05:39
Aku menghela nafas, menyandarkan kepalaku pada bantal dan menatap langit-langit. “Mungkin aku seharusnya bukan melindungi diri dari Richard, tapi darimu,” komentarku. “Aku seharusnya menolak lamaranmu ketika aku mendapatkan kesempatannya,” komentarku dengan pikiran yang jauh, memikirkan bagaimana kehidupanku kian memburuk setelah aku bertemu dengannya.

Aku sudah meninggalkan kehidupan yang kasar di rumah bibiku, jadi Jason seperti pangeran penyelamat yang menyelamatkanku dari tempat itu dengan berjanji akan tinggal di istana yang besar dan berkilauan tempat aku dan dia bisa hidup dengan bahagia selamanya, tapi istanaku berakhir menjadi sebuah penjara tempatku terjebak dengan suami yang lebih kasar dibandingkan bibiku, seorang pria yang membuatku memercayai janji dan tidak menepati satu pun janji itu.

“Apa yang Anna akan pikirkan mengenai keputusanmu ketika dia mulai menyadarinya? Apakah menurutmu dia akan bahagia mengetahui bahwa kamu egois dan lebih memilih untuk mengikuti perasaan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalilah Padaku   Bab 155

    LauraTiba-tiba, nafasku menjadi berat dan jantungku sakit. Rasa panik menggerogoti diriku. Dari mana datangnya orang-orang itu? Apa yang sedang mereka lakukan? Kenapa mereka menanyakan hal-hal pribadiku?“Apakah menurut Anda benar untuk merusak sebuah rumah tangga, Nyonya Tanusaputera?”“Apakah Anda kembali pada Jason Santoso untuk uang?”“Bagaimana perasaan Anda setelah menjadi kekasih mantan suami Anda?” tanya mereka seraya hujan kilatan dari kamera mereka mengenai wajahku.“Apa yang kalian bicarakan? Tidak ada yang perlu kami katakan,” kata Jason dengan lantang, lalu memegang pundakku. “Kita harus pergi dari sini sekarang,” katanya, menarikku bersamanya.Aku menundukkan kepalaku dan membiarkan dia membawaku ke mobilnya, tapi rombongan paparazzi masih mengikuti kami, melontarkan pertanyaan-pertanyaan tidak biasa pada kami. Para pengawal Jason berhasil mengusir banyak orang sampai kami bisa memasuki mobil dan meninggalkan tempat itu. Aku bernafas melalui mulutku, masih tertegun

    Last Updated : 2024-08-02
  • Kembalilah Padaku   Bab 156

    ”Satu-satunya yang kuinginkan adalah untuk bercerai, tapi dia menolak memberikannya padaku. Dia tidak ingin aku terlepas dari cengkeraman jahatnya. Namun, hari ini aku memohon padamu untuk bercerai denganku dan membebaskan aku, jadi aku bisa menata kembali hatiku yang patah berkeping-keping, Jason Santoso. Kumohon, bebaskan aku,” katanya, mengakhirinya dengan sebuah isakan, lalu video itu berhenti.Pada saat itu, Jason melempar ponselnya dengan kencang. Ponsel itu mengenai kaca depan mobilnya, membuat si sopir ketakutan dan hampir kehilangan kendali mobilnya. Aku berpegangan pada mobil dengan erat, berteriak karena takut mati.“Apa yang kamu lakukan, Jason? Apakah kamu ingin membunuhku? Aku harus merawat anakku!” teriakku padanya, benar-benar ketakutan.“Maafkan saya, Tuan Santoso…” Sopir itu meminta maaf setelah menghentikan mobilnya, juga ketakutan.“Kembali mengemudi mobil sialan ini!” teriak Jason padanya, lalu dia mengusap pelipisnya.Aku menghela nafas, menyilangkan kakiku.

    Last Updated : 2024-08-02
  • Kembalilah Padaku   Bab 157

    Laura“Apakah kamu menampar wajahnya? tanya Fia, matanya membelalak terkagum, senyuman nakal terpaut pada bibirnya.“Aku menamparnya dengan keras,” kataku sambil terkekeh-kekeh, mengusap tangan kananku seraya aku mengingat-ingatnya. “Kamu seharusnya melihat wajahnya. Dia lebih terlihat terkejut daripada kesakitan, tidak percaya bahwa aku bisa menamparnya,” tambahku.Fia menutup wajahnya dan tertawa puas. “Astaga, kuharap aku ada di sana untuk menyaksikannya,” katanya, mengempaskan badannya pada sofa sambil menghela nafas lega. “Sebenarnya, aku juga ingin menghampiri Kinan dan memeluknya karena telah menghancurkan hidup Jason. Sekarang, dia pasti sedang menjambak rambutnya sendiri. Dia pasti sangat marah,” komentarnya, membayangkannya.“Dia murka,” kataku, lalu menghela nafas pelan. Beberapa jam yang lalu, aku tiba di apartemen yang telah disiapkan Fia untuk ditinggali aku dan Anna. Itu adalah tempat yang indah dan nyaman, dengan udara yang bersih, dan bahkan memiliki ruangan bermai

