Share

Bermain Gila di Ruangan yang Sama

Author: Astri Wibowo
last update Last Updated: 2024-12-09 18:50:45

“Erna, kita harus melakukan sesuatu. Kita nggak bisa membiarkan Hanung melakukan hal lebih gila dari ini! Kasian Aisyah kalau kita berdua juga hanya mengiyakan permintaan Hanung yang tak masuk akal itu,” ucap Restu yang merasa sangat kesal dengan tingkah laku Hanung yang seolah sudah tak memiliki empati lagi terhadap istrinya Aisyah.

Hingga dengan kondisi Aisyah yang sedang koma saja Hanung masih terus mendesak mereka berdua untuk segera menggantikan posisi Aisyah sebagai CEO di perusahaan yang Aisyah pimpin selama ini.

“Engga Res, aku nggak akan pernah membiarkan Mas Hanung menghianati Aisyah untuk kedua kalinya. Untuk perusahaan ini, aku juga akan mati–matian untuk menjaganya! Ini adalah perusahaan yang dibangun dari nol oleh Aisyah. Hingga akhirnya ia bisa seperti saat ini, lagi pula di perusahaan ini ada saham miilik kita, jadi kita berdua berhak untuk menolak siapapun yang akan menggantikan Aisyah kalau kita tidak setuju.”

Erna yang melihat Hanung baru saja masuk ke ruangan Ais
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Pura-pura Koma

    Setelah Hanung dan Mala pergi meninggalkan ruangan Aisyah, Erna yang telah selesai makan malam itu pun bergantian dengan Restu. Ia pun langsung masuk ke dalam ruangan tersebut setelah Restu pergi mencari makan. Namun betapa kagetnya Erna ketika melihat Aisyah yang ia ketahui sedang tak sadarkan diri sejak beberapa hari terakhir, ternyata saat ini Aisyah sedang duduk sambil menangis sesenggukan dengan suaranya yang tak terlalu keras.“A–Aisyah! Ka–kamu sudah sadar Ais?” Kedua bola mata Erna membulat sempurna, menyaksikan keajaiban yang selama ini ia dan Restu tunggu–tunggu. “ Ah syukurlah Aisyah, Alhamdulillah ya Allah akhirnya kamu sadar juga Ais. Ais sebentar ya biar aku panggil suster dulu ya!”Dan saat Erna hendak memanggil suster, Aisyah pun langsung melarangnya. “Jangan Erna! Jangan lakukan itu! Karena mereka semua sudah mengetahuinya kok!” cegah Aisyah pada Erna yang terlihat sangat semangat itu.Erna langsung berhenti, tak lama ia pun langsung berbalik menghampiri sahabat se

    Last Updated : 2024-12-12
  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Pulang Kerumah

    “Siapa yang sudah berani menuduh aku melakukan ini semua, Mas? Padahal aku nggak tahu apa–apa dengan masalah ini, Mas?” tanya Mala yang seketika langsung menaruh sendok dan garpu yang sedang ia pegang.Mala mencoba membela diri di hadapan Hanung, merasa tak terima jika dirinya sudah dituduh dengan sengaja mengirimkan foto–foto mesranya dengan Hanung pada Aisyah.“Lalu kamu pun tak ada niat untuk membela aku di hadapan mereka ya, Mas? Kalau kamu fiam, itu tandanya kamu mengiyakan tuduhan mereka Mas.” tanya Mala ketika Hanung menanyakan soal foto dan video mereka yang kini ada di ponselnya Erna dan Mala itu.“Erna, sayang, Erna lah yang bilang kalau kamu sudah sengaja mengirimkan foto–foto pribadi kita itu pada Aisyah. Dan Erna juga bilang kalau foto dan video itu adalah penyebab kecelakaan yang terjadi pada Aisyah.” terang Hanung, yang disaksikan oleh Bu Seruni dan juga Mbak Sum yang juga ada di sana. “Mas juga nggak yakin kalau itu kamu yang mengirimkannya. Tapi kalau bukan kamu, si

