Share

Bab 106. Sekte Sesat

last update Last Updated: 2024-04-16 22:22:40
Ryan memijit pelipisnya sendiri setelah membaca file rahasia milik Aprianto Herlambang. Ia menemukan file tersebut secara tidak sengaja, dan ada simbol khusus di file tersebut.

Simbol tersebut bukan segitiga atau mata, tapi seperti bentuk tumpeng. Dan simbol itu bukanlah simbol kelompok Pluto. Jadi, Ryan mulai membuat kesimpulan bahwa kematiannya memang sudah direncanakan untuk diambil jiwanya supaya bisa menempati tubuh Ryanoir.

"J-adi, semua ini sudah direncanakan? Aku adalah tumbal yang memang disediakan untuk cucu Minerva?"

Ryan merasa marah dan tidak bisa percaya bahwa ia telah dijadikan korban dalam rencana jahat ini. Ia memutuskan untuk membalas dendam dan menyelesaikan masalah ini dengan caranya sendiri, menghabisi orang-orang yang terlibat dalam rencana tersebut - yang ikut terlibat melakukan ritual.

Ia akan mengejar sisa dua orang yang belum ditemukan, karena Aprianto Herlambang sudah terbunuh di tangannya sendiri dengan cara yang sangat kejam.

"Pantas saja waktu itu kakeknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 107. Rencana Weekend

    Ryan memulai hari barunya dengan energi yang menggebu-gebu. Dia berjalan ke meja kerjanya dengan daya tarik tersendiri, begitu percaya diri dan memulai mengatur agenda hariannya."Tidak ada yang bisa menghentikan kita," gumam Ryan pada dirinya sendiri sambil tersenyum - seakan-akan berbicara dengan tubuh Ryanoir.Tapi tiba-tiba, Ryan melihat sesuatu yang mencurigakan di layar komputernya. Ada file yang misterius dan tidak disengaja dia temukan pada saat sedang membaca email dari salah satu karyawannya.Ryan membuka file tersebut dan menemukan foto yang cukup mengejutkan. Foto itu menampilkan beberapa orang berseragam hitam yang sedang berdiri di dekat patung Pluto, yang tentunya Ryan tahu itu adalah Pluto kelompoknya."Itu siapa?" tanya Ryan pada dirinya sendiri sambil memandangi foto tersebut.Ryan merasa aneh dengan situasi tersebut dan ia memutuskan untuk segera mengirimkan email ke karyawan tersebut, memasukkan foto tersebut dan bertanya tentang asal mula fotonya. Tapi sebelum itu

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 108. Diremehkan

    Esok harinya, Ryan bangun lebih awal daripada biasanya. Setelah membersihkan diri, Ryan memakai pakaian yang lebih santai daripada biasanya - pakaian kerja, dan keluar dari rumah untuk memulai petualangan yang sudah direncanakan.Ryan mengendarai motor - tapi bukan moge, hanya motor biasa lengkap dengan helm dan sarung tangan serta sepatu olah raga biasa, bukan yang mewah lalu segera berangkat untuk berjalan-jalan menuju pedesaan. Dia merasa begitu bebas dan terbebaskan dari rutinitas sehari-harinya sebagai seorang Ryanoir.Setelah beberapa lama kemudian, Ryan tiba dipinggir kota. Pria muda yang kaya raya itu terus saja melajukan motornya menuju ke sebuah tempat yang diyakini sebagai tempat yang akan memberikannya sebuah ketenangan."Kok rasanya enak ya, bebas seperti ini?" gumam Ryan pada dirinya sendiri saat mengendarai motornya."Tidak ada yang mengenali siapa aku," gumamnya sambil terus tersenyum senang.Saat masuk ke daerah yang sepi - karena sudah memasuki perkampungan atau desa

    Last Updated : 2024-04-18
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 109. Gadis Biasa