    Last Updated : 2024-08-02
  • Kembalilah Padaku   Bab 158

    Aku akhirnya meletakkan tanganku di perutnya. “Apakah keponakanku tumbuh dengan baik?” tanyaku sambil tersenyum.Dia terkekeh-kekeh. “Kata dokter, kehamilanku berjalan dengan lancar. Sudah 10 minggu sekarang,” katanya, bersemangat.“Menggemaskan sekali! Bayinya sebentar lagi akan melompat-lompat di dalam perutmu. Anna suka melakukan itu dulu,” kataku, tersenyum, mengingat ketika aku sedang hamil. Sudah lama sekali, tapi aku masih mengingatnya seolah itu baru terjadi kemarin. “Apakah kita sudah bisa melihat jenis kelamin bayinya atau masih belum?” tanyaku.“Dokternya lebih memilih untuk menunggu beberapa minggu lagi supaya mengurangi keraguan, tapi bayinya Suzy adalah perempuan. Kami berakhir memeriksanya minggu lalu ketika aku membawanya ke dokter kandungan,” katanya, bersemangat. Aku masih tertinggal dengan kesepakatan yang telah dia buat dengan Suzy, tapi aku tidak memiliki pilihan selain menerimanya dan mendukung temanku. Lagi pula, dia beberapa kali memihakku dalam keputusan yan

    Last Updated : 2024-08-02
  • Kembalilah Padaku   Bab 159

    LauraAku memutuskan untuk membiarkan rambutku tetap pirang. Aku memutuskan untuk mempertahankannya untuk mengenang Richard dan juga merepresentasikan perubahan dalam hidupku. Aku bisa gagal berkali-kali, tapi aku tidak takut untuk memulai kembali dari awal.Aku menarik nafas dalam, menatap pantulanku di depan cermin. Beberapa minggu telah berlalu sejak aku terbangun dan kesehatanku makin membaik setelah semua hal yang telah kulalui akhir-akhir ini, jadi aku merasa sudah siap untuk kembali bekerja.Walaupun aku masih terus bermimpi buruk mengenai Richard yang ingin membunuhku dan berkata bahwa semuanya adalah salahku, bermimpi buruk mengenai kehilangan anakku dan Jason menarikku ke sarangnya dan berkata bahwa aku adalah miliknya satu-satunya dan aku tidak akan bisa kabur darinya, mimpi buruk yang membuatku terbangun di tengah malam, menangis ketakutan dan jantungku kesakitan, aku harus tetap berjuang untuk kembali hidup dengan normal. Putriku bergantung pada hal itu, dia bergantung

    Last Updated : 2024-08-02
  • Kembalilah Padaku   Bab 160

    Mereka terdiam, tapi masih menatapku dengan tatapan bermusuhan. Aku tidak peduli dan lanjut berbicara. “Aku akan memikul beban dari kematian Richard dalam genggamanku dan jika suatu hari kehidupan ingin menyerangku dengan itu, aku akan dengan senang hati menerimanya. Namun, sampai itu terjadi, aku berencana untuk membuat nama Richard bisa dibanggakan dan aku berencana untuk membuat impiannya bangga ketika dia membangun perusahaan ini. Aku bisa saja meninggalkan tempat ini dan memutuskan untuk tidak pernah kembali, tapi aku menolaknya dan aku berniat untuk tetap tinggal. Aku berniat untuk melawan dan membuat impian Hextec menjadi kenyataan. Richard dan aku tidak pernah menginginkan Hextec hanya menjadi berbasis tim dalam pemasaran digital dan pengendalian penjualan untuk perusahaan lain. Dia dan aku selalu memimpikan untuk melakukan lebih dari itu. Kami selalu menginginkan untuk bukan hanya menjual pelayanan, tapi juga produk. Kami selalu bermimpi Hextec menjadi merek yang inovatif dan