    Last Updated : 2024-12-12
  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Mulai Balas Dendam

    “Aisyah! Aisyah! Kamu ingat sama Mas kan sayang? Ini aku Hanung. Hanung suami kamu Aisyah. Kamu ingat aku kan sayang?” Hanung berusaha mendekat ke arah Aisyah, walaupun ia sudah dilarang oleh Erna dan juga Restu tapi Hanung tetap memaksa untuk mendekati Aisyah. Bahkan kini Hanung bersimpuh di hadapan Aisyah, dan memegangi tangan Aisyah dengan eratnya.“Mas!” Bentak Mala, ia yang tak terima jika Hanung sampai berlutut seperti itu terhadap Aisyah yang harusnya sudah diceraikan oleh Hanung.“Aisyah, ini Mas. Kita sudah menikah lima tahun yang lalu. Sebelum ini rumah tangga kita sangat harmonis dan juga bahagia, sayang. Aisyah, kamu ingat sama mas kan Aisyah?” Hanung meremas dengan erat kedua jari–jari tangan Aisyah, namun tak disangka oleh Hanung jika Aisyah langsung melepaskan genggaman tangannya tersebut.“Kamu siapa? Aku nggak ingat sama kamu,”Ekspresi wajah Aisyah terlihat datar, cuek seperti orang yang tak saling mengenali. Benar–benar tak terlihat ada pancaran cinta di sana.“

    Last Updated : 2024-12-13
  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Persiapan Balas Dendam

    Setelah kepergian Aisyah, Erna dan juga Restu yang mengantar Aisyah ke kamarnya, Mala kemudian menarik paksa tangan Hanung yang masih menatap kepergian istrinya itu dengan lekat. “Mas, kamu apa–apaan sih bersikap seperti tadi sama Mbak Aisyah? Memangnya kamu ini masih mencintai Mbak Aisyah apa?” Mala menatap Hanung dengan kesal, wajahnya terlihat sangat badmood dan juga dongkol. Mengingat saat tadi Hanung memohon–mohon sama Aisyah hingga dirinya berlutut di hadapan Aisyah. Sedangkan Hanung sendiri sudah berjanji kalau ia akan segera menceraikan Aisyah.“Sayang di sana kan ada Erna dan juga Restu, ya kamu tahu sendiri kan Mas masih harus akting. Agar Mas bisa membujuk Aisyah agar mau menyerahkan perusahaannya sama kamu. Memangnya kamu nggak mau jadi ibu CEO menggantikan posisi Aisyah?”Hanung beralasan, ia berusaha untuk meyakinkan Mala agar tak banyak protes, padahal ia sendiri sebenarnya sedang merasa ketakutan dengan sadarnya kembali Aisyah dari komanya.Ia takut jika sampai Aisy

    Last Updated : 2024-12-17
  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Kabar Buruk

    “Apa? Kenapa bisa sampai sebanyak ini tagihan untuk perusahaan kita Sarah? Bagaimana bisa semua klien kita membatalkan proyeknya hanya dari satu pihak saja? Sedangkan semuanya sudah deal kan?” Hanung membulatkan bola matanya seketika ketika ia mendapatkan laporan dari sekretaris dan juga asisten pribadinya.“Betul Pak, tadi Pak Dodi sudah menghubungi pihak sana, dan mereka memang membatalkan proyek–proyek ini. Jadi mau tidak mau kita harus mengembalikan uang mereka Pak.” terang Sarah seraya memberikan bukti dokumen yang diberikan oleh Dodi.“Benar begitu Dodi?” tanya Hanung dengan tatapan tajam menghunus ke arah sang asisten pribadinya.“Betul Pak.”“Kenapa kamu tidak mencoba untuk membujuk mereka. Paling tidak kamu berusaha terlebih dahulu agar mereka tidak jadi membatalkan proyek ini.” “Sudah Pak, saya sudah mencobanya tapi nyatanya mereka tetap membatalkan proyek yang hampir berjalan ini. Dan ada kabar buruk lagi Pak,” ucap Doni dengan wajah yang belum apa–apa saja sudah merasa

