Kakek Zimmer merasa gelisah, terlihat jelas sekali di wajahnya, karena keluarga Zimmer tidak akan mendapat untung banyak dari kesepakatan baru itu.“Mandy, bagaimana aturan dan kesepakatannya bisa berubah drastis? Pastinya, kau tidak berencana untuk menjebak keluarga kita dengan orang luar, kan?” Sean Zimmer bertanya pada Mandy Zimmer.Setelah mendengar yang ditanyakan Sean, semua orang sekitar mulai percaya tuduhan Sean karena mereka semua pernah melakukan hal yang sama sebelumnya. Tidak perlu waktu lama bagi mereka untuk curiga terhadap Mandy.Mandy marah karena semua usahanya tidak diakui, bahkan malah dituduh menjebak keluarganya sendiri.Prak!Sebelum Mandy berkata apapun, sebuah kulit semangka melayang di udara dan mendarat di wajah Sean. “Ugh! Cuih!” Sean meludah dengan jijik karena dia cukup sensitif dengan sisa makanan.“Apa yang kau lakukan, sialan? Kau benar-benar sampah tidak berharga!” Zack Zimmer berteriak pada Harvey York saat dia melihat ayahnya dilemparkan deng
Akan tetapi, jauh di dalam lubuk hati Mandy Zimmer, dia setuju Sean Zimmer dan Zack Zimmer memang pantas dipermalukan.Harvey York tidak berniat memberi penjelasan lebih jauh, dengan santainya dia mengambil sepotong semangka lagi.“Tidak ada apa-apa, aku hanya membuang sampah, bukan salahku kalau kata-kata seseorang bau seperti tempat sampah,” jawab Harvey dengan tenang.“Kau benar-benar baji…” Sean menggerutu sambil melolot pada Harvey dan menyeka wajahnya dari cairan semangka. Sean sangat tersinggung sampai tubuhnya gemetaran.“Ada apa denganku? Putramu yang menyebabkan masalah, yang diselesaikan oleh istriku. Kalian semua mengabaikan usahanya dan tidak memberi ucapan terima kasih yang pantas dia terima, tapi bahkan malah berani menuduhnya menjebak keluarganya sendiri. Betapa ironisnya itu? Baiklah, biarkan putramu saja yang menanganinya!” Harvey menjawab Sean dengan menantang.“Harvey York, kau hanya menantu yang menumpang, kau pikir kau siapa bisa berbicara di pertemuan keluar
”Mengenai hal itu…” Mandy Zimmer tidak terlalu yakin dengan permintaan Kakek Zimmer. Secara tidak sengaja, Mandy melirik Harvey York.“Terima saja permintaanku.” Kakek Zimmer tertawa karena dia mengira Mandy punya koneksi internal dengan seseorang dari manajemen tinggi York Enterprise. Setidaknya, itulah yang dia pikirkan setelah melihat Mandy berhasil menyelesaikan tugas yang begitu sulit ini.“Baik Kakek, aku berjanji…”“Tidak!” Harvey menyela saat Mandy akan menerima permintaan Kakek.“Apa yang salah denganmu sialan! Siapa kau berhak untuk menolak?” Zack Zimmer berteriak sambil memegangi kepalanya karena dia mulai takut dengan perbuatan nekat Harvey.“Harvey, aku mengabaikan sikap burukmu tadi karena aku menghargai Mandy. Apa kau pikir kau layak berbicara di rumah ini?” Kakek Zimmer mengancam sambil menatap Harvey dengan dingin karena Harvey benar-benar marah setelah membuat keributan beberapa kali. “Sebelumnya kau berjanji bahwa Mandy akan menjadi CEO jika dia mendapatkan ke
“Zack Zimmer benar-benar harapan keluarga kami!”“Bahkan sekalipun tanpa ‘dia’ yang pergi pagi ini berusaha untuk mengajukan kesepakatan, perusahaan York tetap akan mengontak kami juga.”Orang banyak itu pun mengubah pandangan mereka, kali ini mereka menentang Mandy Zimmer.“Kamu yakin akan hal itu Zack?” Kakek Zimmer bertanya sambil mengerutkan wajahnya.“Tentu saja!” Zack menjawab sambil menelepon Wendy Sorrell dan menghubungkannya dengan pengeras suara.“Halo, Tuan Zimmer.” Suara lembut Wendy terdengar dari pengeras suara tersebut.“Halo Nona Sorell, saya telah memberi tahu Kakek Zimmer mengenai kunjungan anda malam ini, bolehkah saya tahu kapan anda akan sampai?” Zack membalas sambil tersenyum sombong.“Tidak perlu berlebihan. Aku disini hanya akan menyerahkan beberapa barang kepadamu.” Wendy menjawab.“Dengan senang hati. Apakah anda butuh tumpangan?” Zack menawarkan.“Tidak perlu, aku punya kendaraanku sendiri, aku akan tiba sekitar jam 7 malam.” Wendy menjawab.“Baikla