    Last Updated : 2024-08-02
  • Kembalilah Padaku   Bab 161

    Laura“Laura Tanusaputera? Jadi, kamu sudah kembali bekerja?” tanya suara seorang pria di ujung telepon. Itu adalah Tuan Ganendra, pemilik dari salah satu pengolah makanan kalengan terbaik di daerah. Hextec telah menerima beberapa permintaan untuk pemasaran dalam beberapa bulan belakangan karena referensi yang kami miliki dengan Nemesis dan Jason Santoso, tapi setelah skandal itu menjadi publik, hampir semua perusahaan memberhentikan hubungan mereka dengan kami.“Oh, benar, ini aku. Senang berbicara denganmu, Tuan Ganendra. Aku sudah kembali bekerja, benar,” kataku, membuat pria itu tertawa pelan, tapi jantungku berdebar.“Hm,” gumam pria itu dari ujung telepon.“Anu… Begini, aku mengetahui bahwa perusahaan terhormatmu, Ganendra Preserves, memutuskan untuk membatalkan proyek dengan perusahaan kami. Aku hanya ingin mengatakan bahwa tidak perlu khawatir, karena Hextec berniat untuk terus memberikan pelayanan berkualitas seperti biasanya,” kataku, mencoba meyakinkan pria itu untuk men

    Last Updated : 2024-08-02
  • Kembalilah Padaku   Bab 163

    LauraKami terkejut melihat kinerja Hextec yang luar biasa dalam proyek peluncuran produk-produk baru W.J,” kata Albert Williams. “Itu adalah masa yang penting dan menantang bagi kami karena aku baru saja mewariskan warisan keluargaku setelah beberapa tahun sejak kematian ayahku, jadi timku dan aku memutuskan untuk mencoba hal ini dan aku harus akui bahwa metode pemasaran revolusionermu telah meningkatkan penjualan kami sekitar 200 persen, yang hampir tidak terbayangkan.” Lelaki itu tersenyum berterima kasih seraya dia berbicara.“Aku lega kalian bisa menjadi sukses,” kataku, merasa bangga pada diriku dan timku.“Kami juga senang dengan kinerjamu, jadi mengertilah pada saat ini menurut kami tidak ada orang lain yang ingin kami pekerjakan untuk langkah baru yang ingin kami ambil untuk perusahaan kami,” tambah Max.Aku secara otomatis mencondongkan badanku sedikit ke depan karena aku penasaran. “Tolong jelaskan dengan lebih baik,” pintaku penuh harapan.Kedua lelaki itu menatap satu

    Last Updated : 2024-08-02

Latest chapter

  • Kembalilah Padaku   Bab 339

    Laura“Apakah kalian berdua mencintai atau membenci satu sama lain? Waktunya meluruskan kisah ini. Di antara benci dan cinta, yang mana yang akan bertahan? Kalian memiliki satu minggu untuk memutuskannya,” kata isi dari surat itu.“Apa? Satu minggu?” gumamku dengan kebingungan seraya aku membaca tulisan yang sangat singkat itu yang hampir tidak memberikan informasi konsisten apa-apa.“Ternyata mereka ingin kamu dan aku mendiskusikan hubungan kita,” komentar Jason, masih duduk dalam diam.“Hubungan apa? Sejauh pengetahuanku, kamu dan aku sudah bercerai!” Suaraku keluar beberapa oktaf lebih tinggi. Aku jelas sekali terlihat gugup, terkejut, dan kebingungan. Aku baru saja terbangun dari kasur dan menemukan bahwa aku berada di tempat yang tidak diketahui. Aku tidak tahu bagaimana aku tiba di sini dan, selain itu, ditemani oleh Jason.Kemudian, aku melempar kertas itu ke atas kasur dan meninggalkan ruangan itu, mengamati seluruh rumah itu untuk mencari tahu di mana aku. Rumah itu beruk

  • Kembalilah Padaku   Bab 338

    LauraAku suka menyisir rambut hitam putriku yang halus dan menatanya dengan baik supaya terlihat rapi. Kami harus pergi ke pernikahan sekarang. Mengurus tuan putriku entah mengapa terasa menenangkan. Itu membuatku merasa tenang dan senang dan itu membuatku merasa membaik.Jadi, aku mengurusnya, menata rambutnya dengan cantik, dan memakaikan gaun uan putrinya yang cantik. Gaun itu berwarna biru muda seperti gaun milikku. Aku memasangkan sepatu kecilnya dan menyelesaikannya dengan mencium hidungnya, selalu memujinya.Setelah itu, aku pun bersiap-siap, memakai gaun panjang elegan yang jatuh di tubuhku dengan indah untuk upacara pernikahannya. Gaun itu hanya memiliki satu bahu dan potongan di bagian punggungnya rendah, menampilkan tubuhku, tapi tidak terlalu berlebihan. Aksesoriku adalah berlian minimalis dan riasan wajah yang tipis tapi cantik. Aku juga mengikat rambutku menjadi gulungan rumit yang cantik. Dengan tas dan sepatu hak tinggi yang nyaman, aku pun merasa siap.Memang bena