    Last Updated : 2024-12-18
  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Di Talak

    “Bagaimana bisa kamu di pecat dari perusahaan itu Mala? Bukankah kamu bilang kalau boss kamu sudah sangat cocok sama kinerja kamu selama ini?” tanya Hanung ketika ia baru masuk ke rumah baru milik Mala yang beberapa hari lalu baru ia belikan itu.“Aku gak tahu Mas, karena tiba–tiba saja aku dipecat tanpa tahu kesalahanku apa? Mereka hanya bilang kalau aku sudah melanggar kontrak kerja, tapi mereka sendiri tidak memberikan aku penjelasan apa–apa.” Hanung berdecak kesal, tak menyangka di posisinya yang serba sulit seperti saat ini, tiba–tiba Mala pun dipecat dari perusahaan tempat ia bekerja. “Kenapa kamu bersikap seperti itu Mas? Kamu seolah tidak suka dengan kabar ini? Bukankah waktu itu kamu pernah bilang, kalau tanpa perlu aku bekerja pun kamu akan selalu mencukupi semua kebutuhanku dan juga calon anak kita. Lalu kenapa sekarang kamu berubah, Mas? Mana janji yang sudah kamu ucapkan itu di hadapan semua keluargaku hmm?”Mala yang sedikit kaget dengan perubahan mimik wajah yang ditu

    Last Updated : 2024-12-24
  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Keceplosan

    “Mas, besok Mama dan Mbak Sum mau datang ke Jakarta, katanya mereka mau menginap di rumah kita. Kata Mama, Mama kangen sama Mala, apa Mas Hanung tidak keberatan kalau Mama dan Mbak Sum menginap beberapa hari di rumah kita?” tanya Aisyah pada sang suami yang terlihat sedang menikmati makanan di dalam piringnya itu.Hanung mengangguk dengan semangat, seperti biasanya, ia akan merasa sangat senang jika keluarganya Aisyah datang ke rumahnya. Terutama Bu Seruni sang Mama mertua dan juga Mbak Sumiyati sebagai kakak tertua dari istrinya itu.“Tentu saja boleh, kan mereka juga adalah keluargaku. Lagi pula wajar juga kan, namanya juga orang tua, pasti Mama akan merindukan anak–anaknya yang tinggal jauh dari rumah. Malah bagus kan, besok kamu kan harus pergi ke luar kota selama 2 hari, itu tandanya aku dan Mala tidak hanya berdua saja di rumah ini. Ada Mama dan juga Mbak Sum yang menemani kami,” jawab Hanung yang membuat perasaan Aisyah merasa sangat bersyukur karena memiliki suami yang sangat

    Last Updated : 2024-09-19
  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Cemburu Buta

    “Sayang kamu kok dari tadi cemberut terus sih? Kamu kenapa? Kamu masih marah ya sama kakak kamu itu?” tanya Hanung pada Mala yang sejak tadi hanya diam membisu seraya mencebikkan bibirnya lima centimeter.“Pakai nanya lagi! Harusnya kamu tahu dan peka lah kenapa aku bisa marah, Mas!” jawab Mala dengan wajah yang jutek, namun tetap terlihat menggemaskan di mata Hanung yang sejak lama memang sudah menaruh hati pada Mala yang sudah tinggal bersama mereka setelah lulus kuliah.“Sayang, Mas kan bukan dukun, jadi mana Mas tahu kamu marah karena apa? Yang Mas tahu, tadi kamu kesal karena Aisyah sudah menceramahi kamu. Sudahlah, toh itu kan nasihat yang bagus juga sayang, jadi sekarang tidak perlu kamu pirikan lagi, okay!” ujar Hanung seraya mencubit pipi Mala dengan gemasnya.“Mas aku itu cemburu! Masa iya kamu tadi cium–cium Mbak Aisyah di depan aku kayak gitu! Memangnya kamu pikir perasaan aku terbuat dari batu apa, makanya kamu pikir kalau aku ini gak bisa merasakan cemburu?” Mendengar u