    Pria itu semakin marah melihat perlakuan Ryan yang mengabaikannya. Ia kemudian melangkah mendekati Ryan dengan perlahan, senjata tetap di tangan. Ryan tetap diam, namun ia siap dalam posisi bertahan jika ada serangan.Pria itu terus mendekat, mengarahkan pisau ke arah Ryan. Namun, Ryan masih tenang dan mengambil posisi berdiri yang tepatnya. Dia kemudian mengelak serangan pisau dengan refleks yang cepat, dan membalasnya dengan tendangan cepat ke arah dada pria itu.Pria itu terlempar jauh ke belakang, menghantam pohon yang ada di samping jalan. Ryan mendekatinya dengan berjalan lambat, sambil memperhatikan pria itu dengan cermat."Sudah waktunya kau menyerah," kata Ryan dengan wajah tenang."Cih! Dalam mimpimu saja!" sahut pria itu dengan tatapan tajam dan raut wajah yang tak suka.Pria itu tentunya tidak ingin menyatakan dirinya menyerah, lalu kembali melawan dengan lebih keras lagi. Ryan menghindari serangan-serangan yang dilakukan oleh pria itu, dan mengirimkan beberapa pukulan ke

    Last Updated : 2024-04-19
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 110. Perasaan Ini

    Ryan sudah kembali ke aktivitasnya seperti biasa di kantor. Ia menghabiskan waktu dengan memeriksa kembali laporan keuangan dan anggaran yang akan digunakan untuk proyek terbaru mereka. Namun, pikirannya tidak bisa lepas dari gadis yang ia temui di gunung kemarin."Ada apa dengan diriku?" Ryan mengusap wajahnya dengan gusar karena perasaan yang tidak biasa ini.Bahkan, setiap kali Ryan melihat staf perempuan di kantor, dia merasa seperti melihat wajah Alicia. Ia merasa sedikit gila dengan pikirannya sendiri. Ia selalu membayangkan bagaimana hari-hari bersama Alicia jika mereka menjadi lebih dekat.Pada saat rapat proyek, Ryan menemukan dirinya sering kali tidak berkonsentrasi pada pembahasan yang sedang berjalan. Ia sulit berfokus dan merasa pusing.'Arghh ... aku sudah gila!' runtuk Ryan dalam hatinya - karena tidak pernah mengalami hal seperti ini."Coba periksa lagi kesalahan di laporan keuangan tahun lalu," ungkap Ryan pada staf keuangan - setelah kembali berkonsentrasi."Baik pak

    Last Updated : 2024-04-20
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 111. Sudah Gila

    "Aku tidak tahu," kata Alicia ragu-ragu."Mungkin kita harus bersabar untuk melihat, kemana kisah ini akan membawa kita saat kita kembali ke kehidupan masing-masing." Gadis itu ternyata tidak mudah baper, meskipun keadaan telah membuat mereka sedekat satu sama lain.Ryan membisu sejenak. Ia merasa seperti ada yang hilang saat Alicia mengatakan hal tersebut, dan ia sedikit egois karena merasa ini bukan dirinya - yang terlalu memikirkan perasaan. Ia tahu akan berat untuk menjaga perasaannya - untuk dirinya sendiri, namun ia tidak mau terburu-buru dalam memutuskan apapun. Ia berharap Alicia juga mempunyai pikiran dan perasaan yang sama, walaupun saat ini gadis tersebut tidak mengakuinya.Pada akhirnya, mereka kemudian memutuskan untuk pulang bersama-sama. Ryan menawarkan untuk mengantarkannya pulang, dan gadis itu terlalu sungkan untuk menolak. Mereka menaiki mobil Ryan dan Ryan memutuskan untuk menyalakan musik supaya tidak terlalu emosional saat mereka diam tanpa bisa berkata-kata, nan

    Last Updated : 2024-04-21
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 112. Berita Terbaru

    Beberapa hari berlalu, Ryan masih sibuk dengan pekerjaannya. Namun, ia tidak bisa menghilangkan perasaan aneh yang dirasakannya ketika melihat Adam. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres, namun tidak dapat mengetahuinya dengan pasti.Hal ini membuat Ryan semakin tidak bisa berkonsentrasi dalam pekerjaannya. Ia terus memeriksa laporan-laporan dan mengatur jadwal-jadwal, namun pikirannya selalu kembali kepada Adam dan kecurigaannya.Sampai pada suatu waktu, Ryan menerima telepon dari asistennya. "Tuan Muda, saya ada kabar buruk."Ryan langsung merasa gelisah mendengar kalimat itu. "Apa kabar buruk itu?""Asisten pengacara Adam, Elena, telah dibunuh di kantornya." suara asisten Ryan terdengar serak karena shock.Ryan merasa seperti ada pukulan telak di dadanya. Ia tidak mengerti apa hubungan kematian Elena dengan Adam dan identitas perampok yang mereka tangani sebelumnya. Namun, ia yakin bahwa ada sesuatu yang terjadi.Tanpa berpikir panjang, Ryan langsung bergegas menuju kantor Elena b