  • Kembalilah Padaku   Bab 337

    TamaKetika kami tiba di ruangan yang dituju, penjaga keamanan membukakan pintu untuk kami dan kami bisa melihat Joshua dan tunangannya di dalam ruangan yang mewah dan modern dengan dinding terbuka bertirai di sisinya, membiarkan udara segar memasuki tempat itu. Seluruh ruangan itu terasa amat sangat mewah. Itu tidak membuat kami terkejut, tapi aku senang mengetahui bahwa Joshua tidak segan-segan menghabiskan semua uangnya untuk menyenangkan orang tersayangnya.“Kemarilah. Duduk dan minum bersama kami,” undangnya dengan terbuka pada kami. Fia dan aku pun bergabung dengan mereka. Mereka berdua sedang mengenakan jubah mandi dan aku bertanya-tanya kapan mereka akan bersiap-siap untuk upacara pernikahannya yang telah dijadwalkan sebentar lagi. Demi semua orang, mereka mungkin telah menghabiskan beberapa jam terakhir untuk memperbaiki hubungan mereka.Pacar Joshua tersenyum separuh pada kami saat kami saling menyapa satu sama lain, tapi aku dapat melihat bahwa dia belum melupakan kejadia

  • Kembalilah Padaku   Bab 336

    TamaTidur sendirian benar-benar tidak enak, aku membencinya. Aku terbiasa merasakan tubuh istriku berbaring di sampingku. Itu membuatku merasa tenang dan aman, tapi hari ini aku tidak memiliki pilihan selain tidur di tempat lain karena Fia belum membiarkan aku pulang kembali ke apartemen tempat aku, dia, dan anak-anak menginap untuk pernikahan Joshua di Bekasi.Dia sangat marah padaku karena sudah menangkapku di tempat memalukan itu. Memang benar bahwa ketika aku terlalu banyak minum-minum, aku berakhir melakukan hal-hal bodoh, tapi kali ini aku hampir yakin aku belum melakukan apa-apa. Aku hanya sedang membantu Jason, yang telah memutuskan untuk menghajar Gideon, lalu semuanya menjadi kacau. Padahal, Gideon si b*rengsek itu memang pantas dihajar.Bahkan kasur pun terasa tidak nyaman jika tidak ada Fia. Ini semua adalah salah Jason. Si b*jingan itu membuatku terlibat dalam masalah. Aku harus menjauh darinya, tapi aku terus memikirkan apa yang akan terjadi padanya jika aku tidak ada

  • Kembalilah Padaku   Bab 335

    JasonLuar biasa bagaimana aku jatuh cinta pada setiap bagian dari dirinya, setiap detail wajahnya, dan setiap hal dari dirinya. Luar biasa bagaimana jantungku berdegup setiap kali dia ada di sekitarku. Itu pastinya adalah hukuman dari Langit, mencintai orang yang paling banyak kusakiti dalam hidupku dengan cara yang menyakitkan. Aku pasti dihukum tanpa ampun dan aku tentunya akan hidup seperti itu hingga akhir hayatku.Cara dia menarik perhatianku tanpa berusaha melakukannya, cara aku melihatnya sebagai wanita paling cantik di seluruh dunia, dan hanya berpikir bahwa suatu hari dia pernah menjadi milikku ….“Kita akan kehilangan semua teman kita kalau begini,” komentarnya sambil tertawa pahit dan menyelipkan rambut cokelatnya di belakang telinganya. Sama sepertiku, dia baru saja menghadiri pesta lajang, tapi dengan sang pengantin wanita. Ternyata, tidak ada kegilaan luar biasa di sana seperti pada pesta lajang Josh.“Apa maksudmu?” tanyaku tanpa benar-benar bisa memahami komentarny