    Last Updated : 2024-09-19

Latest chapter

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Di Talak

    “Bagaimana bisa kamu di pecat dari perusahaan itu Mala? Bukankah kamu bilang kalau boss kamu sudah sangat cocok sama kinerja kamu selama ini?” tanya Hanung ketika ia baru masuk ke rumah baru milik Mala yang beberapa hari lalu baru ia belikan itu.“Aku gak tahu Mas, karena tiba–tiba saja aku dipecat tanpa tahu kesalahanku apa? Mereka hanya bilang kalau aku sudah melanggar kontrak kerja, tapi mereka sendiri tidak memberikan aku penjelasan apa–apa.” Hanung berdecak kesal, tak menyangka di posisinya yang serba sulit seperti saat ini, tiba–tiba Mala pun dipecat dari perusahaan tempat ia bekerja. “Kenapa kamu bersikap seperti itu Mas? Kamu seolah tidak suka dengan kabar ini? Bukankah waktu itu kamu pernah bilang, kalau tanpa perlu aku bekerja pun kamu akan selalu mencukupi semua kebutuhanku dan juga calon anak kita. Lalu kenapa sekarang kamu berubah, Mas? Mana janji yang sudah kamu ucapkan itu di hadapan semua keluargaku hmm?”Mala yang sedikit kaget dengan perubahan mimik wajah yang ditu

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Kabar Buruk

    “Apa? Kenapa bisa sampai sebanyak ini tagihan untuk perusahaan kita Sarah? Bagaimana bisa semua klien kita membatalkan proyeknya hanya dari satu pihak saja? Sedangkan semuanya sudah deal kan?” Hanung membulatkan bola matanya seketika ketika ia mendapatkan laporan dari sekretaris dan juga asisten pribadinya.“Betul Pak, tadi Pak Dodi sudah menghubungi pihak sana, dan mereka memang membatalkan proyek–proyek ini. Jadi mau tidak mau kita harus mengembalikan uang mereka Pak.” terang Sarah seraya memberikan bukti dokumen yang diberikan oleh Dodi.“Benar begitu Dodi?” tanya Hanung dengan tatapan tajam menghunus ke arah sang asisten pribadinya.“Betul Pak.”“Kenapa kamu tidak mencoba untuk membujuk mereka. Paling tidak kamu berusaha terlebih dahulu agar mereka tidak jadi membatalkan proyek ini.” “Sudah Pak, saya sudah mencobanya tapi nyatanya mereka tetap membatalkan proyek yang hampir berjalan ini. Dan ada kabar buruk lagi Pak,” ucap Doni dengan wajah yang belum apa–apa saja sudah merasa

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Persiapan Balas Dendam

    Setelah kepergian Aisyah, Erna dan juga Restu yang mengantar Aisyah ke kamarnya, Mala kemudian menarik paksa tangan Hanung yang masih menatap kepergian istrinya itu dengan lekat. “Mas, kamu apa–apaan sih bersikap seperti tadi sama Mbak Aisyah? Memangnya kamu ini masih mencintai Mbak Aisyah apa?” Mala menatap Hanung dengan kesal, wajahnya terlihat sangat badmood dan juga dongkol. Mengingat saat tadi Hanung memohon–mohon sama Aisyah hingga dirinya berlutut di hadapan Aisyah. Sedangkan Hanung sendiri sudah berjanji kalau ia akan segera menceraikan Aisyah.“Sayang di sana kan ada Erna dan juga Restu, ya kamu tahu sendiri kan Mas masih harus akting. Agar Mas bisa membujuk Aisyah agar mau menyerahkan perusahaannya sama kamu. Memangnya kamu nggak mau jadi ibu CEO menggantikan posisi Aisyah?”Hanung beralasan, ia berusaha untuk meyakinkan Mala agar tak banyak protes, padahal ia sendiri sebenarnya sedang merasa ketakutan dengan sadarnya kembali Aisyah dari komanya.Ia takut jika sampai Aisy

