Share

Prasti Terkapar

Prasti sudah tak berdaya, dia berbaring lemas di ranjang empuk setelah serbuk obat penenang ditabur secara tersembunyi oleh Ranggi saat menjemput menu makanan dan minuman di restoran.

Tak tahu, Ranggi membeli atau meminta saja pada temannya yang sama-sama alumni jurusan Farmasi. Setidaknya Ranggi mengerti tentang obat-obatan. Kandungan, fungsi dan efek sampingnya tentu sudah dia pelajari di bangku kuliah.

Obat itu, ketika kini telah masuk ke sistem syaraf, maka pergerakkan syaraf jadi melambat. Kemudian tubuh lemas, mengantuk kadang disertai mual. Bahkan bila tubuh yang mengosumsi tidak terlalu baik kondisinya, seseorang bisa muntah-muntah.

Ranggi bersiap untuk sebuah perlakuan biadab pada wanita separuh bule yang super cantik ini. Lagi-lagi, tak ada lelaki yang tidak menetes air seleranya setelah memandang raga Prasti yang terjilentang itu. Apalagi melihat Prasti sudah terkulai tak berdaya, semangat Ranggi meledak-ledak dibuatnya.

Ranggi telah membayangkan bahwa sebentar lagi dia aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status