    Last Updated : 2024-04-22
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 113. Bukan Gadis Kampung Biasa

    Ryan cepat-cepat berlari kembali ke ruangan sebelah dan berhenti di depan tempat duduk Alicia. Ia berharap belum terlambat untuk meminta maaf pada gadis itu."Maaf, sudah menunggu lama sekali," kata Ryan ketika ia duduk kembali di samping Alicia. "Maaf, tadi ada urusan yang terpaksa aku lakukan," imbuhnya kemudian."Ah, tidak masalah." Alicia menjawab dengan senyumannya yang manis.Ryan merasa malu karena membuat Alicia harus menunggunya selama itu. Namun, ia tetap berusaha untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan yang sempat ditunda.Alicia sendiri tidak pernah menyangka jika Ryan memiliki posisi yang sangat penting di perusahaan Herlambang ini. Gadis itu memang belum sepenuhnya tahu bahwa Ryan adalah Tuan Muda Ryanoir."Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," celetuk Alicia yang membuat Ryan mengerutkan keningnya."Hm, apa?" tanya Ryan ingin tahu apa yang ingin diketahui oleh gadis itu."Apakah k-amu, emh ... maksudku, Anda ... adalah Tuan Muda Ryanoir?" Akhirnya, gadis itu mengajuk

    Last Updated : 2024-04-23
  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 114. Curiga

    Sayangnya, Ryan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otaknya lewat internet - setelah beberapa kali mencoba mencari. Nyatanya, Alicia tidak memiliki profil lengkap sehingga Ryan harus bekerja lebih keras untuk mencari tahu identitas asli Alicia. Gusar dan kesal, akhirnya Ryan memutuskan untuk memasang penyadap pada Alicia. Alat sadap mini, yang dulu pernah ia pasang pada sepupunya Selly. Alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya oleh orang yang menjadi targetnya."Ok, aku akan memasang penyadap pada ponselnya ... atau anggota tubuhnya saja.. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya Alicia," gumam Ryan dalam hati.Ryan segera mengoperasikan - mendesain dan memproduksi penyadap tersebut dan bersiap untuk memulai misi pencariannya. Dia tidak sabar untuk mengungkap identitas sebenarnya dari gadis yang telah mencuri hatinya itu, meskipun juga mencurigakan karena mengetahu

    Last Updated : 2024-04-24

Latest chapter

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 121. Ritual Akhir

    Tapi Ryan tidak ingin mendengarkan perintah Alicia, dia ingin menyelamatkan mereka semua dari situasi ini. Dia mengambil tongkat ajaib dan berdiri di dekat altar. Dengan nafas terengah-engah, dia mencoba mengucapkan mantra yang tepat untuk mengakhiri ritual.Tangan Ryan bergetar, ketika dia mencoba mengucapkan kata-kata mantra tapi sayangnya otaknya tidak bisa berkonsentrasi sehingga salah ucap. Tubuhnya mulai terasa lelah dan pusing, tapi dia tidak ingin menyerah. Dia mengulang mantra itu berkali-kali, sampai tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan cahaya matahari menyinari seluruh ruangan.Ryan melihat ke arah pintu dan terkejut melihat kehadiran dua orang berpakaian serba hitam dan memakai topeng, yang pastinya bukan teman melainkan lawan."R-yan, cepat, cepatlah keluar dari sini sebelum terlambat!" kata Alicia dengan suara lemah, tapi tegas."Hahaha ... kalian semua tidak ada yang bisa keluar dari sini!" teriak satu dari dua pria tadi.Pria itu, menodongkan senjata api ke arah Ryan da

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 120. Yakinlah

    Beberapa hari kemudian.Dalam ruangan yang cukup luas dan gelap, sebuah altar besar terlihat berdiri di tengah ruangan dengan api ungu yang menyala di atasnya. Di sekeliling altar, terdapat lingkaran ungu yang ditempati oleh tiga pria dewasa, mereka memakai jubah putih bergaris hitam dan membawa tongkat dengan bentuk aneh yang dihiasi dengan kristal merah dan biru.Di sudut ruangan, ada dua gadis yang saling berpelukan. Satu diantara mereka dengan wajah menangis, sementara yang satu menenangkan.Gadis pertama memiliki rambut cokelat kehitaman dan bibir tebal, sedangkan gadis kedua memiliki rambut pirang pendek dan mata hijau cerah. Keduanya mengenakan pakaian putih dengan kain tipis yang melambai-lambai terkena angin yang berhembus dari celah-celah jendela."Lepaskan aku, lepaskan aku!" desah gadis cokelat sambil menangis dan berusaha melepaskan diri dari genggaman pria yang mengikutinya dari belakang."Tidak perlu takut, kita hanya akan melakukan pertukaran jiwa saja," terang pria it

