Share

Sampai Kapan?

“Kalau ada apa-apa yang terjadi sama kamu, jangan sungkan beritahu saya. Saya nggak mau kamu kenapa-kenapa. Ingat! Kamu adalah tanggung jawab saya.” Suara laki-laki itu begitu meneduhkan. Tidak begitu lantang, namun terdengar tegas dan berwibawa. Nada rendahnya membuat wajah ikut tersenyum. Seolah memberi isyarat jika kalimat dan suara itu berhasil menggetarkan hati juga perasaan. “Jangan sakit lagi, ya!” Senyuman kembali merekah. Kini lebih lebar lagi. Namira begitu bahagia mendengar perhatian dari seseorang yang saat ini cukup berarti di hidupnya. “Terima kasih, Pak,” ucap Namira setelah diam memahami perhatian yang diberikan oleh Dewangga, bosnya sendiri. Tangan Namira ingin meraih wajah Dewangga. Ia ingin membelai pipi kanan dan kiri milik Dewangga, sebagai tanda terima kasih atas perhatian yang telah Dewangga berikan.

Namun, entah mengapa tangan Namira sulit sekali meraih wajah Dewangga. Setiap ia ingin menyentuhnya, wajah Dewangga seolah menjauh dari Namira. Lama kelamaan Dewang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status