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Mulai Balas Dendam

    “Aisyah! Aisyah! Kamu ingat sama Mas kan sayang? Ini aku Hanung. Hanung suami kamu Aisyah. Kamu ingat aku kan sayang?” Hanung berusaha mendekat ke arah Aisyah, walaupun ia sudah dilarang oleh Erna dan juga Restu tapi Hanung tetap memaksa untuk mendekati Aisyah. Bahkan kini Hanung bersimpuh di hadapan Aisyah, dan memegangi tangan Aisyah dengan eratnya.“Mas!” Bentak Mala, ia yang tak terima jika Hanung sampai berlutut seperti itu terhadap Aisyah yang harusnya sudah diceraikan oleh Hanung.“Aisyah, ini Mas. Kita sudah menikah lima tahun yang lalu. Sebelum ini rumah tangga kita sangat harmonis dan juga bahagia, sayang. Aisyah, kamu ingat sama mas kan Aisyah?” Hanung meremas dengan erat kedua jari–jari tangan Aisyah, namun tak disangka oleh Hanung jika Aisyah langsung melepaskan genggaman tangannya tersebut.“Kamu siapa? Aku nggak ingat sama kamu,”Ekspresi wajah Aisyah terlihat datar, cuek seperti orang yang tak saling mengenali. Benar–benar tak terlihat ada pancaran cinta di sana.“

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Pulang Kerumah

    “Siapa yang sudah berani menuduh aku melakukan ini semua, Mas? Padahal aku nggak tahu apa–apa dengan masalah ini, Mas?” tanya Mala yang seketika langsung menaruh sendok dan garpu yang sedang ia pegang.Mala mencoba membela diri di hadapan Hanung, merasa tak terima jika dirinya sudah dituduh dengan sengaja mengirimkan foto–foto mesranya dengan Hanung pada Aisyah.“Lalu kamu pun tak ada niat untuk membela aku di hadapan mereka ya, Mas? Kalau kamu fiam, itu tandanya kamu mengiyakan tuduhan mereka Mas.” tanya Mala ketika Hanung menanyakan soal foto dan video mereka yang kini ada di ponselnya Erna dan Mala itu.“Erna, sayang, Erna lah yang bilang kalau kamu sudah sengaja mengirimkan foto–foto pribadi kita itu pada Aisyah. Dan Erna juga bilang kalau foto dan video itu adalah penyebab kecelakaan yang terjadi pada Aisyah.” terang Hanung, yang disaksikan oleh Bu Seruni dan juga Mbak Sum yang juga ada di sana. “Mas juga nggak yakin kalau itu kamu yang mengirimkannya. Tapi kalau bukan kamu, si

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Pura-pura Koma

    Setelah Hanung dan Mala pergi meninggalkan ruangan Aisyah, Erna yang telah selesai makan malam itu pun bergantian dengan Restu. Ia pun langsung masuk ke dalam ruangan tersebut setelah Restu pergi mencari makan. Namun betapa kagetnya Erna ketika melihat Aisyah yang ia ketahui sedang tak sadarkan diri sejak beberapa hari terakhir, ternyata saat ini Aisyah sedang duduk sambil menangis sesenggukan dengan suaranya yang tak terlalu keras.“A–Aisyah! Ka–kamu sudah sadar Ais?” Kedua bola mata Erna membulat sempurna, menyaksikan keajaiban yang selama ini ia dan Restu tunggu–tunggu. “ Ah syukurlah Aisyah, Alhamdulillah ya Allah akhirnya kamu sadar juga Ais. Ais sebentar ya biar aku panggil suster dulu ya!”Dan saat Erna hendak memanggil suster, Aisyah pun langsung melarangnya. “Jangan Erna! Jangan lakukan itu! Karena mereka semua sudah mengetahuinya kok!” cegah Aisyah pada Erna yang terlihat sangat semangat itu.Erna langsung berhenti, tak lama ia pun langsung berbalik menghampiri sahabat se

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Bermain Gila di Ruangan yang Sama