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 119. Menikahlah Denganku

    Setelah semua permasalahan yang rumit dan kompleks terselesaikan, Ryan berniat mewujudkan impiannya untuk pensiun meskipun saat ini ia masih muda. Tapi urusan perusahaan keluarga Herlambang sudah ia serahkan kepada orang-orang pilihan yang dipercayainya, jadi ia bisa lebih santai menikmati hidupnya dengan memantau perkembangan perusahaan hanya lewat email saja.Pria itu juga memimpin kelompok Pluto sebagaimana peran yang seharusnya, dan rencana terdekatnya adalah menikah dengan Alicia. meskipun sadar jika Alicia adalah orang yang memiliki darah sama dengannya karena lahir dari rahim yang sama, tapi Ryan merasa bahwa dirinya ini adalah orang lain yang kebetulan terperangkap dalam tubuh kakak dari Alicia. Dan ia ingin menghabiskan sisa umurnya bersama gadis tersebut, meskipun ia sendiri tidak yakin jika Alicia akan setuju dengan keputusannya itu.Ryan duduk di teras rumahnya sambil menatap jauh ke depan. Hari itu ia memutuskan untuk menjalankan rencananya, meskipun ia tahu itu akan menja

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 118. Bukan Darah Herlambang

    Beberapa hari kemudian, Ryan dan Alicia akhirnya memiliki rencana yang matang untuk mengalahkan musuh-musuh mereka. Mereka merencanakan serangan mendadak ke markas kelompok yang ingin merebut kekuasaan, dan mereka yakin bahwa itu akan berhasil.Ryan dan Alicia duduk di sebuah kafe kecil di sudut kota, guna menghindari perhatian orang lain - di mana mereka sengaja bertemu secara diam-diam untuk membicarakan rencana ini. Mereka sedang merancang strategi dan merencanakan serangan mendadak ke markas musuh mereka, jadi tidak ingin didengar oleh siapapun termasuk para asisten supaya menghindari mata-mata yang kemungkinan besar tetap ada di antara orang-orang terdekat."Mereka pasti akan siap untuk serangan kita," bisik Ryan sambil memicingkan matanya pada menu kafe di hadapannya - agar tidak terlalu tentara saat berbicara."Tentu saja mereka akan siap," sahut Alicia, "Tapi kita punya keunggulan. Kita sudah mengetahui rencana mereka, dan kita bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan mereka untu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 117. Skandal

    Ryan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke tempat persembunyian yang disebutkan oleh orang misterius tersebut - yang menghubunginya lewat telepon. Setibanya di sana, pria itu langsung menyelidiki sekitar dan mendapatkan informasi penting yang bisa digunakan untuk mengalahkan orang-orang yang merupakan musuh-musuh keluarga Herlambang dan menggulingkan Ryanoir dari kursi pewaris tunggal.Namun, di tengah-tengah penyelidikannya, Ryan bertemu dengan sosok yang tidak ia duga. Sosok itu adalah Alicia, gadis yang kini bekerja di perusahaan Herlambang miliknya.Namun, kali ini perspektif Ryan terhadap gadis tersebut telah berubah. Dia tidak lagi memandang Alicia sebagai musuh atau bukan lawan. Sebaliknya, Ryan mulai melihat gadis itu sebagai seseorang yang dapat dipercaya dan menjadi sekutunya dalam melawan kelompok yang ingin menaklukkan dunia bawah."Aku tidak tahu bahwa kamu akan datang ke sini, Ryan," kata Alicia dengan wajah yang menggambarkan rasa terkejut dan lega.Ryan hanya ters