  • Kembalilah Padaku   Bab 334

    Jason“Jadi, Santoso, apakah kamu akan memenuhi persyaratanku?” tanya Gideon Nalendra, masih berharap. Dia masih menggenggam ponselnya, mengancam untuk menelepon mantan istriku untuk memfitnahku dan merebut kedamaian Laura hanya karena dia ingin bermain peran sebagai pria yang baik dan mendapatkan citra yang baik bagi Laura. Lagi pula, dia sangat ingin mendapatkan pengakuan Laura.“Baiklah, aku akan melakukannya, si*lan,” jawabku dengan tergesa-gesa sambil membuka kancing kemejaku. Hanya memikirkan bahwa Laura akan kecewa terhadapku sekali lagi membuatku gugup. Luka yang kuberikan padanya selama ini sudah cukup banyak.“Kamu benar-benar b*jingan, Nalendra. Kamu memanfaatkan Jason karena dia dalam posisi yang sulit dan sedang mabuk,” tuduh Tama padanya, sangat marah.“Dia bebas menolak,” jawab Nalendra dengan tawa sinis, ingin aku melalui penghinaan yang telah dia tawarkan hanya untuk memberi makan egonya. Membuatku menjilat sol sepatunya dan merekamku berlari-lari tanpa busana meng

  • Kembalilah Padaku   Bab 333

    Laura“Seperti yang kubilang, dan aku akan mengatakannya lagi, Gideon pasti melebih-lebihkan perkataannya. Kamu mungkin hanya akan stres dengan sia-sia, Fia,” kataku, terus mencoba menenangkan situasinya.Namun, dia menggelengkan kepalanya, menolak perkataanku. “Tidak, kumohon. Hentikan, Lau. Aku tahu kamu hanya mengatakan ini supaya aku tidak memikirkan kemungkinan terburuk, tapi mari kita hadapi saja. Kamu pun, yang telah bercerai dengan Jason selama lima tahun, menangis cemburu dan sangat sedih ketika kamu mendengar apa yang sedang dia lakukan. Sekarang, bayangkan bagaimana denganku! Biarkan aku marah dengan tenang,” jawabnya.Dia pun menatap jalanan dengan kebingungan. “Ke mana mereka?” tanyanya, tidak lagi melihat mobil Cassie pada saat itu.“Mereka belok ke kiri.” Aku menunjuk ke arah kiri dan dia mengangguk, mengambil jalan di sebelah kiri dan kembali mengikuti mereka, tetap tegas dengan keputusannya.“Omong-omong, seperti yang kukatakan, jadi hari ini dia ingin bersikap se

  • Kembalilah Padaku   Bab 332

    Laura Aku tetap diam di sana selama beberapa saat, mencoba menenangkan diriku sendiri dan tidak berfokus pada apa yang sedang terjadi. Aku seharusnya tidak memedulikan apa yang Jason lakukan atau dengan siapa dia bersenang-senang. Itu seharusnya tidak memengaruhiku. Dia hanya menjalankan hidupnya sebagai pria dewasa yang bebas. Jika dia ingin bermain-main dengan orang lain, terserah dia. Aku paham bahwa rasanya sakit sekali, tapi pada saat itu aku seharusnya sudah terbiasa. Aku seharusnya tidak menangis dan bertindak seperti orang bodoh hanya karena aku tahu bahwa tidak ada alasan bagiku untuk bersikap seperti itu.Namun, sayangnya, Fia menghampiriku dengan khawatir. “Lau? Apa yang terjadi, sayang? Kenapa kamu menangis?” tanyanya sambil menyentuh sikuku dengan lembut, ingin menenangkanku.Aku hampir menangis lebih kencang lagi ketika aku mendengar suaranya. Aku terisak, menerima serbet yang diberikan Fia, lalu mengelap air mataku dengan hati-hati supaya riasan wajahku tidak rusak.

  • Kembalilah Padaku   Bab 331

    Laura“Aku sedang memikirkan tentang menghabiskan bulan madu di tempat yang cerah dengan pantai dan air yang jernih, jadi aku bisa memamerkan penampilan segarku di pantai pada suamiku,” kata sang pengantin dengan senyum nakal, membuat kami tertawa.“Astaga, benar! Aku mendukungnya,” jawab Fia setuju. “Jangan pergi ke tempat yang dingin. Tama dan aku pergi ke tempat dingin untuk bercinta dan bersenang-senang, tapi kami hanya pulang dengan kaki yang bengkak dan kapalan karena kami harus berpakaian dengan hangat. Sulit untuk bercinta sambil memakai pakaian, oke?” Dia membicarakan pengalaman bulan madunya yang tidak mengenakkan. Setelahnya, kami tertawa.“Itu pasti terasa seperti mimpi buruk,” komentar teman sang pengantin, membuat Fia mengangguk.“Benar,” jawabnya bercanda. Kami hanya sedang menghabiskan waktu dengan mengobrol dan membicarakan pria sambil merencanakan pernikahan yang sempurna untuk sang pengantin. Rasanya menyenangkan berada di sana. Cassandra, sang pengantin, ingin m

DMCA.com Protection Status