    “Erna, kita harus melakukan sesuatu. Kita nggak bisa membiarkan Hanung melakukan hal lebih gila dari ini! Kasian Aisyah kalau kita berdua juga hanya mengiyakan permintaan Hanung yang tak masuk akal itu,” ucap Restu yang merasa sangat kesal dengan tingkah laku Hanung yang seolah sudah tak memiliki empati lagi terhadap istrinya Aisyah.Hingga dengan kondisi Aisyah yang sedang koma saja Hanung masih terus mendesak mereka berdua untuk segera menggantikan posisi Aisyah sebagai CEO di perusahaan yang Aisyah pimpin selama ini.“Engga Res, aku nggak akan pernah membiarkan Mas Hanung menghianati Aisyah untuk kedua kalinya. Untuk perusahaan ini, aku juga akan mati–matian untuk menjaganya! Ini adalah perusahaan yang dibangun dari nol oleh Aisyah. Hingga akhirnya ia bisa seperti saat ini, lagi pula di perusahaan ini ada saham miilik kita, jadi kita berdua berhak untuk menolak siapapun yang akan menggantikan Aisyah kalau kita tidak setuju.” Erna yang melihat Hanung baru saja masuk ke ruangan Ais

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Prediksi yang Tepat

    “Erna, Restu, saya ingin bicara penting dengan kalian berdua. Sekarang juga apakah kita bisa bicara di cafe di bawah sana. Karena saya ingin membahas soal perusahaan istri saya yang sudah kosong kepemimpinannya selama istri saya koma beberapa hari ini. Apa kalian bisa?”Setelah Hanung keluar dari ruangan dimana istrinya dirawat saat ini. Ia pun langsung menghampiri Erna dan juga Restu yang sejak beberapa hari ini dengan setia nya menunggu Aisyah di rumah sakit.“Maaf Mas Hanung, aku nggak bisa meninggalkan Aisyah sendirian. Paling tidak salah satu dari kami harus tetap menjaga Aisyah di sini. Karena kami khawatir jika nanti Aisyah sadar, tak ada yang mendampinginya”“Kenapa kamu risau? Sedangkan di sini ada Ibu dan juga saudaranya Aisyah. Di sana kamu melihat Mama Seruni, Mbak Sum, dan juga Mala. Apa kamu tidak percaya sama mereka?”Hanung mengerutkan dahinya, menatap Erna dengan tatapan tajamnya.“Bukan begitu, Mas. Kami adalah anak buahnya Aisyah. Dan ini adalah bentuk tanggung jawa

  • Keluargaku Menjadi Saksi Pernikahan Siri Suami dan Adikku    Berambisi Menguasai

    “Kamu sudah selesai, Mala?” Bu Seruni langsung berdiri ketika ia melihat Mala keluar dari ruangan Aisyah. Dan Mala pun menganggukkan kepalanya, seraya menyeka air mata buayanya yang memang ia buat dengan obat tetes mata sebelum ia keluar dari ruangan tersebut.“Hanung mana?” “Mas Hanung masih didalam Ma, Mas Hanung merasa sangat terpukul atas kejadian yang menimpa Mbak Aisyah. Sekarang Mas Hanung masih menangis di dalam, coba Mama masuk dan tenangkan Mas Hanung ya Ma.”Mendengar permintaan dari Mala, Bu Seruni pun langsung mengiyakan. Tak lama Ia pun langsung masuk ke dalam bergantian dengan Mala yang saat ini duduk di samping Mbak Sum.“Bagaimana keadaan Aisyah, Mala?” tanya Mbak Sum dengan wajahnya yang di sedih–sedihkan.“Kasian sekali Mbak Aisyah, Mbak. Sekarang Mbak Aisyah benar–benar tak berdaya, tak sadarkan diri. Mbak Aisyah koma dan keadaannya pun sangat memprihatinkan, karena tubuhnya penuh dengan luka.” Mala kembali terisak, dan Mbak Sum berusaha menenangkan Mala yang la

DMCA.com Protection Status