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 116. Informasi Misterius

    Dengan terus mendengarkan pembicaraan Alicia dengan seseorang melalui telepon, Ryan memikirkan dugaan-dugaan sementara yang sedang ia pikirkan untuk kesimpulan penyelidikannya."Apa?" Ryan terkejut saat pengakuan Alicia, tentang hubungannya dengan Selly - istri Ryanoir yang sudah dihukum dengan cara yang menyedihkan hingga meninggal dunia.Ryan terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya lewat alat sadapnya. Ia berusaha menekan perasaan kekecewaannya karena ia sudah sempat terlena pada pesona gadis itu."Apakah Selly benar-benar terkait dengan penyelidikanku tentang Alicia? Mereka masih ada hubungan darah, dan apa tadi ... adiknya Selly?" Ryan berpikir keras, mencari tahu apakah ada kaitannya dengan kasus kelompok Pluto di masa lalu - yang nyatanya melibatkan keluarga Herlambang.Pria itu merasa terbebani dengan pengetahuan yang baru ia ketahui. Ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Alicia, gadis yang sudah membuat hatinya terpesona, memiliki hubungan dengan keluarga

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 115. Hubungan Mereka

    "Emh, Ryan. Aku ingin kerja di perusahaan Herlambang. Apakah kamu bisa menerima aku sebagai karyawan kamu?""Kerja di perusahaan Herlambang?" tanya Ryan terkejut.Tiba-tiba saja, Alicia pengajukan pertanyaan yang tidak pernah disangka-sangka Ryan. Itulah sebabnya Ryan semakin curiga jika gadis itu memiliki maksud tertentu supaya bisa masuk dalam lingkungan perusahaan, agar pergerakannya lebih mudah dan cepat - menurut Ryan.Ryan tidak bisa menyembunyikan keheranan pada wajahnya atas permintaan Alicia. Ia bertanya-tanya kenapa gadis itu meminta pekerjaan di perusahaannya, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi penyelidikan yang sedang ia lakukan."Apa alasannya? Kamu sudah mendengar hal-hal buruk tentang perusahaan itu, kan?" Ryan mencoba mencari alasan untuk tidak menerima gadis itu bekerja di perusahaan keluarga Herlambang."Iya, aku tahu tentang banyak kasus yang terjadi, selain perampokan yang melibatkan teman pengacara keluarga Herlambang. Tapi, hal itu bukanlah masalahku. Aku mu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 114. Curiga

    Sayangnya, Ryan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di otaknya lewat internet - setelah beberapa kali mencoba mencari. Nyatanya, Alicia tidak memiliki profil lengkap sehingga Ryan harus bekerja lebih keras untuk mencari tahu identitas asli Alicia. Gusar dan kesal, akhirnya Ryan memutuskan untuk memasang penyadap pada Alicia. Alat sadap mini, yang dulu pernah ia pasang pada sepupunya Selly. Alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak disadari keberadaannya oleh orang yang menjadi targetnya."Ok, aku akan memasang penyadap pada ponselnya ... atau anggota tubuhnya saja.. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya Alicia," gumam Ryan dalam hati.Ryan segera mengoperasikan - mendesain dan memproduksi penyadap tersebut dan bersiap untuk memulai misi pencariannya. Dia tidak sabar untuk mengungkap identitas sebenarnya dari gadis yang telah mencuri hatinya itu, meskipun juga mencurigakan karena mengetahu

  • Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda    Bab 113. Bukan Gadis Kampung Biasa

    Ryan cepat-cepat berlari kembali ke ruangan sebelah dan berhenti di depan tempat duduk Alicia. Ia berharap belum terlambat untuk meminta maaf pada gadis itu."Maaf, sudah menunggu lama sekali," kata Ryan ketika ia duduk kembali di samping Alicia. "Maaf, tadi ada urusan yang terpaksa aku lakukan," imbuhnya kemudian."Ah, tidak masalah." Alicia menjawab dengan senyumannya yang manis.Ryan merasa malu karena membuat Alicia harus menunggunya selama itu. Namun, ia tetap berusaha untuk tenang dan melanjutkan pembicaraan yang sempat ditunda.Alicia sendiri tidak pernah menyangka jika Ryan memiliki posisi yang sangat penting di perusahaan Herlambang ini. Gadis itu memang belum sepenuhnya tahu bahwa Ryan adalah Tuan Muda Ryanoir."Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu," celetuk Alicia yang membuat Ryan mengerutkan keningnya."Hm, apa?" tanya Ryan ingin tahu apa yang ingin diketahui oleh gadis itu."Apakah k-amu, emh ... maksudku, Anda ... adalah Tuan Muda Ryanoir?" Akhirnya, gadis itu mengajuk

DMCA.com Protection Status