Share

BAB 44: Pembalasan

“Aku.. aku tidak bisa menjaga sepatunya, bagaimana jika tuan Petri kecewa padaku? Bagaimana jika tuan Petri membeciku lagi?” isak Leary dengan napas tersenggal-senggal.

Ferez terdiam tidak bisa langsung menjawab, Ferez memperhatikan ketakutan dan kesedihan di mata Leary seakan dunianya akan runtuh hanya karena sepasang sepatu.

Ada sebuah rasa sakit langsung menusuk hati Ferez, rasa sakit tidak nyaman itu seakan mendorong Ferez harus ikut turun tangan urusan Leary.

“Berhentilah menangis, berikan sepatumu,” kata Ferez.

Bibir Leary menekan mencoba untuk menghentikan tangisannya, dengan tangan gemetar gadis kecil itu memberikan sepatunya yang sudah rusak.

“Kau tidur saja. Besok sepatu ini akan kembali bagus,” hibur Ferez.

“Tapi, bagaimana bisa?”

“Kau tidak percaya padaku?” tanya Ferez dengan tatapan tajamnya.

“Aku percaya Ferez.”

“Jika percaya padaku, tidur saja dengan nyenyak, aku akan membawanya untuk di perbaiki. Kau tinggal tahu besok saja, jangan mengunci jendela. Kau paham?”

Sekal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status