“Kakek…” Mandy Zimmer dengan gelisah memandang Kakek Zimmer.Kakek Zimmer tersenyum dan berkata, “Mandy, aku tahu aku telah keliru terhadapmu hari ini. Namun, kontrak yang kau bawa tidak membuahkan keuntungan sama sekali kepada keluarga Zimmer. Tentu saja, aku tidak akan melupakan upaya dan jasamu terhadap ini. Bagaimana apabila seperti ini, saat semuanya berjalan dengan baik dan kita mendapatkan keuntungan, saya akan memberikan kepadamu lebih dari apa yang dijanjikan?”Kakek Zimmer tetap diam mengenai posisi CEO. Dia seakan-akan melupakan hal itu dan tidak mengingatnya kembali.Dia tidak pernah berpikir hal yang tinggi kepada cucu perempuannya itu. Kakek Zimmer selalu berpikiran bahwa cepat atau lambat wanita akan selalu bersifat konsumtif dan haus akan kekayaan. Hal tersebut terlebih lagi tidak akan membantu Keluarga Zimmer kearah yang lebih baik, jika suami Mandy hanyalah seorang menantu laki-laki yang tidak berharga.Dulu Kakek Zimmer pernah sempat menghargai Mandy hanya karena
Berdiri dan menunggu di depan pintu masuk vila , Kakek Zimmer mengangkat tangannya untuk melihat waktu melalui jam emas yang dikenakan di pergelangan tangannya. Dia melihat bahwa sudah hampir waktunya, maka dia melambaikan tangan memberi tanda kepada mereka untuk diam. Lalu dia berkata dengan suara rendah, “Ingatlah bahwa malam ini adalah malam yang sangat penting untuk kita, keluarga Zimmer. Malam ini akan menentukan apakah keluarga kita mampu untuk menjadi keluarga kelas satu di Niumhi. Semuanya, berikan semangat terbaikmu dan berhati-hatilah bersikap terhadap tamu utama kita. Apa kalian mengerti?”“Baik Pak!” Semua anggota keluarga Zimmer menjawab dengan senyuman di wajah mereka. Wendy Sorrell merupakan sebuah tambang emas bagi mereka. Mereka tentunya pasti mau untuk menjamunya dengan sangat baik.Zack Zimmer tiba-tiba berbisik, “Kakek, aku sebenarnya memiliki suatu pengajuan.”“Ya, cucu paling penurut yang kusayangi. Cepat katakan kepadamu apa yang ada di pikiranmu,” jawab Kakek
Semua anggota yang hadir menghela nafas mereka. Sebuah miniatur patung kuda emas ada di dalam kotak itu. Walaupun hanya seukuran telapak tangan, benda itu cukup mahal! Sebuah barang kuno yang mahal, dan harganya pun masih tertera disitu.Karena itu, Yohann Stone dan Kakek Zimmer berada dalam tingkatan status yang sama. Salah satu dari mereka tidak perlu memberikan hadiah saat mereka berdua bertemu. Akan tetapi, Yohan merendahkan dirinya hari itu dengan menjunjung nama baik keluarga Zimmer.“Baik, baik, tentu saja. Siapapun yang masuk melalui pintu ini adalah tamu kami. Silahkan duduk, Manager Stone. Akan tetapi, tolong jangan terlalu sederhana lain kali. Dengan rendah hati pun aku akan menerima hadiah ini!” Senyuman Kakek Zimmer sangatlah lebar sampai-sampai dia sangat sulit untuk menutup mulutnya sewaktu dia mengangguk kepadanya.Ini bukanlah tentang uang, tetapi nama baik. Walaupun Yohann ragu dan dia tahu bahwa Wendy Sorrell dan Sekretaris Xavier akan datang, dia tetap adalah r
Kakek Zimmer memperhatikan perubahan ekspresinya dan menghela nafas. Sudah pasti dia wanita yang tidak berpengalaman karena sangat mudah terkejut. Dia pasti sangat mudah untuk dipengaruhi.Zack Zimmer berjalan menghampirinya dengan senyuman yang sangat lebar lalu mengulurkan tangannya. “Selamat datang, Manager Sorrell, sebuah kehormatan anda hadir ke tempat ini. Izinkan aku memperkenalkan. Ini adalah kepala pimpinan dari keluarga kami…”Wajah Wendy Sorrell sangatlah sopan. Dia mundur setengah langkah, dan dengan ekspresi seperti itu dia menurunkan sedikit kepalanya dan berkata, “Aku pernah melihat Kakek sebelumnya.”Tangan Zack menjadi kaku mendengar perkataannya, tapi dia tetap berusaha menunjukkan semangatnya. Dengan cepat dia merubah gestur menjadi seorang penyambut yang baik. “Karena kau telah hadir disini, silahkan nikmati sajian hidangan di tempat sederhana kami sebelum kita setelah itu berbicara tentang bisnis. Apakah itu baik untukmu?”Wendy ragu-ragu sejenak sebelum akh